Mati Disiksa karena Tangisan Orang Hidup? (1)

Mati Disiksa karena Tangisan Orang Hidup? (1)

ALAM KUBUR

KEMATIAN pasti sudah menjadi proses kehidupan yang akan dilalui. Cepat atau pun lambat semua pasti akan merasakan hal itu. Hanya saja, kita tidak tahu kapan dan di mana, bahkan sedang apa, ketika nyawa kita dicabut dan dikembalikan kepada pemiliknya, yakni Allah SWT. Begitu pula dengan orang-orang terdekat kita.

Kita biasanya akan merasa sedih, jika ditinggal oleh orang yang sangat dicintai dan begitu berarti dalam hidup kita. Ketika ditinggal hanya beberapa hari pun kita merasakan itu, apalagi ketika akan ditinggal selamanya. Rasa sedih tak dapat tertahankan lagi. Tapi, jika kita terlarut dalam kesedihan, ada yang mengatakan bahwa secara tidak kita sadari, kita telah menyumbangkan siksaan kepada orang yang kita cintai, benarkan itu?

Ketika Umar RA ditikam, Suhaib masuk ke rumah Umar sambil menangis dan berseru, “Duh, malangnya saudaraku, duh malangnya sahabatku!” Umar berkata, “Hai Shuhaib, apa kau menangis karena aku, padahal Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh orang mati diazab karena tangisan keluarganya’,” (HR. Bukhari, bab “Jenazah”, subbab “Sabda Nabi SAW: Mayat Diazab Karena Keluarganya Menagisinya.” Lihat Fath al-Bari, III, h. 151. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Muslim. Lihat Jami’ al-Ushul, XI, h. 92).

Aisyah RA mengingkari bahwa Rasulullah SAW mengatakan hal itu. Dalam shahih al-Bukhari disebutkan bahwa Ibn Abbas menuturkan kepada Aisyah apa yang dikatakan Umar, setelah Umar wafat. Aisyah menyahut, “Semoga Allah memberi rahmat kepada Umar! Demi Allah Rasulullah SAW tidak memberitakan bahwa Allah akan menyiksa seorang mukmin hanya karena keluarganya menangisinya, tetapi Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh Allah akan menambah azab kepada orang kafir karena keluarganya menangisinya.’ Cukuplah bagi kalian al-Qur’an, ‘Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain’.”

Aisyah memberikan lebih dari satu penakwilan terhadap hadis Umar tersebut. Hal ini terdapat dalam kitab-kitab Shahih dan Sunan.

Di sini ada dua permasalahan. Pertama, apakah Nabi SAW benar mengucapkan hadis tersebut? Al-Qurthubi mengatakan, “Pengingkaran Aisyah dan anggapan bahwa perawi itu salah, lupa atau mendengar dari sebagian saja dan tidak mendengar sebagian lainnya, sungguh jauh. Sebab, para sahabat yang meriwayatkan makna hadis ini banyak. Karena itu, tak ada alasan untuk menolaknya bila ada kemungkinan menafsirkannya dengan benar.”

Kedua, bagaimana ia diazab karena keluarga menangisinya padahal itu bukan perbuatannya. Allah berfirman, “Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,” (QS. Fathir: 18).

Para ulama memberikan beberapa jawaban mengenai hal ini. Yang terbaik di antaranya adalah jawaban Bukhari. Beliau berkata, “Maksud ucapan Nabi SAW bahwa orang mati diazab karena ia ditangisi ialah tangisan itu termasuk kebiasaannya, sehingga keluarganya mengikuti. Allah SWT berfirman, ‘Peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka.’ Nabi bersabda, ‘Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.’ Jika bukan kebiasannya, maka seperti kata Aisyah, ‘Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain’.”

Di antara ulama yang berpendapat seperti Bukhari adalah Imam Tirmidzi. Beliau meriwayatkan hadis dari Umar, dengan redaksi, “Orang mati diazab karena keluarganya menangisinya.”

Beliau mengatakan, “Hadis Umar berderakat hadis shahih. Segolongan ulama menilai makruh menangisi ornag mati. Mereka berkata, ‘Orang mati diazab karena keluarganya menangisinya.’ Mereka berpendapat sesuai dengan hadis di atas. Ibn Al-Mubarak berkata, ‘Ku harap jika memang beliau (Umar) melarang semasa hidupnya, hal itu tidak menjadi beban atasnya’.”

Interpretasi ini juga menjadi pendapat Imam Qurthubi. Beliau berkata, “Sebagian atau mayoritas ulama berpendapat bahwa orang mati diazab karena tangisan keluarganya jika tangisan itu berasal dari kebiasaan dan pilihannya. Seorang penyair berkata, ‘Jika aku mati, tangisilah aku bersama keluargaku dan pukullah dadamu karena aku, wahai putri kuil.’ Begitu juga bila ia mewasiatkan hal itu.”

Ratapan, menampar pipi, dan memukul dada adalah kebiasaan Jahiliyah. “Mereka biasanya mewasiatkan keluarganya untuk menangisi dan meratapi mereka, serta mengumumka kematian. Hal itu merupakan kebiasaan mereka yang terkenal dan terdapat dalam bait-bait puisi mereka. Karenanya, si orang mati itu pantas mendapat siksa, disebabkan permintaannya kepada keluarganya semasa hidupnya,” demikian kata Ibn al-Atsir.

Kata-kata Bukhari sebaiknya diperhatikan, “Orang mati diazab karena sebagian tangisan keluarganya.” Jadi, ia tidak diazab oleh setiap tangisan. Tangisan yang air matanya mengalir, tanpa merobek baju dan menampar pipi, tidak mengakibatkan si mati disiksa. Ada banyak nas yang mendukung pernyataan ini.  [Sumber: Ensiklopedia Kiamat/Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi]

BERSAMBUNG

islampos mobile :

Redaktur: Rika Rahmawati

Pujian Pembawa Petaka

Pujian Pembawa Petaka

pujian

BENTUK penunjukkan keunggulan seseorang ialah dengan suatu pujian. Ya, pujian digunakan untuk memberikan apresiasi atau rasa kagum kepada seseorang karena prestasi yang telah diperolehnya. Maka dari itu, orang akan memberikan pujian agar dapat menunjukkan rasa bangga terhadap orang lain yang dipuji itu.

Jika seseorang memperoleh pujian tersebut biasanya akan memiliki rasa kebanggaan tersendiri. Hanya, jangan salah, ternyata pujian sering juga membawa petaka. Mengapa bisa demikian? Karena biasanya, dengan pujian kita akan terlena, dan merasa paling tinggi atau pun paling hebat di antara yang lainnya.

Jika pikiran paling tinggi atau paling hebat itu telah bersarang dalam benak kita, berarti secara tidak langsung kita telah bersikap sombong. Itu berarti kita membanggakan diri sendiri dengan melupakan bahwa ada yang paling tinggi daripada diri kita.

Sudah tentu Allah SWT-lah yang memiliki posisi paling tinggi tersebut. Tapi, sebelum kita mencapai ke sana pun, masih ada orang-orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi daripada kita. Misalnya, jika kita seorang sarjana, dan orang-orang memuji kita karena kita sudah memiliki gelar tersebut. Hingga, akhirnya kita terlena dengan merasa kedudukannya paling tinggi. Dan, kita lupa bahwa ternyata ada orang lain yang sudah menjadi doktor bahkan professor, yang sudah pasti kedudukannya itu lebih tinggi daripada seorang sarjana.

Maka dari itu, jangan dulu senang menerima pujian dari seseorang. Jika hidup kita hanya ingin terlihat memiliki segalanya daripada orang lain, agar orang lain memuji kita, itu tak ada artinya. Apa sih yang akan kita peroleh dari pujian itu? Senang? Memang iya, tapi hanya sesaat. Tahukah Anda, jika kesenangan itu berujung dengan kita membanggakan diri, maka petaka itu akan hadir dengan sendirinya.

Seperti halnya iblis yang membanggakan dirinya karena terbuat dari api hingga ia tak mau bersujud kepada Adam AS. Apa yang terjadi padanya? Akhirnya ia dikeluarkan dari surga oleh Allah SWT. Itulah contoh dari orang yang selalu membanggakan diri, hingga lupa bahwa kita bukanlah makhluk yang sempurnya. Pasti kelemahan itu ada dan melekat pada diri kita.

Ingatlah bahwa pujian itu hanya milik Allah SWT semata. Kita tidak memiliki hak itu. Maka, jangan mau untuk dipuji. Kalau pun ada orang yang memuji kita, tanpa ada niat sedikit pun diri kita ingin dipuji, lebih baik kita kembalikan pujian itu kepada Allah. Bagaimana caranya?

Ketika kita dipuji ucapkanlah alhamdulillah, yang berarti kita mensyukuri nikmat atas kelebihan yang diberikan oleh Allah. Lalu ucapkanlah masya Allah, yang berarti hanya Allah-lah yang Mahasuci, tak ada sedikit pun kekurangan dari-Nya, sedangkan kita hanyalah makhluk yang tak luput dari kekurangan dan kesalahan. Setelah itu barulah kita ucapkan astaghfirullahaladziim, karena takutnya ada pikiran yang menunjukkan kepuasan karena dipuji, yang membuat kita merasa membanggakan diri. Wallahu ‘alam. [Disarikan dari Hj. Eti Sumiati, pimpinan majlis ta’lim Istiqamah Purwakarta]

islampos mobile :

Redaktur: Rika Rahmawati

Anak-anak Suriah: Terimakasih Indonesia

Anak-anak Suriah: Terimakasih Indonesia

anak suriah 1

ANAK-anak Suriah yang merupakan murid dari sekolah Tahfidz Qur’an, Ma’had al-Ahbab di Taftanaz Idlib, pada Jum’at (13/02) kemarin mengucapkan terima kasih atas bantuan muslimin Indonesia yang disalurkan melalui Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS).

Atas amanah warga Indonesia, FIPS telah berulang kali menyalurkan bantuan untuk kaum muslimin di Suriah, khususnya murid-murid di Ma’had al-Ahbab.

Dalam Ma’had ini, anak-anak Suriah yang selama ini jauh dari pendidikan agama digembleng untuk mengenali ajaran Islam, dan menghafal Al Qur’an.

Menurut Hassan Rahal, staf pengajar di Ma’had Al Ahbab, selama ini rezim Bashar melarang para ulama mendirikan madrasah-madrasah Ahlussunah wal Jama’ah yang fokus pada pembinaan akidah umat.

Semua kegiatan ulama diawasi. Pendirian sekolah pun harus di bawah kendali rezim Bashar. Walhasil, tidak ada sekolah swasta di Suriah.

“Semuanya sekolah negeri, di bawah kendali pemerintah,” ujarnya saat tim FIPS mengunjungi Suriah, belum lama ini.

anak suriah 2

Ma’had al-Ahbab yang terletak di kota Taftanaz, Idlib merupakan sekolah Tahfidz Qur’an yang sengaja dibuat atas kerja sama FIPS dengan warga Suriah.

anak suriah 3

 

Perlu diketahui, Ma’had al-Ahbab itu masih dalam proses pembangunan, dan masih banyak memerlukan bantuan dari donasi muslimin di Indonesia. Bila ingin ikut berpartisipasi dalam program kebaikan bersama FIPS, bisa mendonasikan melalui no rekening Bank BNI Syariah 0309930991, dengan konfirmasi ke nomor 085718814806. [Bumisyam/Islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Rayhan

Penjara Itu Bernama Keyakinan (1)

Penjara Itu Bernama Keyakinan (1)

ilustrasi

ilustrasi

SEKITAR 1954, para ahli fisiologi, ilmuwan dan dokter meneliti, serta dengan yakin mengeluarkan pernyataan bahwa secara struktur tulang dan kekuatan otot manusia tidak mungkin dapat berlari sejauh 1 mil dalam waktu kurang dari empat menit. Keyakinan ini dipercaya oleh setiap pelari, dan memang terbukti bahwa sepanjang sejarah tidak ada satu pelari pun yang dapat melakukannya.

Sampai suatu hari ada seorang yang “gila” yang tidak mau percaya dengan pernyataan para ahli tersebut. Dengan semangat yang luar biasa, anak muda bernama Roger Bannister ini berhasil berlari sejauh 1 mil dengan waktu kurang dari empat menit.

Namun, bukan cerita tentang Roger Bannister saja yang menarik. Satu bulan setelahnya, ada 32 orang yang dapat berlari kurang dari empat menit dan yang lebih fantastis lagi adalah yang terjadi di tahun berikutnya, ada 236 pelari berhasil menembus titik psikologis itu.

Mengapa ini terjadi? Apakah pada tahun itu ditemukan vitamin yang dapat membuat orang bergerak lebih cepat? Apakah pada tahun tersebut ditemukan teknik berlari yang lebih baik? Tidak. Jawabannya adalah keyakinan yang membelenggu benak setiap pelari telah terhancurkan. Sebelumnya, semua pelari yakin dengan penelitian para ahli sampai hal itu dipecahkan oleh Roger Bannister.

Dalam buku yang berjudul We are a Prisoner of Our Belief, ada sebuah kalimat, “Kita adalah tawanan dari keyakinan kita”. Judul buku ini juga mengingatkan kita pada seorang yang pemikirannya sering dianggap kontroversional, yaitu Nietzsche. Ia pernah menulis bahwa “Keyakinan adalah penjara”.

Mungkin kata penjara dan tawanan yang berkonotasi “tidak baik” ini digunakan untuk memancing otak berpikir lebih dalam tentang apa yang di maksud dua pengarang diatas. Tentu maksud dari kata “tawanan” atau “penjara” tidak lain artinya adalah sesuatu yang membatasi kita. Batasan ini bukan berada di daerah fisik, tetapi sebenarnya ada dalam pikiran kita.

Oleh karena itu, sebagian orang tidak pernah sudi mengikuti tes IQ (intelligence quotient) yang kebanyakan orang mengikutinya agar mengetahui seberapa besar kemampuan IQ (intelligence quotient), karena bila kita mengetahuinya, maka pengetahuan itu akan jadi penjara bagi diri kita. Akibatnya, segala hal yang akan kita perbuat kita batasi itulah penjara.

Jika kita pergi ke India, kita mungkin akan bertanya-tanya ketika melihat gajah dewasa yang diikat dengan sebuah tali yang tidak terlalu tebal dan tali tersebut ditambatkan pada sebuah dahan kecil. Gajah itu tidak ke mana-mana, berputar-putar sepanjang tali yang mengikat kakinya. Secara matematis, kekuatan gajah dan kekuatan tali yang mengikat tidaklah seimbang. Dengan kekuatan yang dimilikinya, gajah pasti dengan mudah dapat memutuskan tali dan mencabut dahan yang membelenggunya. Namun, mengapa gajah tidak melakukannya?

Jawabannya, karena gajah tersebut sewaktu kecil diikat oleh tali yang kuat dan ditambatkan ke sebuah tambatan yang kuat pula. Gajah kecil meronta dan memberontak sekuat tenaga, tetapi semakin gajah kecil itu menarik, semakin kuat pula tarikan tali itu menjerit kaki si gajah.

BERSAMBUNG

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Ratusan Ribu Orang Iringi Pemakaman Tok Guru Nik Aziz

Ratusan Ribu Orang Iringi Pemakaman Tok Guru Nik Aziz

Dunia

Ratusan Ribu Orang Iringi Pemakaman Tok Guru Nik Aziz

Sabtu 24 Rabiulakhir 1436 / 14 Februari 2015 07:58

tk4
RATUSAN ribu orang menghadiri pemakaman Mursyid ‘Aam PAS (Partai Islam Semalaysia) Nik Abdul Aziz Nik Mat pada Jumat pagi kemarin (13/2/2015).

Beberapa tokoh terkenal seperti presiden PAS, Tuan Guru Abdul Hadi Awang, penceramah kondang ustadz Azhar Idrus bahkan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, turut hadir pada prosesi pemakaman ulama kharismatik asal Kelantan yang dikuburkan pada pukul 10.45 Jumat kemarin di tanah perkuburan Pulau Melaka.

tk3
Keranda yang membawa jenazah Tok Guru Nik Aziz diusung oleh lima orang anak lelakinya beserta beberapa tokoh menuju ke tanah perkuburan yang terletak sekitar 500 meter dari rumah beliau.

tk1
Seakan menangisi kepergian Nik Aziz, langit mendung sewaktu jenazah dibawa ke tanah perkuburan dan cerah kembali setelah usai pemakaman. Dunia Islam kehilangan tokoh ulama, pemimpin umat yang tidak hanya bisa berkata tapi juga memberi contoh ke tengah masyarakat.

tk5
Salah satu pesan dari Tok Guru yang sekarang menjadi viral di dunia maya adalah: “Nyawa kita diumpamakan pelita yang pada bila-bila masa sajaha boleh terpadam.”

Selamat jalan Tok Guru, doa kami menyertaimu.[fq/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Al Furqon

« Kebakaran Landa Islamic Center di Houston Texas Amerika



1 dari 12 Siswa Sekolah di Inggris Adalah Muslim

1 dari 12 Siswa Sekolah di Inggris Adalah Muslim

Dunia

1 dari 12 Siswa Sekolah di Inggris Adalah Muslim

Sabtu 24 Rabiulakhir 1436 / 14 Februari 2015 01:00

murid inggris
PENINGKATAN jumlah warga Muslim di Inggris berdampak pada naiknya jumlah murid sekolah yang beragama Islam. Menurut laporan kantor berita BBC pada Kamis (12/2/2015), jumlah anak-anak Muslim yang bersekolah di Inggris dan Wales naik 2 kali lipat sejak tahun 2001.

Bahkan menurut data sensus tahun 2011, menunjukkan bahwa 1 dari 12 pelajar di Inggris beragama Islam.

Jumlah Muslim secara keseluruhan di Inggris meningkat dari 1,55 juta di tahun 2001 menjadi 2,7 juta di tahun 2011.

Sementara kurang dari setengah Muslim Inggris lahir di negara itu, 73 persen menyatakan diri sebagai warga Inggris.

Laporan ini memperlihatkan jumlah warga Islam Inggris tumbuh dengan cepat sejak tahun 2001, sepertiganya berumur 15 tahun atau dibawahnya saat sensus 2011. [sm/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Sodikin Maulana

« ​​Pertama Kali, Boko Haram Lancarkan Serangan Militer ke Chad



Sejumlah Rumah dan Petani Palestina Ditembaki oleh Tentara Israel

Sejumlah Rumah dan Petani Palestina Ditembaki oleh Tentara Israel

Palestina

Sejumlah Rumah dan Petani Palestina Ditembaki oleh Tentara Israel

Sabtu 24 Rabiulakhir 1436 / 14 Februari 2015 02:30

serang gaza, tembak mortir

TENTARA Israel menembaki rumah-rumah Palestina dan petani di Jalur Gaza selatan pada hari Jumat (13/2/2015), penduduk setempat mengatakan kepada Ma’an.

Mereka menyerang sebelah timur Khan Younis dan menembaki sejumlah rumah warga dan petani Palestina di daerah tersebut. Hal ini menyebabkan kerusakan material dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Saksi mata mengatakan bahwa tentara Israel masih berusaha untuk memaksa petani agar berhenti bekerja di tanah mereka.

Tentara Israel juga menembak petani dan warga sipil lainnya di Jalur Gaza jika mereka mendekati sebagian besar wilayah tanah di dekat perbatasan yang telah dianggap terlarang untuk Palestina. [hr/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Hanisa Rila

« 2 Bulan di Penjara, Seorang Siswi Palestina dibebaskan oleh Israel



2 Bulan di Penjara, Seorang Siswi Palestina dibebaskan oleh Israel

2 Bulan di Penjara, Seorang Siswi Palestina dibebaskan oleh Israel

Palestina

2 Bulan di Penjara, Seorang Siswi Palestina dibebaskan oleh Israel

Sabtu 24 Rabiulakhir 1436 / 14 Februari 2015 01:30

penjara raymond

PEMERINTAH Israel dikabarkan telah membebaskan seorang siswi Palestina berusia 14 tahun Malak al-Khatib pada hari Jumat (13/2/2015) setelah dijatuhi hukuman penjara selama dua bulan.

Al-Khatib, yang berasal dari kota Beitin dekat Ramallah, ditangkap pada bulan Desember lalu dan dihukum dua bulan penjara atas tuduhan pelemparan batu dan kepemilikan pisau.

Kelompok Tahanan Palestina mengatakan kepada Ma’an bahwa al-Khatib juga dikdenda sebesar 6.000 shekel ($ 1.500).

Tentara Israel menangkap sekitar 1.000 anak-anak Tepi Barat setiap tahunnya, seringkali atas tuduhan pelemparan batu, menurut kelompok pertahanan hak asasi anak Palestina. [hr/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Hanisa Rila

« Mahasiswa Israel Terancam Diusir dari Universitas Afrika Selatan



KAMMI: Spanduk Majelis Az-Zikra untuk Selamatkan Akidah Umat

KAMMI: Spanduk Majelis Az-Zikra untuk Selamatkan Akidah Umat

azzikra

KESATUAN Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengutuk penyerangan pembela Syiah kepada Majelis Az-Zikra pada Rabu malam (11/2/2015).

Atas peristiwa itu, KAMMI mengutuk keras tindakan brutal tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua Sanggar Mubaligh Muda Indonesia PP KAMMI Nur Afilin di Jakarta (12/02) melalui siaran persnya.

“Tindakan ini tidak boleh dibiarkan, apalagi bila sudah melakukan penyerangan dan penganiayaan. Jelas ini meresahkan dan mengancam keselamatan masyarakat,” ungkap Afilin dalam keterangan tertulisnya kepada Islampos, Jum’at (13/2/2015).

Menurut KAMMI, bukan tak mungkin, bila dibiarkan hal ini akan menjadi pemicu konflik besar antar golongan. Atas dasar itu, KAMMI mengutuk keras peristiwa kriminal dan tindakan premanisme yang dilakukan oleh kelompok Syiah yang mengatasnamakan FBR ini.

Afilin menambahkan, seperti kita ketahui bersama bahwa keberadaan Syiah di Indonesia telah memenuhi kriteria aliran sesat yang telah ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Rakernas pada selasa, 6 November 2007 di Sari Pan Pasifik Jakarta.

“Jadi wajar saja bila dimasjid Az-Zikra Pimpinan K.H Arifin Ilham ada Spanduk menolak Syiah,” ujar dia.

“Apa yang dilakukan oleh kelompok ust Arifin bentuk tindakan penyelamatan aqidah umat,” terang Afilin.

KAMMI mendukung langkah pihak berwajib untuk segera melakukan penahanan dan tindakan hukum. “Jangan sampai ada pembiaran, apa lagi kepada kelompok yang jelas melakukan kekacauan dan keresahan serta mengancam keselamatan orang dan keutuhan NKRI,” tutup Afilin. [de/Islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Rayhan

Hentikan Ngemil dengan 6 Tips Ini

Hentikan Ngemil dengan 6 Tips Ini

makanan

PERNAHKAH Anda merasa terganggu dengan kebiasaan Anda yang suka ngemil? Ya, banyak orang percaya kebiasaan ngemil membuat badan memiliki lemak berlebih. Selain itu juga memboroskan makanan untuk membeli cemilan. Akan tetapi kebiasaan ini bisa Anda hilangkan dengan cara ini.

1. Makan makanan yang sehat dalam jumlah secara teratur (selang 3-5 jam) supaya nafsu makan berkurang. Hal ini sangat efektif untuk mengurangi nafsu untuk makan / ngemil karena penurunan kadar gula dalam darah dapat membuat Anda tiba-tiba terasa lapar dan merasa harus segera makan / ngemil untuk mencukupi kebutuhan gula tersebut.

2. Cari tahu makanan apa yang tidak bisa Anda tolak untuk dimakan bila melihatnya, setelah mengidentifikasi makanan tersebut maka jauhkan mereka dari dekat Anda. Jangan membawa makanan junk food/cemilan ke rumah, karena jika makanan tersebut tidak tersedia di rumah akan membuat keinginan untuk ngemil tidak terlintas dalam pikiran Anda.

3. Latih diri Anda untuk menahan nafsu makan. Bila Anda merasa ingin ngemil maka cobalan tahan keinginan tersebut selama setengah sampai satu jam, bila waktunya habis dan masih merasa ingin ngemil, makanlah dalam jumlah sedikit saja. Latihan ini sangat efektif karena hasrat untuk ngemil biasanya tidak bertahan lebih dari 20 â€" 30 menit sehingga saat kita menahannya maka hasrat ngemil hilang dengan sendirinya.

4. Bila Anda merasa setiap saat harus ngemil sesuatu yang manis, maka sebaiknya memilih untuk memakan buah seperti kurma, anggur, kismis, yogurt, blueberry, dll ketimbang snack yang memiliki lemak dan kalori tinggi.

5. Lakukan kegiatan untuk menghilangkan pikiran dari keinginan untuk ngemil. Kebiasaan ngemil biasanya dilakukan saat orang tidak memiliki kegiatan atau sedang sendiri saja, oleh karena itu sebaiknya isi waktu Anda dengan pergi berjalan-jalan dengan teman, merapikan lemari, bersih-bersih, olahraga ringan atau apa saja yang dapat melupakan Anda dari napsu makan berlebih.

6. Banyak orang mulai ngemil saat mereka tidak bahagia, gagal, putus asa, sebagai pelarian untuk menghilangkan stress atau sekedar membuat dirinya menjadi nyaman untuk sementara. Jadi, berusahalah tidak makan ketika merasa emosi tapi carilah cara lain seperti curhat dengan teman, berekreasi, atau melakukan kegiatan lain yg dapat menyenangkan hati.

Yuk Coba!

Sumber: id.tips-trik.net

islampos mobile :

Redaktur: Sri Mulyati

Bahasa Inggris Banyak Menyerap Kata dari Bahasa Arab

Bahasa Inggris Banyak Menyerap Kata dari Bahasa Arab

arabic

TIMUR dan Barat telah bertemu selama berabad-abad, meninggalkan jejak mereka pada bahasa Arab dan bahasa Eropa. Sehingga banyak kata bahasa Inggris yang berasal dari Arab Timur Tengah.

Kata-kata Arab umumnya tidak masuk bahasa Inggris secara langsung. Kata-kata itu biasanya datang melalui bahasa-bahasa Eropa lainnya, terutama Spanyol dan Italia, istilah ilmiah -yang mencerminkan keunggulan dari dunia Arab dalam ilmu selama Abad Pertengahan, dan nama-nama barang- yang mencerminkan asal barang dan status pedagang Arab dalam perdagangan selama periode ini.

Konsep Angka Nol dalam Matematika

Hal penting pertama, dunia patut mengucapkan terima kasih kepada orang-orang Arab yang telah menemukan angka nol. Angka “nol”  berasala dari kata Arab sifr, yaitu merupakan penerjemahan dari sunya, kata Sansekerta untuk “kosong”. Dalam sifr Arab kontemporer berarti “nol” dan “tidak ada”.

Konsep dalam Ilmu Pengetahuan

Sedangkan pada angka, kata aljabar dalam bahasa Inggris berasal dari kata Arab al-jabr, yang berarti “restorasi.” Ini berasal dari judul buku abad ke-9 “‘Al-Kitab al-muḵtaṣar fi Hisab al-jabr wal-muqabala (Book Perhitungan Restorasi dan Kompensasi) oleh Muḥammad ibn Musa al-Khawarizmi. Buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12, dan akhirnya al-jabr berubah menjadi aljabar, yang mengambil arti yang kita kenal sekarang.

Bukan itu saja kontribusi al-Khwarizmi ke bahasa Inggris. Namanya sendiri, yang berarti “asli Khorezm” (saat ini Khiva, Uzbekistan), menjadi algoritma dalam kata bahasa Inggris.

Pindah ke kimia, alkali (kebalikan dari asam) berasal dari kata Arab al-qali. Cukup ironis, kata alkohol Inggris berasal dari bahasa Arab al-kohl, sebuah kata Arab yang memasuki bahasa-bahasa Eropa di Abad Pertengahan, awalnya berarti celak, serbuk halus, dan kemudian etanol, serta isi anggur.

Di bidang astronomi dan navigasi, kata azimuth  juga berasal dari Bahasa Arab, dari as-Sumut (petunjuk) berarti juga juga puncak terkait, dari samt-al-Ra (arah kepala). Nadir (titik terendah) sama berasal dari nazir as-samt (berlawanan arah).

Arab adalah mitra dagang penting di Eropa, dan banyak kata-kata dari perdagangan berasal dalam bahasa Arab. Arsenal berasal dari bahasa Arab Dar al-ṣinā’a (Rumah manufaktur) dan majalah berasal dari makhāzin (gudang). Jar berasal dari jarrah Arab dan rim (jumlah kertas) berasal dari Rizma.

Lalu ada banyak produk pedagang Arab diperkenalkan ke Eropa. Artichoke berasal dari bahasa Arab al-ḵaršūfa, carob dari ḵarrūba, kopi dari Qahwa, saffron berasal dari za’farān, sumac (bumbu merah, bukan tanaman beracun) berasal dari summāq, jintan (seperti dalam biji) berasal dari al-karawiyā, tarragon dari ṭarkhōn (yang mungkin sendiri berasal dalam bahasa Yunani), dan asam berasal dari bahasa Arab Tamr Hindi (tanggal India). Serta masih banyak Bahasa inggris lain yang diserap dari Bahasa arab.

Sumber: Worldbulletin.net

islampos mobile :

Redaktur: Sri Mulyati

Mesir Bebaskan 2 Wartawan dengan Status Bebas Bersyarat

Mesir Bebaskan 2 Wartawan dengan Status Bebas Bersyarat

Dunia

Mesir Bebaskan 2 Wartawan dengan Status Bebas Bersyarat

Jumat 23 Rabiulakhir 1436 / 13 Februari 2015 19:30

fahmi mhmd
DUA wartawan Al Jazeera, yakni Muhamad Fahmy dan Baher Muhammad dilaporkan telah meninggalkan penjara di Mesir setelah bebas bersyarat.

Kedua wartawan ini telah dipenjara lebih dari setahun. Namun, pada hari Kamis (12/2/2015), pengadilan Mesir memerintahkan agar mereka dibebaskan dengan syarat menunggu pengadilan ulang untuk kasus mereka.

Kedua wartawan ini dituduh menyebarkan berita palsu dan dituduh membantu Ikhwanul Muslimin.

Pembebasan mereka dilakukan dua minggu setelah dibebaskannya wartawan Australian Peter Greste, yang merupakan wartawan ketiga dalam kasus yang mengundang banyak kecaman internasional ini, BBC melaporkan pada Jumat (13/2/2015).

Fahmy diperintahkan untuk membayar lebih dari Rp383 juta sebagai jaminan pembebasannya, yaitu memiliki paspor Kanada dan melepaskan kewarganegaraan Mesir-nya.

Muhammad yang merupakan warga Mesir dan tidak memiliki paspor lain apa pun, dan Fahmy kini harus melapor diri ke kantor polisi setiap hari sampai pengadilan ulang mereka dilakukan pada tanggal 23 Februari mendatang. [sm/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Sodikin Maulana

« Populasi Muslim Inggris Terus Meningkat