‘Sipilis’ yang Membuat Umat Kian Miris

‘Sipilis’ yang Membuat Umat Kian Miris

KTP ID card

Oleh: Ammylia Rostikasari, S.S, Penulis Buku Cerita Anak Usia Dini

SIPILIS yang ini tak kalah membahayakannya dengan sifilis yang menyerang organ vital manusia. Berbeda dengan sifilis yang menyerang fisik manusia, “sipilis” ini menyerang pemikirannya. Sipilis yang dimaksud merupakan akronim dari sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme. Beberapa paham berbahaya yang menjadi amunisi Imperialis Barat untuk melumpuhkan umat Islam.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekularisme, pluralisme, dan liberalisme diartikan sebagai berikut. Sekularisme adalah paham atau pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama. Sementara itu, Pluralisme diartikan sebagai keadaan masyarakat yang majemuk bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya. Adapun liberalisme dimaknai sebagai aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan pribadi untuk berusaha dan berniaga.

Realisasi ‘Sipilis’ di Negeri Ini

Banyak masyarakat di negeri ini yang tidak sadar bahwa saat ini Sipilis tengah mengitari mereka, padahal efeknya sudah sangat dirasakan. Misalnya saja liberasisasi yang menjangkit di semua lini. Adanya kenaikan harga BBM sebagai perwujudan doktrin pencabutan subsidi yang notabene menjadi keidentikan pandangan hidup neoliberal. Hal tersebut menjadikan liberalisasi minyak dan gas semakin kentara, bahkan sampai ke sektor hilir. Ini tak lain agar swasta asing dapat mulus melenggang dalam bisnis eceran migas, terutama BBM setelah mereka mencengkeram sektor hulunya.

Belum lagi pada Desember 2015 mendatang, program MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) akan totalitas diwujudkan. Ini semakin menyempurnakan liberalisasi di bidang perdagangan, pasar tenaga kerja, jasa, pertanian, finansial, pasar modal investasi serta pendidikan, budaya bahkan sikap dan cara berpikir.

Adapun semakin kentaranya sekularisme dan pluralisme yaitu rencana pengosongan kolom agama di KTP oleh Tjahjo Kumolo (Mendagri) yang membuka peluang untuk tak beragama. Selain itu juga, pernyataan Joko Wie mengenai perevisian UU perkawinan yang dianggap sah jika sesuai dengan ketentuan negara atau administasi. Ini akan membukakan gerbang untuk melegalkan pernikahan beda agama. Belum lagi pernyataan Machasin (Dirjen Bimas Kemenag) yang membolehkan karyawan Muslim mengenakan atribut natal sebagai penghargaan (Republika.co.id, 8/12).

Urgensi Kontrol Masyarakat

Sipilis pada esensinya merupakan penyakit berbahaya yang tengah menjangkiti masyarakat. Ini tak lain sebagai tameng Barat dalam melancarkan perang pemikiran (gazwul fikr) di tengah-tengah umat. Wabah “Sipilis” ini dapat menjerumuskan umat pada kesempitan hidup. Hal tersebut sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Q.S. Thaha,20:124, “Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (Al-Quran), maka bagi dia kehidupan yang sempit.”

Berbagai fakta yang menunjukkan kentalnya aksi, sekularisme, pluralisme, dan liberalisme membuat umat semakin terancam. Namun, hal tersebut tentu saja dapat dicegah dengan adanya reaksi keras dari umat. Yang demikian menjadi sebuah pertanda bahwa kontrol masyarakat merupakan aktivitas yang urgen. Oleh sebab itu, adanya kontrol dan koreksi umat terhadap penguasa mesti tetap dilakukan.

Dakwah terhadap penguasa merupakan sebuah kewajiban yang diajarkan Rasulullah kepada umatnya. Dakwah ini diarahkan agar penguasa yang ada bersedia menerapkan aturan yang sahih, yang tiada lain bersumber dari Al-Quran dan As-Sunah. Sumber hukum yang diciptakan oleh Allah SWT, Zat Yang Maha Sempurna. Hukum tersebut akan paripurna diterapkan dalam bingkai negara Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasululah dan khulafaur rasyidin. Inshaallah umat selamat dari berbagai penyakit yang menjangkiti pemikiran mereka. Tiada kemuliaan, tanpa Islam. Tiada Islam, tanpa syariat-Nya. Tiada syariat, tanpa daulah khilafah islamiyah. Wallohu alam bishowab. []

Redaktur: Fatmah Hasan

Sumber: http://www.islampos.com/sipilis-yang-membuat-umat-kian-miris-152403/

DPD Surati Pengusaha Terkait Kewajiban Memakai Atribut Natal

DPD Surati Pengusaha Terkait Kewajiban Memakai Atribut Natal

Nasional

DPD Surati Pengusaha Terkait Kewajiban Memakai Atribut Natal

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 12:46

pohon natal

ANGGOTA DPD Dapil  DKI Jakarta, Fahira Idris mengeluarkan surat himbauan terkait kewajiban menggunakan atribut Natal yang dilakukan perusahaan retail terhadap karyawannya.

Dalam surat yang ditujukan kepada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) tersebut, Fahira mengaku telah mendapat banyak laporan dari berbagai lapisan masyarakat, Senin (16/12/2014).

Ia menghimbau kepada para pengusaha agar dapat bersikap toleran terhadap keyakinan karyawan mereka yang beragama Islam.

Fahira mengutip Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29 ayat 2 sebagai landasan kebebasan warga negara Indonesia untuk menjalankan ibadah tanpa dicampuri keyakinan agama lain.

Dalam akun twitternya, Fahira juga berjanji akan “menggarap” perusahaan yang masih memaksa karyawannya yang muslim untuk menggunakan atribut Natal [eza/Islampos]

Redaktur: Azeza Ibrahim

« Gereja Katolik Tolak Hukuman Mati 64 Terpidana Narkoba



Sumber: http://www.islampos.com/dpd-surati-pengusaha-terkait-kewajiban-memakai-atribut-natal-152398/

Soekarno, Hatta, Ali Sostroamidjoyo, adalah …

Soekarno, Hatta, Ali Sostroamidjoyo, adalah …

rakyatkecil2duh

“SOEKARNO, Hatta, Ali Sostroamidjoyo adalah contoh pemimpin-pemimpin dengan penampilan parlente tetapi kebijakannya sangat nasionalis dan pro rakyat.”

Akhir pekan silam, kalimat ini beredar di sosial media. Sumber awalnya datang dari cuitan ekonom senior Rizal Ramli dalam akun twitternya @RamliRizal, Sabtu, 13/12. Kemudian celotehan itu pun menyebar secara massif. Beberapa nama di daftar kontak saya yang juga wartawan, segera dengan kreatif mengembangkannya menjadi berita.

Sejatinya, penampilan perlente para bapak pendiri bangsa itu bukanlah perkara asing buat sebagian besar kita. Lewat foto-foto dan ilustrasi yang ada pada buku-buku sejarah, murid-murid sekolah dasar (SD) saja sudah bisa tahu, bahwa para pemimpin itu memang tampil perlente, keren.

Buat kita, kaum dewasa yang nalarnya sudah semakin matang, penampilan Soekarno, Hatta, dan para tokoh tadi terasa makin berkelas. Bayangkan, mereka mengenakan jas dan pantolan lengkap dasinya ketika tarikh masih menunjukkan angka awal abad 20. Padahal, saat itu sebagian besar rakyat Indonesia masih bertelanjang dada dan celana pendek dengan bahan kasar yang amat sederhana.

Saya sering membayangkan bisa hadir pada saat Soekarno-Hatta dan para pemimpin pergerakan itu berkumpul dengan rakyat. Mereka berdiri gagah dengan setelan perlentenya, berpidato dengan suara menggelegar mengobarkan semangat rakyat untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Wuih… tentu keren sekali!

Kedahsyatan para pemimpin negeri itu tidak berhenti pada kemampuan mengolah kata, rima, jeda, dan suara. Mereka mewujudkan keberpihakan kepada rakyat dalam pidato-pidato itu melalui serangkaian kebijakan. Singkat kata, mereka tidak omdo alias omong doang. Dan di atas segala-segalanya, mereka tidak menipu rakyat dengan jargon-jargon kerakyatan. Saat berkuasa, kebijakan yang mereka lahirkan benar-benar sangat mengedepankan kepentingan rakyat.

‘Merakyat’?

Tiba-tiba saja Rizal Ramli mengingatkan saya, kita, publik, dan rakyat Indonesia tentang fenomena Joko Widodo. Lelaki dari Solo itu memang layak disebut fenomenal. Belum tuntas menyelesaikan masa bakti keduanya sebagai Walikota Solo, pria kerempeng itu loncat mengadu peruntungan untuk merebut jabatan Gubernur DKI Jakarta. Takdir pun menentukan kemenangan baginya.

Berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok, suami dari Iriani itu pun memimpin Jakarta. Lalu, ‘penyakit’ lamanya kembali kumat. Belum dua tahun, Jokowi maju sebagai Capres periode 2014-2019. Dan, lagi-lagi takdir berpihak kepadanya. Jabatan Presiden pun disandangnya.

Modal utama Jokowi dalam memenangi serenceng jabatan publik tadi adalah penampilan kesederhanannya. Banyak kalangan bahkan beranggapan Jokowi bertampang ndeso alias kampungan. Anak-anak baru gede (ABG) bahkan menyebutnya culun.

Tampang ndeso, hobi blusukan, dan bicara ceplas-ceplos yang jauh dari kesan intelek, membuat Jokowi diganjar gelar merakyat. Para pendukungnya menyematkan tagline “pemimpin rakyat lahir dari rakyat’. Ditambah dengan poster berbagai ukuran yang menampilkan Jokowi dengan pakaian ‘kebesarannya’â€"baju putih dan celana hitamâ€"membuat pria ini semakin kental saja nuansa merakyatnya.

Apalagi, poster itu juga memberi keterangan harga pakaian baju putih, celana panjang, sepatu, dan tanpa jam tangan yang dikenakannya. Harga semua itu murah-meriah. Harga rakyat! Maka, sempurnalah Jokowi sebagai pemimpin yang merakyat. Pemimpin yang mengerti betul penderitaan rakyatnya. Pemimpin yang akan membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat di atas segalanya.

Menyengsarakan rakyat

Namun, perjalanan sejarah Jokowi ternyata justru menunjukkan sebaliknya. Belum genap sebulan menjadi presiden, dia telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Padahal, premium menjadi konsumsi rakyat kelas menengah-bawah. Dan, ironisnya, penaikan harga BBM itu justru dilakukan saat harga minyak mentah dunia terus terjun ke bawah.

Di sisi lain, BBM jenis Pertamax dan Pertamax Plus yang jadi kebutuhan kalangan atas sama sekali tidak dinaikkan harganya. Mungkin orang akan berkata, harga Pertamax dan Pertamax Plus sudah sesuai dengan harga keekonomian. Jadi, harganya sudah sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Sedangkan premium selama ini masih disubsidi.

Rizal Ramli yang juga Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu berkali-kali menyatakan, tidak ada subsidi untuk BBM. Sesungguhnya yang dimaksud “subsidi” di sini adalah subsidi untuk mafia migas, subsidi untuk inefisiensi, dan subsidi untuk salah urus. Tapi semua beban akibat kesalahan pemerintah itu ditimpakan kepada rakyat.

Rizal Ramli berpendapat, kalau Jokowi memang benar-benar berpihak kepada rakyat dan perlu uang untuk menyelamatkan APBN, bisa dilakukan dengan menaikkan pajak Pertamax dan Pertamax Plus. Dari sini negara memperoleh pendapatan tambahan dari pajak. Dan yang tidak kalah pentingnya, ada nuansa keadilan, bahwa bukan hanya rakyat kelas menengah-bawah yang lagi-lagi dihajar kebijakan salah kaprah pemerintah.

Mantan Menko Ekoin dan Kepala Bappenas Kwik Kian Gie bahkan terang-terangan menyatakan pemerintah telah melakukan pembohongan publik terkait subsidi BBM. Yang terjadi sesungguhnya, menurut Kwik, justru pemerintah mengeruk keuntungan dari tiap liter BBM yang dijual, meski pada harga Rp4.500. Untuk lengkapnya, silakan klik www.kwikkiangie.com.

Lalu, berbagai kebijakan yang intinya menaikkan harga bermacam kebutuhan rakyat kecil pun susul-menyusul lahir dari tangan pria yang kadung dilabeli ‘pemimpin merakyat’ itu.

Penghapusan beras untuk rakyat miskin (Raskin), menaikkan harga LPG 3 kg, menaikkan tarif kereta api kelas ekonomi, menaikan tarif dasar listrik (TDL) 1300 Watt, dan lainnya. Semuanya seperti berebut untuk makin menyengsarakan rakyat. Duh…

Melihat fakta seperti itu, menjadi wajar bila Rizal Ramli bertanya, “Kok yang dihajar rakyat menengah bawah? Mas Jokowi, apa ini yang dimaksud dengan perubahan? Kok, tega amat?”

Masih dalam cuitannya, Rizal Ramli kembali bertanya, “Lebih penting mana penampilan fisik yang merakyat atau kebijakan ekonomi yang berpihak untuk rakyat? Menyakitkan jika hanya penampilan merakyat, tetapi kebijakan tidak berpihak pada mayoritas rakyat. Pemimpin jika hanya dikelilingi pedagang, apalagi KKN pula, kebijakannya hanya pro-bisnis, investors dan bond holders, lupa dengan rakyat yang memilihnya.” []

Redaktur: Fatmah Hasan

Sumber: http://www.islampos.com/soekarno-hatta-ali-sostroamidjoyo-adalah-152364/

Ahok Ingin Legalkan Miras, MIUMI DKI: Apa karena Pemprov Punya Saham?

Ahok Ingin Legalkan Miras, MIUMI DKI: Apa karena Pemprov Punya Saham?

ahok gubernur

USULAN kebijakan legalisasi miras oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dinilai oleh Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, sebagai kebijakan amoral, kriminal, dan bertentangan dengan nilai-nilai spiritual dan khususnya agama Islam.

Seperti diketahui, Islam adalah agama terbesar yang dianut oleh 85,36% penduduk DKI Jakarta. Jumlah penduduk di DKI Jakarta menurut data terakhir tahun 2012 adalah 9.761.407 jiwa, dengan perbandingan jumlah Pria 5.026.839 jiwa dan jumlah Wanita 4.735.018 jiwa.

Menurut MIUMI DKI Jakarta, potensi besar ini dapat dikembangkan dengan sebuah usulan yang meningkatkan produktivitas.

Peningkatan produktivitas, jelasnya, dapat berupa penghargaan kepada mereka yang memberi masukan untuk kebersihan lingkungan, solusi mutakhir pengentasan kemacetan, peningkatan gairah menggunakan sepeda menuju kantor untuk mengurangi polusi, semarak pengajian di masjid-masjid untuk meningkatkan suasana religi dan menekan angka kejahatan, bahkan pembersihan Kali Ciliwung dan memanfaatkannya sebagai wisata air dan sebagainya yang mendukung DKI Jakarta menjadi kota yang indah dan berdaya saing tinggi.

“Bukan mengusulkan kebijakan yang belum pernah terjadi di negara ini yaitu legalisasi miras,” katanya dalam rilis MIUMI kepada Islampos, Selasa (16/`12) yang ditandatangani Fahmi Salim (Ketua) dan Haikal Hassan (Sekretaris).

MIUMI DKI Jakarta lalu mempertanyakan, “Apakah ini karena ternyata DKI memiliki saham di produsen minuman keras tersebut?”

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25 persen di BUMD PT Delta Djakarta, Tbk. Perusahaan daerah ini merupakan pemegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional, seperti Anker Bir, Carlsberg, San Miguel, dan Stout.

Kalau ternyata karena ini, lanjutnya, maka uang telah menjadi berhala baru dan Ahok benar-benar telah menggadaikan moral, ketentraman, etika, kedamaian, dengan melegalkan miras.

Sebab menurut MIUMI DKI Jakarta, berbagai jurnal kedokteran telah merilis banyak dampak dari meminum miras di antaranya. Pertama, orang yang terpengaruh minuman keras dapat melukai atau bahkan membunuh orang lain tanpa sadar akibat efek samping dari minuman keras. Artinya meningkatnya angka kriminalitas.

Kedua, orang yang minum minuman keras dapat hilang akal sehatnya sehingga bisa melakukan hal-hal yang merugikan dirinya sendiri dan juga orang lain di sekitarnya, bahkan membuat dirinya sendiri celaka besar.

Ketiga, secara tidak langsung mengajak orang lain untuk menjadi pecandu alkohol minuman keras karena sebagian keuntungan perusahaan miras langganannya akan digunakan untuk promosi minuman keras. Artinya punya efek menular yang akut dan sistemik.

Keempat, menyesal seumur hidup karena ketika mabuk melakukan sesuatu hal yang buruk di luar kesadarannya sehingga harus mendekam di penjara untuk waktu yang sangat lama. Artinya menjadikannya sebagai sampah masyarakat.

Kelima, menerima persepsi atau pandangan negatif dari masyarakat sehingga sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di lingkungan sekitarnya. Pecandu minuman yang mengandung alkohol (minol) akan mengalami perubahan sikap dan perilaku baik secara sadar maupun tidak sadar.

MIUMI Desak Ahok Batalkan Wacana Legalisasi

Atas dasar hal-hal tersebut, MIUMI DKI Jakarta menyatakan sikap untuk menuntut agar Ahok memmatalkan wacana untuk melegalisasikan miras demi ketentraman, kedamaian, penghormatan kepada masyarakat umum dan norma-norma agama sebagai bangsa yang beragama, beradab dan ber-Ketuhanan yang Maha Esa.

MIUMI juga meminta Ahok mencabut perkataan yang melukai umat beragama dan menghentikan semua pembahasan soal legalisasi miras serta membuat pernyataan pers untuk hal tersebut. [ar/islampos]

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/ahok-ingin-legalkan-miras-miumi-dki-apa-karena-pemprov-punya-saham-152380/

DPR Tolak Campur Tangan PGI terkait Jilbab Polwan

DPR Tolak Campur Tangan PGI terkait Jilbab Polwan

Nasional

DPR Tolak Campur Tangan PGI terkait Jilbab Polwan

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 09:44

Surahman-hidayat

PENOLAKAN Ketua Persekutuan Gereja Indonesia, Albertus Patty, atas rencana penetapan Peraturan Kapolri (perkap) terkait seragam berjilbab bagi Polisi Wanita (Polwan), mendapatkan tanggapan dari salah seorang anggota Komisi X DPR RI, sekaligus Ketua MKD DPR RI, Surahman Hidayat di Jakarta (15/12).

Menurut Surahman, sesungguhnya tidak perlu persetujuan manusia apalagi yang berlainan agama. “Berjilbab itu kewajiban agama dan hak pribadi setiap muslimah termasuk polwan dalam mematuhi agama,” ungkapnya kepada Islampos, Senin (15/12).

Tidak pada tempatnya sama sekali Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) mencampuri praktek keberagamaan umat, “Itu bentuk penghormatan terhadap kebhinnekaan yang merupakan pilar kehidupan berbangsa,” jelas Surahman.

Lebih lanjut Surahman mengatakan tindakan PGI mempermasalahkan symbol dalam praktek beragama. Simbol dalam praktek agama merupakan kodrat kehidupan yang majemuk, sekaligus menjadi kekayaan bangsa Indonesia.

“Keinginan menampilkan simbol agama itu sendiri merupakan bagian dari ketaatan kepada agama,” tutup Surahman. [fh/Islampos]

Redaktur: Fatmah Hasan

« 3 Perusahaan Ini Minta Karyawan Muslim Gunakan Atribut Natal



Sumber: http://www.islampos.com/dpr-tolak-campur-tangan-pgi-terkait-jilbab-polwan-152371/

Jumlah Warga Swiss yang Berjihad di Luar Negeri Semakin Meningkat

Jumlah Warga Swiss yang Berjihad di Luar Negeri Semakin Meningkat

Dunia

Jumlah Warga Swiss yang Berjihad di Luar Negeri Semakin Meningkat

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 07:13

jhias


BADAN intelijen Swiss mengatakan sekitar 22 orang telah meninggalkan negara itu untuk bergabung dengan kelompok-kelompok jihadis di luar negeri sejak Mei lalu, termasuk delapan orang di dua minggu terakhir.

“Kenaikan jumlah ini dibandingkan dengan bulan November tentu menunjukkan fenomena yang berkembang,” kata lembaga itu pada hari Senin kemarin (15/12/2014).

Badan intelijen Swiss menambahkan bahwa jumlah itu menyumbang hampir sepertiga dari 62 orang yang telah meninggalkan Swiss untuk berperang sejak tahun 2001, termasuk 37 orang yang pergi ke Suriah dan Irak dan 25 ke Afghanistan, Pakistan, Yaman, serta Somalia.

Delapan orang dilaporkan kehilangan nyawa mereka di luar negeri, sementara tiga pejuang telah kembali ke Swiss sejak akhir November lalu, kata badan itu.

Badan ini lebih lanjut mencatat bahwa kampanye mempromosikan kekerasan dan militansi di Internet oleh orang-orang yang tampaknya tinggal di Swiss telah menimbulkan masalah yang semakin mengkhawatirkan.

Sebelumnya pada bulan Desember, seorang pria Swiss berusia 30 tahun diperintahkan untuk melakukan 600 jam pelayanan masyarakat setelah kembali dari berjuang bersama kelompok ISIS di Suriah.[fq/islampos/prtv]

Redaktur: Al Furqon

« Penyandera di Kafe Sydney Ternyata Warga Iran Pelaku Kejahatan Seksual



Sumber: http://www.islampos.com/jumlah-warga-swiss-yang-berjihad-di-luar-negeri-semakin-meningkat-152343/

Penyandera di Kafe Sydney Ternyata Warga Iran Pelaku Kejahatan Seksual

Penyandera di Kafe Sydney Ternyata Warga Iran Pelaku Kejahatan Seksual

Dunia

Penyandera di Kafe Sydney Ternyata Warga Iran Pelaku Kejahatan Seksual

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 06:03

priaz


INSIDEN penyanderaan di sebuah kafe di Sydney Australia telah berakhir setelah polisi menyerbu kafe tersebut. Pasukan keamanan menyerbu Lindt Café di kawasan pusat bisnis Sydney pada Senin kemarin (15/12/2014) dan mengakhiri pengepungan yang berlangsung selama lebih dari 16 jam.

Pria bersenjata yang melakukan aksi penyanderaan ternyata sosok pria bernama Man Haron Monis â€" seorang pengungsi Iran berusia 50 tahun dan pemimpin agama gadungan. Dia berhasil ditembak oleh pasukan keamanan ketika aksi penyerbuan berlangsung dan dinyatakan tewas setelah dibawa ke rumah sakit, pihak kepolisian New South Wales mengatakan.

“Itu adalah tindakan individu,” kata Komisaris Polisi NSW Andrew Scipione dalam sebuah konferensi pers.

Monis, pengungsi Iran dan pemimpin agama gadungan dan pernah dihukum atas aksi kekerasan seksual dan dikenal karena mengirim surat kebencian kepada keluarga tentara Australia yang tewas di luar negeri, telah bersembunyi di kafe sekitar 15 jam setelah pengepungan dimulai.

Pria asal Iran yang sering menyebut dirinya Syaikh Haron ini, diketahui pernah tersangkut kasus kekerasan seksual dan diduga kuat sebagai predator seksual, seperti dilansir ABC News. Tuduhan itu berasal ketika ia bekerja sebagai “penyembuh spiritual” dan banyak mendapat klien.

Monis pernah dibebaskan dengan jaminan atas tuduhan membunuh mantan istrinya yang juga ibu dari dua anaknya. Monis lahir di Iran sebagai Manteghi Bourjerdi dan bermigrasi ke Australia pada tahun 1996.

Pada tahun 2013 ia membuat berita utama ketika ia mengaku bersalah karena mengirimkan surat kepada keluarga prajurit Australia di mana ia menyebut tentara Australia sebagai pembunuh dan pembunuh anak-anak. Monis kemudian dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat.[fq/islampos/abc/alarabiya]

Redaktur: Al Furqon

« Sekitar 300 Warga China Bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah



Sumber: http://www.islampos.com/penyandera-di-kafe-sydney-ternyata-warga-iran-pelaku-kejahatan-seksual-152330/

Sekitar 300 Warga China Bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah

Sekitar 300 Warga China Bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah

Dunia

Sekitar 300 Warga China Bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 05:42

memb


SEBUAH laporan terbaru mengungkapkan bahwa sekitar 300 warga negara China telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan bergabung dengan barisan kelompok ISIS yang beroperasi di Irak dan Suriah.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh tabloid China berbahasa Inggris, Global Times Senin kemarin (15/12/2014), ada banyak warga China yang bepergian ke Suriah melalui Turki untuk bergabung dengan ISIS.

“Menurut informasi dari berbagai sumber, termasuk petugas keamanan dari wilayah Kurdi Irak, Suriah dan Lebanon, sekitar 300 warga China berjuang bersama ISIS di Irak dan Suriah,” laporan itu menunjukkan.

Insiden ini tidak khusus untuk warga China. Pada awal Oktober lalu, polisi Jepang menangkap sekelompok pria Jepang yang dicurigai berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Laporan terbaru dari intelijen AS juga menyatakan bahwa ada 12.000 pejuang dari 81 negara, termasuk Amerika dan Eropa, telah bergabung dengan kelompok ISIS dan jihadis lainnya untuk melawan pemerintah Suriah.

Sementara itu, Soufan Group, sebuah perusahaan intelijen berbasis di New York, memperkirakan pada bulan Juni lalu setidaknya 3.000 jihadis asal Eropa telah aktif di beberapa daerah konflik yang ada di seluruh negara Arab.

Laporan media AS mengatakan lebih dari 100 warga AS juga telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad.[fq/islampos/prtv]

Redaktur: Al Furqon

« Polisi Australia Akhiri Drama Penyanderaan di Kafe Sydney



Sumber: http://www.islampos.com/sekitar-300-warga-china-bergabung-dengan-isis-di-irak-dan-suriah-152327/

Aktivis Masjid Balikpapan Bentengi Umat dari Serbuan Imigran Syiah

Aktivis Masjid Balikpapan Bentengi Umat dari Serbuan Imigran Syiah

masjid-istiqomah-balikpapan


BANJIR imigran Syiah di Kota Balikpapan bukan hanya membuat khawatir sejumlah tokoh dan umat Islam. Aktivis masjid pun mulai buka suara. Salah satunya adalah Rahendra Fedy, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Istiqomah, Balikpapan.

Menurutnya, kehadiran para imigran syiah ini mulai membuat ancaman bagi umat Islam Balikpapan. Maka, sudah selayaknya para aktivis Islam membuat barikade pertahanan, namun tetap berada di bawah koridor hukum.

“Kita sudah mulai membuat barikade, berkoordinasi dengan beberapa instansi-instansi terkait. Jadi, kita mulai menggerakkan semua pihak pemerintah, tokoh-tokoh, keimigrasian dan lainnya untuk segera memantau jangan sampai kondisi yang sudah kondusif ini terganggu dengan adanya imigran-imigran Syiah ini,” ujar Rahendra kepada Fajar Shadiq, anggota Jurnalis Islam Bersatu via sambungan telepon pada Ahad, (14/12).

Rahendra menuturkan kekhawatirannya, terutama dampak yang akan timbul ke masyarakat Balikpapan. Terutama, aturan imigrasi yang ada menyatakan para imigran Syiah yang berstatus sebagai pengungsi dan pencari suaka itu tidak ada batas waktu tinggalnya di Indonesia.

Ia berharap pemerintah punya sikap yang arif menghadapi masalah ini. Apalagi jika mereka yang tinggal di Imigrasi bebas berkeliaran dan sebentar lagi akan bersosialisasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, ia dan sejumlah aktivis Islam lainnya akan membantu mengawasi para imigran Syiah di Balikpapan.

“Jadi, teman-teman di sini nanti akan tetap monitor yang di (Rudenim, red) Lamaru dan di Imigrasi. mudah-mudahan semua tetap kondusif,” tambahnya.

Rahendra juga menjelaskan bahwa pihaknya juga akan membantu melakukan langkah-langkah preventif terhadap ekses sosial gelombang arus masuk imigran syiah ini dengan dua cara.

Pertama, ialah berkoordinasi dengan sejumlah tokoh-tokoh Islam dan aparat terkait. Kedua, dengan cara mencerdaskan umat melalui program dakwah yang berkesinambungan.

“Kita juga mencoba mencerdaskan umat, akhir-akhir ini gerakan safari dakwah ini sudah menampilkah tokoh-tokoh gerakan anti syiah nasional. Sebulan sekali dalam satu minggu itu kirimkan ustadz-ustadz kita ke kantor-kantor, ke masjid-masjid,” ungkapnya.

Masjid Istiqomah Balikpapan merupakan salah satu pusat kegiatan Islam yang cukup besar di Balikpapan. Selain memiliki program-program kajian dakwah unggulan, mereka juga memiliki jaringan radio yang tersebar di 9 kabupaten di Kalimantan Timur.[fajarshadiq/islampos]

Redaktur: Al Furqon

Sumber: http://www.islampos.com/aktivis-masjid-balikpapan-bentengi-umat-dari-serbuan-imigran-syiah-152295/

Meski Tak Bersalah, Pemuda Ini Tewas Dihukum Mati

Meski Tak Bersalah, Pemuda Ini Tewas Dihukum Mati

Dunia Gila

Meski Tak Bersalah, Pemuda Ini Tewas Dihukum Mati

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 03:20

tali gantung


SEORANG pemuda Cina mengalami pengalaman yang tragis, cuma gara-gara jadi korban salah hukum. Ia dieksekusi mati akibat kasus pembunuhan dan perkosaan pada 1996 lalu. Namun, ia dinyatakan tak bersalah oleh pengadilan Kota Hohhot, wilayah Cina bagian utara pada Senin (15/12/2014), BBC melaporkan pada Senin (15/12/2014).

Pemuda bernama Hugjiltu didakwa bersalah membunuh dan memerkosa seorang perempuan di toilet sebuah pabrik tekstil pada 1996. Dia dieksekusi mati 61 hari setelah kematian sang perempuan. Kala itu, Hugjiltu berusia 18 tahun.

Namun, kasus tersebut tidak selesai begitu saja. Selama satu dekade terakhir keluarga Hugjiltu berupaya membuktikan bahwa pemuda itu tidak bersalah, terutama setelah seorang pria mengaku sebagai pembunuh sebenarnya pada 2005.

Pengadilan Tinggi pun kembali menggelar kasus pembunuhan itu pada November lalu. Pada saat bersamaan, kepolisian melakukan penyelidikan ulang.

Hasilnya, pengakuan Hugjiltu tidak klop dengan laporan autopsi. Bukti-bukti lainnya pun tidak bisa mengaitkan Hugjiltu secara langsung, semisal bukti DNA yang diajukan ke pengadilan.

“Pengadilan Tinggi Cina, menemukan bahwa vonis yang telah dijatuhkan terhadap Hugjiltu, tidak sesuai dengan fakta-fakta dan bukti-bukti yang tersedia tidak cukup. Hugjiltu tidak bersalah,” sebut pernyataan resmi pengadilan Kota Hohhot sebagaimana dikutip kantor berita Cina, Xinhua. [sm/islampos/bbc/xinhua]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Gara-gara Lamaran, Sebuah Rumah Hancur



Sumber: http://www.islampos.com/meski-tak-bersalah-pemuda-ini-tewas-dihukum-mati-152289/

Pimpinan Ponpes Hidayatullah: Perkuat Dakwah untuk Hadapi Penyebaran Ideologi Syiah

Pimpinan Ponpes Hidayatullah: Perkuat Dakwah untuk Hadapi Penyebaran Ideologi Syiah

zainuddin musyaddad

KETUA Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan Ustadz Zainuddin Musaddad menyikapi fenomena adanya gelombang imigran syiah ini Kota Balikpapan sebagai sesuatu yang alamiah. Pasalnya, Syiah melakukan ekspansi ideologis dan perlawanan kepada kaum Muslimin karena dia ‘istiqomah’ dengan kekafirannya.

“Karena keistiqomahannya itu, dengan sendirinya dia harus melakukan perlawanan. Justru kalau dia tidak melakukan perlawanan, palsu dia. Keistiqomahannya dia memusuhi Muslim Sunni ya seperti itu,” ujar beliau di Ponpes Hidayatullah, Gunung Tembak Balikpapan, Sabtu, (13/12).

Oleh karena itu, Hidayatullah, sebagai sebuah lembaga yang turut fokus dalam menghadapi syiah harus meningkatkan apa yang menjadi kewajibannya. Yaitu, memproteksi umat dari aqidah-aqidah yang sesat.

“Kedua, buktikan bahwa apa yang kita lakukan itu cahaya Allah ta’ala (kebenaran), sehingga selain dari pada itu bathil (gelap). Tegaknya syariat Allah itu identik dengan cahaya Allah. Mari kita bertarung di lapangan (di tengah masyarakat),karena dia (syiah) pakai asumsi.Kita harus pakai kenyataan. Itu intinya.

Selanjutnya, Ustadz Zainuddin juga menegaskan bahwa langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk menanggulangi penyebaran ideologi syiah adalah dengan cara memperkuat dakwah. Menurut beliau, karena dakwah ini sudah menjadi frame Hidayatullah sejak dulu maka tinggal memperkuat saja.

“Dakwah itu bukan hanya karena ada syiah baru digerakkan. Ini hanya sebuah pemicu bahwa kita harus bergerak lebih aktif lagi, lebih progresif lagi, kalau perlu lebih revolusioner lagi.Dalam artian bahwa umat harus diperkenalkan dengan aqidah sesungguhnya, kepada ibadah yang sesahih-sahihnya, tambahnya.

Terakhir, beliau juga mengingatkan agar para da’i jangan hanya bermain di titik aman.Dalam dakwah yang disampaikan kepada umat jangan cuma materi terkait silaturahmi atau akhlaq saja. Tetapi harus masuk pada substansi materi dakwah yaitu aqidah Islamiyah.

“Ini bukan tidak penting, cuma tidak mendasar. Kita kembali pada substansi materi dakwah. Kita kan biasanya mencari amannya saja, amanlah masalah akhlak, aman di masalah sosial justru tidak pernah masuk yang sesungguhnya. Tetapi ketika masuk ke ranah aqidah, terproteksi semua, karena substansi aqidah itu yang benar cuma satu, sampaikan, dan yang lain itu bathil,” tuturnya.

Menurut beliau, untuk menghadang bahaya pemikiran syiah titik berangkatnya haru dimulai dari aqidah, karena Rasulullah SAW hebat itu bukan karena akhlaqnya semata. tapi juga karena aqidahnya.

“Andaikan hanya karena akhlaq, Rasulullah SAW sudah diterima jadi punggawa, jadi pimpinan. Di usia 25 tahun,Rasulullah sudah diterima kalau alasannya hanya dengan akhlaq. Begitu rasul sudah masuk ke wilayah aqidah dan tidak ada selain daripada itu yang benar, mereka mengatakan ternyata Muhammad yang baik itu ternyata jelek. Muhammad yang baik itu ternyata merusak,” tukas beliau.

Meski tanpa mengurangi ada tantangan eksternal, tapi menurut beliau, tantangannya ada pada internal umat Islam.Agar para dai-dai harus berani menyampaikan aqidah yang benar itu hanya satu. Lailahaillallah..Muhammadun Rasulullah, pungkasnya.[fajarshadiq/islampos]

Redaktur: Al Furqon

Sumber: http://www.islampos.com/pimpinan-ponpes-hidayatullah-perkuat-dakwah-untuk-hadapi-penyebaran-ideologi-syiah-152298/

Apa Status Imigran Gelap di Balikpapan?

Apa Status Imigran Gelap di Balikpapan?

imigran syiah balikpapan

LEMBAGA PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR, menyatakan sampai dengan akhir November 2014, ada 6,348 pencari suaka terdaftar di UNHCR Jakarta secara kumulatif.Sebagian besar dari mereka berasal dari Afghanistan (60%), Iran (9%), Somalia (6%) dan Iraq (6%).

Tentu saja data di atas belum seberapa jumlahnya. Pasalnya, sejak Oktober 2014 gelombang imigran dari Afghanistan berbondong-bondong memenuhi rumah detensi imigrasi (Rudenim) yang ada di Indonesia. Mulai dari Pekanbaru, Medan, Batam, Bogor, Makassar, Balikpapan hingga Kupang.

Namun, masyarakat masih banyak yang belum memahami apa itu pengungsi dan pencari suaka dalam koridor hukum di Indonesia. Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rumah Detensi Imigrasi Lamaru Balikpapan, Edu Andarius Aria menyatakan banyak persepsi diluar sana terkait gelombang imigran syiah di Balikpapan.Padahal,seharusnyamasyarakat memahami dulu apa itu para pencari suaka.

Menurut UNHCR, seorang pencari suaka adalah seseorang yang menyebut dirinya sebagai pengungsi, namun permintaan mereka akan perlindungan belum selesai dipertimbangkan.

Seorang pencari suaka yang meminta perlindngan akan dievaluasi melalui prosedur penentuan status pengungsi (RSD), yang dimulai sejak tahap pendaftaran atau registrasi pencari suaka.

Selanjutnya setelah registrasi, UNHCR dibantu dengan penerjemah yang kompeten melakukan interview terhadap pencari suaka tersebut. Proses interview tersebut akan melahirkan alasan â€" alasan yang melatarbelakangi keputusan apakah selanjutnya akan diberikan status pengungsi atau ditolak.

“Ketika dinyatakan ia adalah seorang pencari suaka, maka berdasarkan aturan kita dia tidak bisa dipermasalahkan izin tinggalnya, dia bisa tidak bisa dikenakan tindakan keimigrasian. salah satunya adalah deportasi,” ujar Edu kepada anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU), di Rudenim Lamaru Balikpapan pada Kamis, (11/12) lalu.

Namun, kalau imigran tersebut melakukan tindakan pidana.Maka ranahnya tetap di bawah hukum, misalnya dia mencuri atau segala macam.Dia tetap dipenjara. Tapi kalau dia sudah menyandang status sebagai pencari suaka, dia tidak bisa dipaksa untuk pulang.

Perbedaan antara pengungsi dan pencari suaka?

Nah. Apa sih perbedaan antara keduanya?Edu melanjutkan, pengungsi adalah tahapan kedua setelah ia menyandang sebagai pencari suaka.

“Jadi kan ada dua kali wawancara oleh UNHCR. Wawancara pertama itu untuk menentukan apakah dia benar-benar sebagai pencari suaka. Katakanlah kita sama-sama tahu yang ada di sini itu dari Afghanistan, wilayah konflik kemanusiaan. Nanti dia akan diverifikasi oleh tim UNHCR,” ujarnya.

Jika seorang imigran mengaku berasal dari daerah konflik tertentu, nanti di situ ada timnya yang mengecek. Ia akan ditanya tinggalnya di mana, RT berapa, Camatnya siapa, dan pertanyaan lainnya untuk memverifikasi data imigran tersebut.

Setelah diverifikasi, diberikanlah ia sertifikat pencari suaka.Namun, setelah dia pegang, bukan berarti dia bisa langsung pergi ke negara ketiga.Dia harus melalui satu tahapan lagi.

“Jadi statusnya harus menjadi pengungsi dulu. Itu melalui satu tahapan lagi, diwawancara. Setelah statusnya menjadi pengungsi, baru dia dalam tahapan menunggu. Menunggu negara ketiga yang mau menerima. Ini yang harus dipahami masyarakat,” pungkas Edu.[fajarshadiq/islampos]

Redaktur: Al Furqon

Sumber: http://www.islampos.com/apa-status-imigran-gelap-di-balikpapan-152301/

Saudi Siapkan 300 Payung Raksasa di Halaman Masjidil Haram

Saudi Siapkan 300 Payung Raksasa di Halaman Masjidil Haram

Dunia

Saudi Siapkan 300 Payung Raksasa di Halaman Masjidil Haram

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 00:40

giant umbrella

BAGI pengunjung masjidil Haram, kini tidak perlu takut kepanasan lagi. Pasalnya, Raja Abdullah dikabarkan telah menyetujui proyek untuk memasang sekitar 300 payung raksasa di pelataran Masjid Agung di Makkah, mirip dengan yang di Masjid Nabawi di Madinah.

Gubernur Makkah, Pangeran Mishaal bin Abdullah mengucapkan terima kasih kepada raja atas kebijakan kerajaan untuk mengurangi kesulitan jamaah yang shalat di halaman masjid, saat di bawah terik matahari.

“Kami telah memutuskan untuk memasang lebih dari 300 payung di halaman sekitar Masjidil Haram termasuk daerah yang baru berkembang,” ujar Syeikh Abdul Rahman Al Sudais, kepala Kepresidenan untuk Dua Masjid Suci.

Syeikh al-Sudais mengatakan, payung itu akan mencakup sekira 275.000 meter persegi ruang terbuka yang mengelilingi masjid, arabnews melaporkan pada Senin (15/12/2014).

Masjid Nabawi di Madinah memiliki hampir 250 payung untuk kenyamanan para pengunjung. Layaknya bunga mekar, payung diprogram untuk menutup dan membuka secara teliti untuk menghindari tabrakan antara bagian yang bergerak. [sm/islampos/an]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Politikus Lebanon Izinkan Budidaya Ganja



Sumber: http://www.islampos.com/saudi-siapkan-300-payung-raksasa-di-halaman-masjidil-haram-152286/

Kenapa Imigran Syiah di Balikpapan Tidak Bisa Dideportasi?

Kenapa Imigran Syiah di Balikpapan Tidak Bisa Dideportasi?

Laporan Khusus

Kenapa Imigran Syiah di Balikpapan Tidak Bisa Dideportasi?

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 21:49

rudenim lamaru balikpapan


RIBUAN pengungsi imigran syiah membanjiri wilayah Indonesia. Balikpapan salah satunya. Menurut penelusuran Fajar Shadiq, anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) yang melaporkan dari Balikpapan, ada sekitar 300 imigran asal Afghanistan di Kota Balikpapan. Sementara di seluruh Indonesia jumlahnya lebih dari 6.000 imigran.

Keruan saja, segenap masyarakat menolak kedatangan imigran ilegal ke kota yang mereka tinggali. Pasalnya, selain tidak ada dokumen yang lengkap, hanya mengandalkan selembar kertas sertifikat dari UNHCR, mereka juga memiliki paham dan ideologi yang bertolak belakang dengan umat Islam di Indonesia.

Pengungsi Afghanistan ini terang-terangan mengaku beragama Syiah. Masyarakat khawatir, mereka akan menyebarkan pengaruhnya ke Indonesia. Apalagi, imigran Syiah, khususnya yang berada di Balikpapan, tidak semuanta tertampung di Rumah detensi Imigrasi (Rudenim).

Banyak pihak bertanya-tanya, kenapa pihak imigrasi tidak mendeportasi mereka? Ditemui di Balikpapan, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rumah Detensi Imigrasi Lamaru Balikpapan, Edu Andarius Aria menyatakan bahwa saat ini pihak keimigrasian juga terbentur dengan hukum yang dibuatnya sendiri.

“Kita ini terbentur dengan hukum, karena para pencari suaka itu ada payung hukumnya. Di luar itu ada konvensi tentang HAM, ada konvensi tentang pengungsi tahun 1951, walaupun kita tidak ikut meratifikasi,” ujar Edu saat ditemui di Rudenim Lamaru Balikpapan pada Kamis, (11/12) lalu.

Meskipun Indonesia tidak ikut meratifikasi konvensi internasional tentang pengungsi, tetapi ada hukum positif kita yang sudah mengatur di sini.Ada aturan imigrasi yang menyatakan bahwa pencari suaka tidak bisa dideportasi. Yaitu berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-1489.UM.08.05 Tahun 2010.[fajashadiq/islampos]

Redaktur: Al Furqon

« Apa Status Imigran Gelap di Balikpapan?



Sumber: http://www.islampos.com/kenapa-imigran-syiah-di-balikpapan-tidak-bisa-dideportasi-152304/

Politikus Lebanon Izinkan Budidaya Ganja

Politikus Lebanon Izinkan Budidaya Ganja

Dunia

Politikus Lebanon Izinkan Budidaya Ganja

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 22:40

lebanon marijuana


POLITIKUS senior asal Lebanon, Walid Jumblatt dikabarkan telah megutarakan pernyataan kontroversial. Ia menyebut sebuah “fatwa nyeleneh,” di Twitter untuk mengizinkan budidaya ganja untuk dilegalkan, alarabiya melaporkan pada Sabtu (13/12/2014).

“Sudah waktunya untuk memungkinkan ganja untuk tumbuh dan membatalkan surat perintah penangkapan terhadap orang-orang mencari untuk melakukannya,” tulis politisi veteran tersebut di akun Twitter-nya.

Sebelumnya, industri ganja menghasilkan ratusan juta dolar selama perang saudara 1975-1990 di negara itu.

Meskipun undang-undang Lebanon menghukum perdagangan narkoba dengan hukuman penjara, penduduk desa di lembah Bekaa di timur memiliki sedikit rasa hormat terhadap penduduk setempat yang menanam ganja secara terbuka dan memprosesnya. [sm/islampos/aby]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Mantan Wapres AS Dukung Teknik Penyiksaan CIA di Guantanamo



Sumber: http://www.islampos.com/politikus-lebanon-izinkan-budidaya-ganja-152272/

Dr. Zehar: Rami Hamdallah Gagal Pimpin Palestina

Dr. Zehar: Rami Hamdallah Gagal Pimpin Palestina

Palestina

Dr. Zehar: Rami Hamdallah Gagal Pimpin Palestina

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 20:40

rami-hamdallah


ANGGOTA Biro Politik Hamas, Dr. Mahmud Zehar dikabarkan telah menegaskan bahwa pemerintah rekonsiliasi Palestina yang dipimpin Rami Hamdalah, belum memberikan peran yang semestinya.

Dr. Zehar mengatakan bahwa dewan legislatif belum memberikan kepercayaan kepada pemerintah Hamdalah karena telah gagal.

“Di antara tugas pemerintah adalah melaksanakan pemilu, melaksanakan rekonsiliasi sosial, dan penyatuan dinas keamanan. Pemerintah belum melakukan peran yang semestinya untuk itu dan tidak memiliki program politik apapun,” ujar Dr. Zehar.

Dr. Zehar menegaskan bahwa PM Rami Hamdalah adalah orang yang bertanggung jawab atas pengaktifan peran pemerintah.

“Hamdalah harus menjadi pegawai untuk rakyat dan bukan untuk Abbas,” ungkap Zehar kepada PIC, Senin (15/12/2014).

Terkait dengan rencana Robert Sirry untuk rekonstruksi Gaza, Zehar menyinggung bahwa rencana itu sama sekali tidak bisa diterima dan yang harus dilakukan adalah pembukaan perlintasan-perlintasan Jalur Gaza secara keseluruhan dan segera. [sm/islampos/pic]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Peringati Ulang Tahun ke-27, Hamas Gelar Parade Militer Besar-besaran



Sumber: http://www.islampos.com/dr-zehar-rami-hamdallah-gagal-pimpin-palestina-152250/

Stop PHP (Pemberi dan Penikmat Harapan Palsu)!

Stop PHP (Pemberi dan Penikmat Harapan Palsu)!

topeng

Oleh: Abi Khalid Al Abdillah

JIKA engkau belumlah siap, jangan hampiri dan hinggap. Sesungguhnya, wanita itu paling tak suka jika hanya digantung tanpa kejelasan. Wanita tak suka jika hanya diberi kata-kata tanpa pembuktian.

Jika belum terlalu siap, janganlah engkau melakukan sesuatu yang dapat mencuri hatinya. Janganlah umbar kata atau menciptakan suasana yang bisa menariknya, karena dia bisa langsung jatuh cinta tanpa kauduga.

Ketahuilah, bila seorang wanita sudah terlanjur cinta, besarnya ombak atau terjalnya jurang pasti mereka lewati. Karena mereka membawa beban cinta yang diharap sejati.

Ketahuilah, jika wanita sudah memberi hatinya, maka ia akan sangat setia. Jika kita menyakitinya, maka ia akan sulit untuk melupakannya. Karena pada dasarnya, gelas yang pecah meski dapat diperbaiki tapi tak akan kembali ke bentuk semula.

Ketahuilah, dalam setiap hubungan percintaan, justru wanitalah yang lebih banyak sebagai pahlawan. Ia tak segan mengorbankan perasaan demi kelanjutan suatu hubungan. Sedangkan kita sebagai kaum pria, lebih banyak sebagai sutradara.

Ketahuilah, bahwa cinta itu mengandung suatu zat adiktif. Siapapun pasti akan ketagihan untuk mencintai maupun dicintai. Maka berhati-hatilah menempatkannya. Jika kita belum cukup umur atau masih bau kencur, jangan sekali-kali memberikan kata-kata manis kepada lawan jenis.

Ketahuilah, kita adalah lelaki sejati, maka jangan jadikan wanita laksana boneka. Dan wanita adalah sosok yang indah, maka tetap jagalah izzah serta iffah. Ingat, jika di masa muda kita sering mengumbar cinta, maka jangan kaget jika kelak kita banyak kecewa di masa tua.

Postingan ini tidak untuk menyudutkan pria atau wanita, ini murni saya tulis dalam keadaan sadar dikarenakan pengalaman.

Pengalaman yang akhirnya membuat saya memahami, bahwa cinta itu bukan permainan, bukan hanya sebatas angan, bukan pula sebagai pemuas nafsu atau sebatas kesenangan. Cinta itu memang perlu di perjuangkan, tapi terkadang kita harus memakai strategi pertahanan, menahan dari serangan nafsu yang akan mengotori tujuan suci dari cinta itu sendiri.

Mari jadi pria sejati yang mampu menahan diri dari nafsu birahi. Dan jadilah wanita yang mulia, wanita yang tetap meletakkan mutiara dalam cangkangnya. Jangan bertopeng mengatasnamakan cinta, cinta tak perlu topeng untuk menunjukkan bahwa itu cinta, cinta tak butuh rekayasa karena ia akan tetap menjadi cinta.

Ingat, jangan jadi lelaki PHP (Pemberi Harapan Palsu), juga bagi wanita jangan sampai jadi PHP (Penikmat Harapan Palsu). []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/stop-php-pemberi-dan-penikmat-harapan-palsu-152276/

Kurikulum Coba-coba (1)

Kurikulum Coba-coba (1)

buku12

Oleh : Novelia R.A

AKHIR-akhir ini ramai dibicarakan bahwa di tengah pro kontra pemberhentian kurikulum 2013, muncul wacana dari Menteri Riset dan Teknologi M. Nasir untuk meniru Finlandia karena dinilai sebagai salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan yang terbaik di dunia (www.cnnindonesia.com).

Apa sih kelebihan sistem pendidikan Finland?

Di Finland anak-anak mendapatkan pendidikan gratis selama 12 tahun. Wajib sekolah baru 7 tahun, jarang ada PR, jam belajar yang relatif singkat setiap harinya dan memiliki tenaga pengajar yang handal yang disubsidi oleh negara, dan lain-lain.

Dan hasilnya dengan pola pembelajaran yang demikian, anak-anak Finland menduduki rangking teratas secara akademik di dunia bersama Korea.

Namun tahukah Anda, bahwa Finland juga masuk dalam 10 besar negara yang tertinggi tingkat bunuh dirinya. Di Finland, rata-rata 2 orang bunuh diri setiap harinya. Dan sekitar 20.000 tejadi kasus bunuh diri setiap tahunnya.

Hingga kini sejak tahun 1992, pemerintah Findland menetapkan 16 November sebagai “Suicide Memorial Day”, yaitu sebuah hari peringatan khusus kasus-kasus bunuh diri. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya dari pemerintah Finland untuk melakukan penyadaran dan pencegahan bunuh diri.

Bahkan peringatan di tahun ini berlangsung setelah terjadi insiden tragis di Rautavaara di mana seorang ibu bunuh diri setelah membunuh ketiga anaknya.

Pemaparan bersumber dari http://www.icenews.is/2014/11/26/suicide-memorial-day-held-in-finland/ dan http://yle.fi/uutiset/finland_commemorates_suicide_memorial_day/7631692.

Tragis ya, untuk sebuah output pendidikan yang katanya terbaik di dunia.

Kita harusnya bisa berpikir ulang, untuk apa sih fungsi dari pendidikan itu sendiri, kemudian bagaimana gambaran generasi terbaik?

Jika mengacu pada UU Sisdiknas tahun 2003, disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional itu adalah bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Namun, berulang kali telah terjadi pergantian kurikulum. Kita justru mendapati banyak kasus kriminalitas remaja yang semakin meningkat jumlahnya, belum lagi tawuran dan seks bebas yang menggejala pada anak-anak di sekolah Menengah Pertama bahkan tingkat dasar, narkoba yang tak kalah menggila hingga menjamurnya korupsi ketika mereka sudah melampaui jenjang pendidikan tertinggi dan mulai merambah di dunia kerja. Lantas adakah alternatifnya?

Islam Mengatur Pendidikan

Sebenarnya jika membandingkan dengan pendidikan di Finlandia ada beberapa hal yang sama, seperti pada prinsip bahwa proses wajib belajar formal adalah dimulai dari usia tamyiz (7 tahun), dimana Rasul SAW memerintahkan untuk mengajari anak shalat. “Perintahkanlah anak-anakmu shalat pada umur tujuh tahun dan pukullah atas hal tersebut jika telah berumur sepuluh tahun, serta pisahkanlah mereka dari tempat tidurnya.”

Begitu pula diatur dalam Islam bahwa negara berkewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan dan memberikan subsidi penuh dalam bentuk sekolah gratis sampai ke jenjang pendidikan tertinggi dan mensubsidi peningkatan kualitas pengajar/guru. Sebab dalam Islam, menuntut ilmu hukumnya fardhu ain (wajib bagi individu muslim).

Rasul SAW bersabda, “Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim,” (HR. Bukhari).

Rasul SAW juga bersabda, “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga,” (HR.Muslim)

Bahkan dalam al-Qur’an Allah berfirman, “… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS. al-Mujaadilah [58]: 11).

Allah SWT juga berfirman, “Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran,” (QS. Az-Zumar [39]: 9).

BERSAMBUNG

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/kurikulum-coba-coba-1-152239/

ALMANAR Gelar Aksi Amar Ma’ruf Nahi Munkar di Cirebon

ALMANAR Gelar Aksi Amar Ma’ruf Nahi Munkar di Cirebon

Info Umat

ALMANAR Gelar Aksi Amar Ma’ruf Nahi Munkar di Cirebon

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 17:00

IMG-20141214-WA0037

SEKITAR seratus anggota massa Aliansi Masyarakat Nahi Munkar (ALMANAR) kembali menunaikan ibadah amar ma’ruf nahi munkar dengan tema “Tabligh Amar Ma’ruf Nahi Munkar”. Dengan menargetkan beberapa titik yang sering dijadikan ajang maksiat di sekitar kota Cirebon, Sabtu (13/12/2014) lalu.

Aliansi yang terdiri dari berbagai elemen umat Islam itu berkonvoi mengelilingi kota Cirebon untuk menyampaikan seruan tentang bahaya berbuat kemunkaran. Sambil membagikan selebaran berisi keutamaan amar ma’ruf nahi munkar.

Dalam seruannya, koordinator aksi Abu Usamah Nur Irhab mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam amar ma’ruf nahi munkar.

“Kami menyerukan kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan supaya berperan aktif dalam amar ma’ruf nahi mungkar, menyampaikan pentingnya nahi mungkar, bahayanya meninggalkan nahi mungkar, serta bahayanya miras dan obat-obatan terlarang,” tegas Abu Usamah dalam rilisnya kepada Islampos, Ahad (14/12).

Para muda-mudi berhamburan ketika massa ALMANAR memasuki kawasan obyek wisata Gronggong. Di sana Abu Usamah juga menyerukan kepada muda-mudi yang bukan muhrimnya agar segera meninggalkan tempat lokasi dan jangan mengulang perbuatan tersebut. Serta menyeru mereka untuk segera tobatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha.

Massa ALMANAR juga mendatangi tempat-tempat hiburan malam yang bertopeng karaoke keluarga maupun warung remang-remang.

ALMANAR menyeru kepada penanggungjawab tempat-tempat tersebut untuk tidak menyediakan minuman keras, PSK dan agar muda-mudi yang bukan mahram dilarang memasuki tempat-tempat itu.

“Jika sampai kami mendapatkan bukti yang jelas bahwa tempat ini menyediakan kemungkaran dan kekejian, maka jangan salahkan kami jika kami bertindak sesuai dengan syariat Islam,” ancamnya.

Konvoi yang dimulai dari pukul 21.00 WIB itu berakhir di Masjid At Taqwa untuk kemudian massa membubarkan diri dengan tertib. [rk/Islampos]

Redaktur: Rika Rahmawati

« LDK Al-hurriyyah IPB Gelar Islamic Festival “Seminar 7 Keajaiban Rezeki“



Sumber: http://www.islampos.com/almanar-gelar-aksi-amar-maruf-nahi-munkar-di-cirebon-152235/

7 Fakta Aneh di Sekitar Kita

7 Fakta Aneh di Sekitar Kita

perfilman

Oleh: Arief Siddiq Razaan

1. GAJI pemain sinetron bisa mencapai puluhan juta padahal tak jarang adegan filmnya mempertontonankan pergaulan bebas, tawuran, bunuh-membunuh [terutama fim remaja] sedangkan gaji guru masih ada yang tidak lebih dari satu juta rupiah, padahal ilmu yang diajarkannya jelas bermanfaat seumur hidup.

2. Orang tua sering merasa bangga anaknya mampu juara kelas, padahal baca Al-Qur’an saja tidak becus. Harusnya anak-anak itu setidaknya bisa mengkhatamkan Al-Qur’an baru bisa disebut juara, dan masalah nilai akademis Insya Allah akan baik, karena dasar ilmu agama itu akan menjadikan karakternya kuat untuk mengejar ilmu pengetahuan setelah membaca ayat-ayat Allah yang menegaskan keutamaan menuntut ilmu.

3. Kita lebih kasihan melihat pengemis di pinggir jalan lalu sedekah seribu/ dua ribu padahal bisa jadi ‘mengemis itu profesi yang gajinya melebihi pegawai negeri’. Jika ingin sedekah, mengapa tidak kita masukkan saja ke kotak amal tempat ibadah, atau kita tabung lalu saat uang cukup banyak kita belikan kitab suci dan kita hibahkan, Insya Allah itu akan jauh lebih bermanfaat untuk memperdalam ketakwaan pada Allah, semoga pahalanya mengalir baik untuk siapapun yang membaca kitab suci tersebut maupun untuk kita sendiri.

4. Seorang anak hanya karena nilai salah satu mata pelajaran rendah di saat ulangan sampai dipukul, padahal bisa jadi nilai mata pelajaran yang lain bagus. Justru orang tua harus paham kelebihan anaknya pada mata pelajaran apa sehingga ke depannya tahu harus dimotivasi kuliah jurusan apa, bukan malah dipaksakan untuk matian-matian pada satu jenis mata pelajaran hingga bisa jadi mata pelajaran lain terabaikan.

5. Banyak yang berpikir malunya jika menguliahkan anaknya di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hanya karena kita berada di Negara Indonesia. Padahal, justru karena kita berada di negara Indonesia maka lapangan kerja dari jurusan tersebut terbuka lebar, terutama untuk guru sebab otomatis mata pelajaran tersebut tidak akan pernah dihapus. Lalu profesi lain bisa menjadi penulis, penyunting buku, usaha penerbitan, penulis skenario, dosen/praktisi bahasa, reporter/wartawan, pembuat kata-kata bijak/menarik untuk tampilan baju, dan lain-lain.

6. Beli kosmetik berharga ratusan ribu berasa murah, sedangkan beli buku yang jelas manfaatnya seumur hidup dan tak lebih dari lima puluh ribu dikatakan mahal. Hidup tanpa gadget [handphone] serasa dunia hampa, sedangkan hidup tanpa baca Al-Qur’an seolah biasa. Traktir pacar hingga ratusan ribu dianggap kewajaran, sedangkan membelikan oleh-oleh untuk saudara/orang tua dianggap berlebihan.

7. Dipuji ibu dengan ujaran “Anakku, cantik/tampan” cuma dianggap “Wajar namanya ibu sendiri, udah basi”, giliran pacar yang bukan mukhrim yang memuji “Langsung tak tidur semalaman karena terbayang-bayang, seolah tak pernah mendengar pujian itu seumur hidupnya.” []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/7-fakta-menarik-di-sekitar-kita-152150/

Selain Naikkan BBM, Ada Cara Lain yang Lebih Baik

Selain Naikkan BBM, Ada Cara Lain yang Lebih Baik

Suara Pembaca

Selain Naikkan BBM, Ada Cara Lain yang Lebih Baik

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 15:00

BBM

AKHIR-akhir ini, berita tentang kenaikan harga BBM oleh Presiden kita, Bapak Joko Widodo sering muncul di berbagai media. Respon dari masyarakat pun bermacam-macam. Ada yang setuju, ada pula yang tidak setuju. Saya sendiri tidak setuju dengan rencana kenaikan harga BBM ini. Menurut saya, rencana ini akan menyusahkan rakyat. Baru direncanakan saja, supir-supir angkot di seluruh Indonesia sudah melakukan mogok kerja. Imbasnya, aktivitas pun terganggu. Saya juga merasakan itu. Saat saya pulang sekolah, saya yang biasa menggunakan angkot, menjadi jalan kaki. Tidak hanya saya, teman-teman saya yang lain pun juga merasa kesulitan.

Presiden kita menaikkan harga BBM bukan tanpa alasan. Alasannya adalah untuk mengurangi beban subsidi yang sudah sangat membebani APBN.

Padahal menurut saya, ada cara lain yang jauh lebih baik dibandingkan harus menaikkan harga BBM, yaitu dengan memanfaatkan potensi SDA Indonesia yang sangat melimpah. Contohnya batu bara, produksi batu bara di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 421 juta ton. Jika biaya produksi rata-rata per ton sebesar US$ 20 dan harga pasar tahun 2014 US$ 74 per ton, maka potensi pendapatannya Rp. 250 triliun. Selain itu juga tembaga. Menurut data BPS, tahun 2012 produksi tembaga 2.385.121 metrik ton. Jika mengacu pada rata-rata biaya produksi dan harga jual tembaga PT. Freeport yaitu sebesar US$ 1,24 dan US$ 3,6 per pound, maka potensi pemasukan dari tembaga bisa mencapai Rp. 374 triliun.

Pemerintah harus berani memutuskan hubungan dengan para investor asing yang terus mengeruk SDA kita. SDA Indonesia adalah milik rakyat Indonesia yang seharusnya hasilnya dapat kita rasakan dengan kesejahteraan yang menyeluruh pada seluruh rakyat Indonesia, tidak ada lagi si kaya dan si miskin dan juga tidak akan ada lagi kenaikan harga BBM. []

Pengirim: Azka Amalia
Di Rancaekek

Sumber: [email protected]

Redaktur: Rika Rahmawati

« Solusi bagi Pemerintah: Tegakkan Kembali Sistem Khilafah



Sumber: http://www.islampos.com/selain-naikkan-bbm-ada-cara-lain-yang-lebih-baik-152222/