Kurikulum 2013, Akankah Diganti Kurikulum ‘Revolusi Mental’?

Kurikulum 2013, Akankah Diganti Kurikulum ‘Revolusi Mental’?

papan tulis kurikulum 2013

Dr. Manpan Drajat. M.Ag., Ketua STAI KH EZ Muttaqien Purwakarta, Jawa Barat
_______________

BARU saja sebagain guru “dikagetkan” dengan kurikulum 2013, muncul lagi gagasan adanya evaluasi terhadap kurikulum 2013. Apakah pertanda akan ada kurikulum baru sesuai dengan hasrat presiden baru kita yaitu kurikulum “revolusi mental”, atau tetap dengan kurikulum 2013 dengan berbagai perbaikan, atau malah kembali ke KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)?

Tentu yang pemerintah yang berwenang mengambil keputusan itu. Kita sebagai ujung tombak di lapangan, mau tidak mau, suka tidak suka tentu harus mengikuti arah pemerintah yang menahkodai perahu pendidikan Indonesia ini. Semoga apapun yang diputuskan oleh pemerintah nanti adalah yang terbaik baik anak-anak kita dan masa depan bangsa.

Kita menyadari bahwa perubahan kurikulum adalah sebuah keniscayaan, tidak mungkin kurikulum tidak berubah sementara zaman terus berubah. Bahkan sebagian ahli pendidikan mengatakan bahwa sebaiknya kurikulum itu dievaluasi empat tahun sekali.

Akan tetapi perubahan yang begitu cepat tentu sangat mengagetkan bagi kita yang merasakan bagaimana “repotnya” setiap perubahan kurikulum. Belum saja kering bibir ini bicara kurilum 2013; sekarang muncul gagasan baru. Terlebih gagasan baru ini berbarengan dengan pergantian kepemimpinan pemerintahan di republik ini.

Saya berpikir bahwa selain landasan pengembangan kurilum yang sudah mapan ada saat ini (landassan filosofis, psikologis, sosiologis dan Iptek), mungkin harus ditambahkan landasan politis, sebagai pelengkap landasan pengembangan kurikulum di Indonesia. Karena sepertinya nuansa politis juga mewarnai arah pendidikan di Indonesia.

Untuk suatu perubahan kurikulum, tentu selain memerlukan riset yang mendalam, pasti menghabiskan biaya yang sangat besar.
Saya tidak punya data berapa biaya yang telah dikeluarkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan pada masa pemerintah Presiden SBY untuk perubahan kurikulum KTSP ke kuriklum 2013, dari mulai persiapan, riset, sosialisasi dan pelatihan, implementasi sampai pencetakan dan pendistribusian buku ke pelosok-pelosok, yang pasti bukan angka yang sedikit. Mungkin sebagian dari kita berfikir bahwa berapapun uang yang dikelauarkan tidak ada artinya demi perbaikan pendidikan di Indonesia.

Namun demikian, ada pertanyaan yang sangat penting di jawab, bahwa apakah benar perubahan ini murni atas dasar landasan ilmu an sich, apakah tidak ada nuansa politis, apakah riset dan kajian kurikulum 2013 tidak bearti sama sekali, lalu bagaimana kesiapan guru-guru di lapangan yang baru saja pelatihan kurikulum 2013. Jangan sampai beberapa tahun ini energi kita habiskan hanya untuk perubahan kurikulum.

Saya berharap pemerintah bersikap bijak dalam mengadapi masalah ini, saya percaya, ada niat baik pak menteri pendidikan dasar dan menengah untuk pendidikan Indonesia. Akan tetapi menurut saya, kalaupun ada kekuarangan pada kurikulum 2013, mari kita perbaiki kekurangan itu, tidak harus direcall secara keseluruhan. Karena masih banyak permasalahan pendidikan di Indonesia yang harus diurus. []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/kurikulum-2013-akan-diganti-kurikulum-revolusi-mental-148542/

BKLDK Bandung Raya Tolak Kenaikan Harga BBM

BKLDK Bandung Raya Tolak Kenaikan Harga BBM

Info Umat

BKLDK Bandung Raya Tolak Kenaikan Harga BBM

Kamis 4 Safar 1436 / 27 November 2014 11:26

HTI BANDUNG

BADAN Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Daerah Bandung Raya mengadakan aksi damai dengan tema “Tolak Kenaikan Harga BBM, Tolak Liberalisasi Migas” 25/11. Aksi dimulai dengan longmarch dari Masjid Pusdai menuju Gedung Sate dan berakhir di depan gedung DPRD I Jawa Barat.

Pada tersebut, BKLDK menyampaikan aspirasi kepada masyarakat pada umumnya dan kepada para “wakil rakyat” secara khusus. “Berdasarkan hasil kajian kami, kebijakan menaikan harga BBM sangat tidak tepat mengingat dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa. Selama ini pemerintah hanya mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan pemasalahan migas” tegas Mashun Sofyan selaku Koordinator Aksi.

Selan itu, permasalahan fundamental seperti liberalisasi migas atau rendahnya penyerapan anggaran sama sekali luput dari pandangan pemerintah. Padahal kalau semua permasalahan itu diselesaikan maka postur APBN akan lebih berimbang atau bahkan surplus, tidak seperti sekarang ini.

Pada kesempatan itu juga, BKLDK mengeluarkan beberapa pernyataan sikap diantaranya adalah kebijakan kenaikan harga BBM tidak semata-mata untuk kepentingan rakyat, tetapi untuk melayani kepentingan asing di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari setiap kebijakan yang pro asing selalu dilaksanakan oleh pemerintah, seperti kenaikan harga BBM agar mendekati harga pasar internasional atau kewenangan bagi kontraktor asing untuk menguasai kekayaan negeri ini yang sebelumnya disebut dengan agenda liberalisasi.

BKLDK mengajak mahasiswa dan seluruh masyarakat pada umumnya untuk meninjau kembali kelayakan pemerintah Jokowi-JK dalam memimpin negeri ini. Dengan kebijakan Liberal seperti itu, rezim ini tidak pantas didukung dan harus diganti.

Mereka meyakini, kekayaan alam negeri ini kalau dikelola dengan cara yang benar sesuai dengan syariat Islam, niscaya akan memberikan kebaikan dan rahmat bagi seluruh alam. Menurutnya, dalam pandangan Islam, kekayaan alam masuk dalam kategori kepemilikan umun sehingga penguasaannya harus oleh negara agar keuntungannya dikembalikan pada rakyat sebagai pemilik dari kekayaan alam itu. Maka, segala macam bentuk privatisasi dan liberalisasi sumber daya alam harus ditolak. Aksi ditutup dengan membacakan doa dan peserta pun membubarkan diri. []

Redaktur: Saad Saefullah

« FIPS Serukan Kaum Muslimin Bantu Muslim Suriah Hadapi Musim Dingin



Sumber: http://www.islampos.com/bkldk-bandung-raya-tolak-kenaikan-harga-bbm-148540/

PCNU Bersama 12 Ulama Akan Deklarasikan ANNAS Garut

PCNU Bersama 12 Ulama Akan Deklarasikan ANNAS Garut

annas garut

SEJUMLAH Tokoh dan Ulama Garut akan mendeklarasikan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) cabang Garut. Acara ini akan digelar pada Ahad (30/11) di Masjid Raya Garut.

Sejumlah tokoh akan menyampaikan orasinya jelang pengukuhan, di antaranya KH A. Mimar Hidayatullah (Ketua DKM Masjid Agung Garut), KH Agus M. Sholeh (Ketua PC Nahdlatul Ulama), KH Abdul Mujib (Pimpinan Ponpes Faozan).

KH Yusuf (Pimpinan Ponpes Najaahan), KH M. Amin (Pimpinan Ponpes Assa’adah Limbangan), KH Iyok Rukmana, S.Pdi (Pimpinan Ponpes Manarul Huda Cibiuk).

KH Hudan Mushafudin, S.Th.I (Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Garut), KH Yayat Ruhiat (Da’i, PD Persis Garut), KH Dadang Suryana (Tokoh Ulama FPI), KH Asep Maulana (Tokoh Ulama GARIS), KH Dede Rahmat (Tokoh Ulama SI Garut), KH Endang Yusuf Djunaedi, Lc (Ketua LP3SY-I), KH Rizal Fadhillah, SH (Dewan Pakar ANNAS Pusat), KH Athian Ali M. Da’i, Lc, MA (Ketua ANNAS Pusat)

Ketua ANNAS, KH Athian Ali M. Da’i, Lc, MA, menyatakan betapa pentingnya umat Islam untuk selalu berupaya ikut aktif dalam membentengi akidah umat dari pengaruh aliran sesat, tak terkecuali Syiah.

Dilihat dari berbagai sisi, terutama sisi Akidah dan Syariah Syiah adalah aliran sesat dan menyesatkan.

“Syiah adalah aliran sesat yang paling sesat dari aliran-aliran sesat yang ada,” tegasnya dalam rilis ANNAS yang diterima redaksi, Rabu (26/11/2014).

Sementara itu, Panitia Pelaksana, Daden, menerangkan, hingga saat ini persiapan acara berjalan lancar tanpa ada gangguan.

“Alhamdulillah persiapan lancar,” katanya saat dihubungi Islampos. [rn/Islampos]

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/pcnu-bersama-12-ulama-akan-deklarasikan-annas-garut-148546/

Bingung Cari Uang, Iyan Rela Jual Ginjal Untuk Berobat Keponakan

Bingung Cari Uang, Iyan Rela Jual Ginjal Untuk Berobat Keponakan

BWA-ZPP. Karena sudah bingung mencari uang untuk membiaya berobat keponakan, Iyan Suhendri (35 tahun) berniat menjual salah satu ginjalnya.

ZPP - Kesya Aprilia

Ida Farida yang sedang menemani Kesya di Rs. Citra Medika Bekasi

“Pak tolong bantu ponakan saya…tolong carikan bantuan, saya mau ginjal saya untuk biayai ponakan saya Pak. Tolong tawarin ke yang lain,” ungkapnya sambil berderai air mata kepada Herwin (44 tahun), salah satu tetangganya, Rabu (26/11) di Kampung Pelaukan, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Herwin yang biasa membantu warga berobat senyum-senyum campur sedih mendengar permohonan tetangganya yang memelas tersebut, lalu pada siang itu juga mengajak Iyan menghubungi Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA).

Keponakan Iyan, Kesya Aprilia (4 bulan) menderita diare serius yang perlu perawatan intensif di rumah sakit. Awalnya, pada Kamis, 20 Nopember Kesya muntah-muntah dan buang air besar (muntaber). Ibunya Kesya, Ida Farida (39 tahun) hendak membawa ke klinik namun urung lantaran tidak punya uang pegangan. Ida pun mengobati Kesya dengan memberikan air daun jambu. Keesokan harinya, bayi yang belum genap empat bulan tersebut berhenti muntaber.

Namun pada Sabtu pukul 04.00 WIB, badan Kesya kaku, nafasnya sesak, matanya melotot. Panik melihat anaknya seperti itu, Ida menghubungi Iyan. Kakak adik tersebut segera membawa Kesya ke klinik terdekat dengan sepeda motor Iyan. Maklumlah semenjak bayi itu lahir, suami Ida, Asim, pergi dari rumah tanpa alasan yang jelas.

Pihak klinik Centra Medika angkat tangan, karena kondisi Kesya yang sudah sangat kritis. Akhirnya tanpa berfikir panjang dengan sepeda motornya itu. Mereka membawa Kesya ke rumah sakit Citra Medika Bekasi. Pada subuh itu juga, Kesya langsung masuk UGD.

Namun Kesya tidak dapat dirawat lebih lanjut ke ruang ICU sebelum ada uang DP Rp 3 juta. Mendengar nominal uang yang begitu besar, Iyan dan Ida pun terhenyak. Iyan lalu pulang meminta tolong tetangga.  “Darikolekan para tetangga, saya dapat 3 juta, alhamduliliah,” kata Iyan.

Untuk menghindari biaya yang semakin membengkak, pada Senin, Iyan meminta pihak rumah sakit memindahkan Kesya ke ruang perawatan biasa. “Silahkan saja Pak, namun jika terjadi sesuatu kami tidak bertanggung jawab,” jawab pihak rumah sakit. Benar saja, baru sehari di ruang perawatan, Kesya koma lagi lalu dokter mengambil tindakan cepat dengan kembali memasukan Kesya ke Ruang ICU.

Saat ini, Kesya masih menjalani perawatan  intensif di ruang ICU. Ida yang buruh cuci dan Iyan  yang buruh bengkel bingung tujuh keliling untuk menutupi biayanya sehingga tercetuslah ide di benak Iyan untuk menjual salah satu ginjalnya.

Untuk meringankan beban hidup keluarga Kesya dan mencegah Iyan menjual ginjalnya, melalui program Zakat Peer to Peer (ZPP), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) berencana memberikan bantuan Rp 25.700.000,-. Tentu saja biayanya dikumpulkan dari zakat mal (dan donasi) Anda semua. Sehingga Kesya kembali sehat dan kita semua mendapatkan pahala dari Allah SWT. Aamiin.[] Untuk berdonasi klik disini!

Redaktur: Wakaf Qur'an

Sumber: http://www.islampos.com/bingung-cari-uang-iyan-rela-jual-ginjal-untuk-berobat-keponakan-148545/

Ahok Diminta Berani Jadikan PAUD Gratis

Ahok Diminta Berani Jadikan PAUD Gratis

fahira

SENATOR Jakarta Fahira Idris mengatakan, dirinya banyak mendapat keluhan dari warga Jakarta terutama para ibu yang tidak bisa memasukan anaknya ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) karena keterbatasan biaya.

Padahal, jika bangsa ini ingin maju, anak-anak ini harus difasilitasi agar tumbuh jadi pribadi yang mandiri, percaya diri, punya rasa sosial yang tinggi, cepat beradaptasi, berani jujur, dan punya rasa ingin tahu yang besar sehingga mampu menjalankan negeri ini dengan baik.

“Saya berharap Pak Ahok, berani buat terobosan membuat Jakarta sebagai daerah peratama yang PAUD-nya jadi wajib belajar. Saya berani jamin jika ini terealisasi, 20-30 tahun ke depan, Jakarta akan jadi salah satu kota terbaik di dunia yang dipimpin oleh orang-orang cerdas, jujur, dan berkarakter. Ini investasi,” ungkap Fahira di Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Sebagai provinsi dengan pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Indonesia, Jakarta punya anggaran pendidikan yang cukup melimpah.

Dalam APBD 2013 saja, provinsi ini menggelontarkan anggaran Rp12,1 triliun untuk pendidikan atau sekitar 28 persen dari total APBD yang artinya mendapat porsi terbesar.

Namun, karena belum jadi wajib belajar, dari Rp12,1 triliun itu hanya sekitar 3 persen diberikan buat PAUD.

“Ini memang bukan pekerjaan mudah, karena bukan soal PAUD jadi gratis saja, tetapi juga bicara peningkatan kapasitas guru dan fasilitas PAUD. Saya yakin Pak Ahok punya komitmen tinggi untuk pendidikan anak Jakarta,” ujar Fahira.

Di Jakarta sendiri, menurut Fahira, saat ini ada sekitar 1.250-an PAUD, dengan jumlah peserta didik sekitar 68 ribu anak yang diajar 6200-an tenaga pengajar.

Hampir semua PAUD ini juga inisiatif masyarakat sehingga mulai dari visi misi hingga kurikulumnya dibuat sesuai keinginan para penyelenggara PAUD. Sementara, tenaga pengajarnya kebanyakan adalah relawan.

Persoalan mendasar lain terkait PAUD, tambah Fahira, kebanyakan gedung-gedung PAUD di Jakarta masih sangat sederhana atau seadanya.

Tenaga pengajarnya, hampir 80 persen juga belum sarjana, ditambah gajinya yang sangat minim.

“(Honor guru PAUD) Tidak layak disebut gaji. Fasilitas sangat kurang, alokasi negara untuk PAUD juga seadanya,” ungkap Fahira Idris yang juga Ketua Yayasan Anak Bangsa Berdaya dan Mandiri ini. [eza/Islampos]

Redaktur: Azeza Ibrahim

Sumber: http://www.islampos.com/ahok-diminta-berani-jadikan-paud-gratis-148520/

Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Mundur dari Jabatannya

Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Mundur dari Jabatannya

Dunia

Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Mundur dari Jabatannya

Kamis 4 Safar 1436 / 27 November 2014 07:53

vale


KEPALA bantuan kemanusiaan PBB Valerie Amos berencana untuk mundur, sekjen PBB Ban Ki-moon mengumumkan Rabu kemarin (26/11/2014).

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang terbaik saya untuk Amos atas tugasnya yang luar biasa kepada PBB, komunitas kemanusiaan dan orang-orang yang membutuhkan,” kata Ban dalam sebuah pernyataan tertulis.

Namun Ban tidak memberikan tanggal kapan Amos berencana secara resmi mundur dari jabatannya.

Selama masa jabatannya, Amos memimpin upaya bantuan kemanusiaan PBB di daerah konflik di dunia termasuk Suriah dan Irak, serta wilayah yang terkena bencana alam.

Amos sering mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak memastikan akses kemanusiaan yang lebih banyak di Suriah.

Wanita keturunan Afrika pertama yang berada di kabinet Inggris ini, memulai perannya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat tahun 2010.

Dia sebelumnya Komisaris Tinggi Inggris untuk Australia dan pemimpin House of Lords antara tahun 2003 hingga 2007.[fq/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Al Furqon

« Qatar Diam-diam Latih Pejuang Oposisi Suriah Bersama AS



Sumber: http://www.islampos.com/kepala-bantuan-kemanusiaan-pbb-mundur-dari-jabatannya-148524/

Pasukan Peshmerga Kurdi Klaim Tewaskan 72 Pejuang ISIS di Irak

Pasukan Peshmerga Kurdi Klaim Tewaskan 72 Pejuang ISIS di Irak

Dunia

Pasukan Peshmerga Kurdi Klaim Tewaskan 72 Pejuang ISIS di Irak

Kamis 4 Safar 1436 / 27 November 2014 05:27

peshmer


SEBANYAK 52 pejuang Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) telah dibunuh oleh pasukan Kurdi pershmerga dan tiga pejuang pershmerga tewas dalam bentrokan terpisah, Rabu kemarin (26/11/2014).

Pertempuran berkobar antara ISIS dengan kelompk pershmerga di Ramadi dan provinsi Suriah Mosul.

Petugas keamanan Al Anbar Kolonel Shaban Berzan Al-Ubeyd mengatakan bahwa 23 pejuang ISIS tewas dan lima kendaraan hancur dalam serangan terhadap konvoi ISIS di wilayah Hit, dekat provinsi Ramadi.

Kolonel Hamid Senduh juga melaporkan bahwa pasukan pershmerga â€" dengan dukungan dari koalisi internasional yang dipimpin AS â€" menewaskan 29 pejuang ISIL selama bentrokan. Tiga tentara pershmerga tewas dalam serangan lain di provinsi Zumar Mosul.

Sebanyak 20 milisi ISIS juga tewas di wilayah Mekteb, Halid dan Telalvar â€" sekitar 12 kilometer sebelah selatan Kirkuk â€" dalam bentrokan antara ISIS dengan pasukan pershmerga, kata komandan pershmerga Kirkuk Vasta Rasul kepada koresponden AA.

Sumber juga melaporkan bahwa pasukan pershmerga menangkap tujuh desa di sekitar kota Qarah Tapah Kirkuk, yang sebelumnya dikuasai oleh ISIS, dengan dukungan serangan udara dari Amerika Serikat.[fq/islampos/anadolu]

Redaktur: Al Furqon

« Inggris Penjarakan 2 Warganya yang Ikut Pelatihan Militer di Suriah



Sumber: http://www.islampos.com/pasukan-peshmerga-kurdi-klaim-tewaskan-72-pejuang-isis-di-irak-148490/

Ukraina akan Tuntut Rusia di Pengadilan Internasional

Ukraina akan Tuntut Rusia di Pengadilan Internasional

Dunia

Ukraina akan Tuntut Rusia di Pengadilan Internasional

Kamis 4 Safar 1436 / 27 November 2014 04:54

weqa


UKRAINA akan menuntut Rusia di pengadilan internasional dan meminta adanya kompensasi atas kerusakan yang terjadi di negara itu, Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk mengatakan Rabu kemarin (26/11/2014).

Perdana menteri Arseniy Yatsenyuk membuat pernyataan itu pada pertemuan kabinet Ukraina.

“Kami telah mengajukan dua tuntutan terhadap Rusia di Pengadilan HAM Eropa,” kata Yatsenyuk.

Dia mengatakan bahwa tuntutan lain ke Mahkamah Internasional PBB saat ini sedang berlangsung.

“Rusia membiayai aksi terorisme di Ukraina dan telah melanggar Konvensi Internasional PBB untuk Pemberantasan Pendanaan Terorisme,” jelasnya..

Kedua tuntutan masing-masing adalah dugaan pencaplokan Krimea oleh Rusia dan perkembangan yang sedang berlangsung di Timur Ukraina.

“Kami akan menuntut triliun sebagai kompensasi atas kerusakan yang terjadi,” Yatsenyuk menegaskan.

Pemerintah Kiev menuduh Kremlin mendukung dan mendanai separatis pro-Rusia di negara itu namun Rusia membantah klaim tersebut.

Lebih dari 4.000 orang tewas dan sekitar 9.000 lainnya terluka dalam konflik antara pemerintah Ukraina dengan separatis pro-Rusia di Ukraina timur sejak pertengahan April, menurut laporan PBB.[fq/islampos/anadolu]

Redaktur: Al Furqon

« 5 Orang Meninggal dalam Bentrokan Syiah Houthi dengan Sunni di Yaman



Sumber: http://www.islampos.com/ukraina-akan-tuntut-rusia-di-pengadilan-internasional-148476/

Ingin Dapatkan Solusi dan Rezeki? Lakukan 2 Syarat ini

Ingin Dapatkan Solusi dan Rezeki? Lakukan 2 Syarat ini

bunga

HIDUP ini penuh dengan tantangan. Kita terkadang merasa berat dalam hadapi segala masalah itu. Terutama dalam masalah ekonomi keluarga. Bila kita tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapinya, mungkin kita akan terjerumus dalam lubang penyesalan. Namun, Anda tidak usah khawatir. Anda tidak akan merasa keberatan dalam menghadapi segala rintangan bila mengikuti dua syarat. Apakah itu?

Dua syarat tersebut ialah “Takwa dan Tawakal.”

Ini adalah 2 di antara banyak amalan hati yang akan memastikan Anda mendapatkan solusi dan rezeki yang Anda butuhkan. Sampai mencukupi. Ya, sampai cukup.

Kok bisa? Sebab, Allah SWT berfirman dalam al-Quran, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,” (QS. ath-Thalaaq: 2-3).

Jika kita bertakwa kepada Allah, Allah sudah menjanjikan dua hal,

1. Jalan keluar. Dalam bahasa kita adalah solusi. Jadi, jika Anda banyak masalah namun begitu sulit mendapatkan solusi, mungkin saja ketakwaan masih kurang. Bukan memvonis, tetapi bahan evaluasi diri, termasuk penulis.

2. Rezeki yang tidak disangka-sangka arahnya. Dalam tafsir Al Muyassar dijelaskan bahwa Allah memudahkan segala sebab datangnya rezeki dari arah yang tidak terlintas dibenaknya, tidak juga dari arah yang tidak disangka-sangkanya.
Kemudian sebagai balasan orang yang tawakal, Allah akan mencukupkan segala urusan yang membuatnya khawatir.

Jadi, jika hidup masih jauh dari solusi, banyak kekurangan, dan banyak kekhawatiran, yuk kita evaluasi diri apakah takwa dan tawakal kita sudah mantap atau belum. Sambil terus berusaha melalui amalan fisik, mantapkan juga takwa dan tawakal di hati kita. [rika/islampos/motivasi-islami]

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/ingin-dapatkan-solusi-dan-rezeki-lakukan-2-syarat-ini-148467/

Remaja Palestina Diserang Tentara Israel di Yerusalem

Remaja Palestina Diserang Tentara Israel di Yerusalem

Palestina

Remaja Palestina Diserang Tentara Israel di Yerusalem

Rabu 3 Safar 1436 / 26 November 2014 18:00

tentara

SEORANG remaja Palestina dikabarkan diserang oleh tentara Israel pada hari Selasa (25/11/2014) malam di Yerusalem Timur. Tembakan tersebut mengenai kepalanya, demikian menurut seorang saksi kepada Ma’an.

Saksi yang melihat insiden tersebut kemudian melarikan remaja itu ke rumah sakit terdekat. Petugas medis mengatakan kepada Ma’an bahwa pemuda itu menderita patah tulang di bagian tengkorak.

Sementara itu dalam insiden terpisah, pasukan Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet berlapis kepada pelayat Palestina selama pemakaman di lingkungan al-Tur, demikian menurut saksi.

Dalam insiden itu, Jasir Abu al-Hawa, 55, dan anaknya Ahmad, 18, terkena peluru. Namun tidak diketahui secara jelas bagaimana keadaan kedua kedua korban itu saat ini. [fha/islampos/maan]

Redaktur: Fatmah Hasan

« Pemuda Palestina Tewas Ditabrak Bus Israel di Tepi Barat



Sumber: http://www.islampos.com/remaja-palestina-diserang-tentara-israel-di-yerusalem-148458/

Nikmati yang Parsial, Simpulkan secara Integral (2-Habis)

Nikmati yang Parsial, Simpulkan secara Integral (2-Habis)

parsial-integral

SALAH satu contoh betapa ruginya kalau kita menilai kebaikan secara parsial dapat anda cermati dari kisah seorang pemuda yang hanya tamata STM dibawah ini:

Seorang tamatan STM berhasil diterima kerja di salah satu perusahaan. Tentu ini adalah kejadian baik. Sarjana-sarjana saja masih banyak yang nganggur, ini siswa baru lulus, bisa langsung mendapat pekerjaan. Tapi bekerja, bukan hal yang sederhana. Dia harus berhadapan dengan atasan yang kerjanya malah marah-marah. Tiada hari tanpa kena semprot, tiada hari tanpa dapat teguran. Ini berita buruknya.

Tidak hanya itu, teman sekerjanya pun tidak begitu menyenangkan, jutek, tidak bisa diajak kerjasama, sering menjatuhkan. Dan ini adalah kejadian buruk yang terus berulang setiap hari (atau setidaknya pada hari-hari kerja)

Cita-citanya adalah menjadi salah satu eksekutif di perusahaan tersebut. Maka meskipun kejadian-kejadian tidak menyenangkan sering dialaminya, dia hadapi terus karena bagi pemuda tersebut, “ini adalah perjalanan”. Dengan rajin dia bekerja di perusahaan tersebut, sambil menyisihkan uang untuk kuliah lagi.

Namun apa mau dikata, 7 tahun dia bekerja di perusahaan tersebut, karirnya harus berhenti hanya di kelas supervisor. Krisis ekonomi, membuatnya menjadi salah seorang yang harus dirumahkan oleh perusahaannya. Dan ini adalah kejadian buruk terbesarnya.

Karena tidak ada pasokan dana, kuliah malamnya pun harus berhenti. Dan ini adalah kejadian buruk selanjutnya. Peribahasa bilang, sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Untuk menjaga kelangsungan hidup, dia akhirnya menjadi sales susu kambing. Meski jerih payahnya menawarkan ke sana kemari tidak seberapa besar, tapi cukup untuk menyambung kebutuhan sandang dan kontrakannya. Ini merupakan kejadian baik, dibanding harus mengemis dan tak punya tempat bernaung.

Namun bekerja sebagai sales, membuat resiko di jalan lebih besar. Suatu waktu pemuda ini mengalami kecelakaan, motornya rusak, dan dia harus dibawa ke rumah sakit. Ini tentu kejadian buruk yang lainnya.

Pemuda ini pun akhirnya dirawat di rumah sakit untuk beberapa lama. Berita baiknya adalah, dia dirawat oleh suster cantik. :-) Boleh percaya atau tidak, pembicaraan yang semula antara perawat dan pasien, menjadi pembicaraan antara muda-mudi yang sedang merah jambu. Seusai sembuh, pemuda itu pun mendatangi rumah sakit dan melamar suster tersebut.

Meski si perawat cantik ini menerima, tapi orang tuanya belum tentu. Siapa juga orang tua yang menginginkan anak perempuannya menikah dengan laki-laki yang tidak punya pekerjaan tetap. Meski sebagian kita tidak setuju, setidaknya orang tua gadis tersebut memiliki pola pikiran demikian.

Namun pemuda ini pantang menyerah, dengan bantuan si perawat cantik ini, dia diperkenalkan dengan seorang teman yang sedang merintis usahanya. Dengan bekal pernah menjadi supervisor pada perusahaan bonafide juga ilmu salesmen ketika berjualan susu, akhirnya usaha yang dirintis bersama kawannya ini membuahkan hasil di bulan ke 15. Pemuda ini menjadi manager marketing.

Meski usahanya belum bisa dibilang besar, namun jabatan manager itu cukup bergengsi. Dan kembalilah dia ke keluarga si suster cantik itu, dan mengajukan lamaran.

Singkat cerita pemuda ini akhirnya menikah, dan setelah 5 tahun, mereka dikarunia dua anak lucu-lucu. Kuliah malamnya dia sambung kembali hingga lulus. Perusahaannya makin berkembang. Dan kini pemuda tersebut menjadi direktur utama perusahaan tersebut. Sebuah kejadian yang lebih besar dari harapan dan cita-citanya semula.

Inilah kita yang selalu menilai setiap kejadian dari kacamata short term. Makanya tidak heran, sedikit-sedikit sedih, sedikit-sedikit ngeluh. Akhirnya karena yang sedikit itu jumlahnya banyak, hidup kita jadi lebih mirip sinetron, banyak nangisnya, banyak bersedihnya.

Padahal jika kita ingat pada Allah, bahwa Ia yang mengatur setiap kejadian, lalu apa yang pantas kita sedihkan? Jika ujungnya kita bisa hidup bahagia.

Jadi yang namanya baik dan buruk itu tidak bisa kita simpulkan parsial, tidak bisa kita simpulkan setiap kejadian itu menimpa kita. Dia adalah keseluruhan dari rentetan peristiwa pada seluruh ruang dan waktu yang kita miliki.

Jadi kalau kita ingin bahagia, mulailah memandang setiap kejadian sebagaimana Allah memandangnya secara integral, utuh. Bila kita tidak mampu, maka percayakan kepada Allah, karena Dia Maha Tahu yang terbaik bagi kita.

Selamat menikmati hari ini. Peristiwa saat ini adalah mozaik peristiwa untuk menyusun kebahagiaan besar Anda kemudian. [irma/islampos/insansains]

Redaktur: Irma Muslihat

Sumber: http://www.islampos.com/nikmati-yang-parsial-simpulkan-secara-integral-2-habis-148263/

4 Orang Anak dan 1 Pohon

4 Orang Anak dan 1 Pohon

pohon matahari

Oleh: @bidadari_azzam

BERHAMBURAN poin-poin rencana kita, namun tak jarang hal tak terduga dan kejadian mengejutkan hadir setiap saat. Itulah pengingat jiwa dan ujian atas hati nan ikhlas dalam menerima segala takdirNya.

Tiba-tiba aku teringat sebuah kisah yang kubaca sekilas saat duduk di sebuah halte, kala berada di kota Krakow, Poland. Sebuah kisah menginspirasi yang dituliskan oleh seorang brother dengan beberapa kalimat pendek saja. Aku terkesima. “Ada seorang pria yang memiliki empat anak. Dia ingin anak-anaknya belajar untuk tidak menilai sesuatu terlalu cepat. Mereka tinggal di negeri yang memiliki empat musim.”
Jadi dia mengirim keempat anaknya untuk merantau sementara, masing-masing bergantian pergi dengan lokasi yang tak terlalu berjauhan. Lalu pada giliran setiap anak, mereka harus berperjalanan hingga melihat sebuah pohon fir yang besar, area pohon ini lumayan jauh.

Putra pertama pergi saat musim dingin, yang kedua berangkat pula di musim semi, yang ketiga di musim panas, dan anak bungsu menyusul perantauan di musim gugur.

Ketika mereka semua pergi dan telah berkumpul kembali, sang ayah memanggil mereka bersama untuk menggambarkan apa saja yang mereka lihat. Anak pertama mengatakan bahwa pohon itu jelek, membungkuk, dan memutar, ‘bentuknya aneh, tidak indah.’

Putra kedua berujar, “Oh, tidak mungkin! Pohonnya yang jelek malah tidak ada, saya lihat ada batang dengan tunas hijau, bagus, dan penuh dengan ‘janji’, ada bunga di sekitarnya yang hampir merekah.”

Anak ketiga tidak setuju, dia bilang bahwa pohon itu sarat dengan bunga yang harum, begitu manis dan tampak begitu indah,”Sungguh itu adalah hal yang anggun, ada bunga tercantik yang baru pertama kalinya kulihat,” yakin ia berkata.

Anak terakhir tidak setuju dengan mereka semua, dia bilang “Kok begitu? Pohonnya itu ‘terlalu matang’ dan terkulai karena penuh dengan buah, penuh dengan daun yang berubah warna, dan beberapa saat lagi, pasti akan gundul. Bahkan tanaman di sekitarnya terlihat sangat kering kecoklatan…” Subhanalloh!

Pria itu kemudian menjelaskan kepada anak-anaknya bahwa mereka baik-baik saja,pandangan mereka adalah hal yang tampak di saat itu. “Kalian masing-masing melihat dengan bagus, setiap seorang memandang dengan hanya satu musim, dan bahwa esensinya adalah dari pemahaman tentang siapa mereka, bahwa kesenangan, kegembiraan, terjauh dari gundah dan cinta berasal dari Yang Maha Memberi kehidupan, kita lihat bagian akhir, ketika semua musim mencapai puncak hari. Pengetahuan kita sedikit, amat terbatas, kalau sudah menjalani ‘seluruh musim’ pun, banyak hal yang luput dari ingatan kita.”

Begitulah sobatku, jika kamu menyerah ketika beku, ‘stuck’, merasa buntu, semisal saat itu musim dingin, tentu kamu akan kehilangan keindahan musim semi. Selanjutnya keindahan musim panas, dan tiada kenangan unik di hari tua. Jangan biarkan rasa sakit di satu musim menghancurkan sukacita di semua sisa harimu. Jangan menilai hidup dengan satu musim gara-gara menemukan perkara dan cabaran yang sulit. Bertahanlah! Ingat, melalui jalan terjal, masalah tersulit tetap dapat selesai atas izin dan nikmat karuniaNya. Wallohi, sesuai janji-Nya, waktu yang lebih baik di momen hidupmu pasti akan datang, sedetik lagi, esok atau lusa… Atau sesungguhnya hadir masa terindah di saat ini, tapi kita belum menyadari hikmah di balik peristiwa yang kita hadapi.

Wasta’inu bi sobri wa sholah…“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat” (QS. Al Baqarah: 45), Allah Azza Wa Jalla telah melimpahkan resep ketegaran kita dalam melalui fase-fase kehidupan, ‘Jaga sholat (jaga hubungan terindah denganNya)’, maka pil sabar selalu menetap kokoh dalam jiwa, insya Allah. Bagaimana musim-mu saat ini, duhai sobat? Bahan bakar naik, biaya kuliah dan transport melangit? Adanya pengurangan karyawan guna pemangkasan cost produksi lagi ? Dan bagaimana kondisi iman di dada dalam menghadapinya?

Subhanallah, berbahagialah dengan proses pendewasaan diri ini, semoga musim semi hadir dengan keindahan yang sama dalam hati kita, ruang-ruangnya diisi dengan pujian kepada Allah SWT, tak ada tempat untuk keluh kesah yang menghabiskan energi. Kita muslim, peristiwa apa pun pasti berhikmah, kesenangan kita adalah syukur padaNya, hadir kesedihan pun beriring puji syukur padaNya, sebab nikmat sabar tetap dapat kita kecap hari ini. Barokallohulakum… []

(KL, subuh, nov 2014)

Redaktur: Bidadari Azzam

Sumber: http://www.islampos.com/setetes-pelajaran-tentang-kehidupan-bidadari_azzam-148044/

Rasul Nikahi Khadijah dengan Mahar 20 Ekor Unta

Rasul Nikahi Khadijah dengan Mahar 20 Ekor Unta

Sirah

Rasul Nikahi Khadijah dengan Mahar 20 Ekor Unta

Rabu 3 Safar 1436 / 26 November 2014 22:20

bunga malam

DIA  adalah Khadijah r.a, seorang wanita janda,bangsawan, hartawan, cantik dan budiman. Ia disegani oleh masyarakat Quraisy khususnya, dan bangsa Arab pada umumnya. Sebagai seorang pengusaha, ia banyak memberikan bantuan dan modal kepada pedagang-pedagang atau melantik orang-orang untuk mewakili urusan-urusan perniagaannya ke luar negeri.

Banyak pemuka Quraisy yang ingin menikahinya dan sanggup membayar mas kawin berapa pun yang dikehendakinya, namun selalu ditolaknya dengan halus kerana tak ada yang berkenan di hatinya.

Pada suatu malam ia bermimpi melihat matahari turun dari langit,masuk ke dalam rumahnya serta memancarkan sinarnya ke semua tempat sehingga tiada sebuah rumah di kota Makkah yang luput dari sinarnya. Mimpi itu diceritakan kepada anak bapak saudaranya yang bernama Waraqah bin Naufal. Dia seorang lelaki yang berumur lanjut, ahli dalam mentakbirkan mimpi dan ahli tentang sejarah bangsa-bangsa purba. Waraqah juga mempunyai pengetahuan luas dalam agama yang dibawa oleh Nabi-Nabi terdahulu.

Waraqah berkata: “Takwil dari mimpimu itu ialah bahwa engkau akan menikah kelak dengan seorang Nabi akhir zaman.”

“Nabi itu berasal dari negeri mana?” tanya Khadijah bersungguh-sungguh.”Dari kota Makkah ini!” ujar Waraqah singkat.

“Dari suku mana?”

“Dari suku Quraisy juga.”

Khadijah bertanya lebih jauh: “Dari keluarga mana?”

“Dari keluarga Bani Hasyim, keluarga terhormat,” kata Waraqah dengan nada menghibur.

Khadijah terdiam sejenak, kemudian tanpa sabar meneruskan pertanyaan terakhir: “Siapakah nama bakal orang agung itu, hai anak bapak saudaraku?”

Orang tua itu mempertegas: “Namanya Muhammad SAW. Dialah bakal suamimu!”

Khadijah pulang ke rumahnya dengan perasaan yang luar biasa gembiranya. Belum pernah ia merasakan kegembiraan sedemikian hebat. Maka sejak itulah Khadijah sentiasa bersikap menunggu dari manakah gerangan kelak munculnya sang pemimpin itu.

Dan pada hari yang sudah ditentukan, Rasul menikahi Khadijah dengan mahar 20 ekor unta. []

Redaktur: Saad Saefullah

« Rasulullah dan Uang 8 Dirham



Sumber: http://www.islampos.com/rasul-nikahi-khadijah-dengan-mahar-20-ekor-unta-148423/

Jika Anak Bertengkar

Jika Anak Bertengkar

Parenting

Jika Anak Bertengkar

Rabu 3 Safar 1436 / 26 November 2014 21:00

anak-anak

NAMANYA juga anak-anak. Pastilah mereka suatu kali akan berkonflik dengan saudaranya sendiri. Pertengkaran itu sendiri penting buat mereka untuk mengasah emosi.

Tapi tentu saja sebagai orang tua mereka, kita harus memperhatikan dan mengambil tindakan seberapa lembut ataupun kerasnya pertengkaran anak-anak kita.

Jangan Ikut Campur

Dengarkan lebih dahulu apa yang menjadi penyebab pertengkaran mereka. Mereka tidak harus segera dilerai. Ada kalanya dengan bertengkar, mereka bisa belajar untuk mempertahankan sikap jika memang benar. Biarkan anak-anak mencoba menyelesaikan persoalan mereka sendiri jika memang harus.

Ambil Tindakan

Anak-anak yang sudah mulai menggunakan benda atau mainan untuk saling pukul, lerai mereka. Ambil benda yang ada di tangan mereka kemudian ajak mereka bicara. Apapun alasannya, katakan dengan tegas bahwa mereka tidak boleh saling menyakiti.

Tak Perlu Buru-Buru Disuruh Minta Maaf

Lebih baik tunjukkan dulu kesalahan anak. Setelah dijelaskan, barulah tanya apakah mereka mengerti dan baru saling minta maaf. Meminta anak segera berdamai, minta maaf, dan bersalaman bukan cara yang tepat dan harus langsung dilakukan karena konsep benar atau salah masih agak jauh untuk mereka.

Hindari Memihak Salah Satu Anak

Jangan membela salah satu. Tunjukkan sikap netral, cari tahu penyebab pertengkaran.

Bantu Cari Solusi

Biarkan anak sendiri yang memutuskan, mungkin mereka pada akhirnya ingin bermain sendiri-sendiri. Namun, bila keduanya ingin bermain bersama, bantu anak menciptakan permainan yang bisa dilakukan bersama. Memaksa mereka untuk berbagi bukan satu-satunya cara mendamaikan mereka.

Memuji Bila Anak Akur

Jangan ragu memberi pujian pada anak yang mampu akur setelah bertengkar. Jelaskan juga bahwa mereka akan punya banyak teman bila tidak sering berantem. [Sumber: rki]

Redaktur: Saad Saefullah

« Bunda, Atasi Kebosanan Bayi dengan Cara Ini



Sumber: http://www.islampos.com/jika-anak-bertengkar-148422/

Pesawat Tempur Suriah Tewaskan 63 Warga Sipil di Raqqa

Pesawat Tempur Suriah Tewaskan 63 Warga Sipil di Raqqa

Dunia

Pesawat Tempur Suriah Tewaskan 63 Warga Sipil di Raqqa

Rabu 3 Safar 1436 / 26 November 2014 16:40

raqqa-syria

SETIDAKNYA 63 orang, setengah dari mereka warga sipil, dikabarkan meninggal ketika pesawat tempur Suriah menyerang kota timur laut Raqqa pada hari Selasa (25/11/2014) kemarin, demikian menurut Observatorium Suriah yang memonitor perang di Suriah.

Rami Abdulrahman, yang menjalankan Observatory yang berbasis di Inggris, mengatakan 10 pesawat perang menghantam setidaknya 10 kali di Raqqa, dimana kelompok ISIS berada.

“Sebagian besar serangan berada di bagian timur kota,” kata Abdulrahman, mengutip penduduk dan aktivis di kota. “Setidaknya 36 dari mereka yang meninggal adalah warga sipil. Adapun sisanya, kita belum yakin apakah mereka pejuang,” tambahnya.

ISIS telah merampas hamparan luas wilayah di Irak dan Suriah. Hal itu mendorong pasukan pemerintah Suriah untuk mengusir mereka dari provinsi Raqqa.

Raqqa telah menjadi target beberapa serangan udara oleh koalisi pimpinan AS yang bertujuan untuk melemahkan dan menghancurkan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.

Terkait insiden tersebut, para pejabat pemerintah Suriah belum bersedia memberi komentar. [fha/islampos/wb]

Redaktur: Fatmah Hasan

« Hina Parlemen, Dubes Israel Dipanggil Kemenlu Yordania



Sumber: http://www.islampos.com/pesawat-tempur-suriah-tewaskan-63-warga-sipil-di-raqqa-148452/

Jangan Sepelekan Dosa Kecil!

Jangan Sepelekan Dosa Kecil!

dosa kecil

TIDAK ada manusia yang luput dari kesalahan. Dosa merupakan bagian dari kehidupan manusia yang memang bersifat salah dan lupa. Ada dosa yang berdampak kecil, adapula dosa yang diancam dengan hukuman berat. Dosa-dosa kecil terkadang tak dirasakan sebagai kesalahan atau kemaksiatan kepada Allah. Akibatnya, banyak orang yang terus menerus melakukan dosa-dosa semacam ini.

Dosa kecil sebenarnya bisa diampuni Allah dengan mudah melalui istighfar dan ibadah mahdhah seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadhan. Dosa kecil juga tidak mendapatkan ancaman khusus dan laknat Allah seperti halnya dosa besar. Namun, dosa kecil ternyata bisa berubah menjadi besar, jika terpenuhi salah satu dari 5 hal berikut ini.

1. Meremehkan dosa dan menganggapnya biasa saja

Ada orang-orang yang ketika melakukan dosa kecil ia menganggapnya sebagai hal yang biasa, terhapus dengan sendirinya atau tidak mempedulikannya. “Ah, ini mah dosa kecil.” “Biasa, yang beginian tak menyebabkan masuk neraka.” Dan komentar-komentar sejenisnya.

Rasulullah SAW bersabda, “Takutlah kalian dari tindakan meremehkan dosa.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani).

“Dosa kecil bisa menjadi besar,” fatwa Imam Auza’I, “jika seorang hamba menganggapnya kecil dan meremehkannya.”

2. Dikerjakan berulang-ulang (terus-menerus)

Sesuatu yang kecil, jika terus ditumpuk dan dikumpulkan, maka ia akan membesar. Sebuah peribahasa mengatakan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Demikian pula dengan dosa kecil. Jika ia terus diulang, ia pun menjadi besar.

“Bukanlah dosa kecil jika dikerjakan terus menerus,” kata Ibnu Abbas, “dan bukanlah dosa besar jika diiringi taubat.”

Umumnya, pengulangan atau pembiasaan dosa itu berawal dari sikap meremehkan dosa. Lanjutan hadits pada poin 1 di atas menegaskan membesarnya dosa yang terus menerus dikerjakan.

“Sesungguhnya perumpamaan orang yang meremehkan dosa bagaikan sekelompok orang yang singgah di sebuah lembah. Ia datang membawa kayu dn terus menerus membawa kayu hingga (kayu itu menumpuk) mereka dapat memasak makanan mereka.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani).

3. Menyukai perbuatan dosa tersebut

Yaitu orang yang ketika dan setelah melakukan dosa timbul kepuasan dan kesenangan dalam jiwanya.

“Termasuk dosa besar adalah,” kata Imam Ghazali dalam Ihya’, “merasa senang, gembira dan bangga dengan dosa.”

4. Memamerkan dan mendemonstrasikan dosa tersebut

Dewasa ini, jumlah orang yang melakukan hal keempat ini cenderung makin banyak. Bahkan bukan hanya dosa kecil, untuk dosa besar pun sebagian orang melakukannya secara terbuka sekaligus memamerkan dan mendemonstrasikannya. Misalnya dengan media video yang diupload di Youtube dan sebagainya. Selain menunjukkan peremehan terhadap dosa, poin keempat ini juga memicu orang lain melakukan dosa yang sama akibat contoh yang ia lakukan dan dengan demikian dosanya menjadi berlipat-lipat.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menyeru/mendakwahkan kesesatan, maka ia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.”

5. Jika yang mengerjakannya adalah tokoh atau panutan

“Orang yang berbuat dosa, sedangkan ia adalah seorang alim yang menjadi panutan,” tulis Ibnu Qudamah dalam Mukhtashar Minhajul Qashidin, “jika ia paham dan tahu akan dosanya tetapi malah menerjang dosa tersebut, maka dosa kecilnya itu berubah menjadi dosa besar.”

Selain faktor peluang diikuti oleh umat/pengikutnya, dosa kecil yang dilakukan oleh seorang tokoh/ulama juga berpotensi membawa opini dan citra negatif terhadap Islam.

Somoga kita terhindar dari dosa besar dengan mulai tindakan preventif salah satunya adalah tidak menyepelekan dosa kecil.[irma/islampos/al-habib]

Redaktur: Irma Muslihat

Sumber: http://www.islampos.com/jangan-sepelekan-dosa-kecil-148267/

Sekulerisme a la Kemal Attaturk

Sekulerisme a la Kemal Attaturk

tangan tembok cat

Oleh : Rizka K. R, Divisi Intelektual BEM Jurusan Sejarah dan Kebudyaan Islam

DEMOKRASI dalam pandangan banyak orang ialah sebuah sistem yang tepat untuk menyuarakan pendapat. Berbagai jenis keyakinan (baca:agama) konon katanya mempunya ruang yang sama. Jika salah satu dari sebuah keyakinan yang ada tidak dapat menyuarakan bebas maka dipertanyakan “demokrastisasi” di negeri ini. Namun adakah kalian tahu bagiamana nasib Islam dalam sistem demokrasi?

Benarlah sudah dalam kitab syeikh Taqiyuddin bahwa awal mulai kehancuran Islam adalah saat Islam tidak lagi menjadi fikrah dan thariqoh dalam kepribadian setiap umat muslim. Sekulerisme a la Kemal Attaturk menggawangi hancurnya Islam. Penghancuran sistem Islam dengan menggantikan sistem sekuler di wilayah Turki yang dahulu adalah wilayah daulah justru menjadi titik tolak. Lantas bagaiamana keadaan umat Islam sebelum daulah benar-benar tinggal nama?

Ali Muhammad As Syalabi seorang sejarawan muslim telah merumuskan dalam kitab Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyyah bahwa relaita umat muslim diakhir abad 19 sudah mengalami kondisi terpuruk. Banyak gerakan yang lahir dan menyimpang dari aqidah Islam seperti Syiah Itsna ‘Asyariyah, Druz, Nushairiyah, Ismailiyah, Qadiniyah, Baha’i da sekte-sekte agama sesat lainnya yang telah mencemarkan nama Islam. Gerakan ini menampakkan batang hidungnya, khususnya sejak kedatangan kaum salibis yang telah menekuklututkan Islam. Mereka sebagaimana biasanya, selalu bersekutu dengan musuh kaum muslimiin, menjadi pembantu dan tentara yang patuh dibawah kepemimpinan mereka.

Sebuah contoh, sekte baha’i ia berdiri pada tahun 1260/1844 M dibawah pengawasan dan perlindungan penjajah Rusia dan yahudi Internasional, serta kolonialis Inggris dnegan tujuan untuk merusak akidah Islam, menghancurkan kesatuan kaum muslimin dan memalingkan mereka dari masalah-masalah asasi yang sedang mereka hadapi. Sekte Baha’i ini mengaku sebagai Mahdi, kemudian mengaku sebagai nabi, lalu mengakui memiliki sifat-sifat Rububiyah dan Ilahiyah.

Sungguh menjadi sesuatu yang menyakitkan dimana pemerintahan Utsmani tidak dengan segera menghancurkan gerakan keagamaan yang sangat keji dan jahat ini, dan mereka tidak menerapkan hukum Allah atas mereka. Kemunduran umat muslim diwaktu itu menunjukkan bahwa keberadaan mereka tidak lagi menggunakan metode Islam dalam mempelajarinya hingga mengamalkannya.

Realita bahwa dimasa akhir Utsmaniyyah pula para peneliti mendapati adanya penyimpangan yang sangat berbahaya dalam kepemimpinan Utsmani. Baik dari level militer maupun keilmuan. Misalnya seorang yang penganut Freemasonry yang bernama Medhat Pasha bisa menjadi Perdana Menteri / Muhammad Ali sang penjahat bisa duduk menjadi gubernur Mesir yang dipilih oleh para ulama dan foqaha. Perselisihan antara ulama terjadi sangat rumit. Terlihat dari pengkisahan oleh Al jabarti “Perselisihan, dengan cekcok dengan saudara-saudaranya dari kalangan ulama sehingga membuat Muhammad Ali Pasya menyuruhnya untuk tidak melakukan aktivitas apa-apa. Syaikh pun menuruti apa yang diperintahkan dan tidak seorang pun yang memberi pertolongan. Seakan-akan dia menjadi seorang yang terbuang.

Syaikh Muhammad Shabari menyifati kondisi ulama saat itu yang menjauhi masalah pemerintahan dan tidak memberi nasehat kepada para penguasa dan bagaimana pandangan orang-orang sekuler terhadap ulama-ulama saat itu. Dia berkata: “Sesungguhnya orang-orang yang telah menelanjangi agama dari politik kita, mereka dan saudara-saudaranya tidak melihat pentingnya ulama menyibukkan diri dengan politik dengan alasan bahwa ia sangat tidak sesuai dengan mereka dan hanya menurunkan derajat mereka. Maksud mereka adalah, untuk memonopoli politik hanya berada ditangan mereka saja dan menipu ulama dengan cara mneurunkan derajat meeka pada kelompok orang-orang yang lemah.

Untuk itu mereka mencium tangan para ulama itu dan dikhayalkan bagi mereka bahwa dengan dicium tangan ini mereka menjadi orang-orang yang terhormat ditengah mereka. Setelah itu, mereka melakukan apa saja terhadap agama dan manusia secara keseluruhan. Sebab mereka sudah merasa bebas dari kemungkinan adanya ulama yang akan melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Yang mungkin dilakukan oleh para ulama itu hanya menggerutu dimulut dan hati, satu keimanan yang paling lemah.

Para ulama terisolasi dari politik seakan-akan mereka sepakat dan sejalan dengan semua pemimpin, baik yang saleh ataupun yang zhalim untuk menjadikan kekuasaan ditangan mereka, sedangkan para ulama itu hanya mendapatkan “berkat” dan penghormatan; sebagaimana seorang khalifah yang mengundurkan diri dari kekuasaan dan dari wewenang politik.

Para ulama diakhir pemerintahan Utsmani tekah tiarap ke bumi dan mengikuti hawa nafsu. Mereka telah meninggalkan kewajiban-kewajiban yang seharusnya mereka lakukan. Dengan demikian, mereka menjadi contoh yang jelak bagi masyarakat umum yang melihat dan mengawasi mereka dari jarak dekat. Banyak diantara mereka yang tenggelam dalam kemewahan materi dan berfoya-foya. Mereka menutup mulut rapat-rapat, bukan karena telah disumpal dengan hadiah-hadiah yang datang dari Pasya dan penguasa. Mereka diposisikan di tempat-tempat terhormat dan kedudukan tinggi yang sangat mungkin membungkam suara mereka dan memadamkan ruh perlawanan yang ada di dalam dada mereka.

Paparan diatas adalah hanya beberaoa gelintir fakta yang telah terjadi diakhir masa daulah Utsmani. Masa dimana umat muslim tidak lagi memahami Islam sebagai sebuah peraturan dalam kehidupan. Bentuk sistem Islam tidak seperti seharusnya. Sebagaimana seharusnya para ulama saling mengingatkan kepada penguasa. Syari’at Islam yang seharusnya menjadi fikroh dan thariqoh telah mereka jauhi. Benarlah sudah, bahwa diawal abad ke 19 hingga ke 20 sebenarnya bukanlah masa modernisme, post modernisme yang sering terdengar gaungnya kepada kita para mahasiswa.

Namun sesungguhnya diabad itu yakni umat muslim sedang menderita penyakit yang sangat memamtikan. Syaikh Taqiyuddin sudah mengingatka kepada umat muslim sejak dahulu bahwa “Keadaan ini semakin menjadi-jadi ketika memasuki abad XX M, dengan munculnya banyak penghalang yang memisahkan Islam dengan kehidupan, sehingga semakin manambah kesulitan baru baru bagi gerakan-gerakan Islam, disamping kesulitan-kesulitan yang telah ada sebelumnya. Hal ini terjadi karena kaum Muslim terutama kaum ulama dan kaum terpelajarnya sedang dikuasai oleh beberapa “musuh” (Mafahim hizbut Tahrir).

Wallohu ‘alam bishowab. [Sumber : Ali Muhammad As Syalabi, 2011, Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyyah. Jakarta Timur: Pustaka Al Kautsar]

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/sekulerisme-a-la-kemal-attaturk-148429/