Pangeran Salman, Sosok Pengganti Raja Abdullah yang Dekat dengan AS

Pangeran Salman, Sosok Pengganti Raja Abdullah yang Dekat dengan AS

George Bush, Salman
WAFATNYA raja Abdullah Arab Saudi Jumat hari ini secara otomatis mengangkat putera mahkota pangeran Salman bin Abdulaziz Al Saud menjadi penerus tahta kerajaan Al-Saud.

Pangeran Salman, 79 tahun, menjadi penerus ketiga Raja Abdullah setelah dua saudara laki-lakinya meninggal dunia dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

BBC dalam sebuah laporannya menyatakan bahwa Pangeran Salman bin Abdul Aziz al-Saud merupakan sosok pragmatis dan berpikiran lebih liberal dibanding mendiang dua saudaranya khususnya pangeran Nayef.

Mendiang Pangeran Nayef sendiri meninggal pada usia 78 tahun dipandang lebih konservatif dibanding Raja Abdullah dan secara pribadi memegang komitmen untuk mempertahankan tradisi keagamaan yang ketat.

Sedangkan pangeran Salman adalah putra ke-25 dari Abdul Aziz dan salah seorang dari tujuh saudara satu ibu satu ayah yang dikenal sebagai “Tujuh Sudairi”.

Mereka adalah putra dari ibu mereka yang berpengaruh, almarhum Hassa binti Ahmad al-Sudairi. Di antara anggota Tujuh Sudairi lainnya adalah mendiang Raja Fahd, Pangeran Sultan dan Nayef.

Menurut kabel diplomatik yang dirilis oleh WikiLeaks, 2007,  Pangeran Salman menyarankan pendekatan hati-hati untuk reformasi sosial dan budaya. “Dia memiliki langkah-langkah strategis yang baik untuk mengubah perilaku  konservatif (masih kuat memegang nilai-nilai Islaml) kepada modernisme”,  kata Robert Jordan, Dubes  Amerika Serikat  di Riyadh 2001-2003.

Theodore Karasik, Direktur Institute Timur Dekat dan Analisis Militer di Teluk, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Dubai seperti dikutip oleh Bloomberg mengatakan bahwa Pangeran Salman memiliki hubungan yang sangat baik dengan Amerika Serikat dan kalangan militer Amerika Serikat. Sejak menjadi menteri pertahanan, ia sudah bertemu dengan sejumlah pejabat politik dan militer AS. Pangeran Salman sangat membantu menjaga hubungan Amerika Serikat-Saudi militer”, ungkap Karasik.

Pangeran Salman bin Abdul Aziz al-Saud saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan dan telah menjadi gubernur Riyadh selama puluhan tahun.[fq/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Al Furqon