Sering Sakit Kepala, Kenapa Ya?

Sering Sakit Kepala, Kenapa Ya?

BANNER-UST-YUDHIS mantab

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pak, mhon maaf saya mau tanya. Saya punya sering sakit kepala, sedikit saja mikir atau ada pikiran, kepala tuh langsung sakit. Jadi intinya nggak bisa mikir. Kadang sakitnya nggak tahan sampai sepertinya mau muntah. Kenapa ya, Pak?

Syifa Qolbiah

Wa’alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuh.

IBU Syifa, yang Ibu Syifa alami itu di sebut gangguan psikosomatik, yaitu gangguan psikis dan emosional yang melibatkan pikiran dan tubuh, sehingga menyebabkan gangguan fisik. Gangguan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalaminya.

Beberapa keluhan fisik yang umumnya dirasakan penderita psikosomatik, di antaranya, sakit kepala, merasa lemah, banyak berkeringat, jantung berdebar, sesak napas, adanya gangguan pada lambung, diare, mual, dan lain sebagainya. Gejala tersebut dirasakan dengan frekuensi yang berulang, bahkan seringkali bisa kambuh dalam kurun waktu tertentu.

Penderita gangguan ini mengira ada kelainan pada fisiknya. Padahal, setelah melalui konsultasi medis, tidak ditemukan kelainan apa pun, karena pada dasarnya, para penderita psikosomatik ini sehat-sehat saja. Gejala yang dirasakan fisik tersebut ternyata hanya pengaruh dari faktor-faktor mental, seperti pikiran, stres, dan kecemasan.

Hasil pengalaman menunjukkan bahwa hampir 80% pasien yang datang untuk melaksnakan terapi adalah penderita psikosomatik. Cara terbaik untuk mengobatinya ada beberapa metode dan pengalaman hipnoterapi, kalau dalam ibadah sholat termasuk membawa kita pada gelombang yang lebih tenang lebih khusyu.

Dan tentunya harus ada amalan terapi sunnah bekam yang dilaksanakan karena bekam tidak hanya ditinjau dari segi kesehatan yang bagus, tapi ada nilai spiritual yang kuat yang membuat pengamalnya lebih tenang. Semoga bermanfaat. Sehat dan berkah. Allahu alam bishawwab. []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/sering-sakit-kepala-kenapa-ya-151924/

Ujian Rezim

Ujian Rezim

banner yusuf

KALAU anggapan para tokoh publik yang acap membela dan merasionalkan apa pun putusan penguasa saat ini dibenarkan, kiranya kita kudu bersiap dengan kematian yang mengerikan di Republik ini: nurnai dan akal sehat. Bila posisinya politisi penyokong rezim, mafhum saja membeo apa saja yang dikatakan penguasa. Nyatanya, pemerhati, jurnalis, aktivis, akademisi, hingga ulama yang acap kritis dan relatif berjarak dengan kekuasaan pada masa-masa sebelumnya, kini mengajak publik untuk bertenggang rasa dan “cerdas” dalam memaklumi putusan penguasa, entah sudah berupa putusan ataukah sekadar wacana pancingan.

Jungkir balik retorika penguasa dan aksi nyata di lapangan memang tidak sepenuhnya buruk. Ada kebaikan yang diperbuat rezim. Namun, proporsi akal dan nurani sehat warga tampaknya diuji. Betul-betul diuji bahkan. Kejujuran menjadi barang mahal lima tahun ke depan. Semua persoalan dianggap bukan urusan saya; kebijakan A dikatakan sebagai kebijakan B.

Logika keberpihakan yang karut-marut ini niscaya memprihatinkan mereka yang memegangi iman secara tulus. Abaikan para pengolok rezim yang terkadang membuat para pemuja di kubu seberang semakin fanatik buta. Yang tengah kita bicarakan adalah kejujuran kita untuk mau menggunakan setiap indra dalam menilai akrobat rezim.

Kalaulah sebagian orang di jagat maya bicara pengetesan rezim kepada kalangan Muslim selaku mayoritas, ini sebetulnya harus dilihat sebagai sebuah gejala sosial yang memprihatinkan. Orang-orang baik yang dulu berada di luar kekuasaan, saat bergabung dalam rezim “setega” itu menjalankan artikulasi pembohongan dan pemutarbalikan ucapannya. Dari soal kurikulum hingga doa siswa; dari soal anjuran hidup sederhana hingga pendefinisian perahu atau kapal.

Rezim hari ini, sekali lagi, menguji kejujuran kita. Bagi yang antipati sejak sebelum pemilihan kepala negara, ini bukan barang asing. Saya tidak masukkan mereka dalam bahasan di sini. Yang saya ingin angkat adalah kalangan yang sejatinya masih berbudi akal dan bernurani tulus, tapi belakangan ini menjadi penderita rabun dekat terhadap perilaku rezim. Kita tidak boleh berprasangka buruk, kilahnya. Kita kudu beri kesempatan. Seolah bila kita memberikan kritik ataupun sekadar catatan tajam, harus siap dirombongkan dengan barisan pendukung pesaing di pentas pilpres lalu.

Orang-orang yang tahu kebenaran tidak sedikit sukar memungkiri putusan yang telah diambil mendukung rezim. Mau berubah, gengsi; mau diam, nurani dikoyak berkali-kali. Dan diam menjadi katarsis, dengan, anehnya, sembari tetap loyal membantahi pengkritik rezim. Ada memang yang berani keluar untuk jujur berlaku adil pada rezim saat ada tindakan yang tidak tepat. Tapi bagaimana dengan mereka yang kadung jatuh cinta “abadi” pada penguasa yang dianggap Ratu Adil walau sekadar boneka kepentingan kelompok saja?

Belum genap semester rezim berkuasa, ujian kejujuran selalu dihadapkan pada kita, rakyat yang bukan pencintanya. Dan ini sebuah “balak” tersendiri yang ditimpakan dari Langit seiring ulah para pencinta cum pemuja abadinya di pihak sana. Inilah “dosa” kolektif yang harus diterima Republik ini. Seiring banyak yang pura-pura tidak tahu betapa suramnya jejak empat purnama penguasa baru Republik bertahta, tidak bisa tidak umat Islam kudu kompak. Musuh bersama itu ada di depan mata. Tidak melulu rezim, tapi yang lebih akut kadang alim-cendekiawan yang ditumpulkan nalar plus hatinya ketika berada di pusara kekuasaan atau setidaknya pendukung setia saat kontestasi pilpres lalu.

Orang-orang yang semestinya menasihati pemimpin itu, karena kealimannya, malah menjadi sindikasi ulama su’ yang betah memosisikan sebagai pelurus akrobat penguasa atau rezim. Mereka diam, atau tidak tahu, saat rezim beberapa kali hendak mengelabui umat.

Berharap pada ulama dan cendekiawan yang kadung memuja penguasa, kiranya menyalehkan diri dan bergabung dalam barisan kritis tanpa dendam kesumat akan lebih baik. Intinya, umat tidak boleh kedepankan percaya begitu saja pada pengausa sekarang. Tapi, tidak boleh pula semberono menghujati serampangan rezim. Sebab, rezim hari ini dibangun dalam mayat-mayat nurani yang berjalan dengan pencitraan dan pemolesan diri apik. Waspadalah Saudaraku! []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/ujian-rezim-151920/

Ini Sebabnya Mengapa Anak Anda Jadi Gemuk

Ini Sebabnya Mengapa Anak Anda Jadi Gemuk

Kesehatan

Ini Sebabnya Mengapa Anak Anda Jadi Gemuk

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 07:20

anak gemuk

KALAU masih hitungan bayi, okelah anak kita gemuk, salah satu tanda sehat. Tapi jika sudah beranjak agak besar, wah bisa jadi kita jadi waswas. Mengapa anak bisa jadi gemuk?

Faktor genetik

Merupakan faktor keturunan dari orang-tua yang sulit dihindari. Bila ayah atau ibu memiliki kelebihan berat badan, hal ini dapat diturunkan pada anak.

Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan

Maraknya restoran cepat saji merupakan salah satu faktor penyebab. Anak-anak sebagian besar menyukai makanan cepat saji atau fast food bahkan banyak anak yang akan makan dengan lahap dan menambah porsi bila makan makanan cepat saji. Padahal makanan seperti ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan obesitas.

Orang-tua yang sibuk sering menggunakan makanan cepat saji yang praktis dihidangkan untuk diberikan pada anak mereka, walaupun kandungan gizinya buruk untuk anak. Makanan cepat saji meski rasanya nikmat namun tidak memiliki kandungan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Itu sebabnya makanan cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau makanan sampah. Selain itu, kesukaan anak-anak pada makanan ringan dalam kemasan atau makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan.

Minuman ringan

Sama seperti makanan cepat saji, minuman ringan (soft drink) terbukti memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga berat badan akan cepat bertambah bila mengkonsumsi minuman ini. Rasa yang nikmat dan menyegarkan menjadikan anak-anak sangat menggemari minuman ini.

Kurangnya aktivitas fisik

Masa anak-anak identik dengan masa bermain. Dulu, permainan anak umumnya adalah permainan fisik yang mengharuskan anak berlari, melompat atau gerakan lainnya. Tetapi, hal itu telah tergantikan dengan game elektronik, komputer, Internet, atau televisi yang cukup dilakukan dengan hanya duduk di depannya tanpa harus bergerak. Hal inilah yang menyebabkan anak kurang melakukan gerak badan sehingga menyebabkan kelebihan berat badan. []

Sumber:Rumah Keluarga Indonesia

Redaktur: Saad Saefullah

« Penggumpalan Darah Mengancam dalam Perjalanan Liburan Anda



Sumber: http://www.islampos.com/ini-sebabnya-mengapa-anak-anda-jadi-gemuk-151903/

Mantan Kepala Intelijen Bulgaria Raib, Kemana?

Mantan Kepala Intelijen Bulgaria Raib, Kemana?

Dunia

Mantan Kepala Intelijen Bulgaria Raib, Kemana?

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 09:15

interpol

MANTAN kepala intelijen Bulgaria, Petko Sertov menghilang tanpa jejak selama enam hari terakhir. Pemerintah Bulgaria telah mengumumkan bahwa Interpol kini telah turun tangan dan mencari Sertov.

Petrov, yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang semua kegiatan intelijen Bulgaria, adalah kepala organisasi intelijen nasional DANS pada 2008-2009. Pemerintah saat ini sudah memulai penyeldidikan di di sebuah hotel di Sofia, dimana Sertov terakhir kali dilihat. Sertov juga dilaporkan telah menarik hampir 4.000 Euro dari rekening banknya.

Menurut World Bulletin, Sertov meninggalkan dua ponsel di rumah, dan menghilang menggunakan mobil Opel Astra abu-abu yang tidak terdaftar kepadanya nama. Rekannya kemudian mengajukan laporan orang hilang kepada polisi setelah Sertov tidak terlihat selama tiga hari. Para pejabat mengatakan bahwa ia sedang dicari oleh helikopter di selatan negara itu.

Istri Sertov mengatakan bahwa ada masalah perkawinan di antaranya. Menurut Menteri Dalam Negeri Bulgaria, jumlah uang yang ditarik Sertov adalah jumlah yang tidak biasa, tidak sejalan dengan kebiasaan belanja Sertov dan bahwa dalam dua bulan terakhir, jumlah yang sama uang yang ditarik tetapi tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan. []

Redaktur: Saad Saefullah

« Tak Percaya Negara Israel, Pria Yahudi Ini jadi Mata-mata Iran



Sumber: http://www.islampos.com/mantan-kepala-intelijen-bulgaria-raib-kemana-151914/

Bertetangga dengan Muslim, Wanita Kristen Ini Akhirnya Memeluk Islam

Bertetangga dengan Muslim, Wanita Kristen Ini Akhirnya Memeluk Islam

tetangga muslim

AWALNYA ia datang ke Swiss hanya untuk belajar bahasa Jerman. Selama di Swiss ia hidup bertetangga dengan satu keluarga muslim. Ia pun mengamati bagaimana hubungan harmonis dalam keluarga tersebut.

Ya, Aziza seorang kristen asal Slovakia yang kala itu menyaksikan sendiri bagaimana sikap hormat dari anak-anak kepada orangtua mereka dan hal lainnya. Pengalaman tersebut menjadi awal bagi Aziza mengenal Islam.

Setelah kembali ke Slovakia dua bulan kemudian, Aziza meminjam sebuah Al-Quran dengan terjemahan Bahasa Inggris. Namun, dia masih belum memahami apa yang dibacanya.

Aziza kemudian bertemu mahasiswa muslim asal Libya. Mereka berbincang-bincang masalah agama Islam dan muslim.

Aziza semakin banyak mendapat informasi soal Islam. Dia mulai mendapat jawaban logis atas pertanyaan di hatinya selama ini.

Setelah beberapa lama, Aziza merasa ada dorongan di hatinya yang mengatakan bahwa inilah waktu yang tepat untuk memeluk Islam sebagai agama dan jalan hidup. Aziza tahu dia akan belajar banyak hal baru.

“Saya bersyukur dituntun Tuhan menuju puncak perjalanan spiritual ini,” tutur Aziza

Ia pun tidak punya masalah dengan puasa, salat dan memakai hijab. Sekali Aziza mencoba hijab, dia terus memakainya sejak itu.

“Tentu saja, ada perasaan khawatir, terutama orangtua dan rekan-rekan di tempat kerja. Orangtua mungkin bisa saja mengusir sayadari rumah atau bos di tempat kerja akan memecat saya”

Namun, jauh di dalam hatinya, Aziza yakin bahwa apa pun yang terjadi, itu adalah kehendak Allah. “Karena Allah sendiri tahu apa yang terbaik bagi saya. Saya sangat bersyukur untuk semua itu.”

“Alhamdulillah orangtua dan rekan-rekan saya menerimanya sebagai seorang muslim tanpa masalah. Karena Allah tahu apa yang ada di dalam hati kita, apa yang kita pikirkan dan berapa banyak yang kita minta kepada-Nya dengan tulus.”

Setelah setahun memeluk Islam, Aziza menikah dengan seorang pria muslim taat dari Kuwait. Melalui suami dan keluarganya, Aziza semakin memperdalam agama Islam. [ra/islampos/onislam]

Redaktur: Ratna

Sumber: http://www.islampos.com/bertetangga-dengan-muslim-wanita-kristen-ini-akhirnya-memeluk-islam-151912/

Kebanjiran Imigran Syiah, Tokoh NU Balikpapan Ajak Umat Islam Waspada

Kebanjiran Imigran Syiah, Tokoh NU Balikpapan Ajak Umat Islam Waspada

Info Umat

Kebanjiran Imigran Syiah, Tokoh NU Balikpapan Ajak Umat Islam Waspada

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 07:45

kyai-anas3-jitu

PENGURUS Syuriah Nahdlatul Ulama provinsi Kalimantan Timur, KH. Mohammad Anas Muchtar menegaskan umat Islam khususnya di Balikpapan harus mewaspadai adanya gelombang imigran Syiah dari luar negeri ke wilayah Indonesia.

Sebagaimana ramai diberitakan, gelombang pengungsi dan pencari suaka dari wilayah Afghanistan dan Iran berduyun-duyun memenuhi kantor detensi imigrasi se-Indonesia. Di antaranya di wilayah Pekanbaru, Makassar dan Balikpapan. Hal itu menimbulkan kasak-kusuk di kalangan umat Islam, terlebih lagi setelah didapati temuan di lapangan yang mengungkapkan bahwa mereka beragama Syiah.

“Setiap ada yang masuk dari daerah mana saja itu kita harus waspada. Terutama bagi kita selaku umat Islam. Setidaknya, jangan sampai kita ini dipecah-belah oleh mereka. Kita tidak tahu mereka itu dikemudikan oleh siapa. Sehingga kita tetap waspada saja,” ujar Kyai Anas kepada Fajar Shadiq, anggota Jurnalis Islam Bersatu di Balikpapan, Jumat (12/12/2014) kemarin.

Pengasuh pondok pesantren Modern Al-Muttaqin ini mengungkapkan meski kita belum bisa menuduh apa yang akan dilakukan oleh para imigran Syiah itu, umat Islam harus bersatu serta mengambil perannya masing-masing.

Menurut beliau, meskipun toleransi antar umat Islam di Balikpapan sangat kondusif, namun sebagian besar tokoh-tokoh Islam tidak mentolerir keberadaan aliran Syiah.

“Rata-rata kalau di Balikpapan itu dengan Syiah belum bisa mentolerir, meskipun ada sebagian kecil yang sudah ikut mendukung, tapi sebagian besar sudah tidak menolerir terhadap Syiah,” ujar alumni Pondok Darul Ulum, Jombang ini. []

Sumber: [email protected]

Redaktur: Rika Rahmawati

« Radio SP Adakan Kajian Pengetahun Sejarah Palestina



Sumber: http://www.islampos.com/kebanjiran-imigran-syiah-tokoh-nu-balikpapan-ajak-umat-islam-waspada-151873/

Afrika Selatan dan Spanyol Kecam Israel Bunuh Menteri Palestina

Afrika Selatan dan Spanyol Kecam Israel Bunuh Menteri Palestina

Palestina

Afrika Selatan dan Spanyol Kecam Israel Bunuh Menteri Palestina

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 06:47

abu ziyad

PEMERINTAH Afrika Selatan dalam keterangannya kemarin (12/12/14) menegaskan, meninggalnya menteri Palestina, Ziyad Abu Ain menunjukkan kerasnya kehidupan dan sengsaranya kondisi yang dihadapi Palestina yang hidup dalam kepungan penjajah.

“Israel melakukan tindakan brutal terhadap aktivis perdamian. Dan itu adalah kejahatan terhadap aktivis kemanusiaan.”

Afrika Selatan menyampaikan hal tersebut bersama dengan suara pencinta perdamaian dunia dan mengecam dengan keras tindakan brutal Israel. Afrika Selatan mendukung ajakan dan seruan yang digagas masyarakat internasional agar segera melanjutkan investigasi atas kejahatan penjajah Israel.

Sejalan dengan Afrika Selatan, pemerintah Spanyol juga menyampaikan kesedihan mendalam atas meninggalnya menteri Palestina Ziyad Abu Ain yang dibunuh pada Rabu kemarin oleh pasukan Israel di baldah Tarmaisah dekat Ramallah.

Melalui kedutaan besarnya di Ankara Turki, Spanyol turut berduka cita dan menyampaikan takziyah kepada pemerintah dan bangsa Palestina. Spanyol juga meminta kepada Israel agar segera melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. [ra/islampos/infopalestina]

Redaktur: Ratna

« Israel Siap Bangun Terowongan Pembatas



Sumber: http://www.islampos.com/afrika-selatan-dan-spanyol-kecam-israel-bunuh-menteri-palestina-151906/

Decision Maker?

Decision Maker?

Editorial

Decision Maker?

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 00:10

dasi

POLITIK ibarat cuaca. Selalu berubah-ubah. Kadang dalam durasi yang begitu singkat. Dalam semenit langit cerah menjadi mendung. Angin tak tentu arah. Di tengah situasi yang berubah-ubah itulah, menyatakan sikap menjadi pekerjaan yang tidak mudah.

Namun, itulah batu uji yang sesungguhnya dalam dunia politik: membuat keputusan. Politisi adalah decision maker. Keputusan yang diambil adalah cermin kualitas diri si politisi. Publik dapat melihat apakah ia konsisten pada jati dirinya atau tidak. Masyarakat juga akan dapat menilai warna dasar dirinya: pro pada kebenaran atau hidup penuh dengan kepentingan; idealis atau pragmatis.

Sebab, keputusan adalah pilihan sadar dan teliti terhadap alternatif yang tersedia untuk merealisasikan tujuan yang diharapkan. Karena itu tidak saja dibutuhkan cara cerdas untuk menjatuhkan pilihan, tapi juga standar moral yang ketat dan keberanian untuk menanggung risiko.

Kenapa standar moral harus diberi penekanan? Karena keputusan politik berakibat mengikat pada semua warga masyarakat. Hanya orang tak bermoral yang mempermainkan nasib orang banyak untuk meraih hasrat-hasrat rendahnya. Hanya orang kerdil yang tak segan-segan menjual kepentingan orang banyak untuk mencapai kepentingan pribadinya.

Karena itu sungguh celaka jika para decision maker adalah orang yang selfish dan punya nafsu besar akan kesenangan sesaat. Allah swt. pernah mencela para pemuka agama Yahudi dan Nasrani. Maklum, mereka tidak malu menjual kebenaran hanya demi jabatan dan sedikit kemewahan.

Sementara, Islam mengajarkan kepada kaum muslimin tanpa perkecualian, termasuk Nabi, untuk mensyurakan urusan-urusan mereka. Tujuannya adalah untuk meminimalkan vested interes. Dengan begitu, mutu kebenaran dan ketepatan dalam keputusan yang diambil bisa optimal. Setiap orang bertanggung jawab untuk mengkaji dan memberi data bagi proses pengambilan keputusan. Dengan demikian keputusan yang diambil bukan saja benar tapi tepat. Tepat dengan situasinya, tepat tempatnya, tepat momentumnya, tepat orangnya, tepat institustinya.

Dan tentu saja keputusan itu berorientasi pada maslahat optimal bagi orang banyak. Inilah hakikat politik: mendatangkan maslahat sebanyak-banyaknya bagi manusia dan menolak mudharat sebanyak-banyaknya dari manusia. Dalam kerangka itulah seharusnya keputusan politik para politisi muslim dibaca. Termasuk dalam isu kenaikan harga BBM kemarin. Ini pilihan sulit yang tidak boleh diputuskan oleh satu orang. Tapi juga bukan berarti keputusan kolektif menghilangkan rasa tanggung jawab dari orang yang ikut di dalamnya. [Mochamad Bugi]

Redaktur: Saad Saefullah

« Menunggu Jokowi Menjenguk Keluarga Korban Tewas di Makassar



Sumber: http://www.islampos.com/decision-maker-2-151840/

Mengapa Ini Terjadi Padaku?

Mengapa Ini Terjadi Padaku?

ikan paus

BAGI Nabi Yunus, perintah untuk berdakwah di tengah kaum Ninawa terasa sangat berat. Bagaimana tidak? Ia sebenarnya bukan berasal dari negeri Ninawa. Ia hanyalah seorang pendatang di sana.

Setelah Nabi Yunus AS memulai dakwahnya, penduduk negeri Ninawa gempar. Selama ini mereka sudah biasa berbuat kemusyrikan dengan menyembah berhala. Sedangkan Nabi Yunus AS mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan mengajarkan Tauhid, mengakui bahwa hanya Allah saja yang patut disembah.

Namun kaum Ninawa tidak menghiraukan dakwah Nabi Yunus AS, mereka tetap tidak meninggalkan agama nenek moyang mereka dengan tidak meninggalkan penyembahan berhala. Nabi Yunus AS sangat kesal dan marah, kesabarannya telah hilang. “Mungkin alangkah lebih baik jika aku pergi saja dari negeri ini.” Pikirnya. Akhirnya Nabi Yunus AS benar-benar memutuskan untuk pergi dari negeri itu, sebelum pergi ia berdo’a kepada Allah agar kaum Ninawa mendapatkan adzab akibat kesombongan dan kekerasan hati mereka yang tidak mau menerima kebenaran.

Nabi Yunus AS pun pergi meninggalkan negeri Ninawa. Sementara kaum Ninawa mulai merasakan kebenaran ancaman Nabi Yunus AS tentang adzab Allah. Tiba-tiba awan menjadi gelap, angin topan bertiup dengan suara bergemuruh, binatang-binatang melenguh keras dan tampak gelisah. “Ada apakah ini? Apakah semua perkataan Yunus itu benar adanya?” mereka semua bertanya-tanya.

Mereka ketakutan akan adzab Allah, mereka mencari Nabi Yunus AS kian kemari, namun tidak ditemui juga. Dalam pada itu ada salah seorang dari Kaum Ninawa yang telah beriman kepada Allah, dan serta-merta ia mengajak penduduk untuk segera bertobat.

Berkat kasih sayang Allah, tobat mereka diterima, dan adzab yang semula akan menimpa mereka akhirnya tidak terjadi. Mereka berjanji tidak akan melakukan perbuatan musyrik lagi.

Sementara Nabi Yunus AS sudah tiba di tepi pantai. Ia menaiki sebuah kapal, dan berangkatlah kapal itu perlahan-lahan meninggalkan negeri Ninawa. Kapal berjalan dengan tenang, Nabi Yunus AS tidak lupa selalu berdzikir kepada Allah.

Namun tiba-tiba ketika berada di tengah-tengah lautan cuaca berubah, datang awan hitam, ombak menjadi besar, angin pun bertiup mengombang ambingkan kapal.

Nahkoda mengatakan bahwa kapal kelebihan penumpang. “Kalau cuaca terus begini, sedangkan kapal kelebihan muatan, maka kapal akan terus terombang ambing kian kemari, dan hal ini dapat menyebabkan kapal menjadi karam.” Ujarnya.

Akhirnya mereka memutuskan satu orang harus meninggalkan kapal, merekapun membuat undian. Ketika sudah terkocok keluarlah nama Nabi Yunus AS. Nahkoda kapal terkejut, berat ia melepaskan penumpangnya yang sholeh. Merekapun mengocok kembali, tetapi yang keluar lagi-lagi nama Nabi Yunus AS, terus pengocokan diulang kembali berharap nama lain yang keluar. Namun setiap kali dikocok selalu nama Nabi Yunus AS yang keluar. Akhirnya dengan mengucapkan basmallah Nabi Yunus AS terjun ke dalam laut, penumpang kapal pun berteriak sedih….namun dengan cepat Nabi Yunus AS sudah ditelan ombak tidak terlihat lagi.

Namun itu semua sudah rencana Allah, begitu nabi Yunus AS terjun ke dalam laut, datang ikan paus dan menyambarnya dan menelannya masuk kedalam tubuhnya yang besar dan nabi Yunus AS terdampar di dalam perut ikan paus. Dengan rahmat Allah Nabi Yunus AS dapat hidup di dalam perut ikan.

Di dalam perut ikan paus yang gelap gulita itu, Nabi Yunus AS berpikir, “Mengapa hal ini harus terjadi pada diriku?”

Akhirnya sambil terus merenung, Nabi Yunus AS menyadari bahwa ia telah berbuat kesalahan, ia tidak bersabar dalam memimbing kaum Ninawa, ia mengikuti hawa nafsunya dengan segera pergi meninggalkan negeri tersebut, tanpa meminta izin kepada Allah. Nabi Yunus AS mengakui kesalahannya ia bertobat dan berdzikir kepada Allah memohon ampunanNya dan ia pun teringat kepada kaumnya yang telah ia tinggalkan, “Ya Allah, semoga Engkau berkenan memberikan hidayah pada kaumku, dan menjadikan mereka kaum yang taat dan bertaqwa kepadaMu.”

Dengan segala rahmat dan rahimNya Allah mendengar doa nabi Yunus AS dan tidak berapa lama kemudian Nabi Yunus AS dimuntahkan oleh ikan Paus tersebut ke tepi sebuah pantai.

Setelah Nabi Yunus AS merasa kuat untuk berjalan, iapun melanjutkan perjalanan bermaksud kembali ke negeri Ninawa. Alangkah terkejutnya Nabi Yunus AS ia mendapati kaum Ninawa gembira menyambut kedatangannya dan Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan menjadikan mereka kaum yang beriman. [sa/islampos]

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/mengapa-ini-terjadi-padaku-151852/

Gila, Pria Ini Bunuh 41 Wanita Sebagai ‘Hiburan’

Gila, Pria Ini Bunuh 41 Wanita Sebagai ‘Hiburan’

Dunia Gila

Gila, Pria Ini Bunuh 41 Wanita Sebagai ‘Hiburan’

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 02:00

fun kill


BIASANYA, orang memilih untuk bertamasya atau menonton untuk mendapat hiburan. Namun, berbeda dengan seorang pria asal Brasil Ini. Ia menikam seorang wanita sampai mati di pinggiran kota Rio. Ia juga mengaku telah membunuh 41 orang dan hampir semua korban adalah perempuan. Gilanya, aksi ini ia lakukan untuk “Bersenang-senang,” dan mendapat hiburan.

“Pelaku selalu ingin membunuh wanita berkulit putih, bukan yang hitam. Ia kerap mengikuti korban, dan mengajaknya untuk berkenalan sebelum melakukan kejahatan,” kata komisaris polisi, Pedro Henrique Medina dari kepolisian wilayah Nova Iguacu.

Pria itu diidentifikasi sebagai Sailson Jose das Gracas, 26 tahun yang polisi digambarkan sebagai seorang psikopat.

Gracas mengatakan dia telah membunuh 37 perempuan, tiga laki-laki dan seorang anak dua tahun selama sembilan tahun hanya untuk “Berfoya-foya,” ia menjelaskan bahwa dia membunuh anak-anak karena ia takut mereka menangis dan menarik perhatian tetangga. [sm/islampos/e247]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Waduh, Siswa Ini Berikan Brownies Ganja kepada Gurunya



Sumber: http://www.islampos.com/gila-pria-ini-bunuh-41-wanita-sebagai-hiburan-151864/

Tak Percaya Negara Israel, Pria Yahudi Ini jadi Mata-mata Iran

Tak Percaya Negara Israel, Pria Yahudi Ini jadi Mata-mata Iran

Dunia

Tak Percaya Negara Israel, Pria Yahudi Ini jadi Mata-mata Iran

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 02:44

spy 4 iran


SEORANG pria Israel yang digambarkan sebagai anggota dari kelompok ultra-Ortodoks, dipenjara atas tuduhan yang tidak biasa. Ia dihukum setelah ia menjadi mata-mata Iran selama 4,5 tahun, dokumen pengadilan menunjukkan pada Kamis (11/12/2014).

Isaac Bergel telah menghubungi kedutaan Iran di Berlin pada tahun 2011, menawarkan dirinya sebagai informan tentang Israel.

Bergel terus berhubungan dengan Iran, dengan menggunakan telepon internet dan dengan bersosialisasi.

Bergel, lahir pada tahun 1966, pada awalnya dituduh melakukan pengkhianatan. Tapi, di bawah kesepakatan dengan para pejabat hukum, ia mengaku tuduhan kontak dengan agen asing, bukan bermaksud mengkhianati Israel.

Saat penangkapan Bergel pada bulan Juli lalu, para pejabat Israel mengatakan ia milik kelompok ultra-Ortodoks Neturei Karta, yang menolak keberadaan Israel. Kelompok ini percaya bahwa sebuah negara Yahudi hanya ada setelah Mesias datang. [sm/islampos/aby]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Gedung Dubes Israel di Yunani Diserang Penjahat



Sumber: http://www.islampos.com/tak-percaya-negara-israel-pria-yahudi-ini-jadi-mata-mata-iran-151867/

Rayuan Sederhana Untuk Suami Tercinta

Rayuan Sederhana Untuk Suami Tercinta

Dunia Suami

Rayuan Sederhana Untuk Suami Tercinta

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 01:30

suami istri muslim

Oleh: Arief Siddiq Razaan

SUAMIKU, sebaik-baik ucapan ialah ketika engkau melafazkan firman Allah dalam Al-Qur’an, sungguh akan lebih terdengar merdu ketika anak-anak kita engkau ajarkan mengeja Alif, Ba, Ta dengan penuh kesabaran. Insya Allah dirimu terlihat lebih tampan, sebab aura kalam suci memancar di wajahmu hingga terlihat begitu rupawan.

Suamiku, sebaik-baiknya pakaian yang kau kenakan ialah kemeja koko, kain sarung dan sebuah peci/sorban, lalu engkau ajak diriku sahalat malam untuk bermusyawarah dengan Allah memohon keberkahan, setelah itu engkau berikan aku kuliah subuh perihal menjadi istri teladan, lalu kita sama-sama kembali ke peraduan, dengan debar cinta, kasih, sayang menggemuruh jiwa dan badan.

Suamiku, sebaik-baiknya rekreasi ialah saat engkau mengajakku ke rumah mertua dan kita mohon doa keselamatan. Setelah itu kita bertanya adakah mereka masih diberi kesehatan. Jika diperkenankan aku ingin memijat ibu mertua sebagai seorang menantu idaman. Bertakdir memuliakan perempuan yang telah melahirkanmu sebagai sosok lelaki rupawan, hingga Allah menakdirkanmu menjadi sosok suami teladan.

Suamiku, sebaik-baiknya pujian ketika pagi sebelum kerja engkau berujar; “Masakan istriku selalu lezat dan menggugah selera makan,” lalu engkau makan dengan lahap sembari bersyukur atas menu yang kuhidangkan. Setelah itu engkau minta bekal untuk makan siangmu di pekerjaan. Sebab bagimu; “Masakan istri ialah ramuan ajaib untuk menambah nutrisi badan dan penyehat ikatan perkawinan.” []

II 10.12.2014

Redaktur: Saad Saefullah

« 6 Dosa Suami terhadap Istri



Sumber: http://www.islampos.com/rayuan-sederhana-untuk-suami-tercinta-151842/

Gedung Dubes Israel di Yunani Diserang Penjahat

Gedung Dubes Israel di Yunani Diserang Penjahat

Dunia

Gedung Dubes Israel di Yunani Diserang Penjahat

Sabtu 20 Safar 1436 / 13 December 2014 00:37

Israeli flag


PENJAHAT tak dikenal dikabarkan telah menembaki kedutaan besar Israel di Athena dengan senapan serbu Kalashnikov pada Jumat (12/12/2014) dini hari. kata polisi, namun tidak ada luka atau kerusakan yang dilaporkan.

Sedikitnya 4 orang di dua sepeda motor melepaskan tembakan di gedung kedutaan Israel di pinggiran utara Athena, kata seorang pejabat polisi.

Polisi telah mengepung daerah sekitar kedutaan yang belum menjadi target dalam tindakan kekerasan lainnya. Aksi penyerangan di Yunani Ini terjadi setelah beberapa tahun terakhir, dan dianggap sebagai akibat dari krisis ekonomi yang menimbulkan ketegangan sosial dan politik.

Sebelumnya, tembakan juga pernah mengahantam gedung kedutaan besar Jerman di Athena tahun 2013 lalu. [sm/islampos/aby]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Dipaksa Masuk Hindu, Keluarga Muslim India Memilih untuk Mengungsi



Sumber: http://www.islampos.com/gedung-dubes-israel-di-yunani-diserang-penjahat-151861/

Banyak Anak, Banyak Rezeki? (2-Habis)

Banyak Anak, Banyak Rezeki? (2-Habis)

keluarga makan

SUNGGUH nikmat besar yang menuntut syukur kepada Alloh, sekaligus amanah yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Beragam kebaikan dunia maupun akhirat bisa diwujudkan dengan keberadaan anak-anak tersebut. Dalam hal keharmonisan rumah tangga, kehadiran anak akan semakin memperkuat hubungan baik antara suami dan istri. Ini terkait dengan keuntungan duniawi.

Belum lagi keuntungan di akhirat nanti jika berhasil mendidik anak mereka menjadi generasi shalih dan shalihah. Karena keduanya akan mendapat pahala dari setiap amal shalih yang dilakukan anak. Bahkan setelah orangtua meninggal dunia sekalipun. Inilah rezeki imateri yang sangat besar.

Karena berbagai kebaikan itulah, Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam menghasung setiap muslim untuk mencari pasangan hidup yang subur. Artinya memiliki potensi untuk bisa melahirkan anak yang banyak. Diriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar Al-Muzani radhiyallohu ‘anhu, bahwa ia berkata, “Dahulu ada seorang laki-laki yang datang menemui Rasulullah lantas bertanya, ‘Sesungguhnya aku mendapatkan seorang wanita rupawan dan berasal dari keturunan yang terhormat. Namun sangat disayangkan, ia tidak bisa melahirkan anak (mandul). Apakah boleh aku menikahinya?’ Beliau pun menjawab, ‘Jangan’. Kemudian laki-laki itu datang untuk yang kedua kalinya dan kembali mengajukan pertanyaan yang sama. Beliau tetap tidak mengizinkannya. Kemudian laki-laki itu kembali datang untuk kali ketiganya dengan pertanyaan yang sama. Maka Rasulullah bersabda, ‘Nikahilah wanita yang penyayang dan subur (bisa melahirkan banyak anak). Karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan umat-umat yang lain di akhirat nanti’.” {HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih]

Berdasarkan hadits di atas, para ulama berkesimpulan bahwa memperbanyak keturunan adalah perkara yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Inilah salah satu tujuan mulia dari pernikahan, yaitu memperbanyak keturunan yang shalih dan shalihah. Dengan ini pula Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam akan berbangga-bangga di hari kiamat nanti.

Anas bin Malik radhiyallohu ‘anhu berkisah, bahwa suatu saat ibunya meminta kepada Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam, “Berdoalah kepada Alloh untuk kebaikan pelayan kecilmu ini (maksidnya adalah Anas bin Malik), ya Rasulullah.”

Anas berkata, “Maka beliau pun berdoa memohon kepada Alloh agar aku diberi berbagai kebaikan. Dan yang terakhir beliau panjatkan, ‘Ya Alloh perbanyaklah harta dan keturunannya, serta berkahilah apa yang Engkau berikan kepadanya’. Sungguh doa beliau sangat mustajab. Doa beliau dikabulkan oleh Alloh. Anas mengisahkan, ‘Demi Alloh, sungguh aku memiliki harta yang banyak. Dan anak keturunanku berjumlah lebih dari seratus orang’.” [HR. Muslim]

Demikianlah salah satu ajaran Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam kita yang mulia. Sekarang, keberkahan ini diabaikan oleh banyak kaum muslimin. Namun, janganlah terkecoh dengan keberadaan sekian banyak orang yang mengabaikan hal ini, atau bahkan membencinya. Kita tetap yakin bahwa petunjuk beliau adalah petunjuk yang terbaik dalam segala aspek kehidupan. Allahu a’lam. [Tashfiyah]

HABIS

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/banyak-anak-banyak-rezeki-2-habis-151836/

Mahasiswa UIN Jogja Digiring BNPT untuk Melawan “Terorisme”

Mahasiswa UIN Jogja Digiring BNPT untuk Melawan “Terorisme”

10849957_1517127231877871_1469062106088794903_n (1)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar dialog pencegahan terorisme, Kamis, (11/12) di Gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara utama, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Firdaus.

Seperti diketahui, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi kampus ke-17 yang dikunjungi BNPT. Irfan mengajak mahasiswa untuk aktif membantu pemerintah dalam memberantas gerakan radikalisme. Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga pun digiring kepada opini untuk melakukan kontra radikalisme, kontra propaganda, serta kontra terorisme.

Menurutnya, kasus terorisme dan radikalisme tidak akan selesai bila hanya diserahkan kepada BNPT, Polri, dan Densus 88.

“Harus ada kerjasama dari pihak masyarakat dan juga mahasiswa,” katanya.

Lebih dari itu, pihak BNPT menawarkan kerjasama dengan kampus dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah yang berhubungan dengan terorisme. “Penelitian ini akan mereka bantu secara senang hati,” tawarannya.

Dia menilai orang yang tergabung dalam gerakan radikalisme dan terorisme itu hanya berpikir Islam secara dangkal dan sempit. “Cetek,” klaimnya.

Dia kembali mengajak mahasiswa untuk terus bergabung bersama BNPT dalam agenda tahun 2015 mendatang. “Agenda menyelamatkan Jogja dari gerakan terorisme dan radikalisme,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia memandang munculnya teroris karena kebijakan pemerintah tidak disetujui oleh mereka.

“Contohnya kasus BBM kemarin. Abu bakar Ba’asyir dan kawan-kawannya sempat melarikan diri ke Malaysia karena ada UU yang menekan. Setelah dicabutnya UU tersebut, mereka kembali lagi ke Indonesia. Mereka akhirnya melakukan aksi-aksi kekerasan untuk menolak kebijakan-kebijakan yang ada,” ceritanya.

Dia menerangkan, hubungan BNPT dengan negara-negara lain sangat erat. BNPT, lanjutnya, mendapat informasi terkait terorisme yang ada disetiap negara. “Negara Arab saja, mereka punya sekitar 700 tahanan teroris di penjara,” katanya.

“Ini menjadi suatu hal yang penting tatkala mereka nanti setelah keluar dari penjara tidak lagi melakukan aksi-aksi kekerasan,” pungkasnya [rizka/andi/islampos]

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/mahasiswa-uin-jogja-digiring-bnpt-untuk-melawan-terorisme-151857/

Israel Siap Bangun Terowongan Pembatas

Israel Siap Bangun Terowongan Pembatas

Palestina

Israel Siap Bangun Terowongan Pembatas

Jumat 19 Safar 1436 / 12 December 2014 20:40

LIVNI


TZIPI Livni, ketua partai Partai “Gerakan Israel” dikabarkan telah berjanji akan membangun tembak bawah tanah sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza. Terowongan ini berguna untuk memutus akses jalan terowongan bawah tanah ke wilayah Israel yang sering digunakan oleh pejuang Palestina.

Dalam kunjungannya bersama ketua Partai Buruh Israel, Yizthak Herzog pada Kamis (11/12/2014), dimana keduanya sudah membentuk koalisi dalam pemilu, Livni menyatakan akan melindungi permukiman-pemukiman Yahudi di sekililing Gaza dengan membangun tembok bawah tanah untuk membuktikan kegagalan pemerintah masa lalu, PIC melaporkan.

Menurut Livni dihadapan para pemukim Yahudi di sekitar Gaza, Netanyahu telah gagal menghadapi para pejuang dan hanya bisa dilawan dengan kekerasan. Meski demikian, untuk menghadapi menurutnya harus dengan kekuatan.

Livni menegaskan, Hamas adalah organisasi yang kuat dalam bidang militernya dan tidak ada harapan bisa mencapai perdamaian dengannya. Karena itu harus dilawan dengan kekuatan saja. [sm/islampos/pic]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Pejabat Palestina yang Dibunuh Israel



Sumber: http://www.islampos.com/israel-siap-bangun-terowongan-pembatas-151825/

Gagasan Revisi Doa Dinilai Jalan Menuju Sekulerisasi Pendidikan Indonesia

Gagasan Revisi Doa Dinilai Jalan Menuju Sekulerisasi Pendidikan Indonesia

Nasional

Gagasan Revisi Doa Dinilai Jalan Menuju Sekulerisasi Pendidikan Indonesia

Jumat 19 Safar 1436 / 12 December 2014 18:24

anies baswedan

PENELITI Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), Nuim Hidayat menilai jika Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar, Anies Baswedan jadi merevisi tatib doa di sekolah, maka hal itu adalah jalan menuju sekulerisasi pendidikan Indonesia.

“Saya baca terakhir kok menteri mengatakan tidak membatalkan doa. Malah dia sudah nelepon Ustadz Yusuf Mansur mengenai soal itu. Kalau memang aturan doa dibatalkan (direvisi, red), maka itu suatu kemunduran besar bagi pendidikan di Indonesia. Ini berarti Anis melakukan sekulerisasi dalam dunia pendidikan,” kata Nuim pada Islampos pada hari Jum’at (12/12/2014).

Nuim menambahkan, hal ini telah nampak ketika dia membatalkan kurikulum 2013. Padahal kurikulum 2013, menurut M. Nuh tujuannya agar murid-murid lebih kreatif dan berakhlak.

“Kurikulum tersebut mencoba memasukkan unsur agama atau akhlak dalam semua bidang ilmu, sehingga murid lebih terisi jiwanya,” ujar Nuim.

Lebih lanjut Nuim menjelaskan, pihak yang menentang Kurikulum 2013 adalah para ahli pendidikan di Kompas. Mereka tidak mau agama ikut campur dalam semua ilmu.

“Mereka maunya sekulerisasi. Tidak heran Anies mengusulkan hal-hal seperti ini karena dia sebelumnya Rektor (Universitas) Paramadina.”

“Seperti diketahui Paramadina getol mengampanyekan ide-ide Nurcholish yang di dalamnya terkandung sekulerisme dan pluralisme,” tutup Nuim. [fh/Islampos]

Redaktur: Fatmah Hasan

« Bervisi Madinatul Iman, Kehidupan Islam di Balikpapan Sangat Kondusif



Sumber: http://www.islampos.com/gagasan-revisi-doa-dinilai-jalan-menuju-sekulerisasi-pendidikan-indonesia-151788/

Penggumpalan Darah Mengancam dalam Perjalanan Liburan Anda

Penggumpalan Darah Mengancam dalam Perjalanan Liburan Anda

islampos_kesehatan

LIBUR akhir tahun telah tiba. Sebagian besar masyarakat Indonesia dipastikan akan menggunakan momentum liburan akhir tahun tersebut untuk berlibur bersama keluarga tercintannya. Agar liburan akhir tahun berjalan lancar, kita harus mempersiapkannya dengan baik.

Menurut dr. Dipa Dwi Jayanthi, dokter Venosan Clinic, selain mempersiapkan transportasi dan akomodasi yang memadai, yang tak kalah pentingnnya adalah mempersiapkan kebutuhan pribadi kita lainnya seperti pakaian dan alas kaki yang nanti akan dipergunakan. Jika memilih tempat liburan dengan suhu dingin, alangkah baiknya jika bisa mempersiapkan pakaian yang agak tebal. “Namun jika kita memilih tempat wisata yang beriklim hangat, disarankan untuk memilih pakaian yang lembut dan mampu menyerap keringat,”terang dr. Dipa.

Selain itu yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah resiko kesehatan akibat menempuh perjalanan jauh. Resiko tersebut di antaranya penggumpalan darah di kaki akibat duduk terlalu lama. Jika perjalanan wisata kita menempuh perjalan yang cukup panjang dengan memakan waktu lebih dari 4 jam, maka resiko untuk terserang Immobilisasi cukup besar.
Immobilisasi adalah suatu keadaan di mana individu mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik. dr. Dipa menjelaskan efek dari Immobilisasi adalah dapat menyebabkan Deep Vein Thrombosis (DVT). Deep Vein Thrombosis adalah penggumpalan darah pada pembuluh vena bagian dalam. “DVT ini bisa menyebabkan ganguan kesehatan yang serius yang dapat memicu pulmonary embolism atau emboli paru,” papar dr. Dipa.

Agar resiko DVT ini berkurang, dr. Dipa memberikan beberapa tips. Pertama adalah gunaklan sepatu yang nyaman dan hindari penggunaan high heels selama perjalanan. Selain itu sering-seringlah melakukan peregangan sederhana khususnnya di bagian otot kaki. Peregangan sederhana ini dapat dilakukan dengan cara memanjangkan kaki dan menekuknya beberapa kali.
Agar traveler benar-benar terhindar dari DVT, dr. Dipa menyarankan agar dapat menggunakan compression stockings (stoking kesehatan) ketika berpergian. Compression stockings ini berbeda dengan stoking pada umumnnya. Compression stockings dibuat dari bahan yang halus serta didisain oleh tenaga medis profesional dan dibuat dengan memiliki tekanan bergradasi. Tekanan terbesar (100%) berada pada pergelangan kaki dan semakin ke atas tekanan semakin berkurang hingga mencapai 40%. “Untuk pencegahan DVT pada saat perjalanan disarankan untuk menggunakan compression stockings dengan tekanan 8-18 mmHg,” terang dr. Dipa.

Selain untuk mencegah DVT pada saat perjalanan, compression stockings ini secara medis juga bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi pemompaan pembuluh darah balik. Sehingga compression stockings ini juga efektif mengurangi keluhan pegal, keram dan bengkak pada otot di kaki.

Memang saat ini banyak ditemukan compression stockings. Namun menurut dr. Dipa, tidak semua stoking yang ada di pasaran lulus uji Medical Stocking Tester (MST). Salah satu produk compression stockings yang telah lulus MST adalah produk dari Venosan.

Compression stockings keluaran Venosan ini didisain oleh tenaga medis profesional dan terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi. Sehingga compression stockings dari Venosan ini cocok dan nyaman dipergunakan traveler di ikim tropis.
Jadi agar liburan akhir tahun kita menyenangkan dan terhindar dari penyakit DVT, mulailah menggunakan compression stockings. []

Sumber: dr. Dipa Dwi Jayanthi
Hubungi kami :

Venosan Clinic
Jl. Jaksa No. 3
Kebon Sirih â€" Jakarta Pusat
Indonesia
T : +62 21 319 242 98 â€" 99
F : +62 21 319 242 97
E : [email protected]
Web: www.venosan-clinic.co.id

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/penggumpalan-darah-mengancam-dalam-perjalanan-liburan-anda-151814/

Bervisi Madinatul Iman, Kehidupan Islam di Balikpapan Sangat Kondusif

Bervisi Madinatul Iman, Kehidupan Islam di Balikpapan Sangat Kondusif

masjidbalikpapan


KEHIDUPAN Islam di Balikpapan ini berlangsung sangat kondusif. Hampir rata-rata persoalan-persoalan kecil yang bersifat khilafiyah itu tidak pernah melejit. Itulah yang diungkapkan Pengurus MUI Balikpapan, Drs. HM. Jaelani pada anggota JITU, Fajar Shadiq di Balikpapan.

Menurutnya, semua pihak mampu saling memahami. Muhammadiyah bisa melaksanakan misi dakwahnya, NU juga demikian. Bahkan, MUI sering mengadakan kegiatan yang mengundang semua lembaga dakwah.

“Semua (ormas-ormas Islam) menyerahkan persoalan kepada MUI, termasuk segala keputusan-keputusan. Karena, dianggap UU kita cukup mengakomodir semua kepentingan-kepentingan,” tandas Jaelani pada Kamis lalu (11/12).

Bisa dibilang, tidak pernah ada polemik dakwah di antara umat Islam di Balikpapan, semua pihak masih menghormati MUI.

“Kalau toh berkaitan dengan sistem dakwah yang berbeda-beda, kalau metodenya beda silahkan. Tapi, kalau berkaitan dengan person khilafiyah itu enggak sampai,” ujar beliau.

Menanggapi banyaknya aliran-aliran yang masuk paska era reformasi, Jaelani memberikan pengecualian untuk Kota Balikpapan.

“Tidak. Kalau di Balikpapan, masyarakatnya sibuk cari uang. Tidak disibukkan dengan urusan-urusan seperti itu. Jadi tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal semacam itu,” ujar pria yang merangkap sebagai Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) ini.

Jaelani menerangkan, pihak MUI setiap triwulan mengumpulkan tokoh-tokoh Islam untuk mempersatukan visi dakwah. Akhirnya, lahirlah sebuah gagasan baru.

“Balikpapan ingin agar sistem dakwahnya mengarah kepada pembangunan Balikpapan, Madinatul Iman. Jadi dakwahnya sejuk, enak dan tidak mempersoalkan masalah-masalah khilafiyah. jadi kalau ada persoalan beda 1 ramadhan 1 Syawal ya biasa saja.

Kota Balikpapan pernah mendapatkan penghargaan dari Menag Suryadharma Ali sebagai kota yang kondusifitas kerukunan beragama pada tahun 2011.

Dahulunya, Balikpapan adalah satu kecamatan dari Kabupaten Tenggarong. Walikota Balikpapan H. Imdaad Hamid yang menjabat selama dua periode berturut (2001-2011) merupakan pengagas konsep Balikpapan : Madinatul Iman. Sebuah kota yang modern dan sarat kehidupan relijus yang mewarnainya.[Fajar Shadiq/JITU/islampos]

Redaktur: Al Furqon

Sumber: http://www.islampos.com/bervisi-madinatul-iman-kehidupan-islam-di-balikpapan-sangat-kondusif-151805/

Korupsi dan Darurat Pendidikan (2-Habis)

Korupsi dan Darurat Pendidikan (2-Habis)

Suara Pembaca

Korupsi dan Darurat Pendidikan (2-Habis)

Jumat 19 Safar 1436 / 12 December 2014 16:35

korupsi-birokrasi

Oleh: Wildan Taufiq, [email protected]

SEKONYONG-konyong nasib sektor pendidikan yang notabene adalah pilar peradaban sekaligus asal muasal hampir seluruh penyakit masyarakat dalam kondisi sekarat. Pelacuran intelektual merebak, sembari diselingi perilaku plagiat tanpa rasa malu demikian semarak. Perguruan tinggi berlomba-lomba membuka jurusan dengan pertimbangan pasar tanpa memperhatikan kebutuhan bangsa akan karakter luhur dan kecakapan serta yang tidak kalah penting: bakat siswanya. Tidak heran jika kemudian sarjana ekonomi dan hukum mengalami  over supply dan menjadi masalah baru bernama pengangguran terdidik, atau lulusan kedokteran tak cakap yang akhirnya menumbuhsuburkan malpraktik. Gelar perguruan tinggi berkelas dunia demikian digandrungi, hingga pemenuhan kriteria World Class University (WCU) menjadi lebih penting ketimbang kerja-kerja menegakkan etika keilmuan. Lantas kita bertanya, lulusan macam apa yang hendak kita tuai kelak?

Prioritas itu bernama pendidikan 

Pendidikan adalah soko guru peradaban. Ia adalah determinan yang amat berperan bagi nasib suatu bangsa. Kondisi kita hari ini termasuk mewabahnya praktik korupsi tidak dapat dilepaskan dari seluruh kontruksi kebijakan pendidikan yang amat keropos mulai dari jenjang terendah hingga yang paling tinggi. Orientasi pendidikan kita yang bercorak materialistis mendapat pembiaran meski kerap kali dibantah dalam mimbar-mimbar seminar. Akibatnya hampir seluruh idealisme pendidikan beserta filosofinya seperti menguap dan urung menjadi kenyataan kasat mata. Perdebatan mengenai pendidikan pun akhirnya bergeser ke arah aspek permukaan seperti perlu tidaknya diadakan Ujian Nasional(UN) serta problematika infrastruktur pendidikan semacam gedung sekolah dan pengadaan jaringan internet!

Ongkos peradaban yang mesti kita bayar akibat pembiaran sektor pendidikan di tengah mewabahnya korupsi teramat besar. Karenanya dalam kerja-kerja pemberantasan korupsi, sektor inilah yang pertama-tama harus diselamatkan. Aparat penegak hukum perlu melakukan pembersihan besar-besaran terhadap praktik pelanggaran hukum khususnya di departemen pendidikan dan kebudayaan. Jangan sampai departemen ini menjadi sarang praktik korupsi dalam aneka bentuk. Di saat yang sama, departemen tersebut juga wajib aktif mengawasi praktik-praktik pelanggaran etika akademik semacam plagiarisme serta mendorong institusi pendidikan untuk memperhatikan pendidikan karakter siswanya lebih dari sekadar penguasaan ilmu dan teknologi. Metodologi pengajaran ilmu agama perlu ditinjau kembali, sehingga dapat ditemukan rumusan yang handal dan berdampak langsung pada transformasi kepribadian peserta didik.

Watak luhur baik pendidik, siswa dan mahasiswa haruslah menjadi bagian dari standar pencapaian sebuah institusi pendidikan sesulit apapun membuat dasar penilaiannya. Sebab pada hakekatnya pendidikan selalu bertujuan untuk membentuk manusia yang baik. Jika seluruh insan pendidikan menyadari tujuan ini, maka bisa dipastikan pelbagai motif materialistis akan tertolak dengan sendirinya dan mata rantai korupsi yang menjerat bangsa ini segera terputus. Karena sebagaimana yang dikatakan Alatas, korupsi tidak lain adalah perwujudan immoral dari hasrat untuk memperoleh sesuatu[]

Redaktur: Fatmah Hasan

« Korupsi dan Darurat Pendidikan (1)



Sumber: http://www.islampos.com/korupsi-dan-darurat-pendidikan-2-habis-151786/

Agar Tak Futur, Tutup Celah Pelemah Ibadah

Agar Tak Futur, Tutup Celah Pelemah Ibadah

kaca spion mobil jalan

“Siapa yang dengan sungguh-sungguh minta kepada Allah mati syahid, niscaya Allah akan menyampaikannya ke tingkat mati syahid. Meskipun, ia mati di atas ranjang.” (Muslim)

MAHA Agung Allah yang telah Menciptakan seribu satu makhluk langit dan bumi dengan begitu seimbang. Keindahan pun membentang di sana. Dalam tatanan bintang-gemintang, alam laut yang menawan, dan susunan tubuh manusia yang begitu unik. Sayangnya, tak semua manusia bisa selalu seimbang.

Sumber: http://www.islampos.com/agar-tak-futur-tutup-celah-pelemah-ibadah-151734/

Para Perempuan di Persimpangan Jalan (2-Habis)

Para Perempuan di Persimpangan Jalan (2-Habis)

puasa-wanita

Oleh: Nafiisah Fb, [email protected]

Bagi Demokrasi Itu Mimpi

PEREMPUAN-perempuan istimewa dengan visi surgawi mereka telah terbukti menghantarkan para buah hati menjadi orang-orang hebat di masanya. Tak bicara tentang materi, namun kehebatan mereka melebihi apa yang orang berpunya miliki.

Visi itu selalu melekat kepada para perempuan istimewa tersebut. Visi bahwa anak-anak rahim mereka harus menjadi yang terbaik di hadapan Allah SWT dan memiliki andil nyata sebagai pelindung agama, rujukan solusi bagi permasalahan yang ada, dan pembimbing umat untuk senantiasa berlaku sebagai khoiru ummah saja. Umat terbaik. Bukan umat pembebek.

Namun, visi itu memudar bahkan hilang. Kaum hawa sedang berada di persimpangan jalan. Tak sedikit yang tergerus kenyataan hidup. Hidup butuh uang, dan uang hanya bisa didapat dengan bekerja, membuat mereka merelakan cita-cita besar tersebut lenyap tak tersisa. Biarlah buah menjadi orang biasa-biasa saja dalam urusan agama selama urusan perut terpenuhi, pendidikan cukup untuk menggapai materi.

Sebagian dari mereka masih menyimpan cita-cita besar tersebut atas anak keturunan mereka untuk bisa menjadi orang-orang hebat nan sholih dan mulia. Mereka harus berjibaku dengan himpitan ekonomi. Ada yang mampu menaklukkan himpitan itu dan mengubahnya menjadi kekuatan, sehingga selamatlah cita-cita besar. Namun, perjuangan tak lantas menjadi ringan. Karena fenomena yang di hadapan seringkali “mengombak” dengan arah yang berlawanan.

Tontonan televisi yang tak mendidik, hedonisme yang semakin mewarnai gaya hidup, laku suka-suka terserah keinginan tanpa mau tahu aturan agama (Islam), dan halal-haram menjadi hal yang samar, itu sebagian kecil dari tembok penghalang. Penghalang bagi para perempuan untuk benar-benar muncul sebagai muslimah yang utuh.  Penghalang terwujudnya ke-sholih-an sejati para generasi. Penyebab bermunculannya tembok penghalang itu adalah akidah sekulerisme yang telah merasuki kepala dan sanubari. Memisahkan agama dalam kehidupan.

Kemudian sekulerisme itu semakin tegak kuat berakar dengan demokrasi sebagai penyangganya. Demokrasi yang meniscayakan manusia sebagai penentu segala. Padahal manusia hanya hamba, penuh dengan segala keterbatasan dan kelemahan. Bahkan untuk sekedar mengetahui penampakan telinga saja butuh bantuan alat lainnya. Cermin misalnya. Lalu dengan dasar apa manusia merasa layak untuk menentukan aturan hidup dan kehidupan bagi dia dan manusia lainnya? Kalau bukan karena demokrasi yang membuatnya menjadi legal di hadapan manusia.

Demokrasi hanya akan menjadikan cita-cita besar itu menjadi mimpi tak berkesudahan.  Lahirnya generasi cemerlang yang akan memajukan dan memandirikan bangsa  dalam ketaatan secara kaafah kepada Allah WT dan Rasulullah saw tinggal angan. Satu-dua bisa saja muncul di permukaan. Namun, ketika level bangsa atau bahkan generasi yang dipertaruhkan, demokrasi pasti akan habis-habisan membangun penghalang. Mana mungkin demokrasi mau memberikan jalan lapang bagi orang yang selalu melakukan ketaatan menyeluruh kepada Allah SWT dan Rasulullah saw yang orang-orang itulah nanti yang akan meluluhlantakkan sistem demokrasi itu sendiri?

Para muslimah  yang memiliki ketaatan luar biasa kepada Allah SWT dan Rasululllah hanya akan mewujud dalam sistem Islam yang sesuai dengan fitrah manusia. Kaum hawa bisa ‘leluasa’ dan ‘nyaman’ mendidik anak-anak mereka untuk menjadi bagian dari generasi terbaik, itu hanya akan terealisasi dalam naungan yang kondusif. Sistem syariah dan khilafah. Dengan begitu sudah selayaknya para muslimah saat ini hanya memilih  Islam untuk dilakoni dengan sebaik-baiknya. Sudah saatnya para muslimah berjuang bersama mewujudkannya ada dalam kehidupan semesta. Sehingga bisa hadir generasi terbaik yang siap terjun ke tengah-tengah umat, sebagai pemimpin yang melayani dalam kesholihan tingkat tinggi. Jika sudah begitu tinggal tunggu saatnya tiba keberkahan itu Allah SWT limpahkan dari langit dan bumi.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (TQS: Al-A’raf Ayat: 96) []

Redaktur: Fatmah Hasan

Sumber: http://www.islampos.com/para-perempuan-di-persimpangan-jalan-2-habis-151612/