Renungan Akhir Tahun (1)
Oleh: Abdullah Muadz, [email protected]
SETIAP tahun berganti berarti umur berkurang. Bagi akal dan jiwa yang sehat jika umur dikurangi tentu akan bersedih, merenung, introspeksi, evaluasi, prihatin serta lebih berhati-hati dalam melangkah. Sangat aneh jika seseorang yang tahu umurnya berkurang malah kegirangan, jingkrak-jingkrak, jogged-joged, meniup trompet sambil bakar kembang api. Kalau perlu kita periksa kesehatan akal dan jiwa, sehingga selalu terjaga dari segala perbuatan dan tindakan yang irrasional.
Allah berfirman, âJanganlah kamu ikut-ikutan terhadap segala sesuatu yang belum kamu miliki pengetahuannya, karena sesungguhnya pendengaran, penghlihatan dan hati akan diminta pertanggung jawabannyaâ (Q.S. Al-Israâ (17) ayat: 36)
Ada beberapa hal yang menjadi bahan renungan setiap mengakhiri tahun, Agar kita mampu mempertanggung jawabkan akal fikiran serta jiwa kita dihadapan Allah SWT.
Pertama, Allah SWT senantiasa menyuruh kita berbuat dan bertindak Rasional, mengembangkan kreatifitas positif. Segudang kalimat perintah untuk mengaktifkan akal fikiran kita dalam Al-Qurâan bisa kita jumpai, misalnya âApakah mereka tidak berfikirâ Â âApakah kamu tidak memakai otakâ âApakah kamu tidak memperhatikanâ âApakah kamu tidak mentadabburkanâ âApakah kamu tidak berjalan dimuka bumi kemudian perhatikanâ dan sebagainya.
Perilaku irrasional yang bertentangan dengan akal dan jiwa yang sehat, tetapi jika dikemas sedemikian rupa dengan gebyar iklannya serta dilakukan banyak orang, bisa mematikan akal sehat. Sekedar contoh mengekspresikan kegembiraan lulus sekolah dengan corat-coret baju, jelas-jelas irrasional dan jaka sembung naik ojek. Faktanya dilakukan oleh hampir seluruh siswa, bahkan ada oknum guru yang ikut menandatangi di baju muridnya dengan spidol.
Begitu juga kalo ada orang dewasa meniup lilin pada kue ulang tahun, kemudian diberikan tepuk tangan. Dimana hebatnya? biasanya tepuk tangan mengiringi prestasi, terus hebatnya dimana orang dewasa niup lilin? kalau dijadikan symbol batas bertambahnya usia, lalu apa hubungannya batas usia dengan lilin? Nah loh makin banyak kebingungan jika kita mau bertanya kepada akal dan jiwa yang sehat.
Sebentar lagi kita akan menyaksikan dipenghujung akhir tahun tengah malam orang-orang yang secara masal melakukan perbuatan dan tindakan irrasional, mulai dari jingkrak-jingkrak, menyanyi, berjoged, bakar kembang api, trek-trekan, konvoi malam, sampai kepada pergaulan bebas. Saat itu akal dan jiwa yang sehat semakin terkekang karena gebyar malam tahun baru didukung oleh media informasi yang sedemikian meriahnya.
Jika akal dan fikiran sehat sudah terkekang maka yang terjadi adalah nafsu semakin liar, buas, ganas, semakin tak terkendali. Larisnya berbagai macam merek kondom adalah satu indikator bahwa perayaan malam tahun baru adalah malam mengumbar nafsu.
Kedua, Allah SWT telah menjadikan kita makhluk yang paling sempurna (Q.S Attiin (95): 1), makhluk paling mulai serta dilebihkan dari semua makhluk yang lain (Q.S Al-Israâ(17): 70 ), serta memberi kedudukan manusia sebagai Khalifatullah fil Ardh (Q.S Al-Baqarah(2): 30).
Diantara keistimewaan yang diberikan kepada manusia lagi lagi akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran ini manusia menjadi makhluk yang berbudaya, makhluk yang berkembang, makhluk yang mempunyai visi, misi serta orientasi dan tujuan hidup yang sangat jauh berbeda dengan binatang.
Aktifitas hari-hari binatang adalah makan, tidur, kawin, buang air terus beranak, anaknya bisa makan lagi, tidur, kawin, buang air dan seterusnya. Apabila akal fikiran manusia tidak dikembangkan untuk menjaga visi, misi serta orientasi yang jelas berbeda, maka fungsinya hanya akan berkembang untuk mempercanggih sarana aktifitas kehewanan, budayanya berkembang hanya untuk melengkapi serta memfasilitasi nafsu hewannya, makan dengan piring, tidur dengan kasur, buang air dengan toilet dan seterusnya, tujuannya tetap sama makan, tidur, kawin, buang air, beranak, anaknya bisa makan, tidur, kawin, buang air dan seterusnya.
BERSAMBUNG
Yuk Share :
Redaktur: Eva Sumber: http://www.islampos.com/renungan-akhir-tahun-1-153866/