Kontestan Jilbaber Mengubah Makna Hijab Jadi Abu-Abu

Kontestan Jilbaber Mengubah Makna Hijab Jadi Abu-Abu

panggung musik

Oleh: Umma Azura

CEMBURU, bertengkar lalu menembak pacarnya dan menjadi seorang buronan. Itu inti lagu Man Down milik Rihanna.

Bagaimana menurut Anda lagu itu? Hanya sebuah lagu? Meski hanya sebuah lagu, liriknya ‘menyeramkan’. Di luar itu, sosok kontroversi Rihanna sendiri cukuplah melengkapi ‘kengerian’ lagu tersebut.

Sekarang, mari berpikir sejenak! Seorang muslimah berhijab tanpa merasa berdosa menyanyikan lagu-lagu yang sangat jauh dari syiar Islam di hadapan seluruh umat Islam di tanah air. Salah satunya lagu Man Down itu.

Apa yang ada di kepala kita? :

1. Hijab tak menghalangi wanita berkarir
2. Kesenian milik semua orang
3. Seorang muslimah sah-sah saja melakukan apapun, meski hal itu jauh dari norma-norma Islam.
4. Islam tidak selalu soal syariat

Kemarin, sebuah ajang pencarian bakat kembali menghasilkan seorang juara muslimah berhijab. Otomatis, sosoknya berubah menjadi public figure, yang secara tak langsung memberi gambaran pada masyarakat awam, seperti itulah Islam.

Menjadi juara sama sama dengan punya banyak pendukung. Perlahan opini masyarakat Indonesia digiring : si penyanyi jilbaber inilah tolok ukur muslimah Indonesia.

Maka, dimulailah perang ideologi. Dengan jilbabnya, sosok idola menjadi kesayangan. Penampilannya menjadi inspirasi para jilbaber untuk tampil. Tak perlu lagi bersembunyi di balik hijabnya. Tak perlu malu menunjukkan seorang jilbaber mampu tampil memakau di hadapan banyak pasang mata.

Muslimah-muslimah berjilbab kemudian mulai menirunya step by step. Membebek dari model jilbab dan pakaian hingga semua yang dilakukan sang idola tercinta.

Apa syiar yang akhirnya sampai pada masyarakat? Islam itu bebas. Tak ada bedanya dengan agama kuffar.

Jaman ini, orang kafir memilih cara yang ‘cantik’ memerangi kita. Tak ada ayunan pedang. Tak terasa namun mematikan. Mereka memerangi kita dengan perusakan akidah.

Slowly but sure!

Ajang pencarian bakat, berhasil menjauhkan pemuda-pemudi muslim dari menerapkan syariat Islam dalam kesehariannya. Semakin hari pikiran kita semakin liberal. Jilbab bukan halangan untuk melakukan apapun : pacaran ataukah perbuatan dosa lainnya.

Akhirnya, tanpa sadar kaum muda muslim berIslam hanya sekadar status saja. Hati dan kelakuan berkiblat pada kaum kuffar.

Bukankah itu harapan mereka?

Allah Ta’ala berfirman :

ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙ† تَرÙ'ضَى عَنكَ الÙ'يَهُودُ وَلاَ النÙ'َصَارَى حَتÙ'ÙŽÙ‰ تَتÙ'َبِعَ مِلÙ'َتَهُمÙ' … (البقرة: ١٢٠)

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. …” (QS Al-Baqarah [2]: 120). []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/kontestan-jilbaber-mengubah-makna-hijab-jadi-abu-abu-153390/

Analis: Selama Ada Amerika di PBB, Keputusan Apapun untuk Palestina Hasilnya Nihil

Analis: Selama Ada Amerika di PBB, Keputusan Apapun untuk Palestina Hasilnya Nihil

Palestina

Analis: Selama Ada Amerika di PBB, Keputusan Apapun untuk Palestina Hasilnya Nihil

Ahad 28 Safar 1436 / 21 December 2014 11:04

PBB

MAJELIS Umum PBB melalui persetujuan anggotanya pada hari Sabtu (20/12) mengadopsi draft resolusi ‘Kedaulatan Tetap Bangsa Palestina atas Sumber Daya Alam Mereka di Wilayah Pendudukan termasuk di al Quds Timur dan di Golan Suriah,.”

Sebanyak 165 negara mendukung resolusi ini, sementara itu sebanyak 6 negara menentangnya. Resolusi ini kembali menegaskan hak-hak mutlak rakyat Palestina atas SDA mereka. Termasuk di dalamnya tanah dan air. Resoluci ini mengakui hak Palestina untuk menuntut ganti rugi sebagai akibat dari ekploitasi, kerusakan, kehilangan,  penipisanatau  ganti rugi atas bahaya dalam bentu apapun atas tanah Palestina.

Namun para pengamat dan analis melihat resolusi-resolusi ini akan tetap tersimpan karena tidak adanya tindakan lanjutan. Karena keputusan-keputusan tersebut tidak mengikat dari sisi hukum, terutama karena orang-orang Palestina tidak bisa menembus tembok DK PBB yang memiliki keputusan mengikat di PBB akibat adanya veto Amerika.

Pakar hukum internasional Prof. Shalah Musa menyatakan resolusi Majlis Umum PBB sesuai dengan pasal 10 hanya bersifa rekomendasi dan tidak mengikat. Namun dengan mendapatkan resolusi berulang-ulang dari Majlis Umum PBB memiliki dimensi maknawi yang bisa dijadikan pijakan.

“Selama ada Amerika di PBB, keputusan apapun untuk palestina hasilnya pasti nihil,” kata Musa seperti yang dilansir infopalestina Sabtu (20/12/14).

Musa menyatakan, hal terpenting yang bisa dilakukan sekarang adalah menjadikan perjanjian Jenewa IV sebagai alat pemberlakuan saksi pada Israel serta yang mencakup pemberlakuan blokade, sanksi dan pemboikotan bila tidak melaksanakan sebagaimana yang terjadi di Afrika Selatan, dan ini yang belum terjadi sampai sekarang di Palestina.

Dia mengingatkan bahwa dalam konferensi Swiss yang diadakan dua hari lalu belum ada pengaktifan tuntutan pemberlakuan sanksi atas Israel. [ra/islampos/infopalestina]

Redaktur: Ratna

« Pasukan Israel Tangkap 2 Warga Palestina di Perbatasan Gaza



Sumber: http://www.islampos.com/analis-selama-ada-amerika-di-pbb-keputusan-apapun-untuk-palestina-hasilnya-nihil-153432/

Pesantren Pagentongan Bogor Gagas “Ngaji Sejarah”

Pesantren Pagentongan Bogor Gagas “Ngaji Sejarah”

Mujahidin dari kalangan santri saat mengusir Belanda Mujahidin dari kalangan santri saat mengusir Belanda

PESANTREN Hamalatul Quran Al-Falakiyah Pagentongan, Kota Bogor, Jawa Barat, menggagas kegiatan “Ngaji Sejarah Laskar Ulama-Santri”.

“Kegiatan itu berupa bedah buku Laskar Ulama-Santri dan Resolusi Jihad dengan menghadirkan penulisnya Zainul Milal,” kata Pengasuh Pesantren Hamalatul Quran Al Falakiyah KH Asep Zulfiqor di Bogor, Sabtu (20/12).

Selain menghadirkan penulis buku, kegiatan itu juga mengundang Khotimi Bahri dari Lakpesdam NU Kota Bogor sebagai pembanding, yang dipandu Kepala SMP Al-Falakiyah Zaenal Abidin.

Kegiatan bedah buku tersebut diikuti ratusan orang, terdiri atas pimpinan ormas Islam, para pemuka pesantren, aktivis muda NU, santri setempat dan para wali santri

Penulis buku Zainul Milal memaparkan bahwa tidak ada gerakan rakyat yang sangat bersejarah pada 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur, tanpa adanya resolusi alias seruan jihad yang dikeluarkan Nahdlatul Ulama (NU).

“Gerakan rakyat, tepatnya ulama dan santri pada 10 November 1945 di Surabaya tidak akan meletus tanpa adanya resolusi jihad yang dikeluarkan Rais Akbar NU Hadratus Syaikh Hasyim Asyary pada 22 Oktober,” katanya.

Ia mengatakan pada 22 Oktober 1945, Netherland Indian Civil Administration (NICA) dari pemerintahan Belanda datang untuk kembali merebut kekuasaan Hindia Belanda di Surabaya. 

Hal tersebut mendorong Hasyim Asyari bersama para ulama NU lainnya menyerukan resolusi jihad melawan tentara Belanda dan sekutu yang dipimpin Inggris. 

KH Hasyim Asyary menandatangani resolusi jihad di kantor NU Bubutan, Surabaya. 

Setelah itu meletuslah peristiwa 10 November 1945. Kaum santri dan masyarakat dari berbagai penjuru Pulau Jawa berbondong-bondong melakukan perlawanan terhadap gabungan pasukan NICA dan Inggris. 

Menurut Asep Zulfiqor, pihaknya menyambut baik kegiatan semacam itu. “Kami berterima kasih atas kedatangan penulis dan rombongan, acara seperti ini sangat kami tunggu-tunggu,” katanya seperti dikutip Antara.

Ia juga menyatakan ikut bergembira atas hadirnya buku “Laskar Ulama-Santri dan Resolusi Jihad” karya Zainul Milal. 

“Kami patut bergembira menyambut buku ini. Buku ini juga patut dimasyarakatkan dan santri harus punya buku ini,” katanya.

Sangat penting

Kiai Zulfiqor mengungkapkan, pengetahuan sejarah sangat penting, terutama untuk para santri. 

Ia mengemukakan bahwa banyak ulama, para kiai lokal tidak tertulis dalam tinta sejarah, padahal peran dan perjuangan untuk negeri ini sangat besar.

“Sejarah itu hanya berhenti pada katanya dan katanya,” katanya. 

Ia mencontohkan tentang sosok KH Falaq Abbas, penyebar Islam di wilayah Bogor, yang ternyata tidak ada ditulis dalam sejarah, padahal punya peran besar.

Kondisi semacam itu ditegaskan kembali oleh Zainul Milal saat menyampaikan materinya. “Untuk menghancurkan sebuah bangsa, tidak perlu dengan senjata atau bom, tapi cukup dengan memutus tali sejarahnya. Ini menunjukkan begitu pentingnya memelihara sejarah,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa Bogor merupakan saksi sejarah perjuangan para kiai dan santri dalam membendung penjajah. 

Menurut dia, KH Tubagus Muhammad Falaq adalah satu ulama yang berjuang melawan kolonial, dan juga mem-“backup” Laskar Hisbullah saat berlatih di Cibarusa Bogor.

Jika sejarah itu terputus atau tidak ditulis, katanya, maka Indonesia tidak akan ada, dan pesantren Al-Falakiyah Pagentongan juga tidak akan ada. 

“Tanpa ada ulama dan santri tidak ada negeri ini. Maka kita harus jaga,” katanya. [rn/Islampos]

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/pesantren-pagentongan-bogor-gagas-ngaji-sejarah-153431/

Malaysia Gelar Seminar Tantangan Liberalisme di Dunia Islam

Malaysia Gelar Seminar Tantangan Liberalisme di Dunia Islam

Delegasi dari Indonesia Henri Solahuddin sedang memaparkan materi. Delegasi dari Indonesia Henri Solahuddin sedang memaparkan materi.

BERTEMPAT di Hotel The Royale Chulan, Kuala Lumpur Malaysia, organisasi Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) bekerjasama dengan Majalah Al-Bayan menggelar seminar bertema Proyek Liberalisme; Dimensi dan Mekanismenya.

Seminar yang dihelat selama 1 hari penuh pada (20/12) ini membahas dan mendiskusikan tantangan liberalisme di dunia Islam, baik dari segi konsep, cakupan dan penerapannya dalam konteks kontemporer saat ini.

Para ulama dan cendekiawan dari berbagai negara Islam diundang hadir dalam seminar tersebut. Partisipan datang dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Mesir, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Yaman dan Uni Emirat.

Dr. Muhammad al-Abdah menyampaikan pengantar tentang globalisasi dan ancaman terhadap identitas Islam. Dr. Abdul Rahman al-Silmi membahas konsep liberalisme dan ciri-ciri pemikirannya.

Turut dibahas pula tokoh-tokoh liberal di era renaisans Eropa, oleh Tuan Haji Mohd Hazizi Abdul Rahman (Malaysia). Tak ketinggalan dikaji pula liberalisme di bidang politik oleh Dr. Atiyyah ‘Adlan (Mesir), liberalisme bidang sosial oleh Dr. Fuad Abdul Karim (Saudi), dan liberalisme bid. Ekonomi oleh Ibrahim Mohd Hasan (Malaysia), serta pendirian pendukung liberalisme terhadap nas-nas syara’ oleh Dr. Muhammad Yusri Ibrahim (Mesir) dan Dr. Fahd ‘Ajlan (Saudi). Selain itu dipaparkan pula pengalaman gerakan liberalisasi pemikiran Islam di Indonesia dan Malaysia.

Delegasi dari Indonesia yang berpartisipasi dalam seminar diantaranya: Dr. Anis Malik Toha (Rektor Universitas Islam Sultan Agung -UNISSULA- Semarang), Farid Okbah Lc MA (praktisi dakwah internasional), Henri Solahuddin, MIRKH (peneliti INSISTS dan MIUMI), dan Fahmi Salim, Lc. MA. (pengurus MUI pusat dan dosen UHAMKA).

2

Di antara belasan tema dan materi pembahasan, tema pengalaman Indonesia dan Malaysia dalam gerakan liberalisasi pemikiran Islam mendapat perhatian yang sangat panas, dan membuat prihatin para ulama dan cendekiawan negara-negara Islam. Perkembangan liberalisasi seperti yang dipraktekkan aktifis JIL dan oknum-oknum UIN/IAIN dipaparkan secara atraktif oleh Henri Solahuddin.

Demikian pula pengalaman liberalisasi di Malaysia dalam hal ini yang dipraktekkan oleh organisasi semacam SIS (Sisters in Islam), IRF (Islamic Renaissance Front) dan pemikiran partai sekuler Democratic Action Party (DAP) dan The National Evangelical Christian Fellowship  dipaparkan secara gamblang oleh Dr. Zainur Rasyid dan Tuan Haji Shaharuzzaman Bistamam.

Ada benang merah dalam tema-tema yang diusung kaum liberal di Malaysia dan Indonesia seperti isu kebebasan, pluralisme agama, HAM, kawin beda agama, perkawinan sejenis, pembelaan terhadap aliran sesat, dan penistaan agama.

Pada sesi akhir seminar internasional tersebut, dihasilkan komunike bersama yang berisi 19 langkah-langkah strategis untuk membendung liberalisme di dunia Islam.

Di antaranya: mengokohkan spirit dan loyalitas terhadap identitas Islam dalam ideologi, orientasi dan praktek keseharian; mengkaji dan mengkritisi perjanjian-perjanjian internasional yang berbau liberal, berikut produk UU nasional yang meratifikasinya; menjelaskan kepada publik sikap pendirian kaum liberal terhadap nas-nas syariat, dan merumuskan strategi praktis untuk menghalaunya; membangun kesadaran umat dan menyebarluaskan bahaya pemikiran liberal melalui media-media informasi dan komunikasi yang tersedia; menghidupkan nilai-nilai Islam yang benar dan syumul melalui program-program pendidikan dan pemikiran sebagai media penangkal dan imunisasi terhadap liberalisme; mendukung lembaga-lembaga kajian dan riset yang menekuni kontra liberalisme dan membantah isu-isu yang mereka kembangkan; memaksimalkan peran para dai, khatib, media massa, praktisi hukum dan pelaku ekonomi untuk menghalau bahaya pemikiran liberal di tengah ummat. /Kiriman Fahmi Salim

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/malaysia-gelar-seminar-tantangan-liberalisme-di-dunia-islam-153418/

Menengok Imigran Syiah di Rudenim Lamaru Balikpapan

Menengok Imigran Syiah di Rudenim Lamaru Balikpapan

reden

ANGIN dari Selat Makasar berhembus sepoi-sepoi, menghempas ke arah wajah kami sepanjang perjalanan menuju ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Lamaru Balikpapan. Dari pusat kota tempat kami menginap, jarak ke Rudenim cukup jauh. Mungkin sekitar 25 kilometer. Kami harus membelah Jalan Mulawarman yang sejajar dengan bibir pantai. Kami sudah membuat janji dengan pak Edu, Kepala Karantina Rudenim Lamaru pukul 16.00 WITA. Kami berjalan lebih awal, supaya dapat menikmati pemandangan Kota Minyak ini.

Tak lama, pemandu kami membelokkan motornya ke kanan jalan. Dari Jalan Mulawarman, yang  menjadi jalur utama Balikpapan ke Samarinda, terlihat plang besar bertuliskan Rudenim. Berarti kami sudah dekat. Tiang-tiang cerobong asap pabrik yang mendominasi mata di sepanjang jalan, kini berganti menjadi pucuk-pucuk pohon kelapa yang terlihat berjajar di atas rerimbunan semak belukar, satu dua rumah panggung nampak terlihat. Kami menghentikan sepeda motor kami di depan sebuah bangunan kokoh berkelir cokelat muda yang terlihat memanjang ke belakang. Temboknya cukup tinggi dihiasi kawat berduri di atasnya. Agaknya, kami sudah tiba.

Di dalam, rupanya Pak Edu sudah menunggu kami. Ternyata ada wartawan lain di situ yang punya kepentingan sama dengan kami. Memang, sejak isu imigran syiah di Balikpapan, kota ini menjadi sorotan media. Saya, sebagai anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) bersama Ibnu Syafaat, wartawan Hidayatullah, diutus ke kota ini untuk menelusuri kisah ini.

Saat ditemui di Balikpapan pada Kamis, (11/12) lalu, Kepala Karantina Rudenim Lamaru, Edu Andarius Aria mengatakan bahwa para imigran Syiah ini berbondong-bondong ke Balikpapan karena di sini ada Rudenim yang baru dibuat. Oktober lalu, Rudenim Balikpapan yang mendapat dukungan finansial secara penuh dari International Organization of Migration (IOM) diresmikan.

jitu 2, salah seorang pengungsi afghan bernama zaid
“Dia (para imigran) ke sini karena ada Rudenim ini yang baru dibuat. Setelah Australia menerapkan kebijakan menutup pintu pencari suaka. Mereka berbondong-bondong ke tempat yang ada Rudenimnya, karena di situ mereka berharap di data oleh UNHCR,” ujar Edu kepada kami.

Edu menjelaskan bahwa para imigran yang berada di Rudenim Balikpapan ini merupakan operan dari Kantor Imigrasi atau Rudenim lain. Selama ini, yang terjadi di Balikpapan, mekanismenya adalah para imigran gelap itu menyerahkan diri ke Kantor Imigrasi untuk menyerahkan diri dan berharap didata oleh UNHCR. Sebagian sudah diproses dan ditempatkan di Rudenim Balikpapan.

Padahal, saat ini kapasitas di Rudenim Lamaru sudah penuh. Jumlah total imigran gelap di Rudenim Balikpapan ada 147 orang. Tapi itu masih akan ditambah dari Rudenim Medan yang berjumlah 22 orang. Sehingga totalnya ada 169 orang, sementara kapasitasnya hanya memuat 144 orang. Dan jangan lupa, juga masih ada 86 orang lainnya yang masih terlunta-lunta di kantor Imigrasi Balikpapan.

wawancara salah satu pengungsi

Kami diberi kesempatan oleh Pak Edu untuk menengok isi Rudenim Lamaru. Rudenim tersebut dibagi menjadi enam blok. Masing-masing blok terdapat empat sel. Satu blok besar yang berada di tengah Rudenim diisi 131 imigran Afghan ditambah satu orang dari Pakistan. Sementara, satu blok lainnya diperuntukan sebagai blok keluarga. Saat ini ditempati 3 keluarga yang terdiri dari 15 orang dari Iraq.

Idealnya satu sel diperuntukkan bagi enam orang. “Tapi, sekarang itu campur. Ada yang tujuh orang, ada yang delapan orang. Paling sedikit tujuh,” tambah Edu.

Rudenim ini dilengkapi berbagai fasilitas yang sangat nyaman bagi para penghuninya. Di tiap-tiap sel mereka dilengkapi dengan kasur gulung. Di dalamnya juga ada lapangan olahraga, voli, futsal. Bahkan, di tiap bloknya ada satu ruang khusus untuk menonton siaran televisi kabel.

Untuk urusan makanan. Mereka diberi makan sehari tiga kali. Ada jasa katering yang menyiapkan makanan mereka. Meski tak ada menu khusus, agaknya fasilitas di sini jauh lebih mewah ketimbang sel-sel penjara di Rutan atau Lapas-lapas di seluruh Indonesia.
Selain itu, para imigran asing ini juga meminta fasilitas rekreasi ke pantai. Letak Rudenim Lamaru memang tak jauh dari bibir pantai. Jaraknya mungkin hanya 300 meter. Pihak Rudenim pernah mencoba untuk memberikan mereka rekreasi berenang di laut.

Sekitar 20 orang imigran diajak berenang ke tepi pantai. Tapi, belakangan pihak Rudenim merasa keberatan memenuhi tuntutan mereka. Bukan apa-apa, jumlah pegawai rudenim Lamaru memang masih terbatas.

“Di aturan kita memang (rekreasi) diperbolehkan. Cuma kita belum bisa rutin karena jumlah pegawai terbatas. Kita jumlah pegawainya 17 orang sudah termasuk kepala. Jadi untuk staf penjaganya aja cuma lima orang itu pun harus  dibagi tiga shift. jadi ada yang satu shift-nya itu cuma satu orang. Itu yang biasanya kita tambel. Jadi, pegawai strukturalnya kadang juga ikut piket juga,” ujar Edu.

Saat kami masih asyik melakukan interview dengan Pak Edu, tetiba terdengar suara sirene mendengung keras. Kemudian disahuti dengan panggilan melalui pelantang suara kepada dokter yang berjaga bahwa ada situasi darurat. Belakangan kami diberitahu bahwa di Rudenim Lamaru disiapkan dokter jaga yang bertugas selama 3 jam setiap pekannya. Kalau para imigran itu sakit rujukannya bisa dibawa ke RSU Balikpapan atau RS pertamina. “Itu semua ditanggung IOM (International Organization of Migration, red),” tukas Edu.

Latihan fisik yang mencurigakan

“Adakah gerak-gerik mencurigakan dari para imigran ini?” tanya kami. Sebelumnya, memang santer beredar rumor seperti ada latihan perang tanpa senjata oleh para imigran gelap ini. Edu menampik hal itu. Ia mengungkapkan, tidak pernah ada latihan perang tanpa senjata di Rudenim ini.

“Latihan fisik memang iya, olahraga setiap hari. Karena di sini ada tiga atlet olimpiade; seorang atlet karateka, atlet karateka dan kungfu, dan atlet wushu dan muaythai. Mereka punya sertifikatnya. Mereka ini yang melatih teman-temannya. Selagi gak anarkis kan gak bisa kita tolak,” jelasnya.

imigran syiah berlatih keras
Kami pun dibawa masuk ke blok yang paling besar yang menampung seluruh imigran syiah Afghanistan. Saya sempat diberi izin untuk mengambil gambar. Tapi kami tak diperkenankan mewawancarai imigran. Benar saja apa kata Pak Edu, sore itu kami melihat sejumlah imigran berlatih fisik di balik jeruji blok. Ada yang bermain skipping (lompat tali), ada yang berlatih push-up, sebagian lainnya berlari-lari kecil sepanjang lajur di blok tahanan.

Sedikit nakal, saya pun nekat bertanya kepada salah seorang imigran berkaus basket berwarna kuning di situ. Ia mengaku namanya Zaid dan hendak bertujuan ke New Zealand. Di jari manisnya yang sebelah kiri saya melihat ia memakai sebuah cincin batu berwarna ungu. Ini salahsatu ciri khas penganut syiah. Dalam ajaran syiah, disebutkan ada keutamaan bagi mereka yang memakai cincin berbatu di jari manis sebelah kirinya.

Pak Edu pun tak menampik jika para imigran Afghanistan ini semuanya beragama syiah. Sebelumnya, pada Hari Asyura pun mereka terang-terangan melaksanakan ritual ibadah mereka. “Kalau yang terjadi ada latihan beladiri. Iya. Kalau ditanya syiah. Iya. Tanya aja yang di jalan-jalan (imigran yang ditampung di Kantor Imigrasi, red) kamu agamanya apa? Mereka jawab syiah,” tandas Edu.

Hanya saja memang, setelah isu imigran ini semakin mencuat dan banyak tamu yang datang ke Rudenim Lamaru ada sedikit perubahan pada mereka. Para imigran syiah ini justeru semakin rajin berlatih fisik. Bahkan, jika sebelumnya hanya olahraga ringan dan gerakan-gerakan aerobik saja, belakangan mereka juga ada latihan menginjak-injak tubuh kawannya. Entah apa yang mereka inginkan, tapi meski di dalam Rudenim, mereka tetap bisa memantau dunia luar melalui ponsel dalam genggaman mereka.

Sorei itu, angin laut semakin berhembus kencang menerpa tubuh kami. Sementara, bulir-bulir keringat para imigran Syiah itu berjatuhan satu demi satu membasahi lantai di seberang kami. Kami hanya dipisahkan jeruji besi, tapi mereka nampak tak asing dengan kehadiran kami.

Bagaimanapun, gelombang imigran syiah yang bertumpuk di Balikpapan jelas memberikan ekses sosial yang buruk di tengah masyarakat. Minimal merusak citra baik Kota Balikpapan. Setiap pihak dituntut untuk waspada. Jangan sampai terlambat dulu, baru bertindak.

Ditulis Oleh: Fajar Shadiq, anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU)

Redaktur: Al Furqon

Sumber: http://www.islampos.com/menengok-imigran-syiah-di-rudenim-lamaru-balikpapan-153401/

Keluarga, Benteng Utama

Keluarga, Benteng Utama

keluarga-muslim-islam

Oleh: Najmi Ramadhani., @najmiramadhani

SOSIALISASI dan Media Massa

Sosialisasi merupakan proses pengenalan nilai dan norma dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Dalam perjalanannya sosialisasi memiliki agen-agen yang terbagi dalam 4 bagian besar, yaitu: keluarga, sekolah, teman bermain, dan media massa.

Media massa meliputi radio, koran, televisi, internet, dan sebagainya. Tentu sangat tidak adil ketika penulis mengeneralisir bahwa seluruh media massa membawa dampak buruk ketika penulis sendiri menyalurkan tulisannya disini. Maksud penulis di sini adalah memberikan gambaran betapa bahaya media massa terutama televisi dan internet yang tak terfilter.

Benteng Utama: Keluarga

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah kezhaliman yang besar.”

Dari data yang ada di BKKBN yang pernah di release, bahwa hasil penelitian beberapa tahun lalu oleh Dr. Henny salah seorang konsultan ahli di sana bahwa 70% anak laki-laki usia SD berkarakter seperti perempuan. Hal itu patut dikhawatirkan, karena secara fisik mereka laki-laki, tetapi psikis dan pemikiran mereka adalah perempuan. Dan sangat mengkhawatirkan kalau ini muncul di tengah-tengah masyarakat kita khususnya kaum-kaum yang dilaknat oleh Allah subhanahu wata’ala. Yaitu orang-orang Al mutasyabihat al mutasyabihina minarrijal (Orang laki-laki yang menyerupai perempuan).

Hal seperti itulah yang akan terjadi apabila seorang anak sudah kehilangan figur seorang ayah. Ayah berangkat sangat pagi ketika anak masih tertidur, dan pulang larut malam ketika anak sudah tertidur. Inilah fenomena yang disebut Father Hunger. Terlebih lagi saat anak juga kehilangan sosok seorang ibu. Anak akan kehilangan agen primer sosialisasi yaitu keluarga. Padahal keluarga adalah institusi pendidikan pertama bagi anak. 0-15 tahun adalah Golden Age bagi seorang anak, bayangkan apabila waktu itu terlewat tanpa menerima asupan pendidikan dari keluarga. Anak akan langsung melompat ke agen-agen sosialisasi berikutnya yaitu: sekolah, teman bermain, dan media massa yang susah di filter nilai positif-negatifnya.

Inilah sejatinya peran sebuah keluarga sebagai benteng utama pencegah arus negatif yang saat ini marak berkeliaran di negeri ini. Media massa, terutama televisi, sangatlah susah untuk menyaring tontonan, dan semuanya cenderung tidak mendidik mulai dari sinetron sampai reality show-nya. Miris ketika di sisi lain banyak orang tua yang menyerahkan anaknya kepada pembantu, lalu pembantu sepanjang hari melihat televisi. Hasilnya adalah seorang anak terdidik oleh televisi. Maka jangan heran apabila di mana-mana terdengar kabar siswa SD mem-bully temannya. Maka jangan heran ketika mulut bocah belum lulus SD pun terdapat batang rokok di sana.

Coba perhatikan sosok ayah teladan ini, ialah Nabi Ya’kub as. Saat ia menghadapi sakaratul maut ia bertanya kepada anakâ€"anaknya, “Wahai anak-anakku, siapakah yang kalian sembah selepas kematian ayah?” “Kami akan menyembah Tuhan ayah, selepas kematian ayah.” Menarik, mengapa di sini tidak dikatakan “Kami akan menyembah Allah?” Tidak lain karena anak-anak Nabi Ya’kub menghargai ayahnya. Karena ayahnya yang mengenalkan kepada mereka Allah SWT, karena ayahnya pula yang mendidik mereka untuk konsisten cinta kepada Allah SWT, subhanallah. Sepatutnya para ayah berintrospeksi apa saja yang telah ia lakukan untuk anaknya. Untuk akidah dan akhlak anaknya. Sudahkah hal ini kau lakukan, wahai para ayah? []

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/keluarga-benteng-utama-153350/

Anggota ISIS dari Jalur Gaza Gugur di Irak

Anggota ISIS dari Jalur Gaza Gugur di Irak

Dunia

Anggota ISIS dari Jalur Gaza Gugur di Irak

Ahad 28 Safar 1436 / 21 December 2014 05:47

gfr


SEORANG pria Palestina dari Jalur Gaza gugur di Irak saat ia berjuang bersama kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), media Palestina melaporkan Sabtu kemarin (20/12/2014).

Warga Gaza bernama Mumtaz al-Wahidi, 27 tahun, gugur pada hari Sabtu kemarin saat ia berjuang bersama ISIS di provinsi Nineveh, Irak utara, kata beberapa situs berita Palestina.

Mengutip sumber keluarga, situs berita Palestina menambahkan bahwa Al-Wahidi meninggalkan Gaza beberapa bulan lalu sebelum ia menelepon keluarganya dan mengatakan bahwa dirinya telah bergabung dengan kelompok ISIS.

Sejumlah warga Gaza gugur dalam beberapa bulan terakhir dalam pertempuran antara ISIS dan Jabhah Nusrah salah satu dari beberapa gerakan pejuang yang melawan rezim di Suriah.

Belum ada perkiraan yang akurat berapa jumlah warga Palestina yang berjuang di Suriah.[fq/islampos/anadolu]

Redaktur: Al Furqon

« Wanita Muslim Diserang oleh Kaum Rasis di Jerman



Sumber: http://www.islampos.com/anggota-isis-dari-jalur-gaza-gugur-di-irak-153371/

Demi Curi Mainan, Pria Ini Pura-pura Kena Serangan Jantung

Demi Curi Mainan, Pria Ini Pura-pura Kena Serangan Jantung

Dunia Gila

Demi Curi Mainan, Pria Ini Pura-pura Kena Serangan Jantung

Ahad 28 Safar 1436 / 21 December 2014 04:45

toy


ADA-ada saja ulah perampok untuk menjalankan aksi kejahatannya, sekalipun terbilang konyol. Menurut laporan polisi di AS, seorang pria memalsukan serangan jantung di dalam sebuah toko Wal-Mart di Folrida, agar temannya bisa mencuri mainan dengan leluasa.

Kedua pelaku yang diidentifikasi sebagai Tarus Scott, 30, dan Genard Dupree, 27, ditangkap polisi pada Selasa (16/12/2014) atas tuduhan pencurian besar.

Kantor Sheriff Polk County mengatakan seorang pencuri mengisi keranjang belanja dengan mainan mobil listrik Barbie, tablet Leap Frog, dan rumah liburan Barbie Glam. Mereka berjalan melalui toko bersama-sama.

Untuk menjalankan aksi Ini, Dupree mengelabui kamera pengawas dengan menunjukkan ia berada di dekat pintu masuk toko sambil memegangi dadanya, berpura-pura mengalami serangan jantung.

Dan setelah Scott berada di luar, Dupree pun bangkit dan berjalan keluar. Mereka meninggalkan toko dengan naik SUV perak. Sayangnya, pelarian mereka berhasil dijegal oleh petugas polisi. [sm/islampos/e247]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Aneh, Dewan Kota New York Larang Penjualan Kelinci



Sumber: http://www.islampos.com/demi-curi-mainan-pria-ini-pura-pura-kena-serangan-jantung-153341/

Ini Cara Obati Flu dengan Alami!

Ini Cara Obati Flu dengan Alami!

flu_man

MUSIM hujan, sangat rentan menimbukkan penyakit Flu. Flu di musim hujan ini bisa menganggu aktivitas Anda sehari-hari. Jika Anda termasuk orang yang tidak suka langsung meminum obat. Di bawah ini kami sajikan tips mengobati flu secara alami:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Mengapa harus minum air puith? jawabannya simple, karena air putih memang mempunyai segudang manfaat yang diantaranya juga dapat membantu mengobati penyakit flu atau pilek. Usahakan minum air puith minimal 8 gelas / harinya. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga agar tenggorokan anda bersih dari kuman yang bisa menyebabkan flu.

2. Mandi dengan Air Hangat

Saat anda mengalami flu, usahakan jangan mandi menggunakan air dingin. Tapi selalu gunakan air hangat tujuannya yaitu untuk menjaga agar tubuh tetap hangat.

3. Mengkonsumsi Minuman Hangat

Selain dengan memperbanyak minu air putih anda juga dapat mengkonsumsi minuman yang hangat-hangat misalnya, air puith hangat, air teh hangat, kopi dsb. Mengapa harus minuman hangat? Jawabannya karena pada saat flu, akan ada banyak cairan yang terbuang melalui ingus, ludah dan keringat. Maka dari itu, sangat disarankan agar anda banyak minum air, utjuannya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Mengapa harus air hangat? karena cairan hangat dapat membantu mengurangi hidung mampet, mencegah dehidrasi, dan melegakan tenggorokan yang terganggu. Selain itu, uap dari minuman panas juga dapat membantu mengencerkan lendir.

4. Gunakan Aroma Bawang

Bawang yang selama ini kita kenal sebagai salah satu dari banyak rempah-rempah, ternyata juga bisa dijadikan obat untuk mengatasi flu. Aroma Bawang-Bawangan (bawang daun, merah, puith) dapat berfungsi sebagai katalis dalam mengeluarkan cairan dan membersihkan hidung. Caranya, peganglah bawang di bawah lubang hidung dan hiruplah aromanya selama sekitar 5 menit.

5. Beristirahat Total

Kondisi tubuh yang lelah akan menyebabkan kekebalan tubuh melemah dan flu akan menyerang saat kondisi tubuh yang sistem kekebalannya melemah. Maka dari, sangat disarankan untuk anda melakukan istirahat total dan berhenti bekerja untuk sementara waktu, agar sistem kekebalan tubuh anda menjagi kembali seperti seharunya.

6. Terapi Uap Tradisional

Penguapan merupakan salah satu cara tradisional yang dipercaya ampuh untuk mengatasi flu. Caranya masukan air panas ke dalam baskom, Gunakan handuk menutupi kepala Anda, dan tempatkan wajah anda di atas baskom tersebut. Agar hasilnya lebih optimal, anda bisa mencampurkan minyak kayu putih, kunyit, jahe atau rempah-rempah lainnya.

7. Berkumur

Berkumur bisa menjadi salah satu solusi saat flu menyerang. Mengapa harus berkumur? tujuannya untuk membantu membersihkan mulut agar bakteri jahat penyebab flu tidak masuk ke tenggorokan. CObalah berkumur dengan air hangat yang dicampur dengan garam, cuka apel, kunyit jahe agar hasilnya maksimal.

8. Konsumsi Rempah-rempah Yang Rasanya Hangat

Terakhir anda juga bisa mencoba memakan rempah-rempah yang rasanya hangat seperti, kencur, jahe, kemangi, sreh. Atau bisa juga semua rempah-rempah berikut di satukan dan direbus dengan air secukupnya, lalu minum air rebusannya.

9. Gunakan Aroma Mentol/Mint

Menggunakan aroma mentol atau mint adalah salah satu cara saya dalam mengatasi penyakit flu atau pilek. Caranya mudah, anda hanya perlu mengoleskan minyak kayu putih atau balsam di dekat lubang hidung, tenggorokan dan dibagian dada anda.

10. Konsumsi Cabai / makanan yang mengandung cabai

Capsaicin adalah sebuah senyawa kimia yang terkandung dalam cabai yang dipercaya dan sudah terbukti efektif membantu membersihkan rongga hidung. Ketika flu mulai menyerang, cobalah mengkonsumsi sup dengan taburan lada atau makanan yang mengandung cabai. Tapi ingat, jangan terlalu banyak, nanti bukannya flunya sembuh malah sakit perut.

11. Konsumsi Buan dan Sayuran

Saat kondisi tubuh anda melemah, otomatis sistem kekebalan tubuh anda akan melemah. Maka dari itu asupan vitamin dan mineral sangat diperlukan untum membantu mengembalikan kondisi tubuh dan membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh agar tidak meudah terserang penyakit.

12. Campuran Madu dan Jahe

Semua orang pasti sudah tahu madu. Selain rasanya yang enak, madu ini juga kaya akan manfaat yang diantaranya juga bermanfaat dalam mengatasi penyakit flu atau pilek. Caranya, ambil 2 ruas jahe, kemudian parut dan campurkan dengan madu. Lalu anda makan 3x sehari. Insyaalloh flu anda akan sembuh.

Nah, mudah untuk dilakukan bukan?

[ds/islampos/inkesehatan.blogspot.com]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

Sumber: http://www.islampos.com/ini-cara-obati-flu-dengan-alami-153339/

Dukung Muslim Pasca Insiden Sydney, Masyarkat New Zealand Sebarkan Jilbab

Dukung Muslim Pasca Insiden Sydney, Masyarkat New Zealand Sebarkan Jilbab

Islam Mancanegara

Dukung Muslim Pasca Insiden Sydney, Masyarkat New Zealand Sebarkan Jilbab

Ahad 28 Safar 1436 / 21 December 2014 02:30

flying scraves

BERTUJUAN mendukung muslimah sekaligus berkenaan dengan insiden penyanderaaan di Sydney, warga kota Auckland menggelar aksi mengajak perempuan untuk mengenakan jilbab selama satu hari.

Sebuah bentuk solidaritas kepada komunitas muslim di Selandia Baru yang mungkin menghadapi reaksi berlebihan.

“Dalam hal ini kami ingin mendukung hak wanita yang mungkin merasa dalam bahaya setelah insiden Sydney,” kata John MacDonald, penggagas kelompok perubahan sosial Auckland, Splice pada Jumat (19/12/14).

“Selandia Baru adalah masyarakat yang beragam dan kami ingin menunjukkan bahwa kita bisa hidup bersama tanpa perpecahan ataupun diskriminasi.”

Aksi ini juga bertujuan untuk membuka pikiran kepada masyarakat bahwa tindakan beberapa orang tidak akan membentuk persepsi negatif terhadap Muslim yang tinggal di Auckland.

Acara dimulai pada hari Jumat di Aotea Square, pada pukul 08:00-10:00. Kemudian, kelompok akan pindah ke Freyberg dari jam 10 dan seterusnya, menunjukkan bagaimana cara memakai jilbab.

Acara ini disambut baik oleh Muslim Selandia Baru, terutama mereka yang mengenakan jilbab.

Wanita yang menghadiri acara akan diberikan sebuah jilbab dan akan diminta berfoto dengan memakai jilbab tersebut. Foto-foto akan diunggah di internet dengan hashtag #Illridewithyou. [ra/islampos/onislam]

Redaktur: Ratna

« Toleransi di Rumah Keluarga Pisarzewski



Sumber: http://www.islampos.com/dukung-muslim-pasca-insiden-sydney-masyarkat-new-zealand-sebarkan-jilbab-153303/

27 Pejuang Taliban Gugur dalam Serang Tentara Pakistan

27 Pejuang Taliban Gugur dalam Serang Tentara Pakistan

Dunia

27 Pejuang Taliban Gugur dalam Serang Tentara Pakistan

Ahad 28 Safar 1436 / 21 December 2014 01:50

pakistan1

SETIDAKNYA lebih dari 27 pejuang gugur dalam serangan udara yang dilakukan oleh tentara Pakistan yang menargetkan tempat persembunyian gerilyawan di tengah bentrokan di dekat perbatas Afghanistan. Hal tersebut dilaporkan pada hari Sabtu (20/12/2014).

Serangan udara yang dilakukan oleh tentara Pakistan ini, dipandang sebagai pembalasan pengepungan sekolah Selasa lalu di kota Peshawar yang menewaskan lebih dari 140 orang, di mana sebagian besar korba adalah siswa sekolah.

Seorang pejabat senior militer, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan jet tempur melakukan beberapa kali serangan udara di lembah Tirah. Menewaskan 25 pejuang dan melukai delapan orang lainnya. Tujuh tempat persembunyian gerilyawan juga hancur dalam serangan udara, tambahnya.

Pejabat itu menyatakan bahwa Khalifa Umar Mansur, seorang komandan senior Taliban yang diyakini telah menjadi salah satu dalang penembakan massal Peshawar, termasuk ke dalam daftar korban meninggal dunia. Namun, kabar kematian Umar ini belum dapat dikonfirmasi.

Khyber Agency melaporkan salah satu dari tujuh daerah suku semi-otonomi Pakistan, telah menjadi kubu Taliban Lashkar-e-Islam, yang dipimpin oleh komandan Mangal Bagh, di mana kelompok ini telah memasang perlawanan yang sulit untuk pasukan keamanan Pakistan. [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« Ditengah Konflik, Sepak Bola Somalia Kembali Bangkit



Sumber: http://www.islampos.com/27-pejuang-taliban-gugur-dalam-serang-tentara-pakistan-153336/

3 Bom Meledak di Baghdad, 6 Orang Tewas

3 Bom Meledak di Baghdad, 6 Orang Tewas

Dunia

3 Bom Meledak di Baghdad, 6 Orang Tewas

Sabtu 27 Safar 1436 / 20 December 2014 23:00

baghdad-bomb

SEDIKITNYA enam orang tewas dan 22 orang lagi cedera dalam tiga ledakan pada hari Jumat (19/12/2014), di ibukota Irak, Baghdad.

“Dua orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka ketika sebuah bom rakitan, atau IED, meledak dekat sebuah pasar di daerah Shaab, Baghdad utara,” kata seorang polisi setempat.

Bom IED lainnya meledak meninggalkan satu orang tewas dan tujuh orang luka-luka di daerah Al-Bayaa, Baghdad Selatan.

Sementara itu, tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam ledakan IED ketiga di daerah Sheikh Omar, pusat kota Baghdad.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

Militan Syiah Houthi Culik Seorang Aktivis Yaman »
« Dianggap Ancam Pemerintah, Tokoh Syiah di Saudi Divonis Hukuman Mati



Sumber: http://www.islampos.com/3-bom-meledak-di-baghdad-6-orang-tewas-153326/

Militan Syiah Houthi Culik Seorang Aktivis Yaman

Militan Syiah Houthi Culik Seorang Aktivis Yaman

Dunia

Militan Syiah Houthi Culik Seorang Aktivis Yaman

Sabtu 27 Safar 1436 / 20 December 2014 23:45

houthi syiah

MILITAN Syiah Houthi diduga telah menculik seorang aktivis Yaman di ibukota Sanaa pada hari Sabtu (20/12/2014) setelah aktivis itu berpartisipasi dalam unjuk rasa menyerukan pengusiran gerilyawan dari kota.

“Shadi Khasrouf diculik oleh militan Houthi di dekat zona militer di Sanaa dan dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan,” seorang saksi mata mengatakan kepada The Anadolu Agency.

“Para militan menyerang beberapa demonstran dan melepaskan tembakan ke udara,” kata saksi.

Para pemimpin Houthi tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Sebelumnya pada hari yang sama, puluhan warga Yaman menggelar unjuk rasa di pusat kota Sanaa untuk menuntut pengusiran gerilyawan Houthi dari ibukota Sanaa dan provinsi Yaman lainnya. [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« 3 Bom Meledak di Baghdad, 6 Orang Tewas



Sumber: http://www.islampos.com/militan-syiah-houthi-culik-seorang-aktivis-yaman-153331/

Amir Qatar: Palestina Satu-satunya Negara Terjajah di Zaman Modern

Amir Qatar: Palestina Satu-satunya Negara Terjajah di Zaman Modern

Palestina

Amir Qatar: Palestina Satu-satunya Negara Terjajah di Zaman Modern

Sabtu 27 Safar 1436 / 20 December 2014 22:45

althani


AMIR Qatar, Syeh Tamim bin Hamas al-Tsani dilaporkan telah menegaskan pentingnya memberikan hak-hak rakyat Palestina. Al-Tsani menyebut Palestina sebagai satu-satunya Negara yang masih terjajah di dunia modern saat ini.

Hal itu disampaikan Amir Qatar dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Turki, Recep Tayep Erdogan, Jumat (19/12/2014).

“Dunia tak boleh diam, dan harus segera bergerak membantu bangsa Palestina,” ujar al-Thani, PIC melaporkan pada Sabtu (20/12/2014).

Negara Qatar dikenal atas dukungan dan bantuannya untuk mengembalikan hak-hak bangsa Palestina dan dukungan penuhnya bagi Gaza. Qatar juga menjadi salah satu Negara donor bagi rekonstruksi Gaza setelah agresi Israel. [sm/islampos/pic]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Hamas: Pelanggaran Sehari-hari Israel Telah Merusak Perjanjian Gencatan Senjata



Sumber: http://www.islampos.com/amir-qatar-palestina-satu-satunya-negara-terjajah-di-zaman-modern-153294/

Hamas: Pelanggaran Sehari-hari Israel Telah Merusak Perjanjian Gencatan Senjata

Hamas: Pelanggaran Sehari-hari Israel Telah Merusak Perjanjian Gencatan Senjata

Palestina

Hamas: Pelanggaran Sehari-hari Israel Telah Merusak Perjanjian Gencatan Senjata

Sabtu 27 Safar 1436 / 20 December 2014 21:15

israeli

FAKSI Palestina Hamas pada hari Sabtu (20/12/2014) mengatakan bahwa pelanggaran sehari-hari yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza telah merusak perjanjian gencatan senjata dengan kelompok perlawanan.

“Serangan udara Israel pagi ini dan serangan terus menerus terhadap nelayan dan petani telah mengutak-atik perjanjian gencatan senjata,” kata petinggi Hamas Salah Bardawil dalam sebuah pernyataan.

“Pelanggaran harian [Israel] dan keterlambatan dalam rekonstruksi Jalur Gaza adalah pelanggaran yang jelas dari gencatan senjata,” kata Bardawil.

Dia juga memperingatkan bahwa eskalasi Israel baru-baru ini bisa menjadi bagian dari kampanye pemilihan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjelang pemilihan pada bulan Maret untuk menebus “kekalahan” di Gaza. [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« Roket dari Gaza Jatuh di Wilayah Selatan Israel



Sumber: http://www.islampos.com/hamas-pelanggaran-sehari-hari-israel-telah-merusak-perjanjian-gencatan-senjata-153310/

Dialog Toleransi di Sebuah Warung (2-Habis)

Dialog Toleransi di Sebuah Warung (2-Habis)

pohon-natal

“TAPI pak, tadi pagi di TV saya lihat ceramah Syaikh Rojih Al-Mikawy yang membolehkan ucapan selamat natal kepada kaum nasrani. Beliau kan ulama besar.”

“Aduh Pak Karmaan, saya ini hanyalah muqallid yang masih bodoh, mbok ya jangan disamakan dengan Syaikh Rojih. Ketinggian. Beliau itu kan ulama internasional yang sudah diakui di mana-mana. Saya juga banyak mendapat pelajaran dari buku-buku dan ceramah beliau. Jadi kalo seumpamanya saya tak sependapat dengan beliaudalam sebuah masalah, bukan berarti saya selevel dengan beliau. Tidak, sama sekali tidak. Namun saya hanya memandang, pendapat ulama lain yang selevel Syaikh Rojih dalam permasalahan tersebut lebih tepat dan mengena. Oiya, emang tadi pagi apa yang beliau sampaikan?”

“Beliau tadi pagi menyampaikan, bahwa Islam itu sangat toleran kepada Ahlu Kitab, kita dibolehkan memakan hidangan dari mereka, menikah dengan mereka, dan bahkan Islam telah memberikan bagian khusus bagi mereka dari harta Zakat, sebabmereka masuk dalam golongan ‘Muallafah Qulubuhum’. Islam saja membolehkan hal-hal besar seperti itu, apalagi hanya sekedar ucapan selamat hari raya.”

“Jadi begini Pak Karman, tiga hal yang bapak sebutkan tadi merupakan bukti bahwa Islam sangat toleran dalam berdakwah. Pendekatannya persuasif dan tidak frontal.Kita dibolehkan saling memberikan hidangan kepada Ahlu Kitab, yang dengan demikian dapat menjalin kedekatan. Coba saja bapak kasih saya gratisan makan di Warteg bapak ini semingu sekali saja, pasti di lain waktu saya akan membalas kebaikan bapak, dan dengan demikian kita akan semakin guyub dan rukun. Kedua, lelaki Muslim juga dibolehkan menikahi wanita Ahlu Kitab dan tidak sebaliknya. Mengapa? Karena kepala keluarga itu dominan mempengaruhi anggota keluarganya, sedangkan istri, lebih rentan terpengaruh oleh suaminya. Pak Karman gak percaya? Lihat saja itu ibu-ibu di kampung kita, waktu Pemilu kemarin milih siapa? Rata-rata pasti pilihannya ikut suaminya. Adapun mengenai golongan ‘Muallafah Qulubuhum’ atau orang-orang yang hatinya dapat ditaklukkan dan dikukuhkan kepada Islam, mereka diberi zakat untuk menarik simpati rival-rivalnya yang non-Muslim agar mereka ikut masuk Islam juga. Mereka yang lemah kondisi ekonominya ketika kafir, dengan memberikan zakat kepada mereka tentunya akan membantu finansialnya, sehingga tumbuh di hati mereka rasa mantap bahwa Islam benar-benar Agama yang peduli terhadap kaum lemah. Di samping itu, akan menarik perhatian bagi komunitas lamanya untuk mengikuti jejaknya masuk Islam. Dengan tiga hal ini, sudah terbukti banyak non-Muslim yang akhirnya mendapat hidayah dan masuk Islam. Adapun mengucapkan selamat hari raya kepada mereka, sama sekali tidak bisa disamakan dengan satupun dari tiga hal di atas. Sekarang coba tunjukkan kepada saya satu saja non-Muslim yang masuk Islam karena lantaran diucapkan ‘selamat’ atas hari raya mereka. Kita juga sebagai orang Islam, apakah dengan diberi ucapan Selamat Idul Fitri  dari non-Muslim lantas kita terenyuh dan tertarik untuk pindah agama? Sama sekali tidak. Berbeda halnya jika seorang Muslim yang miskin diberi bantuan finansial, berobat gratis dan mie instant, tak jarang yang akhirnya takluk dan rela melepas akidahnya. Selain itu, saya paling tidak setuju apabila selamat hari natal itu dianggap sebagai sekedar ucapan. Coba saja dibalik, orang non-Muslim kita suruh mengucapkan Syahadat dengan alasan itu hanya sebuah ucapan, apa mereka mau?”

“Wah, masuk akal juga keterangan Pak Kamsud. Tapi kalo boleh tahu, inti kesimpulan dari keterangan bapak itu apa sebenarnya?”

“Intinya kembali ke awal. Jika bapak tanya saya tentang hukum mengucapkan selamat hari raya kepada non-Muslim saya hanya bisa mengatakan itu adalah hal yang sia-sia dan tak ada gunanya. Saya tidak berani mengatakan Halal atau Haram karena itu porsinya Mujtahid Fatwa, bukan kapasitas saya. Dan karena di balik Halal atau Haram terdapat konsekUensi panjang yang tidak sepele. Kedua, ucapan Selamat itu paling tepat disematkan kepada Rasulullah dan hamba-hamba yang saleh. Setiap kali kita Shalat di dalam doa Tahiyyat kita membaca; ‘Assalamu ‘alaika Ayyuhan-Nabiyyu’ keselamatan bagimu wahai Kanjeng Nabi. ‘Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis-Shalihin’ keselamatan bagi kita dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Ini juga selaras dengan Firman Allah; ‘Wassalamu ‘ala man ittaba’al-Huda’ dan keselamatan bagi orang yang mengikuti Hidayah, yaitu ajaran Rasulullah. Adapun yang ketiga, sekaligus ini kesimpulan yang terakhir dan terpenting, perut saya sudah benar-benar lapar Pak Karman. Saya datang ke Warteg bapak kan mau makan, lha koq tiba-tiba baru datang langsung diajak diskusi.”

“Ha ha ha… bisa aja Pak Kamsud ini. Ya sudah pak, monggo dihantam dulu makanannya. Itu pisang goreng kesukaan bapak masih anget, baru saja saya masak.”

“Okelah pak, tolong sekalian minta teh angetnya satu ya.”

Redaktur: Eva

Sumber: http://www.islampos.com/dialog-toleransi-di-sebuah-warung-2-habis-153267/

Dianggap Ancam Pemerintah, Tokoh Syiah di Saudi Divonis Hukuman Mati

Dianggap Ancam Pemerintah, Tokoh Syiah di Saudi Divonis Hukuman Mati

Dunia

Dianggap Ancam Pemerintah, Tokoh Syiah di Saudi Divonis Hukuman Mati

Sabtu 27 Safar 1436 / 20 December 2014 19:42

tokoh syiah

TOKOH Syiah, Nimr Baqir al-Nimr sejak Oktober lalu diketahui telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Kriminal Khusus di ibukota Saudi, Riyadh.

Sebelumnya dua tahun lalu tepatnya pada Juli 2012, Nimr ditahan di kota Qatif Saudi dengan tuduhan mengganggu keamanan dan membuat pidato anti pemerintah.

Di London justru tokoh Syiah ini dibela. Dilaporkan pada Jumat (19/12/14) warga London menggelar demo di luar kedutaan Arab Saudi di London.

Dan penangkapan Nimr Baqir al-Nimr juga dikabarkan memicu berbagai aksi demo. Beberapa demonstran anti pemerintah tewas dalam demo tersebut. [ra/islampos/presstv]

Redaktur: Ratna

« Pasukan Keamanan Mesir Tangkap 5 Demonstran Pro Mursi



Sumber: http://www.islampos.com/dianggap-ancam-pemerintah-tokoh-syiah-di-saudi-divonis-hukuman-mati-153291/

Menangkap Hasrat Suami (1)

Menangkap Hasrat Suami (1)

tangan bunga

BU Atun menciumi aroma tubuhnya. Pertama, diciumi bagian sebelah kanan. Selanjutnya, ke bagian sebelah kiri. Ia pun diam seperti sedang merasakan sesuatu. Tampaknya, Bu Atun belum puas. Kegiatan tidak rutin itu pun diulangi lagi. Dimulai dari kanan, berikutnya ke kiri. “Hm, nggak bau apa-apa,” suara Bu Atun pelan. Hasil survei kecil-kecilan itu, justru bikin ia bingung.

Kali ini ia berdiri di depan cermin besar. Hampir seluruh bagian tubuhnya tampak dalam cermin. Cermin itu melekat pada tolet yang biasa ia pakai buat bersolek. Ia tidak melakukan apa-apa. Ia pandangi wajahnya di cermin itu. Di depan cermin itu, ia pun berakting kecil-kecilan. Ia ingin melihat secara jelas bagaimana kalau ia sedang cemberut, senyum, dan tertawa riang. Setelah berkali-kali ia ulangi, ia pun diam. “Ah, nggak ada yang berubah dengan wajahku,” suara Bu Atun lagi juga dalam pelan. Suasana kamar yang sepi itu pun menjadi saksi kebingungan Bu Atun. “Kenapa ya? Ada apa ya?” Bu Atun makin penasaran.

Semua tingkah Bu Atun itu dilakukan bukan lantaran ia mau masuk tivi. Bukan juga lantaran ia diminta berceramah di depan orang banyak. Tapi, ia lakukan itu lantaran ada sesuatu yang ganjil dengan suaminya. Ia pun mulai menerawang tentang sikap aneh suaminya.

Biasanya, tiap kali akan berangkat kerja, suami tercinta menyalami Bu Atun. Senyumnya manis penuh pesona. Kadang, kalau tidak ada anak-anak, sang suami mengecup pipi Bu Atun. Mesra. Saa itu, Bu Atun seperti terbang di angkasa bebas. Indah sekali. Tapi tadi pagi, tidak. Kemarin pun tidak. Suami Bu Atun cuma mengucapkan salam. Itu pun dari balik pintu. Cuma suaranya yang kelihatan, orangnya sudah lenyap. Suaranya terdengar agak lain. Tidak selembut biasanya.

Biasanya lagi, sang suami sering minta tolong kalau mau minta diambilkan sesuatu. “Dik, tolong ambilkan minum, dong. Kalau bisa sih, air putih hangat. Dik, kayaknya aku lapar nih. Makanannya sudah siap belum, ya? Dik, kemejaku yang warna coklat disimpan di mana, ya? Kok, nggak ada di lemari?” Kenang Bu Atun mengingat kebiasaan-kebiasaan suaminya.

Tapi, sejak kemarin, kebiasaan itu seperti tidak pernah ada. Sepulang kerja, sang suami langsung menuju dapur. Ia ambil gelas, dan menuang air putih buat minum. Air itu tidak hangat. Tapi, Bu Atun tidak mendengar suara keluhan apa pun dari suaminya. Pulangnya pun sudah jam setengah sepuluh malam. Ketika ditanya makan, suaminya cuma bilang singkat, “Udah makan di kantor.” Setelah mandi, suaminya tidak bilang apa-apa tentang baju yang mau dipakai. Ia pakai baju sekenanya. Ada kaos, kaoslah yang dipakai. Ada baju koko, baju itu juga yang dipakai buat tidur.

Biasanya juga, sang suami sering cerita-cerita soal kantor. Sambil makan malam, suaminya cerita soal bosnya yang mulai galak. Soal kerjaan yang numpuk. Soal jalan pulang yang macet. Soal gaji yang mau dinaikkan. Dan lain-lain. Ia juga nanya soal anak-anak. Dan Bu Atun pun cerita panjang lebar. Soal si sulung yang ngambek tidak mau sekolah kalau tidak diantar. Soal si bungsu selalu minta digendong, padahal jalannya sudah lancar. Bukan cuma soal anak-anak. Sering juga soal tetangga yang tiba-tiba cemberut. Soal harga belanjaan dapur yang merangkak naik.

Tapi, tadi malam berlalu dengan sepi. Tak ada makan malam bersama. Tak ada cerita-cerita. Setelah menidurkan si bungsu di kamar sebelah bersama dengan si sulung, Bu Atun cuma bisa bengong. Ia pandangi suaminya yang tidur miring menghadap tembok. Ia seperti sedang tidur dengan orang asing. Malam yang dingin terasa panas buat Bu Atun. Pikirannya berkecamuk.

Ah, suamiku. Kenapa semua bisa berubah cepat. Apa salahku. Kenapa tidak ngomong. Bu Atun mencoba mengingat-ingat lagi tentang kesalahan yang mungkin ia perbuat. Mungkin ia tidak sengaja bicara kasar sehingga suaminya tersinggung. Mungkin juga ia lupa menggulai kopi panas suaminya. Atau, mungkin ia lupa menyeterika kemeja coklat kesayangan suaminya. Tapi, kok kayaknya nggak. Semuanya lancar-lancar saja. Dan lagi, kesalahan-kesalahan kecil gitu biasanya tidak bikin suaminya diam seribu bahasa kayak gini.

BERSAMBUNG

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/menangkap-hasrat-suami-1-153175/

Menangkap Hasrat Suami (2-Habis)

Menangkap Hasrat Suami (2-Habis)

tangan bunga

APA ya? Jawaban itu harus ketemu sebelum suaminya pulang. Ia yakin ada sesuatu yang tidak berkenan dari dirinya. Dan ia pun tidak mau kalau masalah ini berlarut-larut. Bisa fatal. Suara adzan Isya berkumandang membelah kesunyian. Alunannya begitu syahdu. Bu Atun bersegera ke kamar mandi.

Ia berwudu dan shalat. Allah, ingatkan hambaMu yang pelupa ini. Tunjukkan kealpaan yang mungkin terlewatkan dalam rumah tangga ini. Jangan biarkan bahtera rumah tangga ini melaju tanpa arah, hanya karena kami salah menangkap arah angin. Bait-bait doa itu tertutur lancar melalui suara hati Bu Atun.

“Buuu, mau bobo. Adi mau bobo!” teriak si bungsu menyentak kekhusyukan Bu Atun. Ah, anak itu. Selalu saja minta ditemani tidur. Tiap kali Bu Atun selesai shalat Isya, Adi selalu merengek-rengek. Kalau tidak dituruti, nangisnya bisa pecah. “Iya…iya, Nak. Sebentar, sayang,” ucap Bu Atun lembut sambil melipat sejadah dan mukena.

Tugas menemani Adi tidur sebetulnya bukan tugas rutin lama Bu Atun. Kedua anaknya sudah terbiasa dilatih mandiri. Itu karena mereka memang hidup tanpa pembantu. Mandi sendiri, makan sendiri, dan tidur pun biasanya sendiri. Kedua anaknya tidur sekamar. Mereka biasa saling menjaga dan saling menghibur. Tapi, sejak seminggu belakangan ini Adi berubah. Entah kenapa. Itu terjadi setelah Adi sembuh dari gejala tipes. Memang, selama sakit, Adi selalu ditemani tidur. Tugas baru itu akhirnya keterusan sampai sekarang.

Bu Atun berbaring di sisi Adi. Tangannya membelai-belai rambut si bungsu yang mulai gondrong. Adi pun mulai terlelap. Biasanya, bukan cuma Adi yang terlelap tidur. Si ibu pun sering ikut pulas. Bu Atun baru siuman ketika jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Ah, ketiduran lagi.

Astaghfirullah. Bu Atun seperti mengingat sesuatu. Matanya agak terbelalak. Ia segera bangun dari berbaringnya. Ah, mungkin ini penyebabnya. Ya…ya.., mungkin sekali. Ini yang bikin suamiku jadi bertingkah aneh. Tapi…, apa iya sih. Masak ditinggal tidur sepekan aja sudah rungsing kayak gitu. Dan itu pun nggak sampai pagi. Cuma setengah malam.

Bu Atun mengingat-ingat pelajaran beberapa hadits Rasulullah saw. Ada hadits yang menyatakan kalau seorang isteri dilarang keras tidur dengan membelakangi suaminya. Membelakangi. Bu Atun terdiam seperti menghitung-hitung. Sepekan ini, saya bukan saja membelakangi. Tapi, sudah meninggalkan suami. Ah, mungkin hadits itu tidak tertuju pada membelakanginya. Tapi karena kelakuan si isteri yang suka ngambek. Dan lagi, saya keluar kamar kan bukan sengaja. Itu karena tugas. Dan itu pun juga karena ketiduran.

Astaghfirullah. Boleh jadi, sesuatu yang kuanggap sepele, di mata Allah itu besar. Boleh jadi, ada hasrat suamiku yang terhambat. Dan itu adalah sesuatu yang teramat besar buatnya. Ya…ya, ada juga hadits yang cukup tegas buat soal ini. Rasulullah saw. pernah menasihati para wanita agar bersedia melayani suaminya walaupun di atas unta.

Pintu depan tiba-tiba terketuk. Dan salam pun terucap. “Ah, suamiku,” ucap Bu Atun spontan. Dijawabnya salam suami itu dengan lembut tapi terdengar keluar. Dibukanya pintu. Ditatapnya wajah sang suami dengan wajah cerah dan ceria. Digapainya jari-jari tangan kanan suaminya. Ditariknya perlahan dan dilekatkan di hidungnya.

Bu Atun menatap wajah sang suami yang tampak berubah cerah. Senyumnya mulai merekah. Terasa, suhu di ruangan kamar Bu Atun menjadi dingin. Sejuk. Nyaman. Tiba-tiba, Bu Atun lagi-lagi menciumi aroma tubuhnya. “Bau apa, ya?” bisiknya pelan. Eh, iya. Aku lupa, kalau suamiku belum mandi.

HABIS

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/menangkap-hasrat-suami-2-habis-153177/

Atasi Stres? Begini Caranya dalam Al-Qur’an

Atasi Stres? Begini Caranya dalam Al-Qur’an

alquran

SETIAP manusia pasti pernah mengalami berada dalam situasi yang membingungkan. Dan hal itu sangat berkaitan dengan suatu masalah yang tengah ditimpanya. Hingga tak jarang, orang akan stress karenanya. Namun, jangan khawatir. Jika hal tersebut datang menimpa Anda, maka ikutilah apa yang ditunjukkan dalam al-Qur’an.

Al-Quran lebih memfokuskan terutama kepada dua hal utama di mana al-Quran sebagai syifa’ (penawar).

1. Sabar

Jika stres menghadapi masalah yang sukar diputuskan “salah atau benarnya sesuatu”, maka al-Quran memberi petunjuk “Fa shabrun jamil” (Maka bersabar itu lebih indah). Dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan. (QS. Yusuf 18).

Ucapan itu disampaikan Nabi Ya’kub, ketika anak-anaknya datang membawa kemeja yang berlumuran darah kepunyaan Yusuf, sebagai bukti bahwa ia telah diterkam binatang buas. Daripada stres, karena darahnya meragukan, Nabi Ya’kub berkata “Sabar itu lebih indah.” Demikian Siti Maryam, ketika dituduh melacur karena melahirkan anak (Isa) tanpa ayah, juga sabar, untuk mengobati stres yang berkepanjangan. Bahkan Aisyah, isteri Rasul, ketika digosipkan, juga menjadikan sabar sebagai pengobatan dalam stres.

2. Zikrullah

Mengingat Allah (Zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah, maka stres akan dapat diatasi. Sesuai al-Quran, “Tathmainn al-qulub” (Mengingat Allah, hati akan tenang) ( QS. Al-Raad 28 ).

Menurut ulama tafsir, yang masuk zikrullah, adalah melakukan shalat, membaca al-Quran dan langsung menyebut laailaaha illallah sebanyak-banyaknya.

Diperkuat al-Quran dengan ayat, “Dan carilah pertolongan, dengan berlaku sabar dan mengerjakan shalat,” (QS.2: 45).

Menurut Huzaifah, bila nabi bersedih atau menghadapi masalah, beliau langsung melakukan shalat, sekalipun sedang dalam perjalanan. Memperbanyak zikrullah berupa shalat sunat, membaca al-Quran, istigfar, atau membaca laailaaha ilaallah.

Istigfar yang sering dibaca Rasul “Allahumma anta Rabbi. Laailaaha illaa anta. Khalaqtani waana abduka. Wa ana ala ahdika. Wa wa’dika mastata’tu. Audzu bika, min syarri ma shana’tu. Abuu laka bini’ mati alayya. Waabuu bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta,” (Al-Azkar: 347).

Di samping kedua hal tersebut, juga yang dapat mengatasi stres, adalah akidah dengan meyakini kebenaran ayat al-Quran yang berbunyi “Inna ma’al usri yusra” (Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesulitan, ada kemudahan) (QS. 94: 5-6 ).

Menurut ulama tafsir, karena kata kesulitan (Al-usri ), menggunakan “al ” dan kemudahan (Yusra) tidak menggunakan “al “ , itu artinya kesulitan itu cuma satu macam, tapi ada beberapa solusi kemudahan. Berarti dua alternative kemudahan dalam satu kesulitan. Ada dua. Misalnya berkonsultasi dengan dokter mencari pengobatan lahir dan batin ialah menggunakan petunjuk al-Quiran sebagai syifa’.

Alhasil, dari uraian singkat di atas, dipahami mengatasi stres sesuai al-Quran disamping mencari solusi berupa pengobatan lahir, juga diperlukan pengobatan batin, yaitu meyakini kesempurnaan Tuhan, dan meyakini kekurangan manusia, serta kaifiatnya, banyak bersabar, shalat, istigfar dan zikir.

Praktek Rasul SAW dalam mencari penyegaran dan menghilangkan stres, di antaranya dianjurkan kepada umatnya berpuasa dan bercampur isteri dua kali seminggu. []

Sumber:
kabarsehatislami.blogspot.com
islamituindah.blogspot.com

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/atasi-stres-begini-caranya-dalam-al-quran-153252/