Vitamin A Membahayakan Janin, Benarkah?
Vitamin A membahayakan Janin, benarkah? Anggapan seperti ini sudah banyak diketahui orang, namun sebagian ibu hamil ada yang tidak tahu mengenai hal ini. Jikalau anda ragu dengan kejelasannya, Ini dia penjelasan dari Dr. Andi Darma Putra mengenai kebolehan mengkonsumsi vitamin A.
Kita dapat temukan vitamin dalam buah-buahan ataupun sayuran. Vitamin A sendiri adalah salah satu vitamin esensial yang diperlukan tubuh. Terdapat dua vitamin A yaitu preform vitamin A dan pro Vitamin A jenis vitamin ini akan membentuk zat retinil ester dan karotenoid dan akan berubah menjadi retinol, kemudian akan dibawa ke organ hati untuk disipmpan dalam bentuk retinil palmitat.
Retinil pamitat yang dibawa kejaringan akan diubah menjadi retinol dan selanjutnya diubah menjadi asam retinoat di jaringan. Retinoat dipakai dalam manajemen klinis untuk membantu pengobatan penyakit seperti jerawat, psoriasis dan penyakit keganasan. Maka banyak dipakai pada krim kecantikan.
Retinoat sintetis dalam bentuk suplemen yang biasa digunakan untuk pengobatan jerawat dapat mengakibatkan hipervitaminosis vitamin A, dampaknya pada ibu hamil terutama pada trimester pertama kehamilan dapat mengganggu organogenesis, yang dapat menyebabkan gangguan janin terutama pada awal masa kehamilan atau pembentukan organ. Untuk tretinoin dalam krem wajah tersebut, penyerapan di tubuh tidak terlalu bernilai, namun sebaiknya dihindari mengingat dapat mengakibatkan gangguan janin.
Sebaiknya tidak dihindari makanan-makanan yang mengandung vitamin A. Karena kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan gangguan pada janin. Ibu hamil boleh mengonsumsi vitamin A alami yang berasal dari buah-buahan, sayuran hijau, susu, minyak ikan dan lainnya.
Adapun rekomendasi WHO untuk ibu hamil jika ingin mengkonsumsi vitamin A, di antaranya:
1. Selama kehamilan, suplemen harian tidak melebihi 10.000 IU (3000 RE)
2. Suplemen diberikan setelah 6 minggu postpartum tidak melebihi 10.000 IU (3000 RE)
3. Bayi berusia 6 bulan, dapat menerima suplemen 50.000 IU (15000 RE) atau dosis dari 25000 IU.
Dengan mengetahui kandungan vitamin A yang harus dikonsumsi maka kita menjadi lebih tahu dan mendapat kajian refrensi kita untuk dapat berhati-hati dan lebih bijak untuk memakai produk, dan salah satu jalan keluarnya agar tetap mengkonsumsi secara sehat yaitu mengkonsumsi bahan-bahan alami. [Sumber: Majalah OTC Digest/Edisi 85 tahun 2013]
islampos mobile :

Yuk Share :
Redaktur: Mawa Fauziah