Menuju Indonesia Tandingan

Menuju Indonesia Tandingan

bendera indonesia

Oleh: Abdulloh Azzam., Mahasantri Ulil Albab, Universitas Ibnu Khaldun Bogor., [email protected]

INDONESIA adalah negara multikulturalisme. Anekah ragam kebudayaan sampai keagamaan menghiasi setiap belahan negeri ini. Semua keanekaragaman yang ada di negeri ini, banyak kelebihan dan juga kekurangannya.

Kelebihan yang nampak jelas adalah ketika Indonesia mendapat pujian dan sanjungan dari negara lain. Entah itu sanjungan atas ragam suku, budaya yang begitu banyak, atau bahkan pujian atas prestasi-prestasi keragaman lainnya. Disamping itu, kekurangan yang begitu nampak atas dasar kultur adalah banyaknya konflik di sana sini. Entah itu masalah sepele sampai masalah yang besar.

Dibalik keragaman suku, etnis sampai budaya di Indonesia, tercermin bahwa di antara pihak satu dengan pihak lainnya, banyak terjadi pertikaian. Entah itu atas dasar pembelaan satu suku atau karena merasa terdiskrimimasikan.
Akhir-akhir ini banyak kasus yang terjadi di negara ini. Mulai dari satu pihak yang tidak setuju dengan keputusan pihak lain, atau bahkan terjadinya dualisme di sana sini. Sampai muncul istilah yang lucu, bisa kita sebut “Tandingan”.

Diawali ketika terjadi pertikaian di gedung parlemen anggota DPR yang pada akhirnya melahirkan DPR tandingan, kemudian disusul lagi atas tidak terimanya Pihak Front Pembela Islam atas kepemimpinan Ahok. Yang pada akhirnya terbentuklah Gubernur Tandingan. Belum berakhir, istilah tandingan pun sempat mencuat kembali dengan adanya kesruh di dalam salah satu partai, sehingga terlahirlah munas tandingan. Dan semoga itu adalah yang terakhir.

Dualisme seperti ini, sebenarnya adalah sesuatu yang tidak diharapkan masyarakat pada umumnya. Yang pada akhirnya masalah seperti itu akan meluas dan ditiru oleh pihak-pihak lainnya. Sehingga keharmonisan di dalam masyarakat akan terancam bubar. Dikarenakan hanya mungkin ada salah satu pihak yang tidak terima dengan salah satu keputusan yang telah disepakati pihak lainnya.

Bahkan kalau menurut saya, istilah tandingan akan digemari oleh masyarakat pada umumnya. Dan ketika ada masalah lagi, maka jalan pintasnya adalah membuat “Tandingan”. Sehingga lama kelamaan akan menjadi satu kebiasaan dan pada akhirnya masuk ke UUD, dan terjadinya dualisme-dualisme yang lebih besar lagi. Sehingga yang ditakutkan adalah munculnya Indonesia tandingan.

Pemerintah pun dibingungkan dengan masalah dualisme yang terjadi di negeri ini. Bahkan pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini, katanya. Tapi apa hasilnya? Menurut saya sama saja, tidak ada perubahan, alias nihil! Malah menurut saya bertambah banyak masalah-masalah yang terjadi, alias bertambah kacau.
Masyarakat sendiri sebenarnya tidak begitu merasa dibingungkan, bahkan merasa acuh terhadap masalah yang kerap kali terjadi di pemerintahan. Tapi karena seringnya tayangan-tayangan televisi yang menyuguhkan masalah itu, lama kelamaan masyarakat menjadi geram dan pada akhirnya sebagaian masyarakat meniruh.

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/menuju-indonesia-tandingan-152659/

Muslim Kenakan Atribut Natal, Melampaui Batas Toleransi

Muslim Kenakan Atribut Natal, Melampaui Batas Toleransi

atribut natal

Oleh: Choerunnisa Rumaria., Mahasiswi Pend. Bhs Inggris â€" UNY., [email protected]

MEMASUKI bulan Desember, banyak perusahaan-perusahaan yang mulai bersiap-siap atau bahkan sudah mulai menyambut datangnya hari natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara. Umumnya, mereka akan memasang berbagai atribut natal, seperti pohon natal dengan segala macam hiasannya, tulisan-tulisan penyambutan hari Natal, hingga penetapan kebijakan bagi seluruh karyawannya, termasuk yang Muslim, untuk turut serta meramaikan dengan mengenakan berbagai atribut natal, misalnya topi santa.

Hal ini mengundang keprihatinan yang begitu mendalam akan kondisi ummat Muslim saat ini yang justru asing dengan aturan-aturan Islam termasuk pengaturan tentang toleransi yang banyak berujung salah kaprah. Untuk membahas lebih mendalam, terlebih dahulu kita perlu mengulas sedikit tentang hadlarah dan madaniyah.

Hadlarah merupakan mafahim (ide yang dianut) tentang kehidupan, sedangkan madaniyah merupakan benda-benda yang dapat terindera secara fisik yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Yang perlu kita cermati di sini yaitu sifat dari madaniyah tersebut. Madaniyah ada yang bersifat khas dan ada yang bersifat umum. Madaniyah yang bersifat khas adalah madaniyah yang terlahir dari hadlarah, sedangkan madaniyah yang bersifat umum adalah madaniyah yang terlahir selain dari hadlarah, misal, dari teknologi. Yang boleh kita ambil hanyalah madaniyah yang memang merupakan produk dari hadlarah Islam dan madaniyah yang bersifat umum, yakni yang di dalamnya tidak terkandung mafahim tertentu yang bertentangan dengan hadlarah Islam. Dengan demikian, kita boleh saja menggunakan komputer, handphone, mobil, dan benda-benda lain yang memang berasal dari Barat karena benda-benda ini tidak terlahir dari hadlarah tertentu, melainkan hanya produk teknologi sehingga dapat dikategorikan sebagai madaniyah umum. Namun, berbeda halnya jika kita bicara soal atribut natal.

Benda-benda yang merupakan atribut natal jelas merupakan madaniyah khas yang terlahir dari hadlarah tertentu, dalam hal ini Kristen dan Katolik yang di dalamnya mengandung kepercayaan ummat Kristen dan Katolik. Pohon natal, topi santa, jenggot santa, serta pernak-pernik natal lainnya jelast idak berasal dari hadlarah Islam. Dengan demikian, penggunaan atribut natal bagi ummat Islam tidak diperbolehkan alias haram hukumnya.

Namun, dengan adanya pelarangan penggunaan atribut natal, bukan berarti Islam tidak mengajarkan toleransi untuk perayaan natal dan perayaan non Islam lainnya. Islam sebetulnya telah jelas memberikan toleransi terhadap kepercayaan lain. Hanya saja, toleransi tersebut tentu ada ‘aturan mainnya’, tidak asal comot kemudian disalahgunakan. Dalam Islam, toleransi hanyalah sebatas “bagi mu agamamu, bagiku agamaku”. Artinya, cukuplah toleransi tersebut dengan membiarkan ummat agama lain melaksanakan ibadahnya dan merayakan hari rayanya, dan kita tidak mengganggu mereka, bukan dengan ikut-ikut meramaikan seperti turut mengenakan atribut yang jelas diharamkan, apalagi sampai ikut merayakannya. Wallahu alam. []

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/muslim-kenakan-atribut-natal-melampaui-batas-toleransi-152599/

Jalani Pengobatan Tradisional, Bayi Ini Malah Tambah Parah

Jalani Pengobatan Tradisional, Bayi Ini Malah Tambah Parah

Dunia Gila

Jalani Pengobatan Tradisional, Bayi Ini Malah Tambah Parah

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 12:30

Bayi prematur

ISLAM sudah sangat jelas mengatur segala tata cara kehidupan umatnya termasuk dalam pengobatan. Jadi, jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak ada tuntunannya. Bisa-bisa bukan sehat yang didapat malah tambah parah dan berdosa.

Seperti kejadian yang terjadi di India baru-baru ini. Seorang terapis tradisional memberikan pengobatan kepada seorang bayi perempuan dengan cara membakar perutnya dengan pisau panas. Tidak tanggung-tanggung ia telah melakukannya sebanyak 40 kali, demikian menurut Emirates247 pada hari Senin (15/12/2014).

Shivani Seheriya dibawa ke seorang terapis tradisional pekan lalu oleh ibunya, 22. Sang bayi diketahui terkena penyakit pneumonia. Pihak keluarga merasa takut kehilangan bayi mereka sama seperti kakaknya yang juga meninggal karena pneumonia pada tahun sebelumnya, demikian menurut laporan DailyMail Inggris.

Setelah 40 kali menjalani pengobatan tersebut, bukan sembuh yang didapat malah kondisi bayinya memburuk. Ia mengalami demam tinggi.

Orang tua bayi itu kemudian bergegas membawanya ke rumah sakit terdekat. Dokter di rumah sakit tersebut mendiagnosis bahwa bayi itu menderita defek septum vertikel.

Ahli bedah yang merawat bayi itu mengatakan bahwa Shivani sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas saat ia dirawat. “Ketika kita mendapatkan kasus tersebut, kami mencoba untuk mendidik orang tua, dan menjelaskan pentingnya membawa anak-anak mereka kepada kami untuk pengobatan yang lebih baik.”

Sepertinya sang ibu dan dokter tidak mengetahui pengobatan ala Rasulullah. Seharusnya, kalau sakit ya jangan sembarang berobat. Ingat, tuntunan Rasulullah itu baik untuk kita.[]

Redaktur: Fatmah Hasan

« Kakek Berusia 70 Tahun Ini Ingin Punya 100 Keturunan



Sumber: http://www.islampos.com/jalani-pengobatan-tradisional-bayi-ini-malah-tambah-parah-152647/

Karyawannya Muslim, Pembelinya Muslim, Ngapain Dipakein Atribut Natal?

Karyawannya Muslim, Pembelinya Muslim, Ngapain Dipakein Atribut Natal?

bro bray islampos turi

“HADEEUHH, heran deh ane, Bray…”

“Napa emangnya?”

“Iya itu, bentaran lagi mau natal, dimana-mana udah berasa bangat suasana natalnya…”

“Lha, emangnya nggak boleh ya?”

“Bukannya nggak boleh, Bray… Tapi kok kayaknya ada banyak pihak yang nggak perhatian sama perasaan kita-kita sebagai Muslim di negeri ini…”

“Maksudnya gimana, Bro?”

“Ya coba aja, sakit bangat kita nih sebagai Muslim liat sodara-sodara kita dipakein baju sama topi natal.”

“Ah ente aja itu mah yang kelewat sensitif. Mereka-mereka aja yang dipakein baju kayak gitu bisa jadi nggak kenapa-kenapa, malah mungkin bisa jadi juga seneng karena dapet uang saku tambahan dari tempat mereka bekerja…”

“Nah, itulah dia Bray, ane sakit tuh bukan cuman oleh mereka yang karena punya modal maksain orang-orang Islam pake atribut natal di waktu kayak gini, tapi juga karena sodara-sodara kita sendiri, yang mungkin karena nggak tahu, karena takut, karena mau dapat uang tambahan itu, jadinya ya mau aja pake baju-baju kayak gitu.”

“Coba deh, Bro liat, bukannya pas waktu lebaran, semua mall dan pertokoan juga dihiasi dengan atribut lebaran?”

“Beda, Bray…”

“Beda apanya?”

“Pertama, ketika lebaran, yang dipakein baju muslim atau atribut lebaran ya karyawan-karyawan yang emang muslim juga. Kedua, perusahaan-perusahaan dagang itu landasannya ya pasar dan momentum. Seumpamanya di India, pasti deh, disesuaikan dengan apa yang terjadi di situ juga. Misalnya simbol-simbol Hindu dan Budha diagung-agungkan.”

“Terus kalau di kita?”

“Nah, ketika momentum Natal, nggak serta-merta hal itu berlaku sama. Karena bagi seorang Muslim, mengikuti dan meniru suatu kaum itu berarti menjadi bagian kaum itu pula. Beda misalnya, kalau yang jadi karyawannya nonmuslim, pasarnya nonmuslim, seperti di negara-negara Eropa, ya memang musti begitu, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”

“Oh…?”

“Ente tau, Bray… Di luar negeri, dimana muslim hanya minoritas, ketika Idul Fitri atau Idul Adha, tak ada ruangan untuk merayakan atau menunjukkannya. Jika pun ada apresiasi, ya itu pun sedikit bangat. Bahkan tidak sampai terdengar… Ente pernah ke Danau Toba?”

“Ya di Sumatera Utara itu?”

“Yap. Ane pernah ke situ sekali. Ane nyari-nyari masjid, nggak ada. Setelah tunya-tanya, ternyata emang masjid nggak boleh didirikan di situ karena emang Muslimnya sedikit. Itu kita terima, walau tidak kita pahami. Sedangkan gereja, bisa dengan mudah berdiri di mana aja di negeri ini.”

“Ini apa hubungannya sama atribut natal ini gimana, Bro?”

“Ya itu tadi, jelas bangat lah Bray, bahwa banyak pihak yang sama sekali emang sengaja kali, nggak memperhatikan perasaan dan keyakinan umat Islam yang besar di negeri ini.”

“Toleransi, Bro..”

“Toleransi adalah memberikan ruang kepada pemeluk agama lain untuk melakukan ibadahnya dengan tenang. Bukannya menyuruh, apalagi bikin peraturan dimana orang yang bekerja padanya, musti mengenakan atribut yang bertentangan dengan aqidah keyakinannya. Toh, ini negeri Muslim, karyawan Muslim, yang belanja juga kebanyakan Muslim… apa masalahnya jika tidak musti mengenakan atribut natal?”

“Ente kayaknya nggak ridho ya ada orang lain hidup di negeri ini?”

“Jangan berburuk sangka begitu, Bray. Ayo kita melangkah bareng-bareng, bangun negeri ini. Namun dalam masalah ritual dan keagamaan, hendaknya kita bisa saling menghormati, saling memahami, bahwa kami, umat Islam, hidup bukan hanya sekadar hidup, bukan hanya sekadar bekerja, tapi ada aturan secara Syar’i yang emang sudah ditentukan dari sananya.” []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/karyawannya-muslim-pembelinya-muslim-ngapain-dipakein-atribut-natal-152606/

Jokowi “Restui” Direksi BUMN Dipegang Pihak Asing

Jokowi “Restui” Direksi BUMN Dipegang Pihak Asing

Jokowi tak keberatan dengan ide Menteri BUMN sertakan pihak asing sebagai direksi. Foto: Kompas.com Jokowi tak keberatan dengan ide Menteri BUMN sertakan pihak asing sebagai direksi. Foto: Kompas.com

MENKO Perekonomian Sofyan Djalil menilai wacana merekrut warga negara asing untuk duduk di jajaran direksi atau Direktur Utama (Dirut) di perusahaan BUMN merupakan hal yang sah-sah saja dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sofyan mengatakan, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan mempekerjakan WNA di tubuh perusahaan pelat merah, karena adanya kebutuhan akan sosok ekspatriat (tenaga kerja asing) dalam bidang-bidang tertentu.

“(Direksi BUMN asing) boleh, bukan hal yang tabu dalam bidang-bidang tertentu tidak menutup kemungkinan cari ekspatriat karena Presiden Joko Widodo enggak keberatan,” ucap Sofyan di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2014).

Menurut Sofyan, perekrutan warga negara asing bukan berarti menjual BUMN. Negara, kata dia, secara profesional akan mempekerjakan asing, yakni memenuhi hak-haknya. Sementara BUMN dapat mengambil keuntungan dari pekerjaan maupun kemampuan manajerialnya.

“Bukan menjual, itu kan eksekutif. Mereka kita bayar karena bekerja pada kita. Kita bisa mendapatkan teknologi, kemampuan manajerial, mendidik,” ungkapnya seperti dikutip Metrotvnews.com.

Lebih lanjut dia menjelaskan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menempatkan warga negara asing sebagai salah satu direkturnya, yaitu Direktur Teknik dan Pengawasan. Diakui Sofyan, kinerja orang asing sangat bagus.

“Hasil kerja mereka disiplin, luar biasa dan kita bisa belajar banyak. Kalau di Singapura, Malaysia sudah biasa, talent diperebutkan secara global. Orang kita bisa jadi Direktur di Eropa, Tiongkok, Amerika Serikat (AS) atau perusahaan multinasional lain,” papar dia.

Meski demikian, tambahnya, pemerintah tidak akan langsung merekrut warga negara asing dalam jumlah banyak untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah BUMN.

“Bukan berarti semua orang asing, karena kita memerlukan orang terbaik yang tidak ada di dalam negeri. Jadi hanya bidang-bidang tertentu saja,” tegasnya. [rn/Islampos]

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/jokowi-restui-direksi-bumn-dipegang-pihak-asing-152638/

Forkami: DPRD DKI Harus Tegur KFC

Forkami: DPRD DKI Harus Tegur KFC

Nasional

Forkami: DPRD DKI Harus Tegur KFC

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 09:59

Kebijakan penggunaan atribut natal bagi karyawan berasal dari Pusat Kebijakan penggunaan atribut natal bagi karyawan berasal dari Pusat

INSTRUKSI Kentucky Fried Chicken (KFC) agar karyawan muslim turut memakai atribut natal kembali terulang. Padahal Menteri Agama telah berkali-kali menghimbau agar perusahaan tidak memaksakan karyawan muslim memakai atribut natal.

Tahun lalu di Bogor, Forum Komunikasi Umat Islam (Forkami) pernah menegur manajer restoran KFC Bogor karena melanggar himbauan Pemda Kota Bogor yang melarang pemakaian atribut natal untuk pegawai muslim.

Saat itu, Forkami langsung meminta pihak manager agar mencabut topi sinterklas yang dipakai oleh semua karyawannnya, sebab sudah diterbitkan surat himbauan oleh Pemda kota Bogor yang melarang pemaksaan pemakaian atribut natal bagi karyawan muslim.

“Dalam pantauan kami saat ini, kami belum menemukan KFC di Bogor dan pusat-pusat perbelanjaan yang memaksakan karyawan muslimnya memakai atribut natal,” ujarnya kepada Islampos, Rabu (17/12).

Achmad Iman mengaku, instruksi KFC yang meminta karyawan muslimnya turut memakai atribut natal tidak bisa dibenarkan. Hal ini menyusul penggunaan atribut natal para karyawan muslim di KFC Kota Kasablanka atas instruksi KFC Pusat.

“Instruksi KFC ini bertentangan dengan agama,” tegasnya.

Forkami mendesak agar pihak Pemda DKI dan DPRD DKI seharusnya bertindak tegas kepada KFC.

“Jika seruan itu tidak dijalankan, umat Islam siap memboikot KFC,” tegasnya.

Dia lalu berpesan kepada ormas-ormas Islam untuk aktif merespon dan mengontrol masalah ini.

“DPRD itu merupakan salah satu sarana umat Islam, maka perusahaan tersebut harus ditegur,” sarannya.

“KFC jangan pernah memaksakan orang untuk murtad, umat Islam haram hukumnya memakai atribut natal, karena itu Tasyabuh (meniru orang kafir) dengan agama lain,” ujarnya. [rn/Islampos]

Redaktur: Rayhan

« Karyawan Muslim KFC Diminta Pakai Atribut Natal



Sumber: http://www.islampos.com/forkami-dprd-dki-harus-tegur-kfc-152633/

Muslim Rohingya Hidup Tidak Layak di Pengungsian

Muslim Rohingya Hidup Tidak Layak di Pengungsian

Dunia

Muslim Rohingya Hidup Tidak Layak di Pengungsian

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 07:30

myanmar

PENDUDUK minoritas Islam Myanmar Rohingya, saat ini berada dalam kondisi pengungsian yang menkhawatirkan. Hal tersebut dilaporkan pada hari Selasa (16/12/2014)

Ayam kurus dan anjing kudisan saat ini berbaur dengan anak-anak dan orang dewasa. Meraka terlihat di sepanjang jalan berdebu yang melalui wilayah Da Paing di dekat ibukota negara bagian Rakhine Myanmar.

Tidak ada yang memakai sepatu. Di dekatnya adalah selusin rumah panjang sederhana yang diatur dalam sebuah barisan memanjag. Ada banyak keluarga yang tinggal di tempat itu.

Angin bertiup dari Teluk Benggala memberikan jeda singkat teriknya matahari, memancarkan profil kemiskinan penduduk.

“Tidak apa-apa di sini,” Ba Sein, 52, anggota komite pengelolaan untuk kamp, mengatakan kepada The Anadolu Agency.

7.000 penduduk dari minoritas Muslim Arakan (Rohingya), Da Phaing adalah salah satu dari beberapa pengungsian kotor dan tidak layak untuk pengungsi. [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« ISIS Rilis Foto-foto Eksekusi Milisi Suku di Irak



Sumber: http://www.islampos.com/muslim-rohingya-hidup-tidak-layak-di-pengungsian-152541/

Israel Tangkap 10 Ekstrimis Yahudi dari Kelompok Lehava

Israel Tangkap 10 Ekstrimis Yahudi dari Kelompok Lehava

Palestina

Israel Tangkap 10 Ekstrimis Yahudi dari Kelompok Lehava

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 06:11

lehava


POLISI Israel pada Selasa kemarin (16/12/2014) menangkap 10 anggota kelompok ekstremis Yahudi anti-Palestina, Lehava yang telah dikaitkan dengan serangan bulan lalu di sebuah sekolah Yahudi-Palestina.

“Sepuluh tersangka, anggota organisasi Lehava, telah ditangkap untuk diinterograsi atas tuduhan tindakan rasis kekerasan dan teror,” kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.

Di antara mereka yang ditahan adalah kepala Lehava, yang tiga anggotanya ditangkap pekan lalu atas dugaan membakar ruang kelas di sebuah sekolah Yerusalem.

Pada 29 November lalu, sekelompok Yahudi ekstrimis merusak ruang kelas dan menyemprotkan grafiti berisi slogan-slogan rasis termasuk slogan yang berbunyi “Kematian bagi orang Arab” dan “Tidak ada koeksistensi dengan Palestina” tertulis di dinding kelas dalam bahasa Ibrani.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya mengutuk serangan di sekolah yang ada di Jalur Hijau yang memisahkan Yerusalem barat dari sektor wilayah pendudukan di timur tersebut.

Aktivis Lehava mengikuti ajaran dari Meir Kahana, seorang rabbi anti-Arab yang partainya Kach telah dilarang di Israel.

Kahana dibunuh di New York pada tahun 1990, tapi ideologinya masih mengilhami para loyalisnya di antara para ekstremis Yahudi.[fq/islampos/afp]

Redaktur: Al Furqon

« Kebijakan Delegasi PBB Buat Pedagang Bangunan di Gaza Sengsara



Sumber: http://www.islampos.com/israel-tangkap-10-ekstrimis-yahudi-dari-kelompok-lehava-152596/

Muslim Austria Tuduh Pemerintah Lakukan Pelanggaran HAM

Muslim Austria Tuduh Pemerintah Lakukan Pelanggaran HAM

Dunia

Muslim Austria Tuduh Pemerintah Lakukan Pelanggaran HAM

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 05:48

hamzc


ORGANISASI Muslim di Austria Muslim mengatakan bahwa pemerintah telah melanggar hak-hak 600.000 Muslim yang ada di negara itu setelah para pemerintah mengusulkan RUU, yang dijuluki “RUU Islam,” ke parlemen tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan warga Muslim.

“Pemerintah telah mengirimkan RUU ke parlemen tanpa mempertimbangkan dari sudut pandang kami,” ujar Mouddar Khouja, pendiri Austria Muslim Initiative pada konferensi pers Senin lalu.

“RUU itu seharusnya diperiksa selama pertemuan Austria Muslim Initiative pada 21 Desember.”

Khouja mengatakan umat Islam dianggap sebagai warga kelas dua di Austria dan pemerintah tidak memperhitungkan UU terkait kebebasan beragama dan aturan PBB tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Menurut RUU tersebut, mempekerjakan pengkhotbah dari luar negeri akan dilarang. Para Imam yang berasal dari luar negeri akan ditatar dahulu di universitas Austria.

Saat ini, ada sekitar 300 imam yang bekerja di negara itu, termasuk 65 pengkhotbah asal Turki.

“RUU ini bukan sebuah urusan keamanan atau polisi,” kata Khouja. “Karena ada sekitar 600.000 Muslim dan generasi masa depan Muslim yang terkena dampak dari RUU ini,” Khouja menegaskan.

Islam telah menjadi agama resmi di Austria sejak tahun 1912. Hukum Islam, yang dikenal sebagai Islam Gesetz, diperkenalkan oleh kaisar terakhir Austria, Franz Josef, setelah Kekaisaran Austro-Hungaria dianeksasi oleh Bosnia-Herzegovina.[fq/islampos/anadolu]

Redaktur: Al Furqon

« Sekjen PBB: Serangan di Sekolah Pakistan Tindakan Pengecut



Sumber: http://www.islampos.com/muslim-austria-tuduh-pemerintah-lakukan-pelanggaran-ham-152585/

Spanyol Gagalkan Perekrutan Pejuang Perempuan untuk ISIS

Spanyol Gagalkan Perekrutan Pejuang Perempuan untuk ISIS

Dunia

Spanyol Gagalkan Perekrutan Pejuang Perempuan untuk ISIS

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 04:56

spanis


SPANYOL dan Maroko secara bersama melakukan operasi anti-terorisme dan berhasil menangkap tujuh tersangka militan pada Selasa kemarin (16/12/2014) dalam sebuah operasi yang diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi Spanyol, kata pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Spanyol.

Empat wanita dan seorang pria ditangkap di Spanyol, dan dua orang lainnya, termasuk pemimpin kelompok, ditangkap di kota Maroko  Findeq, kata pernyataan itu.

Dua dari tersangka adalah perempuan yang hendak bergabung dengan kelompok ISIS, harian Spanyol El Pais melaporkan.

“Para tersangka dituduh menjadi bagian dari jaringan untuk menemukan, merekrut dan mengirim perempuan ke Suriah-Irak untuk melayani organisasi teroris DAESH (singkatan ISIS dalam bahasa Arab),” pernyataan itu menambahkan.

Sejak awal konflik di Suriah, pejuang asing dari berbagai negara Eropa telah bergabung dengan kelompok-kelompok jihadis di wilayah konflik Suriah.

Pada bulan Oktober, Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan ada sekitar 50 warga Spanyol telah bergabung dengan berbagai kelompok pejuang di Suriah dan Irak. Sebagian besar pejuang asing di Suriah dan Irak berasal dari kantong-kantong wilayah di Ceuta Spanyol dan Melilla di Maroko.[fq/islampos/anadolu]

Redaktur: Al Furqon

« Kelompok Bersenjata Tak Dikenal Serbu Sekolah, 23 Siswa Pakistan Gugur



Sumber: http://www.islampos.com/spanyol-gagalkan-perekrutan-pejuang-perempuan-untuk-isis-152561/

Belajar dari Sebuah Pertanyaan (Siapa Penemu Globe)

Belajar dari Sebuah Pertanyaan (Siapa Penemu Globe)

tangan bola dunia globe

Oleh: Abi Abdillah Al-Khalid

AWALNYA saya hendak merapikan buku-buku yang berserakan di kamar. Saya tata berdasarkan katalog yang saya tentukan sendiri jenis-jenisnya, seperti buku-buku tentang fiqh dan hukum-hukum Islam, maka saya taruh di rak paling atas. Selanjutnya pada kitab-kitab Hadist, saya kumpulkan di rak kedua dari atas.

Selanjutnya, saya memilah-milah beberapa buku di atas kasur, sesekali saya baca beberapa buku guna mengembalikan ingatan. Tiba-tiba terdengar suara “cliiing” dari HP saya, suara yang menandakan bahwa terdapat message melalui aplikasi WhatsApp yang telah terinstall pada Nokia 5233 milik saya. Pesan itu berbunyi, “Kang, penemu globe atau bola dunia siapa?”

Saya mencoba untuk mengingat-ingat karena saya pernah membaca perihal itu dalam suatu buku. Lantas, saya balas, “Yang sabar ya, saya coba cari tahu dulu. Kali aja ada di buku.”

Sebenarnya, dengan klik “penemu globe atau bola dunia” di sebuah search engine (Google) itu mudah dilakukan, dan hanya menunggu loading beberapa detik maka akan muncul sebuah jawaban. Tapi, saya bukan type seperti itu jika menjawab sebuah pertanyaan. Kalau hanya sekedar berselancar untuk baca-baca memang sering saya lakukan.

Lalu, tatapan mata saya tertuju pada sebuah buku tebal yang berjudul Ensiklopedi Dunia Islam karya Amirullah Kandu, saya ambil dan buka buku itu, ternyata lebih dari 10 menit tak saya temui siapa gerangan penemu globe tersebut.

Tak putus asa, perut yang mulai laparpun tetap saya cuekin. Demi sebuah ilmu, maka hal kecil sesekali perlu ditunda. Saya secara spontan teringat sebuah buku yang judulnya sangat panjang sekali. Saya cari di rak, ternyata tak saya temui. Tangan saya membelah seisi almari, tetap tak saya temui.

“Hmmmm, mungkin di kamar sebelah,” pikir saya. Lantas kaki segera melangkah, ternyata buku karya Muhammad Yusuf Abdurrahman itu sedang tergeletak di sebuah guling berwarna pink (jangan berfikir negatif, itu kamar adik saya).

Saya ambil, lalu saya buka secara perlahan. Halaman demi halaman tak luput dari pandangan. Alhamdulillah, akhirnya kedua bola mata saya telah menemukan kata kunci dari yang telah dicari-cari yaitu, globe.

Saya terus cermati, saya baca halaman 148 hingga halaman 153. Hmmm, ternyata jawaban dari teman saya tadi terdapat pada sebuah buku yang berjudul Cara-cara Belajar Ilmuwan-ilmuwan Muslim Pencetus Sains-sains Canggih Modern [Yuk, Cetak Anak-anak Kita Segenius Mereka].

Yah, dari sini saya kembali mendapati sebuah ilmu. Jika saja tak ada pertanyaan dari seorang teman, bisa jadi saya tak akan mendapat tambahan ilmu.

Saya ambil HP dan segera buka aplikasi WhatsAppnya, langsung saya tulis, “Dik, maaf agak lama. Penemu globe atau bola dunia adalah seorang Muslim yang bernama Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi. Beliau membuat globe dari bahan perak pada tahun 1154. Dan globe itu beratnya 400 kg.”

“Jadi penemunya orang Islam ya, Kang?” balasnya.

“Iya, orang Islam. Hanya saja sejarah telah dibelokkan oleh cendikiawan barat dan seolah-olah ilmuwan baratlah yang menemukan segala-galanya, padahal mereka hanya menjiplak dari pemikir (ilmuwan) Muslim,” balasan saya. []

Lumajang, 13 Desember 2014

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/belajar-dari-sebuah-pertanyaan-siapa-penemu-globe-152273/

Kelompok Bersenjata Tak Dikenal Serbu Sekolah, 23 Siswa Pakistan Gugur

Kelompok Bersenjata Tak Dikenal Serbu Sekolah, 23 Siswa Pakistan Gugur

Dunia

Kelompok Bersenjata Tak Dikenal Serbu Sekolah, 23 Siswa Pakistan Gugur

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 02:40

390486_Pakistan-Taliban

SEDIKITNYA 23 siswa dilaporkan telah gugur dan puluhan orang lainnya terluka akibat serangan gerilyawan di wilayah Pakhtunkhwa, Pakistan.

Insiden ini terjadi pada hari Selasa (16/12/2014) ketika kelompok pro-Taliban mengenakan seragam militer, menyerbu sebuah sekolah Angkatan Darat yang dikelola AS di kota Peshawar.

“Serangan mulai dengan orang-orang bersenjata yang tak dikenali memasuki sekolah di pagi hari dan menembak secara acak,” kata polisi Javed Khan.

Ada juga sebuah ledakan besar di dalam gedung. Ratusan siswa dan staf hadir di sekolah ketika serangan terjadi.

Pejabat di rumah sakit menegaskan bahwa sedikitnya 34 siswa dan 2 guru terluka dalam serangan itu. [sm/islampos/presstv]

Redaktur: Sodikin Maulana

« 126 Orang Tewas dalam Penyerbuan Taliban pada Sebuah Sekolah di Pakistan



Sumber: http://www.islampos.com/kelompok-bersenjata-tak-dikenal-serbu-sekolah-23-siswa-pakistan-gugur-152525/

126 Orang Tewas dalam Penyerbuan Taliban pada Sebuah Sekolah di Pakistan

126 Orang Tewas dalam Penyerbuan Taliban pada Sebuah Sekolah di Pakistan

Dunia

126 Orang Tewas dalam Penyerbuan Taliban pada Sebuah Sekolah di Pakistan

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 01:40

pakistan

SETIDAKNYA 126 orang, sebagian besar dari mereka anak-anak, dikabarkan tewas pada hari Selasa (16/12/2014), ketika orang-orang bersenjata yang diduga kelompok Taliban menyerbu sebuah sekolah militer di kota Peshawar, Pakistan. Kelompok itu juga mengambil ratusan siswa sebagai sandera dalam serangan itu.

“Pasukan telah mengepung bangunan dan operasi itu dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak masih terjebak di dalam,” kata militer.

Selama beberapa jam pengepungan, tiga ledakan terdengar di dalam sekolah, dan seorang wartawan Reuters di tempat kejadian mengatakan ia mendengar suara tembakan berat.

Di luar gedung, polisi berjuang untuk menahan orang tua yang tengah bingung untuk mencoba mendobrak melewati penjagaan keamanan dan masuk ke sekolah.

Bahramand Khan, direktur informasi untuk Sekretariat Kepala Menteri regional, mengatakan sedikitnya 126 orang tewas dan 122 terluka.

“Ini akan naik,” katanya, menambahkan bahwa lebih dari 100 orang yang teawas adalah anak-anak sekolah. Sebuah rumah sakit setempat mengatakan korban tewas dan luka itu berusia antara 10 dan 20 tahun.

Gerakan Taliban mengklaim bertanggung jawab dalam insiden ini.

“Kami memilih sekolah militer atas serangan itu karena pemerintah menargetkan keluarga dan perempuan kami,” kata juru bicara Taliban Muhammad Umar Khorasani. “Kami ingin mereka merasakan sakit.” [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« 19 Orang Tewas dalam Bentrokan Pasukan ISIS dan Tentara di Irak



Sumber: http://www.islampos.com/126-orang-tewas-dalam-penyerbuan-taliban-pada-sebuah-sekolah-di-pakistan-152549/

180 Orang Tewas dalam Pertempuran di Suriah

180 Orang Tewas dalam Pertempuran di Suriah

Berita Suriah

180 Orang Tewas dalam Pertempuran di Suriah

Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 00:20

bus-attack-syria

SEKITAR 100 tentara Suriah dan 80 pejuang dikabarkan tewas dalam pertempuran yang berlangsung dua hari di Suriah. Kelompok pejuang dilaporkan telah ditangkap pangkalan militer Wadi al-Deif. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia memantau kelompok itu pada hari Selasa (16/12/2014).

Kelompok yang berbasis di Inggris itu mengatakan bahwa korban termasuk dari anggota Front Nusra. Pertempura yang terjadi pada hari Senin ini terjadi di sebelah jalan raya utama utara-selatan, yang menghubungkan Aleppo dengan Damaskus.

Kelompok itu mengatakan bahwa sekitar 120 tentara ditangkap dalam serangan itu.

Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad sebelumnya berhasil mengusir serangan terhadap Wadi al-Deif di provinsi Idlib, yang telah dikelilingi oleh pejuang selama dua tahun. [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« PBB Lanjutkan Bantuan Pangan untuk Penungsi Suriah



Sumber: http://www.islampos.com/180-orang-tewas-dalam-pertempuran-di-suriah-152540/

19 Orang Tewas dalam Bentrokan Pasukan ISIS dan Tentara di Irak

19 Orang Tewas dalam Bentrokan Pasukan ISIS dan Tentara di Irak

Dunia

19 Orang Tewas dalam Bentrokan Pasukan ISIS dan Tentara di Irak

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 23:40

egypt-army

SETIDAKNYA 19 orang, termasuk 11 personel keamanan Irak tewas dalam bentrokan dengan ISIS Senin di Irak pada hari Senin (15/12/2014).

Korban tewas juga termasuk tiga pejuang yang terkait dengan al-Hashd al-Shaabi, milisi Syiah, Irak bagian timur Diyala Governorat.

Sementara itu, pasukan Irak mengamankan wilayah al-Motasim, Selatan kota Samarra di provinsi Saladin. Rumah sakit dan sekolah juga hancur di daerah itu.

“Pasukan keamanan Irak juga membongkar 60 bom rakitan,” pernyataan tersebut menambahkan.

Irak telah dicengkeram oleh kekosongan keamanan sejak Juni, ketika kelompok ISIS menyerbu provinsi utara Mosul dan menyatakan apa yang disebut sebagai khalifah di Irak dan Suriah. [ds/islampos/worldbulletin]

Redaktur: Dini Sri Mulyati

« Pinta AS Berikan Vetonya untuk Israel, Netanyahu Adakan Pertemuan dengan John Kerry



Sumber: http://www.islampos.com/19-orang-tewas-dalam-bentrokan-pasukan-isis-dan-tentara-di-irak-152542/

Lawan Ebola, Liberia Mulai Gunakan Serum Khusus

Lawan Ebola, Liberia Mulai Gunakan Serum Khusus

Dunia

Lawan Ebola, Liberia Mulai Gunakan Serum Khusus

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 22:39

ebola di AS


LIBERIA dilaporkan telah mengobati sejumlah pasien Ebola dengan serum khusus, yang berasal dari darah penderita Ebola yang telah pulih.

Berdasarkan laporan yang dilansir BBC pada Selasa (16/12/2014), jika seseorang berhasil melawan infeksi dalam tubuhnya, itu artinya mereka mampu melawan virus dan terdapat sejumlah antibodi dalam darah yang mampu menyerang virus Ebola.

Sebelumnya, sejumlah pasien Ebola yang dirawat di Inggris dan Amerika Serikat sudah mendapat jenis pengobatan ini.

Dokter mengambil sampel darah mereka dan mengubahnya menjadi serum dengan mengangkat sel-sel darah merah, namun tetap menjaga sejumlah antibodi penting sehingga dapat digunakan untuk mengobati pasien lain.

Para dokter di Liberia akan memantau seberapa aman dan efektif pengobatan serum yang diberikan di Rumah Sakit Elwa di Monrovia, ibu kota Liberia.

Sejumlah petugas kesehatan Liberia telah dilatih untuk memberikan terapi ini. [sm/islampos/bbc]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Jumlah Warga Swiss yang Berjihad di Luar Negeri Semakin Meningkat



Sumber: http://www.islampos.com/lawan-ebola-liberia-mulai-gunakan-serum-khusus-152516/

Menkes Gaza: Maaf, Tidak Bisa Lakukan Operasi Pasien!

Menkes Gaza: Maaf, Tidak Bisa Lakukan Operasi Pasien!

gaza2

KEMENTRIAN kesehatan GAZA mengumumkan secara resmi bahwa untuk sementara Rumah Sakit (RS) Syifa belum dapat melakukan operasi terhadap pasien, hingga waktu yang tidak ditentukan.

Permohonan maaf Kementrian Kesehatan di Gaza ini dikeluarkan terkait belum bisa memenuhi proses operasi bagi para pasien yang hingga kini masih dirawat di RS Syifa. Pengumuman tersebut di sampaikan oleh juru bicara Kementrian Kesehatan di Gaza dr. Asraf Qadra, Senin (15/12/2014).

Sumber: http://www.islampos.com/menkes-gaza-maaf-tidak-bisa-lakukan-operasi-pasien-152414/

Gawat, Jumlah Pemukim Yahudi di Palestina Naik 23 Persen

Gawat, Jumlah Pemukim Yahudi di Palestina Naik 23 Persen

Palestina

Gawat, Jumlah Pemukim Yahudi di Palestina Naik 23 Persen

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 20:40

85 pemukim


BERDASARKAN data terbaru yang dilansir pusat data Israel, dikabarkan telah mengungkap perkembangan penduduk Yahudi di wilayah Palestina. Bahkan penduduk Yahudi telah mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 32 persen pada tahun 2013.

Menurut data, jumlah pemukim Yahudi pada tahun 2003 mencapai 6,75 juta jiwa. Kemudian pada tahun 2008 meningkat menjadi 7,42 juta, sementara pada tahun 2013 jumlahnya mencapai 8,14 juta. Dengan jumlah seperti ini, pertumbuhan penjajah Israel mencapai 99 persen, PIC melaporkan pada Selasa (16/12/2014).

Adapun jumlah pemukim Yahudi di Tepi Barat pada tahun 2003 mencapai 221.898 jiwa, pada tahun 2008 mencapai 290.311 jiwa, dan pada tahun 2013 jumlah mereka mencapai 355.993 jiwa, atau meningkat 23 persen. Pada tahun 2008 jumlah mereka mencapai 2,39 juta jiwa. Dan pada tahun 2013 jumlah mereka mencapai 2,72 juta atau sekira mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen. [sm/islampos/pic]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Sekjen Liga Arab Kunjungi Paris Cari Dukungan untuk Palestina di PBB



Sumber: http://www.islampos.com/gawat-jumlah-pemukim-yahudi-di-palestina-naik-23-persen-152493/

Membaca Buat Anak Pede, Mendongeng Menstimulasi 9 Kecerdasan

Membaca Buat Anak Pede, Mendongeng Menstimulasi 9 Kecerdasan

Mendongeng bisa tingkatkan 9 kecerdasan majemuk Mendongeng bisa tingkatkan 9 kecerdasan majemuk

KEBIASAAN membaca dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi anak. Selain itu, tradisi membaca turut menambah penguasaan terhadap konsep bahasa, huruf, tulisan dan hal-hal yang terkait, dan membantu anak menuangkan ekspresi sebagai bentuk lain dari komunikasi lisan.

Demikian dikatakan praktisi Parenting, Bunda Wylvera Windayana  dalam Seminar Parenting yang digelar Gerakan Peduli Remaja (GPR) di Bekasi, Ahad (15/12).

Lebih lanjut Bunda Wiwi -sapaan akrabnya- menjelaskan alasan mengapa harus membaca. “Mengapa anak harus membaca? Karena buku bisa menjadi media interaksi antara orang tua dan anak,” paparnya

“Anak yang gemar membaca, pasti memiliki kosakata yang sangat kaya. Namun tiap anak memiliki kemampuan membaca yang berbeda-beda. Itulah proses. Beri waktu anak untuk mencerna bacaannya dan menceritakan kembali apa yang telah ia baca,” kata ibu dua anak ini.

Sementara itu pendongeng Reni Nurlela, atau yang telah dikenal sebagai Reni Rudiyanto menjelaskan pentingnya mendongeng kepada anak. Ibu tiga orang anak ini sangat pandai berdongeng dan mengeluarkan suara-suara yang berbeda dalam waktu yang sangat singkat.

Reni menjabarkan, teknik-teknik yang diperlukan dalam mendongeng, di antaranya teknik vokal, yaitu kekuatan (power), volume (besar dan kecil suara), artikulasi (pengucapan kata yang baik dan jelas), inflection (perubahan warna suara secara drastis), tempo atau ritme, dan lain-lain.

Selanjutnya adalah teknik gerak, di antaranya gerak halus (ekspresi) seperti menangis, tersenyum, melucu, meledek, jelek, cantik, bingung, takut, dan lain-lain. Sedangkan gerak kasar adalah gerak kecil tanpa sadar atau spontan, gerak kasar yang kita sadari, gerak berpindah, dan cara berjalan.

“Ingatlah, bahwa semua anak adalah unik. Masing-masing mereka telah dianugerahi Allah kecerdasan yang berbeda. Tugas kita adalah menstimulasi kecerdasan jamak yang ada dalam dirinya. Dan metode mendongeng dapat menjadi pilihan dalam menstimulasi Sembilan kecerdasan majemuknya,” jelasnya.

Sebagai informasi, kecerdasan-kecerdasan majemuk yang dimiliki anak ada 9, di antaranya kecerdasan verbal atau bahasa, kecerdasan logika matematik, kecerdasan visual spasial, kecerdasan musik, kecerdasan naturalis, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intuisisi, dan kecerdasan kinestetik. /Kiriman Lisya Marlina

Redaktur: Rayhan

Sumber: http://www.islampos.com/membaca-buat-anak-pede-mendongeng-menstimulasi-9-kecerdasan-152500/

Perjalanan Terjauh

Perjalanan Terjauh

Kolom Ayah

Perjalanan Terjauh

Selasa 23 Safar 1436 / 16 December 2014 17:30

masjid ayah anak

Oleh: Rahmat Idris

WAHAI anakku …

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid

Betapa banyak orang yang kaya raya tidak sanggup untuk mengerjakannya. Jangankan sehari lima waktu, seminggu sekali pun terlupa. Tidak jarang pula seumur hidup, tidak pernah singgah ke sana.

Orang pintar dan pandai pun sering tidak mampu melkukannya. Walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke universitas di Eropa, Australia, ataupun Amerika.

Mampu melangkahkan kaki ke Jepang, Cina dan Korea dengan semangat yang membara, namun ke masjid, tetap saja perjalanan yang tidak mampu mereka tempuh, walaupun telah bergelar Dr. Filsafat

Pemuda yang kuat dan bertubuh sehat yang mampu menakluki puncak Gunung Guntur Garut dan Cikuray Garut juga Everest pun sering mengeluh ketika diajak ke masjid.

Alasan mereka pun beragam. Ada yang berkata sebentar lagi, ada yang berkata takut dikata alim.

Maka berbahagialah dirimu, wahai anakku. Bila dari kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki ke masjid.

Karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan selain daripada perjalananmu ke masjid.

Biar kuberitahu rahasianya kepadamu. Sejatinya perjalananmu ke masjid adalah perjalanan untuk menemui Rabmu. Itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabnya.

Maka lakukanlah, walaupun engkau harus merangkak dalam gelap subuh, demi mengenal Rabbmu. []

Redaktur: Saad Saefullah

« Marilah Bersamaku Menuju Tingkatan Surga yang Lebih Tinggi



Sumber: http://www.islampos.com/perjalanan-terjauh-152402/

Akrobatik Kurikulum 2013 (1)

Akrobatik Kurikulum 2013 (1)

papan tulis kurikulum 2013

Oleh: Eka Sugeng Ariadi, [email protected]

BAGAI menyaksikan pertunjukkan sirkus dimana pemain sirkusnya sedang bermain akrobat (akrobat adalah orang yang mahir dalam melakukan berbagai ketangkasan, seperti berjalan di atas tali, naik sepeda beroda satu, menerbangkan pesawat udara) dalam beberapa hari ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) derivat dari kata “akrobatik” ada istilah akrobatik hukum dan akrobatik politik. Bila akrobatik hukum punya makna seseorang yang mengambil keputusan berubah-ubah secara mendadak dalam persoalan yang sama dan sering terjadi cabut-mencabut atau ralat-meralat suatu putusan atau kebijakan.

Akrobatik politik sendiri berarti orang yang memberikan pernyataan yang dikeluarkan hari ini, bisa bertentangan dengan pernyataan beberapa saat kemudian. Maka akrobatik kurikulum, menurut pendapat penulis sesuai judul di atas, adalah penerapan kurikulum yang berubah-ubah secara mendadak/terencana dalam masalah yang sama, terjadi cabut-mencabut atau ralat-meralat suatu putusan atau kebijakan.

Kurikulum 2013 (K-13) yang telah dipersiapkan dan telah diimplementasikan hampir di seluruh sekolah/madrasah hanya ‘seumur rumput’ (terlalu lama bila dibilang ‘seumur jagung’) karena tak lebih dari 4 bulan sudah harus diakhiri. Tentu bukanlah jumlah yang sedikit bila sebanyak 208 ribu sekolah/madrasah sudah terlanjur mengimplementasikan K-13. Telah masyhur pula bahwa ongkos ‘perjalanan dinas’ K-13 tidaklah murah dan sedikit, bukan lagi dalam hitungan miliaran tapi trilliunan uang negara (baca: uang rakyat) menguap tak berdampak apapun selain menambah tingginya tumpukan dokumen-dokumen/buku-buku yang siap digudangkan. Akan tetapi, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud Dikdasmen) dengan mudah menjawabnya, beliau mengatakan mumpung masih berjalan 4 bulan bukan 4 tahun. “Kalau kurikulum dilanjutkan terus justru akan masalah. Kalau dihentikan tentu ada masalah, tapi minimal ini cut cost,” ungkapnya.

‘Dosa-dosa’ K-13
Suara hati penonton saat menyaksikan ‘akrobat kurikulum’ ini tentu berdecak kagum dibuatnya, sembari bertanya-tanya, “Kok bisa begitu ya?” Penonton yang baik dan punya skeptisitas, sedikit banyak tentu ingin tahu jawabannya. Dan jawabannya bisa diperoleh dari orang yang melakukan ‘akrobat’ itu sendiri. Berikut ini pernyataan Menbud Dikdasmen, Anies Baswedan (sebagai pemain ‘akrobat kurikulum’), yang menyatakan bahwa ia menghentikan pelaksanaan K-13 karena bermasalah. “Yang jadi masalah adalah ketika proses pengembangan belum tuntas, lalu dilaksanakan di seluruh sekolah memunculkan masalah” ujarnya. Masih menurut beliau, K-13 terlalu terburu-buru dalam implementasinya. “Bayangkan, tanggal 14 Oktober, seminggu sebelum pelantikan presiden baru, menteri mengeluarkan peraturan nomor 159 yang meminta agar dievaluasi kesesuaian antara ide dengan desain, antara desain dengan dokumen dan antara dokumen dengan impelemntasi,” imbuhnya.

Artinya, konsep K-13 belum tuntas dievaluasi namun sudah diterapkan ribuan sekolah/madrasah. Akibatnya, banyak guru yang tak siap melaksanakan kurikulum baru itu, meskipun yang siap pun juga tidak sedikit. Selain proses persiapan dan proses pelaksanaan K-13 yang terburu-buru, Anies menilai substansinya masih harus dievaluasi. Sekali lagi, menurutnya penghentian ini dilandasi antara lain karena masih ada masalah dalam kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan pelatihan kepala sekolah yang belum merata. Hampir tidak ada sedikitpun celah ‘pahala’ yang didapatkan dari K-13 dari Menbud Dikdasmen, Anies Baswedan, yang ada hanyalah lumuran ‘dosa’.

BERSAMBUNG

Redaktur: Fatmah Hasan

Sumber: http://www.islampos.com/akrobatik-kurikulum-2013-1-152466/

Tadzkiroh dan Maklumat Laskar Islam Klaten Tentang Perayaan Natal Bersama

Tadzkiroh dan Maklumat Laskar Islam Klaten Tentang Perayaan Natal Bersama

berjilbab-sinterklas

I. MEMPERHATIKAN dan Menimbang :

1. Bahwa ummat Islam tidak boleh mencampuradukkan aqidah dan peribadatan agamanya dengan aqidah dan peribadatan agama lain berdasarkan QS. Al Kafirun (109) ayat 1â€" 6 dan QS. Al Baqarah (2) ayat 42.
2. Perayaan Natal bersama pada akhir-akhir ini disalah-artikan oleh sebagian ummat Islam, dan disangka sama seperti hal-nya dengan ummat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
3. Karena salah pengertian tersebut, ada sebagian orang Islam yang ikut serta dalam perayaan Natal dan duduk dalam kepanitiaan Natal.
4. Perayaan Natal bagi orang Kristen/ Katolik merupakan ibadah, dan bukan masalah keduniawian. Bila masalah duniawi, maka umat Islam boleh saling toleran, bergaul dan tolong menolong dengan umat agama lain sebagaimana QS. Al Hujurat (49) ayat 13 dan QS. Al Mumtahanah (60) ayat 8.
5. Ummat Islam perlu mendapat bayyinah/ petunjuk yang jelas tentang Perayaan Natal Bersama.

II. Mengingat :

1. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Haramnya mengikuti Perayaan Natal Bersama bagi ummat Islam.
2. Fatwa para Masyayikh terdahulu seperti Syaikh Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullahajma’in dan yang lainnya. Salah satu fatwa Syaikh Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah adalah,“Bahwa mengucapkan selamat kepada orang-orang Kafir berkenaan dengan perayaan hari-hari besar keagamaan mereka (hukumnya) HARAM dan posisinya demikian, karena hal itu mengandung persetujuan terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran yang mereka lakukan dan meridhai hal itu dilakukan mereka, sekalipun dirinya sendiri tidak rela terhadap kekufuran itu. Akan tetapi adalah HARAM bagi seorang Muslim meridhai syi’ar-syi’ar kekufuran atau mengucapkan selamat kepada orang lain berkenaan dengannya, karena Allah Ta’ala tidak meridhai hal itu,” (Majmû’ FatâwaFadhîlahAsy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-’Utsaimîn, Jilid.III, hal.44-46, sno.403).
3. Pemaksaan kepada orang-orang Muslim untuk mengenakan sesuatu yang diharamkan dalam agama Islam adalah melanggar UUD 45 pasal 28 E tentang HakAsasi Manusia (HAM) dan tentang Kebebasan Beragama pasal 29.
4. Bahwa ummat Islam harus mengakui kenabian dan kerasulan ‘Isa al-Masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka (ummat Islam) kepada para Nabi dan Rasul yang lain. [Lihat QS. Maryam (19) ayat 30-32, QS. Al Maa’idah (5) ayat 75 dan QS. Al Baqarah (2) ayat 285].
5. Bahwa pada hari kiamat nanti Allah akan bertanya kepada ‘Isa, Apakah dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya, agar mereka mengakui ‘Isa dan ibunya (Maryam) sebagai Tuhan? Maka ‘Isa menjawab; “Tidak.” Hal ini sebagaimana QS. Al Maa’idah (5) ayat 116-118.
6. Islam mengajarkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala itu hanya satu, berdasarkan QS. Al Ikhlas (112) ayat 1-4.

III. Memutuskan :

1. Bahwa merayakan dan mengikuti perayaan Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya HARAM sebagaimana dalil-dalil dari Al Qur’an dan fatwa para ulama yang sudah kami sebutkan di atas.
2. Bahwa mengenakan atribut-atribut atau busana Natal seperti topi merah/ Sinterklas, baju Sinterklas, kalung salib, dan lain-lain hukumnya adalah HARAM bagi seorang Muslim berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka,” (HR. Abu Dawud).
3. Kepada para pemilik toko dan tempat umum lainnya untuk tidak menyuruh, apalagi memaksa karyawan yang beragama Islam untuk mengenakan atribut atau busana Natal.

IV. Maka dari itu kami bersikap :

1. Mendorong peran serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) di daerah untuk menindaklanjuti Fatwa MUI Pusat dan menertibkan umat Islam yang mengikuti Perayaan Natal bersama.
2. Mendorong aparat keamanan (dalam hal ini kepolisian) untuk menindak para pemilik toko dan pemilik tempat-tempat umum lainnya yang menyuruh, apalagi memaksa karyawan yang beragama Islam untuk mengenakan atribut atau busana Natal.
3. Jika sebelum dan sesudah tanggal 25 Desember 2014 M kami mendapati ada karyawan yang beragama Islam mengenakan atribut atau busana Natal dan tidak ada tindakan dari aparat yang real/ nyata sebagaimana harapan umat dan elemen umat Islam yang tergabung dalam Laskar Islam Klaten, maka kami akan melakukan Sweeping demi menjaga Aqidah ummat Islam dan akan mengambil langkah hukum yang berlaku.

Klaten, 12 Desember 2014 M/ 19 Shofar 1436 H
Pernyataan Sikap Laskar Islam Klaten untuk Kemaslahatan Umat Islam Indonesia
Anggota: KOKAM Klaten, Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Laskar Prambanan Raya, Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Barisan Muda Klaten (BMK), Front Umat Islam (FUI), Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia (DDII), Jama’ah Ansharusy Syari’ah (JAS), Hizbullah.

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/tadzkiroh-dan-maklumat-laskar-islam-klaten-tentang-perayaan-natal-bersama-152442/