Nasional
Forkami: DPRD DKI Harus Tegur KFC
Rabu 24 Safar 1436 / 17 December 2014 09:59
INSTRUKSI Kentucky Fried Chicken (KFC) agar karyawan muslim turut memakai atribut natal kembali terulang. Padahal Menteri Agama telah berkali-kali menghimbau agar perusahaan tidak memaksakan karyawan muslim memakai atribut natal.
Tahun lalu di Bogor, Forum Komunikasi Umat Islam (Forkami) pernah menegur manajer restoran KFC Bogor karena melanggar himbauan Pemda Kota Bogor yang melarang pemakaian atribut natal untuk pegawai muslim.
Saat itu, Forkami langsung meminta pihak manager agar mencabut topi sinterklas yang dipakai oleh semua karyawannnya, sebab sudah diterbitkan surat himbauan oleh Pemda kota Bogor yang melarang pemaksaan pemakaian atribut natal bagi karyawan muslim.
âDalam pantauan kami saat ini, kami belum menemukan KFC di Bogor dan pusat-pusat perbelanjaan yang memaksakan karyawan muslimnya memakai atribut natal,â ujarnya kepada Islampos, Rabu (17/12).
Achmad Iman mengaku, instruksi KFC yang meminta karyawan muslimnya turut memakai atribut natal tidak bisa dibenarkan. Hal ini menyusul penggunaan atribut natal para karyawan muslim di KFC Kota Kasablanka atas instruksi KFC Pusat.
âInstruksi KFC ini bertentangan dengan agama,â tegasnya.
Forkami mendesak agar pihak Pemda DKI dan DPRD DKI seharusnya bertindak tegas kepada KFC.
âJika seruan itu tidak dijalankan, umat Islam siap memboikot KFC,â tegasnya.
Dia lalu berpesan kepada ormas-ormas Islam untuk aktif merespon dan mengontrol masalah ini.
âDPRD itu merupakan salah satu sarana umat Islam, maka perusahaan tersebut harus ditegur,â sarannya.
âKFC jangan pernah memaksakan orang untuk murtad, umat Islam haram hukumnya memakai atribut natal, karena itu Tasyabuh (meniru orang kafir) dengan agama lain,â ujarnya. [rn/Islampos]
Redaktur: RayhanSumber: http://www.islampos.com/forkami-dprd-dki-harus-tegur-kfc-152633/