Gagasan Revisi Doa Dinilai Jalan Menuju Sekulerisasi Pendidikan Indonesia

Gagasan Revisi Doa Dinilai Jalan Menuju Sekulerisasi Pendidikan Indonesia

Nasional

Gagasan Revisi Doa Dinilai Jalan Menuju Sekulerisasi Pendidikan Indonesia

Jumat 19 Safar 1436 / 12 December 2014 18:24

anies baswedan

PENELITI Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), Nuim Hidayat menilai jika Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar, Anies Baswedan jadi merevisi tatib doa di sekolah, maka hal itu adalah jalan menuju sekulerisasi pendidikan Indonesia.

“Saya baca terakhir kok menteri mengatakan tidak membatalkan doa. Malah dia sudah nelepon Ustadz Yusuf Mansur mengenai soal itu. Kalau memang aturan doa dibatalkan (direvisi, red), maka itu suatu kemunduran besar bagi pendidikan di Indonesia. Ini berarti Anis melakukan sekulerisasi dalam dunia pendidikan,” kata Nuim pada Islampos pada hari Jum’at (12/12/2014).

Nuim menambahkan, hal ini telah nampak ketika dia membatalkan kurikulum 2013. Padahal kurikulum 2013, menurut M. Nuh tujuannya agar murid-murid lebih kreatif dan berakhlak.

“Kurikulum tersebut mencoba memasukkan unsur agama atau akhlak dalam semua bidang ilmu, sehingga murid lebih terisi jiwanya,” ujar Nuim.

Lebih lanjut Nuim menjelaskan, pihak yang menentang Kurikulum 2013 adalah para ahli pendidikan di Kompas. Mereka tidak mau agama ikut campur dalam semua ilmu.

“Mereka maunya sekulerisasi. Tidak heran Anies mengusulkan hal-hal seperti ini karena dia sebelumnya Rektor (Universitas) Paramadina.”

“Seperti diketahui Paramadina getol mengampanyekan ide-ide Nurcholish yang di dalamnya terkandung sekulerisme dan pluralisme,” tutup Nuim. [fh/Islampos]

Redaktur: Fatmah Hasan

« Bervisi Madinatul Iman, Kehidupan Islam di Balikpapan Sangat Kondusif



Sumber: http://www.islampos.com/gagasan-revisi-doa-dinilai-jalan-menuju-sekulerisasi-pendidikan-indonesia-151788/