Kerusakan Bumi dan Manusia Akibat Salah Ideologi (1)

Kerusakan Bumi dan Manusia Akibat Salah Ideologi (1)

rusaknya bumi

Oleh: Sudirman M, Aktivis Dakwah Kampus Makassar

“TELAH tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (Q.S. Ar Rum (30) : 41-42)

Banyak ahli tafsir menjelaskan bahwa “perbuatan tangan manusia” (bimaa kasabat ai-dinnas) pada ayat di atas adalah kemaksiatan (dosa) manusia. Imam Abul ‘Aliyah ar-Riyah, seorang tabi’in, pernah berkata: “Barang siapa yang bermaksiat kepada Allah di muka bumi berarti dia telah berbuat kerusakan di dalamnya, karena bumi dan langit baik hanya dengan ketaatan kepada Allah”. Lihat tafsir Ibnu Katsir (7/183), tahqiq oleh Dr Abdullah Alu Syaikh.

Syrikh Abdurrahman as Sa’di berkata dalam kitab Taisirul Karimir Rahman: “Bahwa segala musibah yang menimpa manusia, baik yang terjadi pada dirinya, harta, anak-anak, dan keluarga mereka tidak lain disebabkan oleh maksiat yang pernah mereka lakukan” (Dikutip dari As Sunnah, edisi 01 Th.XIV, 1431 H).

Kerusakan-kerusakan moral generasi muda barat mempengaruhi moral umat islam moral dalam islam disebut akhlak, perilaku sopan dan berbudi pekerti merupakan ciri utama penilaian kepribadian seseorang dalam kehidupannya. dalam ilmu-ilmu filsafat yunani telah dikaji bahwa etika itu adalah baik buruknya perbuatan.

Yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah landasan suatu perbuatan itu dikatakan baik ataupun buruk semua itu dapat kita lihat dengan sumber pengambilan atau hukum yang mengikat suatu keadaan atau wilayah yang telah menjadi suatu kesepakatan bersama seperti adat dan budaya masyarakat yang diberlakukan.

Bicara budaya memang cukup beragam setiap negeri, bangsa, suku, ras, dan kelompok bahkan individu memiliki landasan hidup tertentu apakah ia harus terikat ataupun tidak pada peraturan itu. sehingga keaneka ragaman persepsi dapat kita lihat dengan jelas, hampir didiunia ini perbedaan dalam menilai sesuatu pasti ada selalu perbedaan!

Mengapa keadaan ini bisa saja terjadi? Dalam perspektif islam sudah mengatakan bahwa hak menetapkan hukum hanyalah Allah untuk mendapatkan sumbernya dengan merujuk Al-Qur’an dan sunnah Rasulnya. Jadi suatu kewajaran bahwa islam dimanapun pengembannya berada nilai-nilai peraturan yang terpancar dari pengembannya itu bersumber dari al-Qur’an dan sunnah tidak ada perbedaan sama sekali, jika kita menemui diantaranya ada orang islam melakukan perbuatan terlarang pasti itu adalah penyelewengan akan hukum-aturan Allah swt. Jika sebaliknya, kemuliaan diperoleh itu karena tingginya aturan dan nilai yang terpancar dari aturan hukum Allah tersebut.

Bangsa di dunia yang memiliki perbedaan konsepsi akan kehidupan melandasi hidupnya dengan segenap aturan apakah aturan itu dari buatan manusia ataukah bersumber dari ajaran ilahi. Dalam hal ini barat melandasi perbuatannya berdasarkan hukum buatan manusia ini jelas kita lihat dengan keadaan mereka yang rusak dan seronok, mereka mengandalkan aturan publik yang bersifat mengikat saja seperti dalam aturan berlalu lintas, kebersihan, budaya antri yang menjadi alasan cukup bahwa mereka tertib dan taat hukum. Sungguh ini adalah pandangan keliru.

Barat yang melegalkan pornoaksi, kebebasan bertingkah laku, seperti pergaulan bebas, pernikahan sesama jenis dan masih banyak lagi lainnya, menjadikan potret gagalnya manusia mempertahankan aturan berdasarkan kehendak manusia itu sendiri.

BERSAMBUNG

Redaktur: Fatmah Hasan

Sumber: http://www.islampos.com/kerusakan-bumi-dan-manusia-akibat-salah-ideologi-1-151541/

Hasil Muktamar Pemuda PUI ke-3, Raizal Terpilih Jadi Ketua Umum

Hasil Muktamar Pemuda PUI ke-3, Raizal Terpilih Jadi Ketua Umum

pemuda

“MEA 2015, Pemuda PUI Siapkan 10.000 Kader Terbaik”

KINI, organisasi Pemuda PUI telah memiliki pemimpin baru. Raizal Arifin mantan Sekretaris Jenderal PP Pemuda PUI mengungguli kandidat lain, Jejen Jaenal Akbar. Azam, sapaannya mendapat mandat dari seluruh peserta muktamar untuk menjadi ketua umum. Para muktamirin merupakan para wakil utusan dari Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD) se-Indonesia secara bulat percaya bahwa Pemuda PUI di bawah kepemimpinan Azam akan mampu menjadi organisasi pemuda modern dan unggul. Program kerja organisasi harus semakin dinamis, menyentuh harapan umat dan bangsa serta berdaya saing dengan organisasi lainnya.

Dalam sambutannya, ketua terpilih Azam mengatakan, “Sungguh ini adalah amanah berat, tapi berkat kebersamaan dan persatuan yang solid, Insya Allah Pemuda PUI harus lebih maju.” Lanjunya lagi, harapan Pemuda PUI menjadi yang terdepan dalam menghadapi era global didasari dari aspek kekuatan SDM Pemuda PUI:

Pertama, para aktivis Pemuda PUI merupakan muslim kelas menengah terdidik yang memiliki jangkauan jaringan yang luas. Sejak masa kepengurusan Iman Budiman, sudah ada duta-duta Pemuda PUI yang disekolahkan ke Turki.

Kedua, Pemuda PUI dengan jaringan sekolah-sekolah yang dimilikinya berhasil menanamkan mental persistent, kreatif dan semangat kompetisi sehingga menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.

Ketiga, melalui doktrin intisab PUI yang dimiliki antara lain Islam atau perbaikan merupakan jalan perjuangan. Bahwa setiap kader Pemuda PUI sudah terbiasa untuk melakukan perbaikan diri, menambah kapasitas, siap berkompetisi dengan pemuda lain, baik nasional maupun internasional.

Menyinggung dengan adanya MEA 2015, Azam optimis bahwa MEA 2015 bagi Pemuda PUI sebagai peluang. “Kesempatan kita sangat banyak dalam MEA 2015. Kita memiliki banyak kader terdidik yang siap bersinergi lintas negara. Kita sudah terlatih menjadi aktivis unggulan di kampus. Namun demikian, kami berharap pemerintah harus mempersiapkan program kerja yang riil. Masyarakat yang belum siap harus dilatih dengan keahlian yang beragam. Mulai dari usaha keratif (UKM), skill dan wawasan global yang tanpa melupakan nila-nilai Pancasila dan UUD 1945.”

Perhelatan muktamar Pemuda PUI ke-3 secara resmi ditutup tanggal 7 Desember 2014. Ini adalah perhelatan terbesar Pemuda PUI sejak muktamar sebelumnya. “Ini muktamar yang menjadi langkah awal ‘penaklukan’ bumi Sriwijaya oleh Pemuda PUI,” tukas Iman Budiman Ketua Demisioner dalam sambutannya. Jejen Jaenal Akbar pun optimis, “Pemuda PUI akan terus maju dengan adanya perhelatan muktamar ini. Ini bukti, secara SDM kita mampu dan sejajar dengan organisasi lainnya.” []

Pengurus Pusat
Pemuda Persatuan Ummat Islam
(PEMUDA PUI)

Sumber: Kana Kurniawan Kana

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/hasil-muktamar-pemuda-pui-ke-3-raizal-terpilih-jadi-ketua-umum-151473/

Yusuf Mansur Sarankan Jokowi Tak Ikuti Perayaan Natal

Yusuf Mansur Sarankan Jokowi Tak Ikuti Perayaan Natal

Nasional

Yusuf Mansur Sarankan Jokowi Tak Ikuti Perayaan Natal

Kamis 18 Safar 1436 / 11 December 2014 11:46

Jokowi hadiri misa natal tahun 2013 saat menjabat Gubernud DKI. Foto: Lensa Indonesia Jokowi hadiri misa natal tahun 2013 saat menjabat Gubernur DKI. Foto: Lensa Indonesia

DA’I kondang Yusuf Mansur mengingatkan Jokowi agar tidak mengikuti perayaan natal bersama.

“Dari skrng saya bcr, sebaiknya Pak Jokowi tdk menghadiri Natal Bersama. Cukup beliau memastikan bhw Natal, aman. Gpp jd kehebohan baru,” kicaunya melalui akun twitter @Yusuf_Mansur, Rabu (10/12).

Dia mengungkapkan, nasihatnya itu karena cinta dan sayang kepada Jokowi. Menurutnya, Jokowi harus ada bagi semua agama, akan tetapi tidak untuk perayaan natal bersama.

“Sebab Jokowi seorang Muslim, tetap ada batas-batas tertentu,” tuturnya.

Dia menyeru untuk mendoakan Jokowi, menterinya, dan Indonesia agar damai, tenang, dan bersaudara. “jaga hati. jgn ampe cinta&benci siapa2, kecuali krn Allah,” ajaknya.

Terakhir, dia menilai, Jokowi bisa melakukan banyak hal dalam perayaan natal tanpa ikut merayakannya.

“Sbg presiden misalnya, lbh banyak lg yg bliau bs lakukan. Tanpa perlu ikut merayakan. Misalnya, koordinasi pengamanan. Sip itu,” pungkasnya. [Andi/Islampos]

Redaktur: Rayhan

« Niat Ahok Legalkan Miras Ditentang DPD



Sumber: http://www.islampos.com/yusuf-mansur-sarankan-jokowi-tak-ikuti-perayaan-natal-151536/

Ditemukannya Peninggalan Kaum Iram, Bukti Kebenaran Kisah dalam Al-Quran (1)

Ditemukannya Peninggalan Kaum Iram, Bukti Kebenaran Kisah dalam Al-Quran (1)

Miracle of Quran

Ditemukannya Peninggalan Kaum Iram, Bukti Kebenaran Kisah dalam Al-Quran (1)

Kamis 18 Safar 1436 / 11 December 2014 10:00

Iram

”(yaitu) Penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain.” QS. Al-Fajr: 7-8)
DALAM Al-Quran, kita disajikan berbagai ilmu pengetahuan, salah satunya adalah kisah-kisah umat terdahulu. Kisah umat yang diselamatkan Allah SWT, dan umat yang dihancurkan Allah SWT karena kedzalimannya terhadap utusan Allah SWT.

Dalam surat Al-Fajr di atas disebutkan tentang satu golongan penduduk yang disebut penduduk Iram. Siapa mereka penduduk Iram itu?

Telah selesai pengungkapan terhadap penemuan kota Iram Dzatul ‘Imad (pemilik tiang-tiang) sekitar tahun 1998 Masehi di daerah Syasher di padang pasir Zhafar. Dan jarak penemuan itu sekitar 150 Km sebelah utara kota Shoalalah dan 80 Km dari kota Tsamrit. Telah disebutkan kota Iram dan penduduknya, kaum ‘Aad di banyak tempat dalam al-Qur’an, sebagaimana firman Allah dala surat Al-Fajr ayat 7-8.

Dan itu adalah negerinya ‘Aad kaum Nabi Hud ’alaihissalam yang telah Allah binasakan dengan angin yang sangat dingin dan kencang. Dan datang penyebutan kaum ‘Aad dan negerinya, Iram di dua surat dalam al-Qur’an, salah satunya dengan nama Nabi mereka yaitu Hud ’alaihissalam, dan yang kedua dengan nama tempat tinggal mereka yaitu al-Ahqaaf, dan di dalam puluhan ayat al-Qur’an yang terdapat dalam 18 surat dalam al-Qur’an. Dan penyebutan kaum ‘Aad dalam al-Qur’an terhitung sebagai pemberitaan paling banyak dibandingkan dengan pemberitaan tentang ummat-ummat yang lain yang dibinasakan, sebagai bentuk keajaiban dalam al-Qur’an. Hal itu karena kaum ini (‘Aad) telah dibinasakan secara total dengan angin berpasir yang tidak sewajarnya. Pasir-pasir itu mengubur dan menutup peninggalan-peninggalan mereka, hingga tersembunyi (tertutup) semua peninggalan mereka dari muka Bumi.

Dan hal itu menyebabkan sebagian besar arkeolog dan ahli sejarah mengingkari dan tidak membenarkan adanya kaum ‘Aad pada zaman dahulu, dan mereka (arkeolog dan ahli sejarah) menganggap penyebutan tentang mereka (kaum ‘Aad) dalam al-Qur’an sebagai kisah-kisah simbolik (yang tidak ada kenyataanya) untuk diambil pelajaran dan pengalaman. Bahkan lebih parah lagi sebagian penulis buku menganggap mereka (kaum ‘Aad) sebagai dongeng yang tidak ada sama sekali kenyataannya dalam sejarah.

Kemudian munculah penelitian-penelitian arkeolog pada tahum 80-an atau 90-an di abad ke-20 dengan penelitian tentang negeri Iram di padang pasir ar-Rub’u al-Khali di Zhaafar 150 Km sebelah utara kota Shalabah, selatan kerajaan Oman. Dan penemuan meraka membuktikan kebenaran al-Qur’an dalam semua yang diberitakan di dalamnya tentang kaum ‘Aad.

Berangkat dari hal tersebut maka pembahasan hal ini di sini hanya mencukupkan diri pada penemuan arkeologi di atas dan pada apa yang dicatat dalam al-Qur’an surat al-Fajr ayat 6-8 semenjak 1400 tahun yang lalu. Dan seandainya al-Qur’an menunjukkan pada sesuatu, maka hal itu tidak lain hanyalah menunjukkan hakekat yang sebenarnya bahwa al-Qur’an adalah benar-benar firman Allah Sang Pencipta. Dialah yang menurunkan al-Qur’an dengan ilmu-Nya kepada penutup para Nabi dan Rasul (Muhammad) shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjaganya untuk kita dengan bahasa wahyu yang diwahyukan kepadanya (bahasa Arab). Maka al-Qur’an tetap terjaga dengan tata bahasa Rabbani, dengan kebenaran setiap huruf dan kalimatnya dan isyarat di dalamnya.

BERSAMBUNG

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« Pelajaran dari Bangsa Semut



Sumber: http://www.islampos.com/ditemukannya-peninggalan-kaum-iram-bukti-kebenaran-kisah-dalam-al-quran-1-151439/

Niat Ahok Legalkan Miras Ditentang DPD

Niat Ahok Legalkan Miras Ditentang DPD

ahok

SENATOR Asal DKI Jakarta Fahira Idris menentang pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di media massa yang mengatakan  maraknya miras oplosan merupakan akibat dari pelarangan produksi miras.

Ahok meminta produksi miras berizin dibebaskan agar mudah diawasi.

“Saya berpikiran positif saja, mudah-mudahan ini hanya niat, tidak diimplementasikan secara nyata, walaupun sebenarnya niat ini tidak bijak keluar dari mulut seorang kepala daerah,” ujar Fahira di Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Ia menegaskan, bila Ahok sungguh-sungguh menjalankan niatnya, maka sebagai Ketua Gerakan Nasional Anti Miras, dirinya siap melawan.

Fahira mengatakan, harusnya Ahok mengambil hati warga Jakarta, terutama umat muslim, bukan malah mengeluarkan pernyataan yang bisa meresahkan umat.

Ia berpendapat, beredarnya miras oplosan karena pemerintah, baik pusat maupun daerah tidak punya mekanisme pengawasan yang ketat terhadap peredaran miras terutama oplosan.

“Jika ada pengawasan yang ketat, tidak mungkin ada yang berani mengoplos miras secara massal dan menjualnya terang-terangan,” ungkap Fahira.

Menurut Fahira, di Jakarta, tingkat kriminalitas karena miras yang resmi (bukan oplosan) itu termasuk yang paling tinggi.

Fahira juga menagih janji Ahok yang akan mengeluarkan Pergub pelarangan menjual miras di mini market dan kepada anak dibawah umur saat GeNAM melakukan audiensi dengan Ahok setahun lalu.

“Kalau Pak Ahok ingin tawuran di Jakarta ini berkurang, larang saja miras, 100 persen saya yakin tawuran berkurang,” tegas Fahira.

Di Indonesia, investasi miras masuk Daftar Negatif Investasi (DNI) karena punya dampak sosial yang merusak serta biang dari tindak kriminalitas.

“Kalau semua daerah sudah melarang miras, pabrik-pabrik miras itu akan mati sendiri,” tukas Fahira. [eza/Islampos]

Redaktur: Azeza Ibrahim

Sumber: http://www.islampos.com/niat-ahok-legalkan-miras-ditentang-dpd-151516/

Melawan Bodoh

Melawan Bodoh

lelaki tutup muka

Oleh: Feri Budianto

SERINGKALI kita mendengar slogan “Melawan lupa” dalam menanggapi suatu keadaan yang tidak sesuai dengan kebenaran, tetapi sudah saatnya kita juga perlu menggunakan slogan “Melawan bodoh” dalam konteks melihat situasi dan kondisi bangsa ini dengan segala permasalahannya. Terutama yang berkaitan langsung antara para penguasa dengan rakyatnya yang sekarang sudah banyak terjadi di berbagai belahan dunia.

Bahwa saat ini adalah zaman dimana para penguasa diktator maupun otoriter dengan bermacam-macam wujudnya sudah semakin merajalela. Banyak penguasa yang telah meninggalkan amanahnya, mengabaikan sumpah jabatannya, melakukan KKN, dan tidak takut lagi membuat kebijakan dan birokrasi yang hanya mementingkan urusan pribadi dan golongannya saja. Seolah-olah tidak memperhatikan kepentingan rakyat dan nilai-nilai agama sebagai dasar pedoman yang pada akhirnya berpotensi menyengsarakan sekaligus menyesatkan rakyat.

Kita semua tahu bahwa salah satu tujuan negara yang telah termaktub dalam pembukaan UUD 1945 adalah “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Tujuan negara tersebut sudah mewakili topik bahasan kita tentang “melawan bodoh”. Adakalanya kita sebagai rakyat sudah saatnya bahwa kita perlu mengintrospeksi diri bahwa masih banyak diantara kita yang belum sadar bahwa kita masih bodoh.

Bukan bermaksud mendiskreditkan rakyat suatu negara tertentu atau merasa sombong bahwa hanya saya rakyat yang cerdas, bukan itu maksudnya. Ini adalah realita dan tak perlu ditutup-tutupi bahwa rakyat kita masih jauh dari kata cerdas. Oleh karena itu, UUD 1945 menyematkan salah satu tujuan negaranya tersebut.

Makna “mencerdaskan” disini bukan hanya berlaku bagi urusan intelektual semata seperti pendidikan eksak, teknik, atau akademis saja. Namun, cerdas dalam makna yang luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam banyak aspek seperti kecerdasan akhlak, kecerdasan emosional, kecerdasan moral, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan memahami perkembangan zaman.

Kecerdasan-kecerdasan itulah yang sudah saatnya perlu kita miliki. Sehingga, dalam apapun tindakan kita, dimanapun kita berada, bagaimanapun situasi kondisi di sekitar kita, maka kita tidak akan mudah taqlid (asal ngikut) dan tidak mudah terpengaruh terhadap sesuatu hal yang pada akhirnya akan menjerumuskan kita sendiri. Sebagai umat beragama, khususnya sebagai umat muslim yang faktanya mayoritas di negeri ini, tentu kita harus berupaya untuk menjadi manusia cerdas dalam menyikapi berbagai permasalahan hidup yang sedang dialami umat kita baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.

Disadari atau tidak, umat Islam saat ini adalah generasi yang paling sulit. Umat Islam saat ini sangat rawan dipecah-belah dan diadu domba oleh kaum yang tentunya tidak senang jika melihat umat Islam berjaya seperti masa-masanya dulu. Ironisnya, umat muslim saat ini mayoritas adalah rakyat dengan kecerdasan dan keimananan yang masih minim sehingga mudah terpengaruh budaya agama lain sebagaimana yang dilarang oleh Islam sendiri dan juga mudah menerima ideologi atau paham-paham asing yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Seolah negara ini diarahkan untuk menjadi negara Sekuler, dimana agama sudah tidak lagi dijadikan sebagai dasar pedoman hidup dengan berlindung di atas Pancasila dan alibi keragaman (Pluralisme). Parahnya lagi, sebagian umat muslim semakin mewajarkan toleransi beragama dengan pemahaman yang salah hanya karena hidup di negara majemuk seperti Indonesia.

Di sinilah letak kebodohan kita sebagai rakyat, dan khususnya sebagai umat muslim. Padahal Islam sendiri adalah agama yang fleksibel. Dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun kondisinya, Islam tetap akan mudah beradaptasi. Islam tidak memaksakan membentuk sebuah negara Islam, akan tetapi hanya menginginkan pemeluknya menjadi umat yang cerdas.

Kalau kita mengaku sebagai muslim, tentu hal-hal yang sekiranya mempersempit ruang gerak kita, menindas kita, melecehkan agama kita, melemahkan sekaligus menyimpang dari aqidah kita, dan berupaya menghancurkan agama ini tentu pantang bagi kita untuk tinggal diam.

Sebagai rakyat, sebagai umat beragama yang faktanya mayoritas di negara majemuk ini, sudah saatnya kita sadar. Sudah saatnya kita cerdas membedakan mana yang haq dan yang bathil. Karena jika kita yang mayoritas bersikap pasif, maka akan menjadi kesempatan emas bagi yang minoritas untuk menguasai kita dan memecah belah kita. Wallahu A’lam bis showab. []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/melawan-bodoh-151500/

Afghanistan Kecam Keras Laporan Penyiksaan yang Dilakukan CIA

Afghanistan Kecam Keras Laporan Penyiksaan yang Dilakukan CIA

Dunia

Afghanistan Kecam Keras Laporan Penyiksaan yang Dilakukan CIA

Kamis 18 Safar 1436 / 11 December 2014 05:34

wqw


PRESIDEN Afghanistan Ashraf Ghani Rabu kemarin (10/12/2014) mengutuk keras penyiksaan yang dilakukan CIA dalam rincian laporan ke senat baru-baru ini. Ghani menyebut penyiksaan itu tidak manusiawi dan melecehkan Afghanistan.

Presiden Ghani dalam pidatonya di televisi mengatakan tindakan penyiksaan yang dilakukan CIA melanggar semua prinsip-prinsip hak asasi manusia yang diterima hukum AS.

“Tidak ada pembenaran untuk jenis tindakan tidak manusiawi dan penyiksaan di dunia saat ini,” tegasnya.

Komite Intelijen Senat AS merilis laporan penyiksaan CIA pada hari Selasa lalu, dengan menyatakan bahwa penyiksaan para tersangka Al-Qaidahjauh lebih brutal daripada yang diakui secara resmi oleh CIA.

“Sayangnya, sebagian besar tahanan yang disiksa dan hak-hak mereka dilanggar itu kemudian ternyata tidak bersalah,” presiden Afghanistan menjelaskan.

Presiden Ghani, yang menduduki posisinya tiga bulan lalu, mengatakan bahwa dari 1 Januari 2015 dan seterusnya, tidak akan ada lagi pasukan asing yang diizinkan untuk menahan warga Afghanistan dan menyiksa mereka.

“Konstitusi kami menghargai hak asasi manusia. Kami ingin tahu jumlah pasti warga Afghanistan yang disiksa dan kami juga ingin memulihkan martabat mereka,” ujar Ghani.

Ghani mengatakan dia mengunduh laporan setebal 499-halaman pada Selasa malam lalu dari internet dan telah membaca setiap halaman laporan tersebut.

Senat AS pada Selasa merilis sebuah laporan yang merinci CIA melakukan interogasi dengan teknik penyiksaan.[fq/islampos/anadolu]

Redaktur: Al Furqon

« Tatar Krimea Protes atas Pelanggaran HAM Rusia



Sumber: http://www.islampos.com/afghanistan-kecam-keras-laporan-penyiksaan-yang-dilakukan-cia-151462/

Turki Perbaiki Beberapa Masjid yang Sempat Dijual Tahun 1935

Turki Perbaiki Beberapa Masjid yang Sempat Dijual Tahun 1935

Islam Mancanegara

Turki Perbaiki Beberapa Masjid yang Sempat Dijual Tahun 1935

Kamis 18 Safar 1436 / 11 December 2014 01:00

cami-mosque

MANAJER Umum Yayasan Nasional Turki Adnan Ertem mengatakan bahwa beberapa masjid dan mushola yang dijual pada tahun 1935 akan diperbaiki dan kembali dibuka untuk shalat berjamaah. Hal tersebut dilaporkan pada hari Rabu (10/12/2014)

Ertem mengatakan bahwa jumlah restorasi yang terjadi di negara itu dalam 12 tahun terakhir tidak dapat dibandingkan dengan waktu lainnya dalam sejarah.

“Tiga masjid di Izmir telah ditutup selama bertahun-tahun. Masjid Kumrulu, Makam dan Masjid Seyh Bedri Efendi, dan masjid Baladur. Ini telah ditutup selama bertahun-tahun karena berbagai alasan, dengan banyak mengalami reruntuhan karena kelalaian. Salah satunya ditutup karena berada di tanah longsor atau bencana daerah, namun hal ini tidak terjadi,” katanya.

Ertem menunjukkan bahwa beberapa perabaikan masjid di Istanbul. Ia mencontohkan sebuah masjid dengan mengatakan, “Masjid Abdurrahman Kazasker, yang memiliki kantin yang dibangun di atasnya, kini telah pulih”.

Ertem juga menyoroti hukum yang dibawa pada tahun 1935 yang menyatakan bahwa masjid berjarak 500 meter dari masjid lain harus ditutup. “Sebuah hukum menyatakan bahwa jika sebuah masjid yang aktif memiliki masjid lain yang dekat dengan masjid itu, itu akan ditutup. Saya tidak mengatakan itu adalah hukum yang jelas. Namun Masjid Sehzadebasi di Fatih memiliki masjid 500 meter dalam vicinty dan itu ditutup,” katanya. [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« Apa Ini? Apa Itu?



Sumber: http://www.islampos.com/turki-perbaiki-beberapa-masjid-yang-sempat-dijual-tahun-1935-151411/

Demi Datangkan Banyak Jamaat, Gereja Ini Diubah Jadi Restoran

Demi Datangkan Banyak Jamaat, Gereja Ini Diubah Jadi Restoran

Dunia Gila

Demi Datangkan Banyak Jamaat, Gereja Ini Diubah Jadi Restoran

Kamis 18 Safar 1436 / 11 December 2014 02:00

bar


SAAT Ini, gereja mulai banyak ditinggalkan jemaatnya. Karena itu, beberapa pendeta mulai melakukan hal-hal yang tak biasa, guna menarik minat kaum Nasrani yang seolah bosan dengan ajarannya untuk kembali ke gereja.

Salah satunya adalah gereja di Alabama, AS yang memilih untuk mengubah gerejanya menjadi restoran makan Buffalo Wild Wings. Langkah ini tidak lain untuk memikat jamaat agar mau pergi beribadah ke gereja.

Pendeta Wesley Savage, selaku pengurus gereja Ini mengatakan, gereja berencana untuk mulai menggelar jasa makan pagi seperti di restoran Buffalo Wild Wings, dengan harapan menarik jamaah yang mungkin malas ke gereja.

“Kami percaya akan banyak orang yang tak pernah pergi ke gereja, akan menghadiri layanan jasa makan gratis Ini. Kami berharap langkah Ini bisa mengundang lebih banyak orang ke gereja,” kata Savage kepada AL.com.

Layanan yang dijuluki “The Stream” ini mulai dipromosikan pihak gereja, dengan banyak menempelkan poster dengan slogan “Wings. Doa. Olahraga,” di jalan-jalan. [sm/islampos/upi]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Subhanallah, Selama 2 Jam Dikubur, Bayi Ini Ternyata Masih Hidup



Sumber: http://www.islampos.com/demi-datangkan-banyak-jamaat-gereja-ini-diubah-jadi-restoran-151387/

Ini Dia 4 Manfaat Sedekah bagi Kesehatan

Ini Dia 4 Manfaat Sedekah bagi Kesehatan

Kesehatan

Ini Dia 4 Manfaat Sedekah bagi Kesehatan

Kamis 18 Safar 1436 / 11 December 2014 02:40

Keajaiban Sedekah Biar Cepet Jodoh


TIDAK serta merta Allah menyuruh melakukan sesuatu jika tak ada manfaatnya. Dan tidaklah Allah melarang melakukan sesuatu, jika di dalamnya pasti mengandung madharat. Seperti bersedekah. Islam menganjurkan umatnya untuk bersedekah karena ternyata banyak manfaatnya. Selain rasa bahagia yang ditimbulkan, ternyata ada efek positif untuk kesehatan jika kita memilih untuk menjadi orang dermawan dan suka menolong orang lain.

Berikut 4 manfaat sehat menjadi orang dermawan dan senang bersedekah.

1. Membantu mengurangi stres
Menumpuk-numpuk harta dan menghitung-hitung kekayaan tidak dianjurkan dalam agama. Islam amat menganjurkan umatnya berderma dari rezeki yang diperolehnya. Perilaku kikir dan tidak mau menyumbangkan sebagian hartanya untuk sesama dapar meningkatkan stres. Setidaknya demikianlah hasil studi terbaru dari Universitas Teknologi Queensland yang diterbitkan dalam PLoS One.

Studi tersebut menemukan bahwa perilaku pelit atau kikir tidak mau berderma, takut harta kekayaannya berkurang, ternyata dapat meningkatkan stres.

2. Membantu menurunkan tekanan darah
Sebuah studi tahun 2006 tentang pengaruh orang yang suka menolong dan sering memberikan motivasi atau dukungan sosial kepada orang yang mereka kenal, akan membantu orang tersebut untuk memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Selain efek kesehatan tersebut, mereka yang suka menolong akan mendapatkan balasan positif yang sama dari lingkungan sosialnya.

3. Meningkatkan rasa bahagia
Mereka yang mendapatkan derma dari seorang dermawan, pasti akan merasa bahagia. Tahukah Anda bahwa sang dermawan yang telah mengeluarkan hartanya juga sama dan mungkin lebih bahagia? Penelitian menemukan otak yang terkait dengan rasa bahagia yang tulus akan lebih aktif. Mood seseorang akan lebih baik saat otaknya aktif dan terhindar dari stres.

4. Membantu memperpanjang usia
Suka menolong orang lain, membantu meringkankan sedikit beban orang lain, meskipun hanya tugas-tugas kecil dan ringan ternyata dapat membantu memperpanjang usia seseorang. Dalam sebuah studi yang dipublikasi dalam Jurnal Kesehatan Umum AS pada 2013 disebutkan bahwa mereka yang aktif membantu menolong orang lain atau meringankan tugas orang lain bisa terlindung dari dampak negatif stres.

Stres merupakan faktor risiko beberapa penyakit kronis seperti jantung dan depresi. Untuk itu disarankan tidak segan menjadi orang yang suka membantu meringankan beban orang lain.

Demikian 4 manfaat positif bersedekah yang sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para ahli. []

Sumber: vauzi.com

Redaktur: Sodikin Maulana

« Tips Agar Bayi Tetap Hangat di Musim Hujan



Sumber: http://www.islampos.com/ini-dia-4-manfaat-sedekah-bagi-kesehatan-151392/

Pengurangan Jam Kerja Perempuan Tidak Selesaikan Masalah

Pengurangan Jam Kerja Perempuan Tidak Selesaikan Masalah

4 kelemahan wanita dalam berbisnis

Oleh: Choerunnisa Rumaria., Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, UNY., [email protected]

WAKIL presiden Jusuf Kalla telah mewacanakan pengurangan jam kerja bagi pekerja perempuan dengan alasan agar pekerja-pekerja perempuan memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus keluarga, terutama anak, demi mempersiapkan generasi terbaik Indonesia di masa yang akan datang. Sekilas, hal ini memang terlihat begitu bijak. Namun jika ditelaah lebih dalam, ternyata pengurangan jam kerja perempuan justru tidak tepat. Mari kita analisis bersama.

Dalam Islam, kewajiban menafkahi keluarga memang jatuh kepada laki-laki alias suami atau ayah. Namun demikian, bukan berarti perempuan tidak diizinkan bekerja. Jika pendapatan suami memang dirasa tidak mencukupi kebutuhan keluarga, maka dalam hal ini sang istri diperbolehkan membantu suami mencari nafkah. Dengan catatan, hanya membantu, bukan sebagai pencari nafkah utama dan dengan tetap memperhatikan fungsi utamanya sebagai ibu sekaligus pengatur rumah tangga. Dengan demikian, ketika saat ini jumlah pekerja perempuan cukup banyak, maka itu artinya mereka memang butuh bekerja. Kenapa? Tentu saja karena beban hidup semakin berat. Belum lagi, harga BBM yang baru saja dinaikkan pemerintah kini dampaknya telah merambat kemana-mana. Harga kebutuhan-kebutuhan pokok ikut naik, akibatnya hidup semakin keras. Maka, ketika pemerintah memang peduli dengan tugas utama perempuan, solusi yang langsung menyentuh akar masalah bukanlah dengan mengurangi jam kerjanya, melainkan dengan memastikan kesejahteraan rakyatnya sehingga perempuan tak perlu membanting tulang layaknya laki-laki. Pemerintah harus memastikan kekayaan Indonesia dapat dinikmati oleh seluruh rakyat, bukan dinikmati asing. Pemerintah juga harus menyediakan lapangan kerja yang luas agar semua laki-laki bisa bekerja.

Kedua, pengurangan jam kerja bagi pekerja perempuan ternyata malah berpotensi melahirkan masalah baru. Ketika jam kerja mereka dikurangi, artinya beban pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini justru bisa membawa tekanan tersendiri bagi pekerja perempuan yang akhirnya membuat mereka stress di tempat kerja. Lantas, hal ini selanjutnya akan berdampak pada anak-anak di rumah. Dengan kondisi mental dan fisik yang sudah lelah menghadapi tekanan di tempat kerja, akhirnya mereka kesulitan untuk pokus dalam menjalankan perannya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Bisa jadi, anak-anak menjadi kurang diperhatikan dan rumah tangga akhirnya kurang terurus dengan baik. Akhirnya, tujuan untuk mempersiapkan generasi terbaik Indonesia di masa yang akandatang malah tidak tercapai.

Sumber: http://www.islampos.com/pengurangan-jam-kerja-perempuan-tidak-selesaikan-masalah-151306/

Gaza jadi Trending Topik Populer Facebook 2014

Gaza jadi Trending Topik Populer Facebook 2014

Dunia

Gaza jadi Trending Topik Populer Facebook 2014

Kamis 18 Safar 1436 / 11 December 2014 00:40

using-facebook-seo


RAKSASA Media Sosial Facebook, dilaporkan telah merilis topik paling ramai yang dibahas para penggunanya di tahun 2014 Ini. Pihak Facebook mengungkapkan pada Selasa (9/12/2014) bahwa topik yang sering dibicarakan di seluruh dunia pada tahun 2014 adalah soal Piala Dunia dan Gaza.

Topik lain yang masuk dalam daftar di antaranya Ice Bucket Challenge, Virus Ebola, dan Olimpiade Musim Dingin Sochi.

Facebook menerbitkan 10 daftar topik teratas yang paling populer dalam beberapa kategori di AS, termasuk selebritis, film, dan acara televisi.

Facebook mengukur topik teratas ini berdasarkan jumlah posting para penggunanya, sesuai dengan daftar yang telah dibuat media jejaring sosial terbesar di dunia Ini.

Sebelumnya, pada tahun 2013 lalu topik yang paling banyak dibicarakan adalah Paus Francis, kelahiran bayi kerajaan Inggris, dan Miley Cyrus. [sm/islampos/aby]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Negara-negara Barat Siap Tampung 100 Ribu Pengungsi Suriah



Sumber: http://www.islampos.com/gaza-jadi-trending-topik-populer-facebook-2014-151385/

IJABI Tolak Berikan Komentar Keberadaan Imigran Syiah di Balikpapan

IJABI Tolak Berikan Komentar Keberadaan Imigran Syiah di Balikpapan

imigransyiah-blkppn36

KEBERADAAN ratusan imigran Syiah asal Afghanistan menjadi perhatian serius ormas Islam, akhir-akhir ini.

Meski membuat umat Islam di Indonesia menjadi resah, Ketua Umum ormas Syiah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Syamsuddin Baharuddin belum mau memberikan tanggapan terkait kejadian ini.

“Saya tidak bisa memberi komentar terkait berita yang tidak jelas,” tegasnya kepada Islampos melalui sambungan telepon, Rabu (10/12).

Syamsuddin menambahkan, belum ada keterangan dari pihak imigrasi Balikpapan terkait imigran asal Afghanistan.

“Belum ada konfirmasi resmi,” ujarnya.

Sementara itu, Tokoh Islam Sulaeman Zachawerus, mendesak IJABI untuk memiliki sikap jelas dengan langsung mengunjungi Balikpapan. Sebab, keberadaan imigran Syiah asal Afghanistan bukan isapan jempol.

“Saya melakukan safari dakwah di Balikpapan selama satu pekan. Saat itu saya langsung mencari tahu kepada pihak imigrasi,” ujarnya kepada Islampos, Rabu (10/12).

Dari hasil konfirmasi itu, Ketua MUI Bekasi ini mendapatkan bukti-bukti bahwa imigran asal Afghanistan ini adalah pengikut Syiah.

“Mereka berteriak Ya Hussein, Ya Hussein saat perayaan Asyuro. Mereka mengaku pengikut Syiah,” ujarnya.

Keganjilan Sulaeman terhadap para imigran semakin menjadi-jadi ketika mengetahui tidak ada di antara mereka yang membawa keluarga.

“Katanya pelarian? Usia mereka juga muda-muda. Saya melihat sendiri,” kata Sulaeman.

Menurut dia Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus bersikap dalam merespon keberadaan imigran Syiah di Afghanistan .

“MUI perlu mengumpulkan ormas-ormas Islam untuk membahas imigran Syiah di Afghanistan,” tandasnya. [eza/Islampos]

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/ijabi-tolak-berikan-komentar-keberadaan-imigran-syiah-di-balikpapan-151371/

Negara-negara Barat Siap Tampung 100 Ribu Pengungsi Suriah

Negara-negara Barat Siap Tampung 100 Ribu Pengungsi Suriah

Dunia

Negara-negara Barat Siap Tampung 100 Ribu Pengungsi Suriah

Rabu 17 Safar 1436 / 10 December 2014 22:40

pengungsi suriah2


KONFLIK Suriah yang masih berlanjut, terus menciptakan banyak pengungsi demi menyelamatkan diri. Tak hanya negara-negara tetangga Suriah, kini negara-negara Barat pun berjanji untuk menerima lebih banyak jumlah pengungsi Suriah.

Menurut laporan BBC pada Rabu (10/12/2014), beberapa negara Barat siap menampung kurang lebih 100 ribu orang dalam beberapa bulan mendatang, seperti disampaikan oleh Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR).

UNHCR mengungkapkan komitmen negara-negara Barat ini dalam sebuah pertemuan para anggota badan tersebut di Jenewa. Sekira 100 ribu orang masih sedikit dibandingkan permintaan PBB dan badan bantuan lainnya.

Sekira 3 juta pengungsi Suriah saat ini berada di Lebanon, Turki, dan Yordania. Dan hanya 62 ribu orang yang diijinkan untuk memasuki wilayah negara-negara Barat.

Lebanon telah menyatakan ketidaksanggupannya untuk menerima lebih banyak pengungsi dari Suriah, karena keterbatasan dana.

UNHCR juga mendesak organisasi bantuan seperti Oxfam dan Save the Children mengajak agar negara-negara kaya dapat menerima setidaknya 5% atau 180.000 para pengungsi yang rentan dari Suriah. [sm/islampos/bbc]

Redaktur: Sodikin Maulana

« UEA Penjarakan 11 Islamis yang Miliki Hubungan dengan Pejuang Suriah



Sumber: http://www.islampos.com/negara-negara-barat-siap-tampung-100-ribu-pengungsi-suriah-151382/

Pejabat Tinggi PBB: Israel Lakukan Genosida Terhadap Palestina

Pejabat Tinggi PBB: Israel Lakukan Genosida Terhadap Palestina

Palestina

Pejabat Tinggi PBB: Israel Lakukan Genosida Terhadap Palestina

Rabu 17 Safar 1436 / 10 December 2014 20:40

jumlah korban Gaza meningkat

PENASEHAT Sekjen PBB untuk Pencegahan Genosida, Adama Dieng, dilaporkan telah menyatakan bahwa Israel melakukan kejahatan kemanusiaan. Israel juga telah melakukan tindakan pemusnahan massal (genosida) terhadap warga Palestina.

Hal terebut disampaikan Dieng dalam konferensi pers di kantor PBB di New York, Selasa (9/12/2014).
“Mandat yang ada pada saya tidak memperbolehkan saya untuk menentukan penafsiran hukum pada kejahatan pemusnahan massal atau genosida. Di sini saya konsen melihat ke depan. Namun apa yang terjadi di Sabra dan Satila adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Dan pemusnahan massal atau genosida pada dasarnya terjadi dalam kerangka kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Dieng kepada wartawan.

Dalam kasus pembantaian di kamp pengungsi Palestina di Sabra dan Satila, Libanon, sekira 5.000 pengungsi Palestina gugur menjadi korban kebrutalan pasukan Israel dan partai Kataib Libanon, pada September tahun 1982 selama invasi Israel ke Libanon.

Adama Dieng diberi tugas oleh Sekjen PBB, Ban Ki-mon untuk mengumpulkan informasi seputar konflik-konflik yang melibatkan ancaman genosida, kejahatan perang, pembersihan etnis dan kejahatan terhadap kemanusiaan. [sm/islampos/pic]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Amnesty International Sebut Israel Lakukan Kejahatan Perang di Gaza



Sumber: http://www.islampos.com/pejabat-tinggi-pbb-israel-lakukan-genosida-terhadap-palestina-151375/

FKUB: Imigran Syiah Datang Serempak, Indonesia Bisa Jadi Yaman Jilid II

FKUB: Imigran Syiah Datang Serempak, Indonesia Bisa Jadi Yaman Jilid II

Ketua MUI Bekasi dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama. Foto: Kiblat.net Ketua MUI Bekasi dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama. Foto: Kiblat.net

TOKOH Islam sekaligus Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bekasi, Sulaeman Zachawerus, merasa risau dengan keberadaan ratusan imigran Syiah asal Afghanistan dan Iran ke Indonesia. Dia pun bertanya-tanya kenapa para imigran tersebut datang dalam waktu bersamaan, baik di Balikpapan, Makassar, maupun Pekanbaru.

“Ini ada apa?” tanyanya kepada Islampos, Rabu (10/12).

Melihat gejala ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bekasi ini meminta MUI pusat bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini. Langkah ini perlu dilakukan agar persoalan imigran Syiah tidak melebar menjadi konflik sosial.

“MUI perlu mengumpulkan ormas-ormas Islam untuk membahas para imigran Syiah yang mengepung Indonesia,” ucapnya.

Sulaeman mencium, kedatangan  para imigran Syiah bukan untuk mencari suaka, tapi menjadi anggota laskar. Sulaeman sendiri mengaku sudah mendatangi pihak imigrasi Balikpapan dan melihat langsung aktifitas para imigran.

“Saya mendatangi pihak imigrasi, di situ sehari-hari mereka melakukan latihan bela diri,” ujarnya.

Sulaeman mengatakan, kelompok Syiah di mana-mana berpotensi menggoyang stabilitas negara. Ketika Syiah menguasai suatu daerah, maka di situ mereka menanam benih kekerasan.

Beliau kemudian mengetengahkan kasus di Yaman sebagai contoh. Di negara itu, kelompok Syiah Houtsi kini melakukan pemberontakan. Hingga kini, Ibukota Yaman dikuasai oleh Syiah. Seketika, Yaman berubah menjadi negara konflik. Bahkan Syiah secara berani membubarkan Shalat Jum’at kaum muslimin.

“Saya khawatir Indonesia menjadi Yaman jilid II,” pungkasnya.

Semetara itu, Ketua Umum Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Syamsuddin Baharuddin belum mau memberikan tanggapan terkait kejadian ini.

“Saya tidak bisa memberi komentar terkait berita yang tidak jelas,” tegasnya kepada islampos melalui sambungan telepon, Rabu (10/12).

Menurut Syamsuddin, belum ada keterangan dari pihak imigrasi Balikpapan terkait imigran Syiah asal Afghanistan.

“Belum ada konfirmasi resmi,” ujarnya. [rn/Islampos]

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/fkub-imigran-syiah-datang-serempak-indonesia-bisa-jadi-yaman-jilid-ii-151381/

Antara MEA, Munas Golkar dan Terorisme

Antara MEA, Munas Golkar dan Terorisme

teroris-tangkap-121126b

Oleh : Abu Nisa., Aktivis Gerakan Kontemporer Indonesia

DI tengah kooptasi MEA 2015, dinamika politik berjalan cukup dinamis. Salah satunya ditunjukkan oleh friksi politik di internal tubuh Golkar yang baru saja dan masih menyelenggarakan munas. Dari Bali hingga Ancol. Masih segar pula suasana peredaman secara sistematis gerakan penolakan kenaikan BBM. Tak dipungkiri, sohib kekuasaan di negeri ini menghadapi beragam kenyataan politis. Antara ekspektasi dan realisasi. Seputar sepak terjang sosok Jokowi. Yang disinyalir mendatangkan angin segar perubahan melalui “revolusi mental”.

Di lain pihak ormas-ormas atau gerakan-gerakan Islam asyik merumuskan agenda perjuangan organisasi masing-masing. Baik yang searah maupun yang berlawanan. Ada yang bergerak lebih karena besarnya dorongan syahwat kepentingan. Di antaranya proyek akhir tahun  untuk menghabiskan anggaran oleh BNPT bersama Pondok Pesantren Al-Hikam asuhan KH Hasyim Muzadi (mantan ketua PBNU). Pada tanggal 6-8 Desember mengadakan Silaturahim Nasional, membahas penanganan terorisme.

Di saat bersamaan tanggal 5-7 Desember, Kementerian Agama bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi menggelar acara pendidikan konstitusi bagi para da’i dan pengasuh pondok pesantren. Nampaknya output dari rangkaian acara tersebut di antaranya berisi rekomendasi upaya penggalangan dukungan tentang perlunya UU Internal Security Act (ISA) di Indonesia. Sebuah regulasi yang paling berbahaya untuk kepentingan proyek war on terrorism yang sejatinya war on Islam.

Sebagai ekspresi penolakan terhadap kepemimpinan Ahok yang penuh dengan hidden agenda, Gerakan Masyarakat Jakarta dan FPI menggulirkan wacana kepala daerah tandingan.

Ibarat serangan, maka umat Islam di Indonesia menghadapi berbagai bombardir bertubi-tubi. Dari berbagai arah. Dengan menggunakan kekuatan opini media, legal frame, tekanan politik, dan operasi intelijen.

Hingga sadar atau tidak umat Islam ibarat buih di samudera yang luas terombang-ambing oleh deburan ombak yang bergelombang. Sayangnya, justru dihadapi oleh berbagai elemen umat Islam dengan berjalan masing-masing. Tanpa mencoba secara serius merumuskan agenda perjuangan bersama. Dengan mengelola sebuah momentum yang potensial sebagai pemantik.

Sumber: http://www.islampos.com/antara-mea-munas-golkar-dan-terorisme-151323/

Syiah Cengkeram Nusantara, Waspadalah! (2-Habis)

Syiah Cengkeram Nusantara, Waspadalah! (2-Habis)

syiah injak

Oleh: Ammylia Rostikasari, S.S. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia

KETIGA, Syi’ah berani mengkafirkan umat Islam. Tokoh Syiah Al-Kulaini (Vol.8, hlm.227) mengatakan bahwa semua umat Islam selain Syiah adalah anak pelacur dan berhak masuk neraka. Astagfirulloh, semakin mengusap dada akan pernyataan-pernyataan tokoh Syiah yang ‘nyleneh’dilontarkan. Ini semakin menyempurnakan kesesatan mereka.

“Tidaklah seorang melemparkan tuduhan kepada yang lain dengan kefasikan, dan tidak pula melemparkan tuduhan kepada yang lain dengan kekafiran, melainkan hal itu akan kembali kepadanya apabila yang dituduh ternyata tidak demikian” (HR. Bukhari No. 582)

Keempat, Syi’ah menyalahi konsep imamah. Mereka berpemahaman bahwa Imam Syiah memiliki derajat lebih tinggi dari nabi dan rasul. Menurut jumhur ulama Syi’ah, percaya kepada Imamah adalah satu di antara pokok agama. Jika seseorang yang tidak mengakui imamah/ wilayah Ali dan keturunannya maka dia kafir kepada Allah. Sementara Allah berfirman (dalam Q.S. Al-An’am:86), “Masing-masing para rasul itu kami lebihkan derajatnya di atas semesta alam.”

Kelima, Syiah menghalalkan nikah mut’ah. Mereka mengangap mut’ah sebagai aktivitas yang akan mendatangkan banyak pahala.

Ide Kebebasan Menyuburkan Paham Menyimpang

Indonesia merupakan negara yang mengadopsi 4 freedom. Ini tiada lain sebagai senjata pamungkas demokrasi. Adanya kebebasan beragama (freedom of religion), keberasan berperilaku (freedom af act), kebebasan berpendapat (freedom of speech) dan kebebasan kepemilikan (freedom of ownership) menjadikan peluang seluas-luasnya untuk menjerumuskan umat pada keterpurukan. Banyaknya paham dan perilaku menyimpang tidak lain sebagai buah pahit paham kebebasan, tak terkecuali dengan serangan Syi’ah yang sesat dan menyesatkan ini.

Tentulah umat ketika dipahamkan akan penyimpangan Syi’ah, mereka pun butuh pelindung yang lebih berpengaruh dari sisi penjagaan akidah. Pelindung yang tak semata-mata mengandalkan individu masing-masing , tetapi juga oleh negara. Namun, seribu kali sayang negara yang seharusnya menjadi penjaga akidah umat justru menjadi pihak yang menjerumuskan masyarakat dengan 4 freedom-nya. Oleh sebab itu, dakwah mengenai penyimpangan Syi’ah tidak cukup dilakukan oleh individu masyarakat, tetapi juga butuh mencongkel biang keroknya yang tidak lain adalah 4 freedom tersebut dan menggantinya dengan pandangan hidup yang sahih.

Kembali kepada hukum yang berdasarkan Al-Quran dan As-Sunah merupakan keniscayaan. Karena asas negara dan institusi negaralah yang yang akan mampu mengoptimalkan penjagaan akidah umat, lewat pengembanan dakwahnya, jihadnya, serta penerapan sanksi pada pelakunya.Seperti yang telah dicontohkan Rasulullah dan para khulafaurrasydin. Nanhu nurid khilafah islamiyah ala minhaji nubuwwah Wallohualam bi’showab.

[Sumber: Tim Penulis MUI Pusat/2013/Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia]

Redaktur: Fatmah Hasan

Sumber: http://www.islampos.com/syiah-cengkeram-nusantara-waspadalah-2-151332/

Derita Ibu di Era Neoliberalisme (2-Habis)

Derita Ibu di Era Neoliberalisme (2-Habis)

Opini

Derita Ibu di Era Neoliberalisme (2-Habis)

Rabu 17 Safar 1436 / 10 December 2014 15:00

tangisan ibu

SEBAGAI contoh, kebijakan menaikan harga BBM yang berdampak kenaikan harga-harga kebutuhan terutama kebutuhan pokok, menjadikan kaum perempuan tak terkecuali para ibu terpaksa bekerja agar kebutuhan terpenuhi. Kebijakan ikut serta dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) tahun 2015 juga memaksa kaum perempuan untuk berkontribusi di dalamnya. Dalam persaingan pasar bebas, sangat jelas kiprah perempuan di berbagai sektor akan semakin besar dieksploitasi. Pekerja perempuan akan semakin menjamur dimana-mana. Ide kesetaraan gender pun semakin bergema.

Wajar jika kita temukan banyak problem akibat eksploitasi perempuan ini. Hilangnya identitas perempuan dan ibu sebagai pendidik generasi. Ricuh rumah tangga, baik karena pertengkaran yang dipicu oleh ekonomi maupun perselingkuhan makin marak adanya. Kenakalan remaja, seks bebas dan anak-anak yang bermasalah semakin bertambah banyak.
Khilafah Islam melindungi hak dan kewajiban perempuan termasuk para ibu

Syariat Islam sangat memperhatikan urusan kaum perempuan. Baik hak-haknya maupun kewajibannya. Ada aturan yang sangat jelas yang ditujukan untuk perempuan atau pun ketika menjadi seorang ibu. Ibu adalah pencetak generasi yang pertama dan utama. Pada era kejayaan Islam, banyak sekali bukti bahwa kaum perempuan termasuk kaum ibu mendapat perlakuan yang sangat baik. Perlindungan terhadap hak-hak mereka begitu luar biasa.

Pada masa khalifah Umar, hak-hak perempuan juga dijamin keberadaannya. Seperti kasus penentuan besarnya mahar ketika akan menikah. Pada masa khalifah Mu’tashim Billah penjagaan terhadap kehormatan perempuan sangat dijaga.

Khilafah Islam melindungi hak-hak kaum perempuan sekaligus para ibu salah satunya adalah dengan mekanisme ekonomi yang adil dan menyejahterakan. Kehidupan keluarga dijamin oleh negara dan juga dilindungi per individu. Kesejahteraan dalam sistem ekonomi Islam adalah ketika semua kebutuhan pokok per individu terpenuhi. Sistem nafkah yang seharusnya diperhatikan mekanismenya, dan dijamin negara.

Dalam Islam pun tak ada larangan perempuan bekerja. Namun tetap diperhatikan teknisnya sehingga hal tersebut tidak membuat kaum perempuan kehilangan fitrahnya. Justru sebaliknya, lahir para perempuan yang unggul dalam berbagai bidang kehidupan, tangguh dan taat pada Allah SWT, taat pada suaminya dan menjaga diri dan juga selalu berlomba dalam amal kebaikan untuk meraih keridhoan Allah SWT. []

HABIS

Redaktur: Rika Rahmawati

« Gerakan Hidup Sederhana, Esensi atau Sensasi?



Sumber: http://www.islampos.com/derita-ibu-di-era-neoliberalisme-2-habis-151193/

DPR: Siswa Berdoa di Sekolah Dijamin Undang-undang

DPR: Siswa Berdoa di Sekolah Dijamin Undang-undang

Nasional

DPR: Siswa Berdoa di Sekolah Dijamin Undang-undang

Rabu 17 Safar 1436 / 10 December 2014 14:53

DPR mengkritik wacana Anies Baswedan. Foto: Republika DPR mengkritik wacana Anies Baswedan. Foto: Republika

ANGGOTA DPR Reni Marlinawati mengeritik rencana perubahan Tata Tertib tentang pengaturan berdoa sebelum dan sesudah dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah negeri oleh Mendikbud Anies Baswedan.

“Rencana Mendikbud Anies Baswedan mengubah Tatib Pengaturan berdoa di sekolah, tampak seolah menampilkan sosok yang pluralis dan nasionalis dengan pernyataan ‘sekolah negeri harus mempromosikan sikap Ketuhanan YME bukan satu agama’. Padahal, rencana tersebut justru kontra konstitusional,” kata Reni di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Reni menunjuk pasal 29 ayat (2) UUD 1945 disebutkan negara menjamin kemerdekan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya.

“Dalam konteks ini, siswa yang beragama Islam dipersilakan berdoa sesuai agamanya, begitu juga siswa yang beragama lainnya juga disesuaikan dengan agamanya. Begitu implementasi dari amanat konstitusi itu,” ujar politisi PPP itu.

Rencana Mendikbud tersebut, sebutnya, justru kontradiktif dengan praktik di lapangan.

“Saya sarankan, Mendikbud agar menggelar blusukan ke lapangan yang benar-benar blusukan untuk mengetahui kondisi riil praktik di lapangan,” sarannya.
Berdoa sebelum dan sesudah dalam KBM merupakan awal terbentuknya pribadi yang relijius pada anak sekolah.

“Pendidikan memiliki tujuan agar anak didik beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, inovatif, sehat dan bertanggungjawab. Ini sesuai dengan amanat Pasal 3 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas),” tutupnya seperti dikutip Antara. [rn/Islampos]

Redaktur: Rayhan

« Rizal Ramli: Naikkan Harga LPG 3 Kg, Kok Tega?



Sumber: http://www.islampos.com/dpr-siswa-berdoa-di-sekolah-dijamin-undang-undang-151320/