BERKAH dalam menjalani hidup, sekarang ini sudah cukup sulit untuk didapat. Mengapa? Banyak orang yang melupakan syarat utama untuk dapat keberkahan. Mereka malah rela melakukan hal-hal yang tidak sebaiknya dilakukan, yang menurutnya akan mempermudah keberkahan. Padahal, jika begitu, maka keberkahan yang didapat itu hanyalah sia-sia. Kalau pun mendapatkannya, maka itu hanya sesaat.
Apa sebenarnya yang menjadi syarat utama keberkahan? Ilmu, itulah hal utama yang memudahkan kita mendapatkan keberkahan. Kini banyak orang yang menyepelekan akan hal ini. Orang menganggap ilmu itu bukanlah apa-apa. Kita hanya memikirkan keduaniaan, dengan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ilmu dalam Islam.
Tahukah Anda, bahwa jika kita memiliki ilmu, maka keberkahan akan senantiasa mengikuti bahkan menyertai kita. Keberkahan berupa apa itu? Keberkahan itu berupa kebaikan kita di dunia ini dan insya Allah di akhirat kelak.
Di dunia kita tidak akan kesusahan dengan ilmu. Coba, jikalau kita memiliki satu ilmu saja, misalnya ilmu agama. Banyak orang yang membutuhkan ilmu itu. Banyak orang yang memerlukan ilmu tersebut, terutama dalam waktu-waktu tertentu.
Kita ambil contoh saja seorang ustadz. Sebagian dari mereka ada yang tidak bekerja. Tapi, dalam menjalani hidupnya dan keluarganya, tak pernah merasa tidak cukup. Semua urusan dunia tercukupi. Walau tak terlihat oleh kita, tapi coba lihat kesejahteraan dari rumah tangganya. Sungguh, ilmu itu membawa keberkahan dunia dan menjadi penyelamat di akhirat kelak.
Mengapa bisa menyelamatkan di akhirat? Karena jika orang yang memiliki ilmu dan ia memberikan atau membagi ilmu itu kepada orang lain, maka jika ilmu itu dilakukan oleh orang lain, ia akan mendapatkan pahala. Dan jika ilmu itu tak pernah mati, hingga terus memanjang dari satu orang ke orang lainnya, semakin banyaklan pahala yang akan ia dapat. Bahkan, hingga wafat pun pahala itu akan terus mengalir.