Charlie Hebdo, “ Kambing Hitam” Umat Islam

Charlie Hebdo, “ Kambing Hitam” Umat Islam

A man holds a placard which reads "I am Charlie" to pay tribute during a gathering at the Place de la Republique in Paris

Oleh: Anastasia, Alumni Pendidikan Bahasa Jerman UPI Bandung

SELAIN kiblat fashion rupanya Prancis semakin merangkak menjadi bangsa sekuler terdepan, lahirnya sekulerisme Prancis memang menyimpan sebongkah kebusukan para pemimpinnya yang tak mampu memenuhi isi perut rakyatnya. Namun entah kenapa sekulerisme Prancis lebih banyak menjadikan Islam sebagai “kambing hitamnya”.

Kiranya, kita paham semenjak zaman sang empunya kebebasan Voltaire, terutama sejak pembentukan republik sekuler pada tahun 1905, Prancis mengaggap agama sebagai sistem kepercayaan yang bisa bebas dikritik dan ditertawakan. Warisan tersebut terus dilestarikan hingga sekarang. Sehingga tak heran media bebas seperti Le Canard Enchaine (didirikan pada tahun 1915) dan Charlie Hebdo (didirikan pada 1969) tumbuh subur di tanah Napoleon.

Bahkan redaktur majalah yang gemar menampilkan komik lawakan lelucon gambar vulgar pada tahun 2004 setia berdiri di belakang kebijakan pemerintah melarang pemakaian kerudung di sekolah-sekolah. Insiden 7 Januari menjadi penanda kemarahan seorang Muslim atas reaksi atas munculnya berbagai kartun Nabi Muhamanad SAW yang banyak menghina umat Islam.

Apa pesan di balik ini semua? Penghinaan atas umat Islam dan nabinya terus berulang. Tak ayal orang di berbagai penjuru dunia menunjukan reaksi yang berbeda.

Seiring berkembangnya isu perang melawan terorisme, media Barat berpikir keras mencari celah bagaimana caranya menyematkan “terorisme” terhadap Islam. Barat mencium potensi ini, tak terkecuali Prancis. Mereka sadar dan paham besarnya kecintaan umat Islam terhadap nabinya yang mampu membetot perhatian dunia.

Isu sensitivitas seperti ini tentu membangunkan umat Islam untuk bereaksi keras. Di sisi inilah Barat memanfaatkan. Apalagi di belahan dunia saat ini kaum Muslim yang sedang terjajah Barat begitu emosional mengapresiasikan kekesalannya atas segala pelecehan dan penginaan.

7 Januari menjadi bukti terpancingnya emosi seorang Muslim sehingga Islam berhasil diidentikan terhadap kekerasan terkini. Dunia Barat yang sedikit melanklonis dan humanis seolah terpanggil melakukan aksi solidaritas memenuhi jalan prtokol, dan mereka jelas melupakan bahwa sebenarnya umat Islamlah yang selama ini menjadi “kambing hitam”.

Hingga detik ini dari Suriah sampai Myanmar jutaan kaum Muslim teraniaya atas nama “kebebasan dan demokrasi”. Jika sudah begini, kemanakah suara kebebasan dan kemanusian yang selama ini dijungjung Barat? []

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Prinsip dalam Berumah Tangga

Prinsip dalam Berumah Tangga

Ruang Keluarga

Prinsip dalam Berumah Tangga

Ahad 27 Rabiulawal 1436 / 18 Januari 2015 11:30

suami istri balon

DALAM berumah tangga pasti terdapat liku-liku yang harus dilalui. Semua itu merupakan ujian dalam kehidupan ini. Pikiran dan fisik kita akan terkuras hanya untuk menyelesaikan permasalahan ini. Nah, untuk mencegah hal itu, maka perlu adanya prinsip daam berumah tangga. Apa prinsip tersebut?

Prinsip dalam berumah tangga ialah kesetiaan. Ya, jika hal itu kita terapkan dalam berumah tangga, maka saling percaya di antara suami dan istri akan terjalin. Sehingga, memiliki rumah tangga yang langgeng dan awet sampai ajal memisahkan itu bukanlah suatu khayalan lagi.

Jika Anda belum berumah tangga, maka berlatihlah untuk menjadi orang setia. Dimulai dari menunjukkan rasa setia itu kepada kedua orangtua. Bagaimana caranya? Kita harus mampu menjaga kepercayaan orangtua. Dengan melakukan hal-hal positif dan membuatnya bangga. Selain bermanfaat sebagai tada bukti kepatuhan kita terhadap kedua orangtua, hal itu juga dapat menjadi gambaran calon suami/ istri nantinya. Kok bisa?

Biasanya, pasangan hidup kita itu tidak akan beda jauh dengan kita. Jika kita memiliki sifat yang baik, maka insya Allah calon kita pun akan memiliki sifat yang sama. Namun sebaliknya, jika kita tidak memiliki sifat yang baik, maka calon kita pun begitu adanya. Naudzubillah.

Lalu bagaimana dengan yang sudah berumah tangga? Hal ini akan lebih mudah untuk dilakukan. Jika kita merasa belum sepenuhnya setia kepada pasangan, mulailah terapkan prinsip kesetiaan itu. Buat kemitmen bersama pasangan Anda untuk sama-sama saling menjalin kesetiaan.

Memang membangu kesetiaan ini tidaklah mudah. Tapi, jika kita telah bena-benar berkomitmen untuk setia terhadap pasangan, maka tak ada yang tak mungkin. Anda inginkan susah senang bersama selamanya dengan pasangan? Tentu semua menginginkannya. Maka dari itu, mulailah terapkan prinsip setia saat ini juga. []

islampos mobile :

Redaktur: Rika Rahmawati

« Kapan Seharusnya Anak Bermain?



Masya Allah, Ini Ternyata 10 Manfaat Jalan Kaki (1)

Masya Allah, Ini Ternyata 10 Manfaat Jalan Kaki (1)

anak ayah lelaki jalan

ANDA suka berjalan kaki? Aktivitas iniâ€"dalam perspektif medisâ€"dinilai sebagai olah raga mudah dan cocok untuk orang-orang segala usia. Kita juga tentu tahu bahwa teladan kita sepanjang masa Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam berbagai macam referensi sirah, mempunyai kegemaran berjalan kaki hampir setiap hari.

Dan seperti dikutip dari tescolliving, Inilah mengapa jalan kaki sangat baik untuk (kesehatan) Anda.

1. Jalan kaki memperkuat jantung Anda

Berjalan kaki secara regular telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Jalan kaki menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) sekaligus meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menjaga tekanan darah.

Menurut Stroke Association, berjalan cepat selama 30 menit dapat membantu mencegah dan mengontrol tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan strokeâ€"mengurangi risiko hingga 27 persen.

2. Jalan kaki menurunkan risiko penyakit

Selain penyakit jantung, kebiasaan berjalan kaki dapat memangkas risiko terkena diabetes tipe 2, asma, dan beberapa jenis kanker. Sebuah studi di British Medical Journal menunjukkan berjalan kaki setiap hari dapat membantu menangkal diabetes. Dan menurut Walking for Health, olahraga teratur seperti berjalan kaki dapat mengurangi risiko penyakit hingga 60 persen.

3. Jalan kaki mengontrol berat badan

Jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan, Anda perlu membakar sekitar 600 kalori per hari lebih daripada yang Anda makan, demikian menurut Tescoliving. Dan berjalan kaki adalah salah satu cara termudah untuk melakukannya.

Seseorang dengan berat 60kg membakar 75 kalori hanya dengan berjalan-jalan selama 30 menit. Berjalan kaki juga meningkatkan massa dan nada otot dan semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin cepat metabolisme Andaâ€"sehingga lebih banyak kalori yang Anda bakar, bahkan pada saat istirahat.

4. Jalan kaki mencegah demensia (pikun)

Demensia hinggap pada 1 di antara 14 orang yang berusia di atas 65 tahun dan 1 dari enam orang yang berusia lebih dari 80 tahun. Olahraga teratur mengurangi risiko demensia hingga 40 persen.

5. Jalan kaki mencegah osteoporosis

Berjalan kaki dianggap sebagai kegiatan menahan beban sehingga aktivitas ini merangsang dan memperkuat tulang, meningkatkan kepadatan tulang dan terutama bagi perempuan. Jalan kaki juga membantu menjaga sendi yang sehat sehingga dapat mencegah kondisi kerusakan tulang seperti arthritis.

BERSAMBUNG

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Gurihnya Kare Ayam

Gurihnya Kare Ayam

Resep

Gurihnya Kare Ayam

Ahad 27 Rabiulawal 1436 / 18 Januari 2015 08:50

Kare-Ayam

KARE ayam pasti sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat. Ya, olahan dari ayam ini banyak digemari. Makanan ini memiliki rasa yang gurih dan bumbu-bumbu penyedap pun terasa. Dan paling enak, jika kita hidangkan dengan ditemani oleh nasi hangat. Hmm, yummy!

Bunda, ingin membuatnya? Yuk ikuti langkah-langkahya!

Bahan-bahan:

½ ekor ayam muda
100 gr kentang
100 gr buncis
100 gr wortel

Bumbu-bumbu:

5 buah bawang merah
1 helai daun salam
1 sendok makan bubuk kare (carry powder)
½ gelas santan
Garam dan lada secukupnya

Cara Membuatnya:

â€" Ayam muda dibersihkan dan dipotong-potong agak kecil.
â€" Kentang dan wortel dikupas kulitnya lalu diptong kecil-kecil, buncis dibuang serat dan ujung-ujungnya dan potong menjad 3 bagian. Bawang merah dikupas, ditumbuk kasar, kemudian tumis dan tambahkan daun salam. Masukkan poongan-potongan daging ayam, kentang, buncis dan wortel.
â€" Bubuhi garam, lada dan aduk sampai setengah matang, kemudian masukkan bumbu kare kemudian aduk kembali.
â€" Seteah tercium baru aroma kare, tuangkan santan kelapa dan biarkan mendidih lagi, lalu angkat dari perapian.

Sumber: Aneka Sajian Masakan Kuliner/Karya: Siti Zubaida/Penerbit: Lintas Media Jombang

islampos mobile :

Redaktur: Rika Rahmawati

« Gurihnya Kue Kenari Coklat



Istri Menolak Berhubungan karena Letih Bekerja?

Istri Menolak Berhubungan karena Letih Bekerja?

kupu-kupu

ZAMAN sekarang ini suami isteri yang bekerja adalah salah satu jalan yang dianggap terbaik untuk menguatkan ekonomi rumah tangga. Di kota-kota besar yang biaya hidupnya mahal, adakalanya pendapatan suami tidak mencukupi untuk membiayai semua “overhead” bulanan. Jadi untuk meringankan, isteri pun turut bekerja.

Suami dalam hal ini boleh memberi izin kepada isterinya berkerja dengan kerja-kerja yang sesuai dengan sifat fitrah seorang wanita. Kerja itu tidak melibatkan percampuran bebas antara kaum lelaki dan perempuan dan dalam batas-batas menutup aurat.

Karena bekerja, tentu seorang isteri akan mengalami kepenatan dan rasa lelash ini kadang-kadang sudah cukup baginya untuk tidak dapat melayani kehendak suaminya di malam hari ketika sudah sampai rumah.

Bagaimanapun seorang isteri yang diajak oleh suaminya untuk melakukan jima tidak boleh menolak ajakan ini. Jika ia menolak berarti ia telah bersikap durhaka kepada suaminya atau nusyuz kecuali jika ia sendiri uzur syar’i. Ada suami yang tak bisa menaha nafsu syahwatnya, sehingga jika dalam beberapa waktu tidak tersalurkan dengan baik, akan rusak pola yang ada dalam rumah tangga.

Berdasarkan hadis riwayat At-Tabrani isteri yang nusyuz tidak akan diterima shalatnya oleh Allah SWT. Dalam hadis riwayat Abu Dawud pula menjelaskan isteri yang nusyuz akan dilaknat oleh para malaikat. Al-Imam Az-Zahabi menjelaskan sebuah hadis dalam kitabnya Al-Kabair apabila seorang suami mengajak isterinya untuk melakukan jima tetapi sang istri enggan, ia akan dilaknat oleh malaikat sampai pagi.

Beliau juga mengemukakan sebuah hadis yang menjelaskan apabila seorang suami mengajak isterinya melakukan jima, hendaklah segera dipenuhi ajakan suaminya walaupun ia sedang memasak di dapur. Jika tidak dipenuhi, sudah pasti suami akan kecewa. Kekecewaan ini kadang-kadang membuat suami merasa hambar terhadap isteri dan akhirnya membuat hubungan yang renggang dalam keluarga.

Namun, ulama juga berpendapat adalah sesuatu yang kurang tepat dan kurang wajar jika hubungan jima dilakukan dalam keadaan salah satu pasangan lelah karena berkerja dan lain-lain. Tunggulah sehingga kepenatan itu hilang dahulu. Barulah lakukan jima yang akan menambahkan kenikmatan sama-sama apabila kedua-duanya sudah kembali segar semula.

Perlu diingat hidup ini memang sementara dan hendaknya kita menjaganya untuk terus bahagia. Jima hanya bagian dari kehidupan. Yang penting hak isteri dan suami dan anak-anak hendaklah dijaga supaya sama-sama dirahmatiNya. []

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Milisi Syiah Houthi Culik Pejabat Yaman

Milisi Syiah Houthi Culik Pejabat Yaman

yemen
MILISI pemberontak Syiah Houthi telah menahan seorang pejabat tinggi Yaman pada hari Sabtu kemarin (17/1/2015) dan mengancam akan ada langkah lebih lanjut untuk menggagalkan konstitusi baru yang diusulkan pemerintah.

Menurut Reuters, kelompok itu mengatakan bahwa pejuang mereka telah menangkap Ahmad Awad bin Mubarak, direktur kantor Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan mantan calon perdana menteri, Sabtu pagi kemarin (17/1/2015) untuk menghentikan berlangsungnya pertemuan konstitusi.

Dalam pernyataannya di saluran televisi al-Maseerah, milisi Syiah Houthi mengatakan mereka menyadari adanya penyimpangan baik dalam rancangan konstitusi dan bagaimana pemerintah berusaha membuat undang-undang.

Perwakilan Houthi juga menarik diri dari pertemuan dengan Hadi dan faksi-faksi politik serta regional utama lainnya di negara itu untuk membahas konstitusi, kata dua peserta pada pertemuan tersebut kepada Reuters.

Rancangan konstitusi, secara resmi diluncurkan pada hari Sabtu kemarin (17/1/2015) yang bertujuan untuk mengatasi perbedaan regional, politik dan sektarian di Yaman dengan melakukan pengalihan wewenang kepada daerah, tetapi langkah ini ditentang oleh Syiah Houthi yang khawatir kekuasaan mereka akan berkurang.

Negara-negara Barat dan Arab Teluk khawatir dengan ketidakamanan di Yaman karena berbatasan dengan negara eksportir minyak Arab Saudi ditambah lagi dengan kehadiran sayap Al-Qaidah yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Charlie Hebdo di Paris.

Namun, kekacauan politik semakin cepat sejak Syiah Houthi, menguasai Sanaa pada bulan September dan bergerak maju ke wilayah tengah dan barat yang didominasi muslim Ahlusz Sunnah.[fq/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Al Furqon

ISIS Bebaskan 198 Warga Ezidis yang Mereka Culik di Sinjar Irak

ISIS Bebaskan 198 Warga Ezidis yang Mereka Culik di Sinjar Irak

Dunia

ISIS Bebaskan 198 Warga Ezidis yang Mereka Culik di Sinjar Irak

Ahad 27 Rabiulawal 1436 / 18 Januari 2015 05:43

yezid
SEKITAR 200 warga Ezidis (Yazidis) Irak, sebagian besar terdiri dari orang tua dan anak-anak yang diculik di kota utara Sinjar oleh Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) sekitar enam bulan yang lalu, telah dibebaskan oleh kelompok itu pada hari Sabtu kemarin (17/1/2015).

198 warga Ezidis diculik oleh ISIS setelah mereka berhasil merebut Sinjar pada bulan Agustus 2014 lalu.

Sandera yang dibebaskan diizinkan masuk ke provinsi setelah mengalami pemeriksaan keamanan atas perintah Gubernur Kirkuk, Najmaldin Karim, karena adanya kekhawatiran infiltrasi dilakukan oleh pejuang ISIS, kata pejabat Irak kepada Anadolu Agency.

Warga Ezidis yang dibebaskan saat ini tengah menjalani pemeriksaan medis di kota Altun Kupri, pejabat Irak menambahkan.

“Mereka (Ezidis) akan bermalam di sini di Altun Kupri. Kami akan mengirim mereka kembali ke keluarga mereka di Dohuk besok,” ujar Gubernur Irbil, Said Nawzad Hadi.

Kepala Polisi Kirkuk Serhat Kadir menyatakan bahwa Ezidis dibebaskan setelah adanya pembayaran uang tebusan senilai $ 850.000.

“Orang-orang ini dibebaskan setelah adanya pembayaran uang tebusan yang diminta oleh ISIS. Tebusan itu dibayar oleh pengusaha dari Irbil dan Kirkuk bersama dengan para pemimpin suku, setelah bekerja selama sekitar satu bulan untuk memastikan pembebasan perempuan dan anak-anak Ezidis,” dia mengatakan.[fq/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Al Furqon

« Presiden Afghanistan Kecam Kartun Nabi Terbaru Charlie Hebdo



Mari Tapaki Jalan Dakwah (1)

Mari Tapaki Jalan Dakwah (1)

dakwah

Oleh: Rizka Kusuma R, Divisi intelektual BEM J Sejarah dan kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga

RASULULLAH Shalallahu ‘alaihi wassalam. Kehadirannya menunjuki jalan yang mulia. Karena Islam yang dibawa, manusia yang pandai akan berbondong-bondong memilih surga dan menjauhi neraka. Jalan hidupnya, yakni Islam. Karena kemuliaannya, tiada lagi yang berhak mencari sosok teladan selain teladan yang dicontohkan. Karena perjuangannya, Islam hadir ditengah-tengah kehidupan dunia. Karena Allah, kita pun mampu mengenal keagungan RasulNya. Dan karena itulah, jalan yang tepat dan satu-satunya jalan yakni mengikuti perjuangan menegakkan syari’at Islam.

Sungguh, merupakan tonggak dasar bagi umat Islam. Jika mereka memilih Islam dalam jalan hidupnya. Memilih dakwah menjadi sumber prioritas dalam setiap aktivitas kesehariannya.

Da’wah, secara etimologi adalah undangan atau seruan, sedangkan secara syar’i, adalah seruan kepada orang lain agar melakukan kemakrufan dan mencegah dari kemungkaran, atau juga bisa didefinisikan dengan usaha untuk mengubah keadaan yang rusak, dan tidak Islami, menjadi baik sesuai dengan Islam.

Kedua pengertian itu di atas diambil dari nas hadist, sebagaimana yang dinyatakan Rasulullah SAW, “Siapa saja diantara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah merubahnya dengan tangannya dan jika tidak mampu, hendaknya mengubahnya dengan lisannya, dan jika dia tidak mampu, hendaknya mengubahnya dengan hatinya. Sesungguhnya hal itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, at Tirmidzi, an Nasa’i, Ibn Majah dari Abi Sa’id al-Khudri).

Karena itu, dakwah tidak hanya dicukupkan pada menyeru saja. Melainkan hingga mengubah keadaan yang tidak sesuai dengan Islam menjadi keadaan yang sesuai dengan yang syari’atkan Islam. Sedangkan perubahan tersebut ada yang bersifat ishlahiyyah (reformatif) dan inqilabiyyah (revolusioner). Perubahan inqilabiyyah adalah perubahan yang dimulai dari asas, yaitu perubahan aqidah, sedangkan perubahan ishlahiyyah adalah perubahan yang dimulai dari kulit, tidak sampai menyentuh asasnya.

Batasan “keadaan rusak”, yang tidak Islami mempunyai konotasi, bahwa kerusakan tersebut karena tidak sesuai dengan Islam. Artinya, yang menentukan keadaan tersebut baik atau rusak adalah Islam, yaitu dengan dijadikannya Islam sebagai standar setiap langkah pilihan hidupnya. Ini merupakan seluruh aspek, baik sosial, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan sebagianya.

Namun, kenyataannya da’wah bukanlah jalan yang mudah. Jelaslah, jalan da’wah para Nabi dan Rasul menggambarkan pada kita bahwa da’wah adalah sebuah jalan perjuangan yang tidak semudah yang dibayangkan. Rintangan hidup, bahkan ujian hingga kematian menjadi tantangan adalah sejarah dalam sebuah perjalanan da’wah.

Tentu kita tidak akan lupa, perjalanan panglima perang yang dipimpin oleh Zaid bin Haritsah saat hendak menaklukkan Islam di wilayah Wadzil Qura’. Perjalanannya tercantum dalam sejarah hidupnya. Ibnu Ishaq mampu mengkisahkannya. Pada saat itu, bulan Rajab tahun (keenam hijriyah), Rasulullah SAW yang telah menyiapakan pasukan yang dipimpin oleh Zaid bin Haritsah untuk diberangkatkan ke Wadzil Qura’.

Disanalah pasukan Zaid dipertemukan dengan Bani Fazarah. Banyak diantara mereka (pasukan Zaid) terbunuh, sehingga tampak sedih dan kondisi lemas menghampiri Zaid. Mereka, banyak yang terbunuh.

Mereka banyak yang telah menjadi darah-darah pertama yang telah disaksikan para malaikat sebagai pejuang Islam. Mendakwahkan Islam mengikuti perintah Rasul. Berharap surga, menyerahkan diri mereka pada Islam. Berharap kemuliaan mereka dapatkan saat kelak Allah memanggil satu-satu dihadapanNya.

BERSAMBUNG

islampos mobile :

Redaktur: Eva

Mudah dan Wah

Mudah dan Wah

Tips & Trik

Mudah Dan Wah

Ahad 27 Rabiulawal 1436 / 18 Januari 2015 03:00

menghafal quran

ANDA pernah mengalami kesulitan dalam menghafal buku? Pasti menghafal sangat penting bukan khusunya bagi anak sekolah.

Berikut ada cara mudah nih untuk menghafal buku, atau jenis media bacaan lainnya, diantaranya:

1. Sesuaikan jumlah materi yang akan anda hafalkan dengan kemampuan dan waktu anda untuk menghafal.
2. Bacalah materi yang ingin anda hafalkan sebanyak lima puluh kali atau lebih.
3. Ada baiknya anda memiliki teman yang bersedia menyimak hafalanmu. (bila ini tidak menyulitkanmu).
4. Perbanyaklah hafalan setelah fajar dan setelah magrib. Karena secara empiris menghafal ketika setelah fajar ataupun magrib    dapat menyimpan memorinya lebih lama, bahkan kuat lekat seperti memakai lem.
5. Jangan meghafal ketika pikiran anda sedang jenuh, hati anda sedih, atau ketika akan tidur. Dalam kondisi ini, sebaiknya anda perbanyaklah istigfar saja.

Selain tips yang sudah dijelaskan di atas alangkah baiknya kalau kita berniat terlebih dahulu kemudian tetap semangat, semoga berhasil![]
Sumber: Menjadi pelajar berprestasi cetakan 16 tahun 2011

islampos mobile :

Redaktur: Mawa Fauziah

« Ingin Ubah Kebiasaan Buruk? Coba deh Tips Ini



Kapan Seharusnya Anak Bermain?

Kapan Seharusnya Anak Bermain?

Ruang Keluarga

Kapan Seharusnya Anak Bermain?

Ahad 27 Rabiulawal 1436 / 18 Januari 2015 01:40

ibu anak

BAGI pelajar memang membatasi waktu dan memilih waktu menjadi hal yang harus diperhatikan. Apalagi kalau sudah lupa sama waktu belajar. Membagi waktu sangatlah penting. Bagi seorang anak waktu bermain suatu hal yang ditunggu-tunggu.

Jadi jangan heran jika anak merasa senang kalau sudah bertemu waktu main. Menyempatkan waktu anak bermain memang sangat penting karena usaha ini akan membantu anak agar tidak jenuh terutama membuat anak dapat berbaur ataupun bergaul.

Usahakan seorang anak tidak boleh ditahan-tahan saat ia ingin bermain namun lain lagi dengan usia remaja.

Anak akan bahagia jikalau ia bebas dari tugasnya seperti halnya seorang siswa akan sangat senang jika diumumkan hari libur.

Tidak ketinggalan, ummi perlu damping waktu anak bermain pilihlah waktu bermain anak pada jam-jam siang atau sekitar jam 10 ataupun sore hari setelah mereka sudah beristirahat. Jika sudah memiliki jadwalnya anak akan rutin dan membiasakan aturan yang sudah menjadi ada. Tanpa meninggalkan waktu shalatnya.

Bermainnya anak perlu kita arahkan juga. Terutama ketika anak mulai jenuh dengan bermainnya, ummi dapat mengekplorasikan kreativitas anak dengan belajar sambil bermain, belajar sambil bernyanyi ataupun belajar sambil bercerita.

Itu dia, cara mendampingi anak agar bisa menjadwal waktunya bermainnya dengan baik.[]

sumber: Menjadi Pelajar Berprestasi Edisi 16 Cetakan tahun 2011

islampos mobile :

Redaktur: Mawa Fauziah

« Berhias



Mari Tapaki Jalan Dakwah (2-Habis)

Mari Tapaki Jalan Dakwah (2-Habis)

perahu daun dakwah

Oleh: Rizka Kusuma R, Divisi intelektual BEM J Sejarah dan kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga

LALU, apa yang terjadi pada Zaid? Perjalanan pulang ke Madinah mereka lakukan. Menghadap Rasul dang siap memberikan kabar, bahwa mereka kali ini belum mendapat kemenangan mengalahkan Bani Farizah. Ya, kala itu. Saat keberangkatan pertama ternyata Allah belum memberikan kemenangan pada Panglima Zaid.

Namun, perjalanan ke Madinah ketika itu Zaid telah bersumpah. Ia bersumpah untuk tidak menyentuh kepalanya ketika mandi janabat (hadast besar) sampai ia memerangi Bani Fazarah. Ketika lukanya mulai mengering. Disaat lukanya tidak lagi dirasa sakit. Dan setelah lukanya benar-benar sembuh. Ia mulai lagi bergerak.

Pada bulan Ramadhan, Rasulullah mengirimkannya dengan pasukannya ke bani Fazarah. Kemudian ia memerangi mereka di Wadzhil Qura’. Ia berhasil menahan Ummu Qurafah Fatimah bintu Rabi’ah bin Badar dan kedua putrinya. Ummu Qurafah adalah wanita tua yang disegani dan dihormati. Kemudian Zaid membunuhnya sebab wanita tua itu telah lancang mencaci dan menghina Rasulullah SAW.

Banyaknya peristiwa yang dijalani Rasulullah telah rapih dikisahkan oleh Ibnu Ishaq. Peristiwa tersebut memberi banyak pelajaran pada umat Rasulullah. Halangan da’wah yang dirasakan Nabi bukan lantas menjadi jalan henti untuk umatnya. Justru, jalan itulah yang akan menunjuki pada kita, bahwa da’wah itu bukan perkara yang mudah. Bahwa jalan da’wah bukanlah perkara yang sepele. Hingga akhirnya, keberhasilan Rasulullah menjadikan Madinah kota pertama yang menerapkan syari’at Islam. Hingga akhirnya, Madinah menjadi titik tolak daerah-daerah dimuka bumi itu merasakan perjalanan mulia menerapkan Islam.

Setelah Rasulullah saw. Memasuki Madinah al-Munawwaroh, dan beliau sudah bertekad bulat untuk mendirikan Negara Islam di Madinah, maka beliau harus menciptakan keamanan dan stabilitas di dalam Madinah, agar beliau sendiri dan orang-orang yang ada disekitar beliau mencurahkan tenaga, pikiran, waktu untuk membangun Negara Islam, dan agar mereka tidak disibukkan atau dihambat oleh gangguan-gangguan internal yang menjadikan mereka lupa akan tugas membangun Negara Islam, yaitu negara yang akan menjadi pelindung berbagai perselisihan dan pertengkaran antara Suku Aus dan Khazraj.

Rasulullah SAW dengan pandangan politiknya yang cemerlang dan pengaturannya yang baik terhadap berbagai persoalan, dan mampu merajut persatuan kelompok yang ada, sehingga menjadikan mereka sangat loyal dengan kepemimpinanya.

Keberhasilan Madinah menjadi kota Islam pertama bukan titik henti contoh perjalanan da’wah. Madinah menjadi tonggak da’wah Islam tetap harus ada. Menyeru umat dimuka bumi untuk menjadikan Islam sebagai mabda’. Mengingat, merefleksikan perjuangan Rasul dan para Sahabat sebelum dan setelah Madinah berhasil tertaklukkan menjadi perkara pasti. Menjadikan setiap gerak da’wah para umat mulia sebuah pacuan untuk da’wah umat muslim saat ini.

Sejarah telah menjadikan kisah indah untuk umat muslim. Berdarah-darah, itu kejadian yang ada meski tidak semuanya. Dan jalan dakwah akan menjadi jalan hidup bagi umat yang memilih untuk menjadi bagian darinya. Memilih surga yang hendak didapatnya. Memilih ridho Allah hingga mengikuti jalan yang dilakukan Rasulullah.Hingga Khilafah ‘alaa minhaji nubuwwah kehidupan umat muslim akan mulia hingga saatnya Allah menetapkan pada suatu masa semuanya akan dibangkitkan.

Wallohu ‘alam bisshowab

islampos mobile :

Redaktur: Eva

Pakai Baju Kuning, Tokoh Syiah Iran Ini Disebut ‘Burung Kenari’

Pakai Baju Kuning, Tokoh Syiah Iran Ini Disebut ‘Burung Kenari’

Dunia Gila

Pakai Baju Kuning, Tokoh Syiah Iran Ini Disebut ‘Burung Kenari’

Sabtu 26 Rabiulawal 1436 / 17 Januari 2015 20:26

kuning

SIAPA sangka hanya karena warna pakaian, seorang pemuka Syiah Iran memicu kontroversi. Pemuka Syiah di Iran Ini, Husein Khademian menimbulkan kehebohan saat ia tampil di televisi dengan mengenakan pakaian kuning menyala.

Husein tampil di TV pemerintah memakai kemeja dan sepatu kuning, bahkan jam berwarna kuning, lapor kantor berita Mehr seperti yang dikutip BBC pada Kamis (17/1/2015)

Tokoh Syiah Iran biasanya memakai pakaian konservatif dengan kemeja putih dan jubah berwarna gelap, dengan sepatu hitam atau coklat.

Pakaian yang dipilih Khademian bahkan diejek para pengguna media sosial Iran.

Sebagian orang menuduhnya mencari perhatian. Seorang pemakai Facebook memandangnya mirip buah pisang dengan kombinasi warna hitam dan kuning, sedang yang lainnya menyamakannya dengan burung kenari.

“Dia akan kelihatan lebih menarik jika memakai penutup kepala berwarna merah muda,” kata pengguna media sosial lainnya. [sm/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Sodikin Maulana

« 3 Hari Main Game Internet, Hsieng Tewas di Depan Komputer



Peringatan Kematian (2)

Peringatan Kematian (2)

jenazah mati

Ingat Mati (Dzikrul Maut)

BETAPA kuatnya nasehat kematian, sehingga Rasulullah saw. Selalu melakukan ziarah qubur dan mengingat kematian. Dan memerintahkan kepada umatnya untuk berziarah kubur dan mengingat kematian. ” Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan” (HR At-Tirmidzi). Demikian anjuran Rasulullah saw. untuk mengingat kematian, karena mengingat kematian akan meningkatkan kesadaran dan jati diri manusia dalam kehidupan dunia. Mengingat kematian juga akan memberikan dampak positif dalam kehidupan dunia, berupa lembutnya hati, peka dan cepat merespon sehingga terpacu untuk melakukan amal saleh dan meninggalkan kemaksiatan.

Rasulullah saw. bersabda: “Aku pernah melarang kalian ziarah kubur, sekarang ziarahilah kubur, karena melembutkan hati, meneteskan airmata, mengingat akhirat dan berkata jorok,” (HR Al-Hakim). Musthafa Shadiq Ar-Rafi’i setelah menguburkan saudaranya yang meninggal, berdiri di depan kubur, berusaha memahami bahasa kuburan dan berdialog: ”Aku bertanya pada kuburan, mana harta dan perabotan? Mana kecantikan dan daya tarik? Mana kejayaan dan kesombongan? Mana kehinaan?” Demikianlah salafu shalih berinteraksi dengan kuburan.

Orang yang senantiasa mengingat kematian adalah orang yang paling cerdas. Ukuran kecerdasan seseorang dilihat dari sejauh mana dia bertindak secara efektif dan efesien, berbuat untuk kepentingan diri dan orang lain dan memiliki Visi â€" Misi jauh kedepan serta memiliki pengendalian diri yang kuat. Dan dengan mengingat kematian seseorang akan beramal sesuai dengan ukuran-ukuran tersebut. Rasulullah saw. ditanya oleh salah seorang sahabat dari Anshar, Ibnu Umar menceritakan:” Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia wahai Rasulullah saw?” Rasul saw. menjawab:” Orang yang paling banyak ingat kematian dan paling banyak mempersiapkan untuk menjumpainya, mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat,” (HR Ibnu Majah).

Bagi orang-orang beriman yang menyakini hari akhir dan kesenanganan di surga, kematian berarti kunci untuk mendapatkan keni’matan tersebut dan mereka sangat rindu bertemu kekasihnya, Allah SWT. Dan terbebas dari beban-beban dan kesulitan hidup di dunia, karena dunia adalah penjara bagi orang â€" orang beriman. Sejarah telah membuktikan bagaimana orang-orang yang mencari kematian, merekalah yang mendapatkan kemuliaan di dunia. Para syuhada dalam jihad dan perjuangan merekalah yang mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat. Abu Bakar as-Shiddiq berkata: ”Bersemangatlah untuk meraih kematian, niscaya Allah akan memberikan padamu kehidupan”. Karena sejatinya orang yang mati syahid di jalan Allah, tidaklah mati, tetapi hidup disisi Allah SWT, hidup di alam barzakh dan hidup di akhirat.

Dzikrul maut telah membakar semangat orang-orang beriman untuk terus beramal shalih, berdakwah dan berjihad dengan tanpa pamrih dan tanpa butuh publikasi media masa. Karena mereka menyakini bahwa semua itu akan dicatat dan dipublikasikan di akhirat kelak. Disinilah perbedaan antara pahlawan dan selebriti. Para pahlawan senantiasa beramal dan berkorban sehingga merubah arah sejarah, mendapat sanjungan dan publikasi yang luas ketika mereka hidup dan meninggal. Sementara selebiriti selalu mencari publikasi untuk mempopulerkan dirinya. Mereka bagian dari korban sejarah dan hanya mendapat sanjungan sebelum meninggal, tetapi setelah meninggal, berita mereka hilang ditelan masa. Para pahlawan selalu mencari kematian sedangkan selebriti selalu mencari kehidupan.

Kehidupan Sesudah Kamatian (Al-Hayaatu ba’dal Maut)

Bagi orang beriman kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang panjang. Batas akhir dari kehidupan dunia yang pendek, sementara, melelahkan dan menyusahkan untuk menuju akhirat yang panjang, kekal, menyenangkan dan membahagiakan. Di surga penuh dengan keni’matan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum terlintas oleh pikiran manusia. Sementara bagi orang kafir, berupaya menghindar dari kematian dan ingin hidup di dunia 1000 tahun lagi. Tetapi sikap itu adalah sia-sia, dan utopia belaka, karena kematian pasti datang menjumpainya, suka atau tidak suka.

Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang riwayat imam Ahmad perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan surga. Kemudian datang malaikat maut duduk diatas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya. Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari para malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah dan memerintahkan pada malaikat:” Catatlah kitab hambaku ke dalam ’illiyiin dan kembalikan ke dunia”. Maka dikembalikan lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat yang bertanya: Siap Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat menjawab dengan baik. Maka kemudian diberi alas dari surga mendapat keni’matan di kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga dilapangkan kuburnya dan mendapat teman yang baik, dengan wajah yang baik, pakaian yang baik dan aroma yang baik. Lelaki itu adalah amal perbuatannya.

Sedangkan seorang yang kafir ketika akan meninggal dunia, datanglah malaikat hitam dengan membawa kain kotor. Datanglah malaikat maut dan duduk dikepalanya dan memerintahkan ruh yang buruk untuk keluar dari jasadnya. Malaikat maut menarik ruh itu dari jasadnya seperti menarik duri dari kain wol yang basah. Setelah itu ditaruh di kain yang kotor dan terciumlah bau busuk menyengat. Kemudian dibawa naik ke langit. Dan setiap naik ke langit para malaikat mempertanyakan ruh yang bau busuk tersebut. Dan ruh itu tidak sampai naik langit dimana Allah berada disana dan tidak bertemu Allah. Allah memerintahkan untuk mengembalikan ke jasadnya dan dicatat dalam kitab Sijjin. Datang kedua malaikat bertanya sebagaimana pertanyaan diatas, tetapi orang kafir itu hanya berkata oh-oh dan tidak dapat dijawabnya. Setelah itu diberi alas dari neraka, mendapat siksa kubur dan neraka selalu dibukakan pintunya. Dan ditemani dengan teman yang buruk wajahnya, buruk pakaiannya dan buruk baunya. Teman itu adalah amalnya ketika di dunia.

Demikianlah, kematian merupakan sebuah pintu pembuka dari kebahagiaan yang abadi atau kesengsaraan yang abadi. Tidak ada pilihan ketiga. Setiap manusia akan melewati pintu itu cepat atau lambat. Dan hakikatnya segala sesuatu yang akan terjadi adalah cepat, karena waktu itu cepat berlalu. Sudah siapkah kita? Lalu persiapan apa yang harus kita lakukan? Hanya ada 3 bekal, harta yang diinfakkan, ilmu yang diamalkan dan anak sholih yang mendo’akan. Sedangkan landasan dari ketiganya yaitu, iman dan taqwa.

Detik-detik Rasulullah saw. menuju Ar-Rafiqul A’la (Daqaiq Rasul ila ar-Rafiqul ’Ala)

Agar kematian kita menjadi indah, agar peringatan kematian berpengaruh sangat kuat, maka alangkah baiknya jika kita mengetahui detik-detik terakhir Rasulullah saw. menuju Ar-Rafiqul A’la.

Isyarat itu berawal ketika Rasulullah saw. menunaikan Haji Wada’ dimana beliau mennyampaikan khutbah yang sangat menyentuh dan diawali:” Wahai manusia dengarkanlah ucapanku, sesungguhnya aku tidak tahu, mungkin tidak akan bertemu kalian lagi selepas tahun ini di tempat ini selamanya”. Dan setelah khutbah selesai, maka turunlah surat al-Maa-idah 3, ”Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu, dan Aku cukupkan bagimu ni’mat-Ku, dan telah Aku ridhai bagimu Islam sebagai agamamu”. Saat mendengar ayat itu, Umar ra menangis, dan ketika ditanya kenapa anda menangis ? Umar menjawab:” Karena tidak ada setelah kesempurnaan kecuali kekurangan”.

BERSAMBUNG

Sumber: Majalah SAKSI, Jakarta

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Peringatan Kematian (1)

Peringatan Kematian (1)

jenazah mati

Hukum kematian manusia masih terus terjadi,
Karena dunia juga bukan tempat yang kekal abadi.
Adakalanya seorang manusia menjadi penyampai berita
Dan esok hari tiba-tiba sudah menjadi bagian dari suatu berita
Kehidupan adalah tidur panjang, dan kematian adalah kehidupan
Maka manusia diantara keduanya, dalam alam impian dan khayalan
Maka selesaikan segala tugas dengan segera, niscaya umur-umurmu,
Akan berlipat menjadi lembaran-lembaran sejarah yang akan ditanyakan.
(Diambil secara bebas dari kitab Laa Tahzan).

DEMIKIANLAH hakikat kematian dan kehidupan. Kehadirannya tidak selalu disertai dengan pendahuluan. Dan demikianlah kematian itu menimpa orang-orang mukmin.

”Diantara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka diantara mereka ada yang gugur. Diantara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merubah (janjinya),” (QS Al-Ahzaab 23).

Setiap Jiwa akan Mati (Kullu nafsi Dzaaiqotul maut)

Khairil Anwar seorang penyair Pujangga Baru yang ingin hidup seribu tahun lagi, akhirnya mati juga bahkan dalam usia muda. Dan nun jauh disana di Palestina, orang-orang Yahudi yang datang dari penjuru dunia dan berkumpul untuk mendapatkan kehidupan dunia. Bahkan al-Qur’an mengabadikannya sebagai kelompok yang sangat rakus dan ingin hidup seribu tahun lebih. Akhirnya harus hidup gelisah, takut dan mencekam serta banyak yang mati dalam menghadapi para mujahidin Intifadhah. Khalid bin Walid yang berkali-kali mengikuti perang bersama Rasul saw. dan sahabat dan dalam tubuhnya ada 70 lebih bekas tusukan pedang, ternyata meninggal dalam pembaringan.

Begitulah ajal, punya cara tersendiri dalam mendatangi manusia. Suatu realitas yang akan menjemput setiap insan tanpa kecuali. Mereka yang sholih dan tholih (durhaka), mu’min dan kafir. Kematian menghancurkan setiap kelezatan dunia dan menghentikan langkah manusia di dunia. Tetapi banyak manusia yang lalai dan abai dari kematian. Padahal melalaikan kematian tidak berguna sama sekali untuk menolak kematian. Kematian pasti akan datang menjemput manusia, baik yang melalaikannya ataupun menyadarinya. Karena kematian adalah realitas (hak). ”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan” (QS Ali Imraan 85).

Kematian akan datang kepada manusia baik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok atau serentak. Musibah Tsunami, gempa bumi, longsor, badai, gunung meletus, kecelakaan pesawat terbang, kereta api dan kendaraan lainnya telah merenggut ratusan ribu nyawa secara serentak.. Bahkan kematian yang disebabkan karena musibah lebih banyak dari yang disebabkan oleh perang. Malaikat maut tidak pernah merasa lelah mengerjakan tugas ini dari Allah SWT. Dan tidak akan menunda-nunda waktu barang satu menitpun. Pada gilirannya malaikat maut akan menyapa dan mendatangi kita, dimana saja kita berada. ”Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (QS An-Nisa 78). Abu Darda berkata:”Apabila anda mengingat orang-orang yang sudah mati, maka anggaplah dirimu salah seorang di antara mereka”

Kematian merupakan rahasia Allah, tetapi Allah SWT. memberikan tanda-tandanya pada manusia, agar mereka sadar dan mempersiapkannya. Gigi rontok, rambut beruban, anggota badan sakit dan fisik melemah. Tanda-tanda lain berupa isyarat-isyarat yang Allah berikan berupa mimpi dan lainnya. Tanda-tanda ini sejatinya harus menjadi pelajaran dan nasehat bagi kita. Ibrahim An-Nakho’i berkata:”Jika kami datang ke rumah orang yang meninggal dunia atau mendengar ada orang yang meninggal dunia, hal itu membekas pada kami hingga berhari-hari, karena kami tahu akan ada sesuatu (ajal itu akan membawanya ke surga atau neraka)”.

Sakitnya Kematian (Sakaratul Maut)

”Dan datanglah sakaratul maut dengan benar, itulah yang senantiasa kamu hindari” (QS Qaaf 19). Wahai manusia inilah sakaratul maut yang kamu selalu hindari dan lari darinya. Padahal kematian itu pasti, dan sakaratul maut itu akan terjadi.

Sesungguhnya kematian adalah sesuatu yang paling menyakitkan yang akan dirasakan manusia. Bahkan sesuatu yang teramat menyakitkan melebihi yang lainnya. Rasa sakit itu berbanding lurus dengan keimanan dan amal seseorang. Orang-orang kafir akan merasakan sakit yang paling berat. Mereka akan merasakan sakaratul maut berhari-hari bahkan mungkin lebih dari satu minggu. Begitu juga orang yang yang zhalim akan merasakan betapa pedihnya sakaratul maut. Sedangkan orang beriman akan merasakan sakit juga tetapi tidak seperti orang kafir atau zhalim.

Bagi orang beriman, kepedihan dan kesakitan sakaratul maut adalah akhir dari penderitaan di dunia, dan penghapusan atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan untuk kemudian mendapatkan keridhoan Allah dan kebahagiaan di akhirat. Sedangkan bagi orang-orang kafir sakaratul maut adalah awal dari azab di akhirat untuk kemudian mereka akan merasakan murka Allah dan azab yang lebih berat lagi. Yang pasti kedua golongan itu akan merasakan sakaratul maut. Dan yang paling ringan sakaratul mautnya adalah para syuhada. Bahkan mereka merindukan untuk hidup kembali dan mati syahid kembali.

Betapa beratnya sakaratul maut sampai Rasulullah saw. ketika menjelang ajalnya mencelupkan tangannya pada air dan berdo’a: Ya Allah ringankanlah padaku sakaratul maut” (HR at-Tirmidzi). Al-Qur’an dan Hadits telah menggambarkan bagaimana sakaratul maut. Bagi orang-orang yang kafir sangat menyakitkan sedangkan bagi orang-orang beriman sangat mudah. ” Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zhalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata):”Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan ) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya” (QS al- An’am 93).

Kisah tentang kematian dan sakaratul maut sangat banyak sekali. Dan sekarang kita banyak dapati majalah-majalah yang menyebutkan tentang kondisi kematian seseorang, terutama orang-orang yang banyak berbuat maksiat. Para pezina baik lelaki maupun perempuan yang matinya bau busuk, yang mayatnya dimakan ulat dan belatung. Pemakan riba yang matinya gosong terbakar, para pemakan harta anak yatim yang matinya mengerikan, para penjudi yang matinya menghinakan, para pemabuk dan para pemuas seks bebas matinya di pangkuan pelacur. Para pemimpin kafir dan sekuler yang sekaratul mautnya lama dan dirahasiakan dsb. Kisah-kisah itu, walaupun mungkin cerita itu tidak benar semua dan banyak ilustri dan bumbu-bumbu dari sana-sini, tetapi yang pasti tidak semuanya salah.

BERSAMBUNG

Sumber: Majalah SAKSI, Jakarta

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Karena Perahu Tak Berlayar di Daratan

Karena Perahu Tak Berlayar di Daratan

Hikmah & Renungan

Karena Perahu Tak Berlayar di Daratan

Sabtu 26 Rabiulawal 1436 / 17 Januari 2015 18:40

perahu air

SETIAP manusia pada umumnya menginginkan sebuah kebahagiaan dan kesuksesan. Mereka akan rela melakukan segala hal yang memang menjadi jalan untuk menuju ke arah sana. Tantangan atau pun rintangan semua dilewati. Semua itu hanya untuk meraih apa yang diinginkan.

Namun, jika kita melihat keadaan sekarang ini, banyak memang yang menginginkan sebuah kebahagiaan dan kesuksesan, tapi apa yang mereka usahakan itu berbeda. Keinginan mereka cenderung berlawanan dengan sikap.

Mereka menginginkan kebahagiaan dan kesuksesan itu, hanya saja, mereka tak menempuh jalan itu. Bahkan, mereka malah mengambil jalan yang jelas-jelas bertentangan dengan arah yang akan ditujunya. Sehingga, jalan kecelakaanlah yang mereka tempuh.

Ibarat sebuah kapal yang seharusnya berlayar di laut, tapi ini malah berlayar di darat. Itulah mereka, orang-orang yang menginginkan suatu kebahagiaan dan kesuksesan tetapi mengambil jalan yang bertentangan.

Coba kita periksa dan introspeksi diri kita kembali. Pikirkan kesuksesan apa yang ingin kita raih di dunia ini? Pikirkan pula tujuan akhir kita di akhirat kelak? Lalu, samakan dengan pekerjaan dan kebiasaan kita sehari-hari. Apakah hal itu sejalan?

Jika hal itu masih belum sejalan, mari ubah sedikit demi sedikit untuk kembali ke jalan yang benar. Yakni, jalan yang sesuai dengan tujuan atau target hidup kita di dunia dan tujuan kekal di akhirat. Tak ada yang sulit, jika kita mau mencobanya. Perahu yang berlayar di darat pun, bisa kembali ke laut, jika terus dicoba. [Sumber: Sang Bidadari/Karya: Sendi Rizaldi Supriadi Putra/Penerbit: Hakim]

islampos mobile :

Redaktur: Rika Rahmawati

« Seolah Buah Hati Berkata



Ini 8 Game “Online” Perusak Anak

Ini 8 Game “Online” Perusak Anak

game online

LEMBAGA Bantuan Hukum (LBH) menemukan delapan game online yang berbahaya bagi anak, karena dinilai bisa merusak kepribadian calon-calon generasi penerus ini.

“Ibarat candu, perlahan-lahan efek game tersebut merusak sisi psikologis dan kepribadian anak. Kita selaku orangtua cenderung abai menyangkut upaya preventif terhadap gejala ini,” kata Manager Program pada LBH Anak Aceh, Rudy Bastian, di Banda Aceh, Rabu lalu.

Delapan game yang saat ini berbahaya bagi anak, yakni Point Blank, Counter Strike, World of Warcraft, Call of Duty, RF Online, AION, Gunbound, dan Lost Saga. 

Game online itu, menurut Bastian, menawarkan sensasi praktis bagi anak dengan nuansa perang-perangan, perkelahian, pembantaian etnis, perang antar suku, dan bahkan pembunuhan sadis terhadap siapapun yang dianggap lawan. 

Usaha mencontoh dan meniru tokoh-tokoh dalam game inilah yang ditakutkan dicontoh di kehidupan si anak. “Setiap anak yang bermain game ini mendapatkan suasana menegangkan dan menantang tak terkecuali jika game ini dimainkan orang dewasa,” katanya seperti dikutip Antara.

Game online akhir-akhir ini gencar diminati semua orang khususnya anak-anak yang masih di bawah umur. 

“Hasil penelaahan kami, game online saat ini di Aceh lebih digandrungi anak usia 8-14 tahun. Warung internet tempat penyedia game online yang selalu ramai dikunjungi anak, atau bisa juga dikatakan sebagai rumah kedua bagi mereka dalam bermain,” ujarnya. 

Alasan anak senang bermain game adalah karena ingin mencoba hal yang baru dan juga untuk dapat menghilangkan stres, dikarenakan tugas sekolah ataupun ada suatu masalah. “Padahal game online seyogyanya diperuntukkan bagi usia 17 tahun ke atas,” katanya. 

Dikatakan, dan ternyata terlalu sering bermain game dapat mempengaruhi kepribadian anak itu sendiri. Hal ini dikarenakan di usia 8 sampai 14 tahun anak-anak cenderung akan menyerap dan meniru segala sesuatu yang dilihat, sehingga dapat berpengaruh pada perkembangan tubuhnya. 

Sejumlah efek lainnya juga bakal muncul pada si anak, menurut dia, di antaranya masalah sosialisasi, komunikasi, dan empati si anak dengan orang lain sekitarnya. Kondisi ini memicu agresivitas anak dan terkikisnya hubungan sosial anak terhadap kondisi sekeliling. 

“Dan kondisi ini bakal diperparah ketika si anak yang kecanduan game online tadi tidak mempunyai uang untuk bermain, maka dia akan mencuri dan memalak kawannya guna bisa mendapatkan uang untuk dapat terus bermain game online tersebut,” ujarnya.

Ia menilai, bermain game online identik dengan duduk berjam-jam di depan komputer atau pun laptop dengan memainkan game-game tertentu yang membuat mereka asyik sendiri dan susah untuk diganggu ataupun diajak berinteraksi. 

Kecuali jika mereka mempunyai masalah mengegani game tersebut baru mereka bisa kita ajak bicara. Dan tidak asing ketika game online-nya kalah dengan lawannya, si anak bakal mengeluarkan ucapan-ucapan yang semestinya tidak mereka ucapkan. [rn/Islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Rayhan

Jangan Hidup Seperti Lalat

Jangan Hidup Seperti Lalat

Motivation Corner

Jangan Hidup Seperti Lalat

Sabtu 26 Rabiulawal 1436 / 17 Januari 2015 16:12

muslim di jepang

BERBUATLAH baik pada sesama, karena dengan kita berbuat ihsan pasti balasan yang akan kita terima pun berupa ihsan.

Jikalau kita mampu bersosialisasi dengan masyarakat. Kenapa tidak untuk berbaur. Jangan sampai kita termasuk orang yang kurang pergaulan. Muslim seharusnya dapat menanamkan kebutuhan dirinya di masyarakat agar dapat terciptanya kesempurnaan dalam bermasyarakat.

Salah satu karakter para ulama sunnah adalah hidup seperti pada umumnya. Mereka hidup bermasyarakat, memberikan manfaat kepada kaum muslimin dan hanya bergaul dengan masyarakat dalam hal-hal yang bisa mendekatkan mereka kepada Allah.
“Ada manusia yang hidup seperti lalat tidak mau hinggap kecuali di atas luka orang lain.”

Kalimat di atas merupakan penggalan nasihat Syaikh Islam Ibnu Taimiyyah. Yang dinukilkan oleh Ibnu Sa’di di dalam bukunya Thariq al-wushul. Adapun maksudnya adalah kita sering jumpai manusia yang senang memberi kritik orang lain, melupakan kebaikan-kebaikan mereka, dan tak bosan-bosannya menyebutkan aib mereka.

Orang â€"orang seperti ini tak jauh bedanya dengan lalat yang suka menjauhi tempat yang bersih dan sehat, dan lebih suka hinggap di atas luka dan penyakit. Hal ini disebabkan oleh busuknya hati dan rusaknya mental mereka. Maka, obat terbaiknya adalah setrika yang panas atau tali gantungan agar mereka pergi dan membawa penyakitnya tersebut untuk selama-lamanya.

Dengan demikian kita perlu hati-hati dengan sikap individual kita. Karena bisa jadi kita akan dijauhi. Jadilah Muslim yang senantiasa bersilaturahim agar Allah permudah jalan hidup kita.[]

Sumber : Menjadi Pelajar Berprestasi Edisi 16 Tahun 2011

islampos mobile :

Redaktur: Mawa Fauziah

« Gangguan Kepribadian Paranoid dan Upaya Terapinya (2-Habis)



Ikuti “Tabligh Akbar Hangatkan Bumi Syam di Musim Dingin” di Riau

Ikuti “Tabligh Akbar Hangatkan Bumi Syam di Musim Dingin” di Riau

Info Umat

Ikuti “Tabligh Akbar Hangatkan Bumi Syam di Musim Dingin” di Riau

Sabtu 26 Rabiulawal 1436 / 17 Januari 2015 15:25

poster TA a (1)

HADIRI Tabligh Akbar “Hangatkan Bumi Syam di Musim Dingin” di Riau

1. Ahad, 25 Januari 2015 pukul 08:00 s.d selesai
Masjid Paripurna Al Muhajirin, Rumbai â€" Pekanbaru
(Jalan Umban Sari, Kecamatan Rumbai)

poster TA b

2. Ahad, 25 Januari 2015 pukul 18:30 Ba’da Maghrib s.d selesai (Maghrib Berjama’ah)
Masjid Nurul Islam, Perawang
(Jalan Akasia, Komplek KPR I Perawang)

Pembicara 1 : Chairul Abu Usamah (Relawan Kemanusiaan Indonesia Untuk Suriah)

Pembicara 2 : Drs. K.H. Abdurrahman Qaharudin (Ketua MUI Kota Pekanbaru)

Contact Person: 
HP +62 852 7871 6789
BB 2697F7AC

islampos mobile :

Redaktur: Rayhan

« Komitmen Bangun Generasi Muda Islam, YPI Al-Azhar Dirikan Gedung Diklat



Menag: Pers Harus Bertanggung Jawab dan Menghormati Agama

Menag: Pers Harus Bertanggung Jawab dan Menghormati Agama

lukman hakim

MENTERI Agama RI, Lukman Hakim Seafuddin menyatakan bahwa kebebasan pers, harusnya dilakukan dengan bertanggung jawab. Hal itu dikatakan Menag menanggapi penerbitan kembali kartun Nabi secara besar-besaran.

“Pers boleh dan harus bebas dari segala intervensi pihak mana pun. Meski demikian, kebebasan tersebut harusnya dibarengi dengan pemahaman yang cukup akan keyakinan umat beragama, dan dilaksanakan dengan tetap menghormati dan menghargai keyakinan agama yang dianut oleh setiap orang,” terang Menag saat ditanya wartawan, di Bandara Soetta, Jakarta, Jum’at (16/1/2015)

Menurutnya, dalam Islam, ada keyakinan, bahwa Rasulullah Muhammad Saw, tidak bisa digambarkan secara fisik. Hal ini dalam rangka menghormati Rasul itu sendiri. Visualisaai terhadap Nabi Saw, diyakini oleh semua Muslim, mengurangi penghormatan terhadapnya.

“Karenanya, pers dunia harus memahami betul hal ini. Jangan sampai, karena atas nama solidaritas, menggalang dan membuat karikatur besar-besaran, yang justru akan berdampak pada reaksi yang lebih keras lagi,” tegas Menag seperti dirilis laman Kemenag.

Menag menegaskan insan pers yang memahami betul profesi dan kode etik jurnalistik, tidak akan melakukan apa yang dilakukan oleh Hebdo. [de/Islampos]