Manifesto Liang Lahad

Manifesto Liang Lahad

ALAM KUBUR

Oleh: Andika Saputra, Pengamat Ruang dan Arsitektur

Kapitalisme ialah paham berikut dengan sistem yang dikenal sangat lihai dan memiliki kemampuan adaptif yang pejal. Berpuluh tahun lalu Marxisme meramalkan Kapitalisme akan runtuh melalui perlawanan penuh letupan amarah kaum buruh sedunia.

Nyatanya hanya tinggal ramalan karena dalam masa-masa kritisnya Kapitalisme mampu melakukan kritik internal untuk dapat bertahan bahkan semakin berkembang dan liar, beringas, melumat segalanya.

Ironisnya, banyak yang merasa tengah bergelut sengit mengalahkan kekuatan kapital, pada kenyataannya tanpa disadari malah menjadi bagian darinya, menyokong keberlangsungan hidupnya, memperpanjang nafasnya. Fenomena yang sehari-hari kita tonton dalam atraksi budaya populer.

Dalam artikel yang berjudul “Ruang (Untuk) Ingat Kembali Pulang”, Kapitalisme memposisikan ruang sebagai mesin akumulator keuntungan materi sehingga menghadirkan ruang sebagai pekuburan bagi jasad tak bernyawa tidaklah rasional berdasarkan hitungan ekonomi.

Ruang hanya untuk manusia, bukan untuk jasad tak bernyawa; kita sebut saja ini diktum keruangan pertama Kapitalisme. Lebih spesifik lagi manusia yang mampu turut serta memutar roda ekonomi untuk mengkonsumsi, sementara kaum fakir dan miskin hanyalah residu peradaban yang harus dimaklumi keberadaannya dalam gerak pembangunan yang terus bergerak ke depan.

Kapitalisme telah dan tengah mereduksi kebutuhan manusia sebatas kepuasan jasadiyah yang tak kenal lelah.

Sebagai sebuah paham sekaligus sistem yang dinamis, meniscayakan Kapitalisme untuk terus bergerak. Hari ini kita disuguhi akrobat para kapital menjadikan ruang pekuburan sebagai mesin akumulator modal.

Kalaulah harus ruang pekuburan, sudah dipastikan harus bernilai ekonomi; kita sebut saja ini diktum keruangan kedua Kapitalisme. Mudah saja, Kapitalisme memanfaatkan kebutuhan dan tuntutan akan kemudahan dan kenyamanan serta ikatan emosional dan kenangan terhadap jasad yang dikuburkan.

Pengelola (atau mungkin sekaligus pemilik?; entah bagaimana tanggapan para ulama terhadap ruang pekuburan yang dimiliki oleh perseorangan atau suatu badan usaha swasta) menyediakan area pekuburan bagi seluruh umat beragama di atas tanah puluhan hingga raturan hektar karena semakin luas cakupan pasar yang dapat dilayani dan semakin besar daya tampung berarti semakin besar potensi dan semakin cepat akselerasi mendulang keuntungan materi.

Pengelola menjamin kemudahan dan kenyamanan keluarga dan kerabat yang baru saja ditinggal pulang orang terdekat. Mulai dari lokasi yang strategis, mudah diakses, layanan antar jemput hingga beragamnya paket penguburan yang ditawarkan. Mulai dari tarif ekonomis hingga eksklusif yang berarti mulai dari puluhan juta hingga terbilang ratusan.

Keluarga dan kerabat hanya perlu datang sambil menangis, tentu setelah sebelumnya melunasi pembayaran, dan seluruh rangkaian penguburan akan dilaksanakan pihak pengelola. Kalaupun diperlukan, pihak pengelola bisa saja menyediakan ‘buruh’ yang ditugasi untuk menangis agar prosesi penguburan dapat berjalan lebih syahdu.

Pengelola menjamin pula area pekuburan yang tenang, bebas dari gangguan pengemis, calo doa, apalagi pencurian jenazah dan penggusuran. Ruang pekuburan ditata dengan rapi, indah, dan menyejukkan secara visual-psikologis semata untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan para peziarah.

Teruntuk pelayanan bagi kalangan kelas atas yang sukarela merogoh sakunya, pengelola tidak sekedar menawarkan ziarah sebagaimana pada umumnya, tapi ziarah yang rekreatif. Untuk itu disediakan fasilitas joging track mengelilingi ruang pekuburan, cafe, restoran, ruang seminar.

Ziarah pun bisa dikemas menjadi kegiatan berkumpul keluarga atau rapat bersama kolega sambil bersantai menikmati suguhan wedangan dan camilan atau sambil menempa tubuh hingga berkeringat. Tentu tidak ada yang gratis untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia.

Konsekuensinya mendangkalkan makna ziarah itu sendiri walaupun tidak berarti akan dimaknai dangkal oleh pelakunya.

Tidak ada lagi alasan untuk merasa repot mengurus proses penguburan keluarga dan kerabat. Dan tidak ada lagi alasan untuk tidak menziarahinya. Jasadnya bisa jadi telah tak bernyawa dan kemudian lebur dengan tanah, tapi harus digarisbawahi bahwa para kapital tak memiliki urusan sama sekali dengan jasad-jasad yang bergelimpangan dan tengah berurusan dengan Tuhannya.

Para kapital hanya berurusan dengan konsumen. Jasad dalam liang lahad sekedar sebagai penarik konsumen untuk datang, tidak lebih.

Kehadiran ruang pekuburan eksklusif disambut hangat kalangan berduit. Liang lahadnya pun laris manis dipesan, bahkan untuk anak cucu turunan.

Penulis masih ingat seorang dokter-artis muncul di televisi memberikan testimoni setelah membeli liang lahad di suatu area pekuburan eksklusif untuk diri, istri, dan anak-anaknya.

Aksi beli liang lahad tersebut tidak dapat dilepaskan dari mulai tumbuhnya spiritualitas di kalangan menengah atas perkotaan diiringi berbuahnya kesadaran ketidakabadian di alam dunia yang berarti terlintasnya kebutuhan akan ruang pekuburan.

Di sisi lain sudah dimaklumi bersama jumlah penduduk di kota besar tidak berbanding lurus dengan kapasitas ruang pekuburan yang tersedia.

Tak sepenuhnya salah jika dokter-artis tersebut menjelaskan aksi borong liat lahad yang dilakukannya semata untuk investasi masa depan agar kelak ketika kembali pulang tak merepotkan keluarga dan kerabat mencari pembaringan bagi jasadnya.

Namun jangan ditanya perihal akses bagi kaum fakir dan miskin, tak tersedia ruang baginya  semelas apa pun raut wajah yang telah ditinggal dan secerah apa pun wajah yang telah berpulang.

Belum lagi jika dikaitkan dengan masyarakat ekonomi bawah yang dipaksa dirumahkan dalam sebuah area rumah susun yang ditempati ratusan hingga ribuan jiwa.

Hendak kemana jasadnya kelak akan dikuburkan? Dipulangkan ke kampung halaman? Dipaketkan melalui bus malam?

Andai saja jasad tak bernyawa dapat mengurus sendiri dirinya menuju liang lahad di tanah kelahiran. Sebab bagi kapital, jasad yang tak dapat mengundang aktivitas konsumsi adalah tak bernilai, hanya sekedar barang (it), anonim.

Kalaulah kalangan ekonomi atas ketika meninggalnya tak kebagian liang lahad, dapat saja dikuburkan di halaman rumahnya yang terbilang mewah itu. Tapi tidak bagi kalangan ekonomi bawah yang semasa hidupnya bermukim di bawah jembatan dan tak lepas dari rongrongan penggusuran.

Teringat perkataan seorang kawan, kaum fakir dan miskin semasa hidupnya tak diperhatikan apalagi ketika tak lagi hidup (!)

Wahai kaum fakir dan miskin setanah air, bersatulah!
Tulis wasiat;
Jika kelak sanak keluarga dan kerabat berpulang, penuhi wasiat;
Gali liang lahad;
Kuburkan di alun-alun dan balai kota;
Biarkan nisan dan gundukan tanah bagi jasad kalian;
Menjadi ukir ketidakbecusan penguasa;
Ketidakacuhan kalangan kaya;
Bahwa;
Hidup dan mati kalian dalam kesempitan;
Tak diperhatikan;
Setelahnya, mengadulah pada Tuhan.

Akhirnya, wallahu a’lam bishawab. [andikasaputra.net]

islampos mobile :

Redaktur: Azeza Ibrahim

Penentu Arah Kehidupan

Penentu Arah Kehidupan

bunga

DALAM menjalani hidup kita harus memiliki tujuan. Seperti layaknya seseorang yang keluar dari rumahnya ingin pergi ke suatu tempat. Jika dia tidak tahu akan pergi ke tempat yang mana, maka bingunglah akhirnya, dan tak jelas arahnya. Sedangkan jika dia tahu akan pergi ke tempat mana, maka jalan yang ditempuh pun tidak akan membuatnya bingung. Kalau pun tersesat dia bisa menanyakan alamat yang dituju. Coba jika bisa dibayangkan orang yang tidak memiliki tujuan, mau menanyakan juga tidak tahu dia akan kemana. Bukan begitu?

Itulah pentingnya kita menentukan tujuan hidup sebelum bertindak. Tujuan harus kita sadari bahwa kita ini makhluk ciptaan Allah dan makhluk materi yang tak bisa lepas dari kebutuhan duniawi. Maka, perlu keseimbangan antara tujuan hidup di dunia dan masa depan di akhirat.

Jika kita hanya memiliki tujuan di dunia saja dan terus memfokuskan ke arah sana, maka tetap saja kita tidak akan pernah bisa menjalani hidup. Mengapa? Karena hati kita tertutupi keinginan duniawi saja. Padahal, sudah kita ketahui bahwa hidup ini hanyalah sementara. Cepat atau lambat kita pasti akan meninggalkan dunia.

Jika kita hanya memfokuskan masa depan di akhirat, itu pun tidak dapat dikatakan benar. Mengapa? Karena sekarang ini, kita masih tinggal di dunia. Kita membutuhkan suatu hal yang terbaik di sini untuk kemaslahatan di akhirat. Yang kita ketahui bahwa jika ada orang yang hanya memikirkan akhirat dengan hanya terus saja melaksanakan ritual ibadah, maka ada hal-hal yang termasuk ibadah lainnya yang ia tinggalkan.

Oleh sebab itu, kita harus bisa menentukan tujuan hidup di dua tempat tersebut. Di dunia kita harus memiliki cita-cita setinggi mungkin. Jangan takut untuk bermimpi, tapi takutlah pada kesengsaraan hidup di dunia. Yakinlah tidak ada yang mustahil di dunia ini. Berpikirlah bahwa kita akan hidup bertahun-tahun lagi, sehingga kita membutuhkan bekal yang cukup banyak untuk menjalani hidup di dunia ini.

Sedangkan demi masa depan kita di akhirat, maka ada dua tujuan pilihan hidup yang harus kita pilih. Apakah kita bertujuan masuk ke surga-Nya Allah, atau kah ke neraka? Cukup simple untuk memilih, hanya proses yang akan ditempuh tentu saja berbeda. Pasti kebanyakan orang bahkan semua menginginkan masuk ke dalam surga.

Maka dari itu, tempuhlah jalan menuju ke arah sana. Banyak jalan yang dapat kita tempuh untuk masuk ke sana. Selain ibadah ritual seperti yang terdapat dalam rukun Islam, ada pula bentuk ibadah lainnya. Jenis ibadah ini bisa kita lakukan sambil mencari kebutuhan dunia. Misalnya, bersilaturahmi dengan tetangga atau kerabat, saling tolong menolong, memberi kepada orang yang membutuhkan di mana dan kapan pun tanpa menunggu bulan Ramadhan melalui zakat fitrah, tapi dengan bersedekah pun kita bisa, dan lain-lain.

Itulah penentu arah yang akan menuntun pada suatu keberhasilan dunia akhirat. Tujuan haruslah dimiliki setiap insan. Tanpa tujuan cukup sulit untuk kita memperteguh kekuatan dan keyakinan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Jika tanpa tujuan, maka kita hanya akan terbawa arus yang entah di mana kita akan berhenti. Jikalau tempat pemberhentian kita itu di tempat yang salah atau tempat yang sangat tidak disukai banyak orang, maka kita hanya akan merasakan penyesalan. Maka, sebelum itu terjadi, yakinlah dan tekadkanlah tujuan dan masa depan hidup kita untuk hari yang akan datang. Wallahu ‘alam. []

islampos mobile :

Redaktur: Rika Rahmawati

Pola Propaganda Freemason

Pola Propaganda Freemason

sejarah freemason

CLEVEL, di dalam bukunya “Sejarah Freemason” berkata, “Jika saudara-saudara kita sesama anggota Freemason ingin memasukkan seseorang ke dalam kelompok kita, maka mereka harus dapat memberikan suatu gambaran yang baik dengan mengatakan kepadanya, bahwa perkumpulan ini merupakan suatu organisasi sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan.

“Para anggotanya hidup dalam persaudaraan yang dipenuhi dengan kecintaan dan persamaan. Tanah air seorang Freemason adalah seluruh dunia ini. Di tempat mana pun seorang anggota Freemason berada, pasti ia akan berjumpa dengan saudara- saudaranya yang saling berlomba untuk menghormatinya dan menolongnya selama mereka itu tahu bahwa yang bersangkutan adalah anggota organisasi mereka.

“Perlakukan semacam ini semata-mata untuk kepentingan syi’ar rahasia dan keakraban yang berlaku pada keluarga Freemason. Mereka harus berkata kepada setiap orang sesuai dengan kondisi yang bersangkutan, tingkat berpikirnya dan minatnya, agar mereka berhasil menarik seseorang sesuai dengan selera yang bersangkutan dan mereka dapat menarik orang tersebut ke dalam Freemason melalui kesenangannya.

“Jika mereka melihat seseorang yang menonjol dan berusaha untuk mengetahui hal-hal rahasia Freemason, maka mereka hendaklah
mengatakan kepadanya bahwa di dalam Freemason terdapat rahasia-rahasia yang tidak akan diketahui oleh pihak luar.

“Jika mereka menemukan seseorang yang menginginkan kemewahan, maka hendaklah mereka mengatakan kepadanya bahwa di dalam Freemason terdapat pesta-pesta yang glamour dengan layanan gadis-gadis cantik dan makan di restoran-restoran mewah.

“Semua ini disediakan demi memperkuat rasa cinta dan persahabatan, yang menjadi kepercayaan bersama. Jika mereka memasukkan orang-orang dari kalangan industri dan perdagangan ke dalam Freemason, maka hendaklah mereka meyakinkan, bahwa organisasi Freemason akan memberikan keuntungan, keleluasaan kerja dan memperbanyak cabang-cabang usaha mereka.

“Dan selanjutnya untuk orang-orang lain silahkan Anda mengadakan rekayasa sendiri. Setiap anggota Freemason di dalam menghadapi setiap orang harus dapat menyampaikan alasan dan keterangan-keterangan sesuai dengan kondisi lawan bicaranya, pekerjaannya, tingkat pemikirannya dan minatnya, sehingga yang bersangkutan mempunyai rasa tertarik kepada sesuatu hal yang lebih sesuai dengan keadaan yang dihadapinya.”  []

Sumber: Al-ahdaf al-mu’linah wal-asrar a-khafiyah liandiyati ar-rotary wal-masoniyah/RAHASIA GERAKAN FREEMASONRY DAN ROTARY CLUB/Pustaka Al Kautsar, 1993/September 1993

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Afrika Selatan Janji Perangi Perdagangan Manusia

Afrika Selatan Janji Perangi Perdagangan Manusia

Dunia

Afrika Selatan Janji Perangi Perdagangan Manusia

Ahad 3 Jamadilawal 1436 / 22 Februari 2015 08:30

afrika perbudakan

PEMERINTAH Afrika Selatan berjanji untuk memerangi perdagangan manusia di negara tersebut. Afrika Selatan selama ini memang dianggap sebagai titik transit utama terjadinya perdagangan manusia.

Dilansir oleh World Buletin Sabtu (22/02/2015) Connie Nxumalo, wakil direktur jenderal di Kementerian Pembangunan Sosial mengatakan, “Sebagai sebuah negara, kami telah lama memberantas perdagangan manusia.”

Dalam diskusi terbatas yang diselenggarakan untuk memerangi fenomena tersebut, Nxumalo juga mengatakan bahwa Afrika Selatan memiliki undang-undang yang melarang perdagangan manusia, tetapi memang perlu untuk menerapkannya.

Layanan polisi Afrika Selatan (SAPS) mengatakan dalam presentasinya bahwa sebagian besar korban adalah perempuan yang diperdagangkan secara internasional, dari daerah pedesaan ke kota-kota. [reni/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

« Perang Petisi Terjadi di Inggris Terkait Penyembelihan Halal



4 Pertanyaan Ini Membuatmu Gelisah

4 Pertanyaan Ini Membuatmu Gelisah

empat jari tangan
SETELAH suami Rabi’ah al-‘Adawiyah wafat, Syekh Hasan al-Bashri beserta beberapa temannya meminta izin untuk menemuinya. Rabi’ah pun mengizinkan mereka untuk bertemu dengannya setelah ia mengulurkan tabir dan duduk di belakang tabir tersebut.

“Wahai para syekh, ada apa kiranya kalian bertandang ke rumahku ini?” tanya Rabi’ah.

Lalu, Syekh Hasan al-Bashri berkata, “Wahai Rabi’ah, suamimu telah meninggal dunia. Kami ke sini bermaksud meminangmu. Sudilah kiranya engkau memilih salah seorang diantara kami untuk dijadikan suami. Teman-temanku ini merupakan para ahli zuhud.”

“Terimakasih sebelumnya, ini sebuah kehormatan bagiku. Sebenarnya aku sangat senang dan memuliakan kalian. Akan tetapi, aku ingin mengajukan pertanyaan kepada kalian terlebih dahulu. Jika ada diantara kalian yang mampu menjawabnya, akan aku jadikan suamiku,” kata Rabi’ah.

Lalu, salah seorang teman Syekh Hasan al-Bashri berkata, “Orang yang paling alim diantara kami adalah Syekh Hasan al-Bashri. Maka, dialah yang akan menjawab pertanyaan yang akan kausampaikan.”

“Baiklah, jika Syekh mampu menjawab pertanyaanku maka aku bersedia menjadi suamimu,” kata Rabi’ah

“Silahkan. Mudah-mudahan aku mendapat pertolongan dari Allah untuk menjawab pertanyaan yang kauajukan.”

“Wahai Syekh, bagaimana pendapat Anda, jika aku meninggal dunia kelak, apakah aku masih dalam keadaan Islam ataukah kafir?”

“Kematian merupakan masalah gaib bagi para makhluk,” kata Syekh Hasan al-Bashri

Kemudian, Rabi’ah mulai mengajukan pertanyaan yang kedua, “Bagaimana pendapat Anda, bila aku telah dimasukkan ke dalam kubur, lalu Malaikat Munkar dan Nakir memberikan pertanyaan kepadaku, apakah aku dapat menjawab pertanyaan tersebut atau tidak?”

“Soal mampu atau tidak seseorang menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir juga masalah yang gaib,” jawab Syekh Hasan al-Bashri.

Kemudian, Rabi’ah mengajukan pertanyaan yang ketiga, “Jika seluruh manusia dikumpulkan di tempat pemberhentian seperti hari kiamat dan buku catatan berterbangan di bawab ‘Arsy, kemudian catatan tersebut diterimakan kepada para pemilknya. Sebagian ada yang menerima dengan tangan kanan, yakni orang yang mukmin dan taat. Dan sebagian menerimanya dengan tangn kiri dari arah belakang punggungnya, yaitu orang kafir, maka apakah aku akan menerima catatan amalku menggunakan tangan kanan ataukah tangan kiri?”

“Itu juga perkara gaib,” jawab Syekh Hasan al-Bashri.

Kemudian, Rabi’ah mengajukan pertanyaan ke empat, “Jika hari kiamat kelak seluruh manusia dipanggil. Sebagian ada yang ditempatkan di syurga dan ada yang di neraka. Maka menurut Anda, aku akan diletakkan di mana, surga atau neraka?”

“Syurga dan neraka adalah perkara yang gaib,” jawab Syekh Hasan al-Bashri.

Setelah mendengar jawaban Syekh Hasan al-Bashri, Rabi’ah berkata, “ Wahai Syekh, apakah orang yang selalu gelisah atas keempat pertanyaan tersebut masih membutuhkan suami atau menghabiskan waktunya hanya untuk mencari suami?”

Syekh Hasan al-Bashri dan teman-temannya hanya bisa terdiam, mereka pun pamit dan meninggalkan rumah Rabi’ah al-Adawiyah. [reni/islampos]

Sumber : Saifudin, Ahmad. 2014. Islam Itu Penuh dengan Cinta: Yogyakarta. Pustaka Almajaya.

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Di Situ, Sering Saya Merasa Sedih …

Di Situ, Sering Saya Merasa Sedih …

lelaki hujan sedih
KETIKA teringat sabda, “Setiap anak Adam pasti akan mengalami zina; mata, telinga, tangan, kaki, dan hati.” Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika mata ini lebih sering tergunakan untuk melihat yang haram daripada merenung-mentafakkuri kebesaran-Nya. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika telinga ini lebih banyak mendengar musik daripada lantunan ayat Al-Quran, ghibah daripada sirah, dan curhatan gadis daripada hadits. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika mulut ini lebih banyak berkata tak baik daripada yang baik, lebih sering memvonis-fitnah daripada ceramah-dakwah. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika tangan ini lebih lincah melakukan maksiat, tetapi teramat kaku dalam memerangi kezhaliman. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika kaki ini lebih cepat melangkah saat menuju tempat hiburan, tetapi lambat bahkan berat saat dilangkahkan menuju Masjid untuk shalat. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika hati ini lebih sering berangan-angan tentang kemegahan dunia, daripada bersyukur atas apa yang telah ada. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika persangkaan orang lain terhadap diri ini terlampau baik daripada siapa diri ini sebenarnya. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika hati ini merasa besar saat dipuji orang lain, ujub dan berbangga diri; terlupa bahwasanya semua adalah kehendak Allah. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika mengaku ummat Nabi, mengaku cinta Nabi, tetapi diri ini kepayahan dalam melaksanakan sunnahnya. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika berkata, “Aku selalu berbaik sangka kepada Allah” tetapi sering merasa tak terima saat kehendak-Nya tak sesuai rencana. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika suatu waktu, harta lebih kupentingkan daripada Allah dan Rasul-Nya. Di situ, sering saya merasa sedih.

Ketika teringat, bahwa banyak nikmat-Nya kudustakan, daripada aku syukuri. Di situ, sering saya merasa sedih. []

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Mesir Perintahkan Pengawasan Ketat Terhadap 2 Penyiar TV Pro Ikhwan

Mesir Perintahkan Pengawasan Ketat Terhadap 2 Penyiar TV Pro Ikhwan

Dunia

Mesir Perintahkan Pengawasan Ketat Terhadap 2 Penyiar TV Pro Ikhwan

Ahad 3 Jamadilawal 1436 / 22 Februari 2015 05:55

alaan-1-web
JAKSA Mesir memerintahkan dua presenter yang bekerja untuk saluran televisi pro Ikhwanul Muslimin ditempatkan pada daftar pengawasan, pejabat peradilan mengatakan Sabtu kemarin (21/2/2015).

Keputusan Jaksa Agung Hisham Barakat itu datang setelah sebuah laporan yang diajukan terhadap Moataz Matar, yang bekerja bekerja untuk saluran televisi Al-Sharq, dan Mohamed Nasser Ali yang bekerja untuk saluran Masr Al-Aan. Keputusan berarti bahwa dua orang itu akan tunduk pada interogasi dan tidak boleh meninggalkan atau memasuki Mesir.

Kedua saluran televisi Ikhwan tersebut diduga disiarkan dari Turki, lapor Alahram.

Sebelumnya pada bulan Februari, kementerian luar negeri Mesir menyerukan negara-negara Eropa untuk menghentikan penyiaran saluran televisi terkait dengan Ikhwanul Muslimin. Kementerian luar negeri Mesir mengatakan saluran tv pro Ikhwan menggunakan satelit Eutelsat Prancis.

Saluran tv pro Ikhwan di Eutelsat termasuk Mekamileen, Al-Sharq dan Al-Masr Aan, yang juga dapat diakses melalui satelit Nilesat.[fq/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Al Furqon

« Menhan AS yang Baru Lakukan Kunjungan Pertama ke Afghanistan



Makanan Pahit Itu Bagus untuk Kesehatan

Makanan Pahit Itu Bagus untuk Kesehatan

gak

TIDAK banyak orang suka dengan rasa makanan yang pahit. Misalnya, daun pepaya, biji mahoni dan pare yang kebanyakan orang menghindarinya dan hanya digunakan sebagai bahan makanan jika hanya digunakan sebagai obat saja.

Padahal, semua bahan makanan tersebut memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh apabila dikonsumsi secara rutin. seperti pare yang dapat dijadikan sayur pare, sedangkan daun pepaya dapat dijadikan kulup atau lalapan matang.

Manfaat Makanan Pahit bagi Tubuh Sehat

Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat dari makanan pahit yang sering kita hindari bagi kesehatan.

•Membantu Pencernaan

Makanan yang memiliki rasa pahit, saat kita konsumsi akan memproduksi enzim pencernaan di dalam tubuh, sehingga dapat memperlancar sistem pencernaan. Dengan lancarnya sistem pencernaan tersebut, maka nutrisi dapat dengan mudah diserap oleh tubuh.

•Mengandung Mineral dan Vitamin yang Tinggi

Sayuran yang mempunyai rasa pahit, contohnya pare mempunyai kandungan gizi dan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. makanan yang berasa pahit mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalium dan kalsium di dalamnya. Selain itu, terdapat pula kandungan foliate dan serat, tetapi rendah lemak dan sodium.

•Menangkal Radikal Bebas

Makanan pahit, salah satunya coklat yang belum diolah sehingga masih memiliki rasa pahit mempunyai kandungan antioksidan. Kandungan tersebut dapat menangkal radikal bebas yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker dan penyakit yang menyerang sistem syaraf.

•Menghilangkan Racun pada Liver

Makanan pahit ternyata dapat membuang racun yang ada dalam tubuh, salah satunya pada liver. Liver memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, untuk menjaganya agar tetap sehat dapat mengkonsumsi makanan pahit.

Seperti sayuran kale yang kaya akan manfaat bagi tubuh dan sayuran yang memiliki kandungan phytonutrien. Kandungan tersebut dapat menghilangkan racun, menjaga kadar kolesterol dan menyeimbangkan hormon dalam tubuh.

•Mengurangi Kecanduan Makanan Manis

Terlalu sering makan makanan manis memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh, sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diabetes dan obesitas. Untuk mengatasinya dapat mengkonsumsi makanan yang mempunyai rasa pahit agar menekan kecanduan akan makanan yang manis â€" manis.

Memang makanan pahit tidak banyak orang yang suka dan tidak cocok dengan lidah, namun jangan salah dibalik rasanya yang pahit tersebut tersimpan khasiat dan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh kita. Jadi, apa salahnya mengonsumsi makanan pahit demi kesehatan tubuh.[]

SUMBER : www.kesehatanpedia.com

islampos mobile :

Redaktur: Aldi Rahadian

Muhammadiyah Kecam Tindak Anarkisme ke Majelis Az Zikra

Muhammadiyah Kecam Tindak Anarkisme ke Majelis Az Zikra

Nasional

Muhammadiyah Kecam Tindak Anarkisme ke Majelis Az Zikra

Sabtu 2 Jamadilawal 1436 / 21 Februari 2015 21:00

yunahar ilyas

PENYERANGAN yang dilakukan oleh kelompok pengikut Syiah menuai kecaman dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari Ketua Muhamadiyah Yunahar Ilyas.

“Kami mengecam segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh siapapun apalagi ini sasarannya Majelis Dzikir,” tegas Yunahar Ilyas lewat sambungan telefon kepada Islampos Sabtu, (21/2/2015).

Terkait penyerangan ini, Yunahar mengatakan lebih baik diserahkan kepada polisi. “Semua pelaku sudah ditangkap kan? Hasilnya kita serahkan kepada Polisi,” pungkas Yunahar.

Lebih lanjut Yunahar menjelaskan bahwa penyerangan ini belum tentu atas intruksi kelompok syiah. Ia menerangkan bisa jadi ini ulah orang yang memanfaatkan situasi dengan mencatut nama Syiah.

“Tapi jika benar terbukti mereka Syiah, mereka kelompok minoritas sangat nekat menyerang sunni,” tegas Yunahar.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulyanto telah menetapkan empat di antara 34 tersangka adalah pengikut Syiah.

“Empat orang sudah mengaku Syiah. Pimpinannya bernama Ibrahim al Habsyi,” ujarnya saat menemui Arifin Ilham di Masjid Az Zikra, Kamis malam (13/2/2015). [fha/Islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Fatmah Hasan

« Menag Imbau Umat Islam Ikuti Pandangan Mayoritas tentang Shalat



Muslimah Menyambut Buah Hati

Muslimah Menyambut Buah Hati

tanda hamil

DENGAN menyebut nama Allah, “Ya Allah, hindarkanlah kami dari gangguan setan dan hindarkan pula anak yang akan Engkau anugerahkan kepada kami dari gangguan setan.”

Demikian doa sepasang suami istri yang memulai serangkaian proses panjang dalam menyambut datangnya sang buah hati. Doa ini bermakna bahwa anak bukanlah proses yang terjadi begitu saja, tetapi mempunyai tujuan ibadah. Karena bermakna ibadah, maka tata cara yang harus dipenuhi hendaknya sesuai dengan cara yang dilakukan Nabi Muhammad.

Proses-proses yang berlangsung di dalam rahum sangat mencengangkan. Satu-satunya panduan embriologi yang telah dikabarkan Nabi Muhammad melalui ayat-ayat suci Al-Quran, mendahului temuan ilmuah di dalam bidang reproduksi modern.

Ketika di dalam rahim terjadi perubahan, tubuh sang calon ibu pun mengalami perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik maupun mental ibu. Sejak saat itu, dimulailah berbagai bentuk perawatan diri untuk menyambut sang buah hati. Sembilan bulan bukan waktu yang pendek. Setiap minggu, kondisi sang calon ibu mulai berubah.

Emosi tidak stabil. Mudah sedih, mudah tersinggung, menjadi malas, dan mudah marah. Kondisi fisik pun mengalami perubahan. Merasa mual, muntah, pegal diseluruh tubuh, sering buang air kecil, mudah lelah dan lesu, dan payudara mengencang. Terdapat varises di kaki, bahkan kadang-kadang ambeien. Berat badan bertambah. Rahim membesar dan perut semakin membuncit.

Ketika hal-hal tersebut terjadi, dimulailah proses-proses perawatan diri. Diawali dengan merawat kebersihan diri baik mandi, berpakaian, buang air besar, merawat kaki, kuku, rambut, gigi, dan kulit. Menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga. Merawat payudara supaya bisa siap memberi air susu kepada bayinya nanti. Asupan makanannya pun harus memenuhi gizi seimbang. Memeriksakan kehamilan pada yang ahli. Menghindari bahan-bahan yang berbahaya bagi kehamilannya. Tetap melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya. Bahkan tetap menjalankan tugas sebagai istri dengan tetap melayani suami. Sambil tidak lupa menyiapkan barang-barang yang perlu dibawa untuk proses persalinan. Belajar memandikan bayi ketika dilahirkan. Merawat tali pusat, menyusui, dan memijit bayi. [sunardi/islampos]

Sumber: Muslimah Menyambut Buah Hati, Hartatik Ummu Rifaah. Aqwamedika

islampos mobile :

Redaktur: Ratna Nera

194 Warga Mesir Tinggalkan Libya 

194 Warga Mesir Tinggalkan Libya 

Dunia

194 Warga Mesir Tinggalkan Libya 

Sabtu 2 Jamadilawal 1436 / 21 Februari 2015 22:25

free

SEDIKITNYA 192 warga Mesir dilapor telah meninggalkan Libya menuju Tunisia, di tengah meningkatnya ancaman kelompok ISIS di negara Afrika Utara yang dilanda gelombang kekerasan ini.

Laporan-laporan mengatakan pada hari Jumat (20/2/2015), warga Mesir meninggalkan Libya dari perbatasan Ras Jdir menuju ke pulau Djerba Tunisia, PressTV melaporkan pada Sabtu (21/2/2015).

Pemerintah Kairo juga mengatakan akan mengirim pesawat ke Djerba untuk mengangkut warga negara Mesir ke tanah air mereka.

Sebelum keberangkatan mereka ke pulau itu, ratusan warga Mesir tersebut juga ditahan oleh sekelompok pengunjuk rasa di kota perbatasan Tunisia, Ben Guerdane.

Para pengunjuk rasa, yang menuntut investasi pemerintah di kota yang miskin, telah membebaskan warga Mesir setelah datang bantuan dari pihak Mesir yang memberi makanan dan air.kepada para pengunjuk rasa. [sm/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Sodikin Maulana

« Laporan Terbaru: Lebih dari 2,6 Juta Warga Irak Jadi Pengungsi Internal



Tips Agar Komputer Bekerja Dengan Ringan

Tips Agar Komputer Bekerja Dengan Ringan

instal ulang

BARANG ini merupakan suatu kebutuhan jaman sekarang, computer yang kita miliki adalh barang yang sekarag mudah di dapat sering pula digunakan. Semakin sering kita menggunakan komputer maka seharusnya perawatannya juga berbanding lurus.

Apabila Anda pernah kesal atau esmosi karna komputer lemot silahkan dibaca dan diterapkan langkah langkah berikut yang mungkin dapat membantu anda.

1. Rapikan Desktop
Layar desktop yang penuh dengan file membuat hal-hal sulit ditemukan dan berantakan. Buatlah folder baru untuk file-file di desktop Anda dan juga folder khusus untuk file-file yang tidak sering di akses.

Ini akan membersihkan desktop Anda, sekaligus menyimpan file-file yang masih berguna sampai Anda mempunyai waktu untuk memilah-milah file tersebut.

2. Pindahkan File-File Besar ke Hard Drive Eksternal
Pindahkan sebagian file Anda ke hard drive eksternal. Ini berguna agar hard drive bawaan pada komputer tidak terlalu disesakkan oleh file-file yang ada.

Selain membuat hard disk bawaan bisa bernafas lega, dari sisi keamanan juga akan lebih bermanfaat jika suatu saat komputer Anda mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Bersihkan Multimedia
Sudah saatnya menghapus film-film yang sudah ditonton berkali-kali. Sisakan saja beberapa film favorit Anda yang suatu waktu ingin ditonton.

4. Pendukung untuk Browser
Dengan web browser teknologi kompresi Opera, Opera Turbo, Anda dapat memuat halaman web hingga lima kali lebih cepat dibandingkan dengan browser lainnya.

Jika Anda terjebak pada koneksi yang lambat, keluarlah dari area Wi-Fi yang sibuk, gunakanlah kartu 3G atau laptop yang terhubung dengan telepon, dan aktifkan turbo mode untuk menjaga intensitas browsing yang tetap meningkat.

5. Rapihkan E-mail
Jika Anda tidak menyimpan sampah di dalam rumah, maka jangan pula disimpan dalam kotak inbox e-mail Anda.

Untuk membuangnya, mulailah dengan e-mail yang sudah sangat lama dan yang sudah tidak relevan lagi saat ini. Jangan lupa coba cari di kotak inbox Anda newsletter yang sudah usang yang secara rutin dikirimkan ke e-mail Anda.

6. Mengatur Disk
Disk fragmentasi adalah salah satu alasan paling umum yang menyebabkan kinerja lambat pada komputer. Pada windows, klik tombol start lalu ke All Programs > Accessories > System Tools pada versi windows yang lama.

Pada windows 8, klik Search, masuk ke Defragment, lalu ke Settings > Defragment dan optimalkan drive komputer Anda.

7. Hapus Program Autostart
Untuk memulai program yang hanya Anda inginkan, gunakan start menu pada Windows Vista dan ketik “msconfig” untuk Windows 7. Buka program link msconfig.exe, di mana Anda dapat menambahkan program autostart.

Pada Windows 8, klik Ctrl + Shift + Esc untuk membuka task manager, pilih tab startup dan non-aktifkan item apapun yang Anda tidak ingin mulai secara otomatis. Pengguna Mac bisa pergi ke System Preferences > Users & Groups/Accounts > Login Items untuk menghapus program.

8. Jalankan Scan Virus/ Malware
Jika Anda pengguna Opera, tambahkan WOT (Web Of Trust) dan ekstensi Ghostery. WOT menggunakan sistem lampu lalu lintas untuk menilai kepercayaan dari situs web yang Anda kunjungi, dan Ghostery mendeteksi pelacakan dan web bugs.

Juga, pertimbangkan untuk membeli perangkat lunak anti-virus dan pindai komputer Anda dari malware.

9. Bersihkan File Sementara
Hapuslah file yang sudah tidak perlu lagi. Anda juga dapat menghapus semua file-file sementara di browser. Jika menggunakan Opera, cukup pilih delete private data (pilihan kedua dibawah “tools”).

Dan dia akan menunjukan apa yang harus dilakukan selanjutnya, termasuk cookies, browsing history atau keseluruhan cache. Pertimbangkan untuk menyimpan tab dan password Anda agar browsing bisa dilakukan dengan cepat.

10. Bersihkan Fisik Komputer
Gunakan pembersih yang tepat agar tampak seperti baru lagi. Jika Anda memiliki komputer lebih dari beberapa bulan, ini saatnya untuk membersihkan bagian dalam mesinnya.

Bukalah dan bersihkan debu di bagian interior menggunakan kaleng kompres udara dengan hati-hati, terutama pada bagian fan dan heat sink atas prosesor. Ingatlah untuk tidak menyentuh bagian interior

Nah itulah yang dapat saya sampaikan semoga bias bermanfaat [aldi/gaptek]

islampos mobile :

Redaktur: Aldi Rahadian

Hindari Sanksi Internasional, Israel Permudah Warga Gaza Lewati Perlintasan Bet Hanun

Hindari Sanksi Internasional, Israel Permudah Warga Gaza Lewati Perlintasan Bet Hanun

rumah sakit gaza

PEMERINTAH Israel dilaporkan memberikan kemudahan bagi warga Gaza dengan membuka perlintasan Bet Hanun yang berada dalam kendali mereka.

Kemudahan yang diberikan Israel mencakup izin masuk 45 traktor ke Gaza, diterbitkannya izin memiliki identitas BMC bagi 450 pedagang besar, izin bagi 120 pasien setiap hari dari Gaza ke Tepi Barat dan wilayah Palestina jajahan tahun 48, dari sebelumnya hanya 80 orang pasien. Izin bepergian bagi 800 pedagang setiap hari dari sebelumnya 400 orang, dan ijin tambahan visa bisnis dari 3000 visa setiap bulan menjadi 5000.

Di antara kemudahan lainnya, ijin bagi mahasiswa menuju Yordania, dan 50 mahasiswa dari Gaza menuju universitas Tepi Barat lewat perlintasan Bet Hanun.

Para pengamat menyebutkan, kemudahan itu hanyalah simbolis yang diberikan Israel dan tidak menghilangkan penderitaan 1,8 juta warga Palestina yang tinggal dalam kondisi sulit di Gaza.

Sementara itu Pengawas HAM Euro-Mediterania, Romy Abduh menegaskan kepada harian Al-Arabi al Jadid, kemudahan yang diberikan Israel itu dalam rangka memperbaiki citra blokade yang dilakukan ke Gaza sejak 8 tahun lalu, dan upaya menghindari sanksi internasional.

“Israel ingin menampilkan citra baik dengan memberikan kemudahan bagi warga Palestina di Gaza, meski hanya simbolis dan tak mencukupi kebutuhan mayoritas warga,” ungkap Romy seperti dikuti infopalestina Sabtu (21/2/2015).

“Israel justru tak mengijinkan masuknya bahan bangunan untuk rekonstruki Gaza yang sangat dibutuhkan warga Palestina di Gaza,” tambahnya.

Para pengamat hukum menyebutkan, kemudahan sebenarnya baru terealisir jika blokade dicabut secara utuh, dan memberikan kebebasan bergerak bagi rakyat Palestina, dan membuka semua perlintasan yang ditutup, dan mengijinkan masuk barang-barang dari dan keluar Gaza, ini yang belum dilakukan Israel.

islampos mobile :

Redaktur: Ratna Nera

Buruknya Sifat Mencela Makanan

Buruknya Sifat Mencela Makanan

lelaki pedas makan

PERNAHKAH anda ditawarkan makanan oleh seseorang, kemudian anda menolaknya? Ya, bagi sebagian orang pasti pernah melakukan penolakan itu, dengan alasan yang berbeda-beda. Ada yang menolaknya dengan diam, ada yang mengungkapkan ketidak gemarannya terhadap makanan tersebut dan lain sebagainya, namun bagaimanakah jika penolakannya dengan mencela makanan, apa pandangan islam tentang hal itu?

Jika seseorang merasakan ketidak lezatan makanan yang sedang ia santap, hendaklah ia berdiam tanpa celaan terhadap makanan tersebut. Jika ia suka hendaklah ia menyantap dan memakannya sampai habis, namun jika ia tidak menyukainya maka hendaklah ia meninggalkannya yakni tidak memakannya. Sebagaimana di dalam hadits shahih berikut,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, “Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sedikitpun. Jika beliau mau, beliau makan, dan jika tidak suka, beliau meninggalkannya,” (HR al-Bukhori, Muslim, dan Abu Dawud)

Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, “Semua makanan yang mubah (dibolehkan untuk dimakan), Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah mencelanya. Adapun yang haram, maka Beliau mencela dan menghinanya serta dilarang dari (memakan)nya. Terdapat keagungan akhlak Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Beliau senantiasa menjaga perasaan para pembuat makanan dan juru masaknya. Beliau tidak mencela karya mereka, tidak mengoyak perasaan mereka dan mematahkah hati mereka. Terdapat penjelasan akan adab yang baik, karena seseorang itu terkadang tidak berhasrat kepada suatu makanan tetapi berminat kepada makanan yang lainnya.”

Maksudnya adalah jika seseorang memakan suatu makanan, lalu ia merasakan makanan tersebut tidak enak, maka janganlah ia berkata yang tidak-tidak akan makanan tersebut. Jangan pula ia mencela, mengejek dan mengolok-oloknya, apalagi sampai mengucapkan, ‘makanan apa ini? rasanya tidak enak sekali!’. Atau mengatakan, ‘Aduh makanannya asin banget, atau hambar sekali, dan sejenisnya. Atau jika dihidangkan kurma kepada seseorang, namun kondisi kurma itu kurang baik maka janganlah ia mengatakan, ‘Ini kurma yang jelek’. Maka jika ia berselera, silahkanlah ia memakannya. Tetapi jika tidak, tinggalkanlah kurma tersebut tanpa mencela dan mengejeknya.

Dan dalam hadits yang lain, apabila makanan tersebut terasa lezat dan nikmat, maka dianjurkan baginya untuk memuji makanan tersebut ketika sedang menikmatinya.

Dari Jabir bin Abdillah radliyallahu anhu berkata, “Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam pernah meminta lauk daripada para isterinya. Maka para isterinya berkata, “Tiada apa di sisi kami kecuali khall (cuka).” Maka beliau pun meminta dibawakan cuka tersebut lalu beliau pun makan berlauk dengannya. Dan beliau mengatakan, “Lauk yang paling nikmat (enak) adalah cuka, lauk yang paling nikmat adalah cuka,” (HR Muslima, Turmudziy, Ibnu Majah, ad-Darimiy, Ahmad)

Tetapi apabila ditanya kenapa kita tidak makan makanan tertentu, maka dibolehkan menyatakan alasannya dengan baik tanpa memburuk-burukkan makanan tersebut. Ini sebagaimana hadits dari Kholid bin al-Walid di mana Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam enggan makan makanan berupa daging dhabb (biawak padang pasir).

Apabila beliau ditanya tentang dhabb apakah haram dimakan, maka Rasulullah mengatakan, “Dhabb tersebut tidak terdapat di kampung halamanku (bukan makanan kebiasaan bagi masyarakatnya), jadi aku rasa tidak biasa dengannya (atau tidak selera terhadapnya),” [HR al-Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, al-Baihaqiy dan asy-Syafi’i)

Berkata asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, “Dan ini juga termasuk dari petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa jika Beliau menyukai suatu makanan maka Beliau akan memujinya. Dan seperti itu pula seandainya engkau menyanjung (kelezatan rasa) roti yaitu engkau mengatakan, ‘Roti yang paling nikmat adalah roti si Fulan atau yang semisalnya’. Maka ini juga jelas termasuk dari sunnah Rasul Shallallahu alaihi wa sallam.”

Nah itu lah, adab bagaimana seorang Muslim harus dapat menempatkan kata-katanya dengan baik dan tidak mencela makanan yang tidak digemari atau disukai, sehingga salah satu pihak tidak ada yang merasa sakit hati. Sesungguhnya dengan kita menjaga lisan adalah salah satu amal yang disukai Allah SWT. [Sumber: Hadits Budi Luhur/Karya: Muhammad Said/Penerbit: Putra Al Ma’arif)

islampos mobile :

Redaktur: Mawa Fauziah

Menag Imbau Umat Islam Ikuti Pandangan Mayoritas tentang Shalat

Menag Imbau Umat Islam Ikuti Pandangan Mayoritas tentang Shalat

Lukman-Hakim-Saifuddin-mpr

MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau umat Islam untuk mengikuti pandangan mayoritas ulama tentang kewajiban shalat lima waktu. Hal ini disampaikan Menag saat dimintai tanggapannya terkait beredarnya stiker shalat tiga waktu.

Beredar kabar bahwa Ponpes Urwatul Wutsqo, Jombang, mengeluarkan ide konroversial dengan mengedarkan stiker berisi membolehkan meringkas (jama’) shalat lima waktu menjadi tiga waktu saja. Pada stiket tersebut, tertulis ‘Shalat 3 Waktu’ disebut Shalat Jama’. Shalat Zuhur dan Ashar digabung, dilakukan pada waktu Zuhur. Kemudian Shalat Magrib dan Isya’ dilakukan pada waktu Isya. Dalam Islam disebut shalat yang dijama’.

Yang kontroversial, dalam stiker disebutkan shalat jama’ bisa dilakukan oleh orang yang tidak bepergian (musafir). Bahkan, ‘shalat 3 waktu’ bisa dilakukan bagi orang yang berprofesi sebagai pekerja, pedagang kaki lima, petani dan sebagainya.

Akan hal ini, Menag mengatakan bahwa pemerintah tidak dalam posisi menyalah-nyalahkan. Sebab, lanjut Menag, ini sudah masuk masalah fiqhiyah, masalah pemahaman keagamaan. “Itu sepenuhnya kita percayakan penuh kepada MUI dan tokoh-tokoh ulama kita,” jelas Menag, Sabtu (21/2/2015).

Menag mengatakan bahwa para ulama yang berwenang untuk menilai. “Silahkan MUI yang paling berwenang. Karena memang ini kan sudah masalah fiqhiyahtentang peribadatan,” tutur Menag.

“Tentu pemerintah hanya mengatakan bahwa prinsipnya shalat itu wajib, itu yang prinsip,” tandasnya sembari mengatakan bahwa pemerintah mengimbau umat Islam untuk mengikuti pandangan yang umum, pandangan mayoritas bahwa shalat wajib itu lima waktu. [de/Islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Rayhan