Solusi bagi Pemerintah: Tegakkan Kembali Sistem Khilafah

Solusi bagi Pemerintah: Tegakkan Kembali Sistem Khilafah

Suara Pembaca

Solusi bagi Pemerintah: Tegakkan Kembali Sistem Khilafah

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 12:30

khilafah

SELASA malam (18/11/2014) pasangan baru Presiden RI kita, Jokowi-JK tanpa ragu telah mengumumkan kenaikan harga BBM. Saat BBM telah sah untuk dinaikan, kekecewaan masyarakat Indonesia kian membuncah di tiap kalangan, mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga kalangan menengah ke atas. Banyak di antara buruh-buruh, mahasiswa, guru, masyarakat biasa dan berbagai macam jenis gerakan di Indonesia mengadakan demo dengan tuntutan kenaikan harga BBM yang terlalu mencekik rakyat.

Banyak alasan yang dibuat Pemerintah untuk membenarkan tindakannya menaikkan harga BBM itu sendiri. Yang kita ketahui hampir semua alasan yang diberikan pemerintah itu adalah alasan lama yang diputar ulang. Beberapa alasan diantaranya yaitu subsidi BBM salah sasaran, subsidi membebani APBN, subsidi BBM hanya untuk kegiatan konsumtif, subsidi BBM menghambat pembangunan, dan lain sebagainya.

Sebagai masyarakat Indonesia, menurut saya alasan kenaikan harga BBM ini sangatlah tidak bisa diterima dengan lapang dada di kalangan masyarakat, sebab ini akan sangat merugikan dan mendzalimi masyarakat Indonesia itu sendiri. Dan lagi kenaikan harga BBM tahun lalu pun belum diturunkan, akan tetapi kenaikan harga BBM hampir di tiap tahun selalu dinaikkan tanpa adanya penurunan harga BBM tahun sebelumnya. Ini bukti bahwa pemerintahan Indonesia belum bisa mensejahterakan rakyatnya yang semakin hari semakin sengsara.

Menyikapi semua itu, sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia sangatlah tidak cocok untuk diterapkan di negara ini. Dan lagi tindakan menaikan harga BBM jelas merupakan tindakan kemungkaran dan dzalim. Oleh sebab itu solusinya adalah kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah, lalu terapkan syariah (sistem Islam) secara menyeluruh dan total. Alhasil, seluruh umat manusia yang terdzalimi oleh sistem yang rusak bisa tersadar dari sistem yang kufur dan kembali memperjuangkan penegakkan khilafah yang akan menerapkan syariah secara menyeluruh. []

Pengirim: Sonia
Rancaekek
083821842702

Sumber: [email protected]

Redaktur: Rika Rahmawati

« Gugatan Usia Perkawinan dalam UU Perkawinan



Sumber: http://www.islampos.com/solusi-bagi-pemerintah-tegakkan-kembali-sistem-khilafah-152219/

Pengosongan Kolom Agama: Wujud Liberalisasi Beragama

Pengosongan Kolom Agama: Wujud Liberalisasi Beragama

KTP ID card

Oleh: Anilsa Ayu Utami, Mahasiswi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

PADA saat rezim SBY kemarin, wacana penghapusan kolom agama di KTP memancing reaksi keras dari masyarakat. Kini, rezim Jokowi kembali membahas persoalan kolom agama di KTP ini. Hasilnya, kolom agama di KTP memang tidak dihapus, tetapi untuk sementara boleh dikosongkan. Menunggu pengesahan kepercayaan-kepercayaan yang diakui oleh negara. Dibolehkannya mengosongkan kolom agama di KTP oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menuai berbagai reaksi. Ada yang bereaksi positif dan mendukung, adapula yang menolak dan menganggap hal ini sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan.

Seperti yang banyak dibahas saat ini di media sosial, urusan pengosongan kolom agama ini akan berdampak kebingungan. Misalnya saja, ada seorang mayat yang ditemukan dan yang tersisa hanya KTP nya saja. Akan diselamatkan dengan cara dibakar, dikubur, dibawa ke gereja, ke masjid, atau harus diapakan mayat ini jika kolom agama di KTP nya kosong? Atau misalnya seseorang akan menikah, bagaimana petugas KUA bisa yakin orang ini beragama Islam jika kolom agama di KTP nya kosong?Urusan-urusan semacam ini memang tampaknya sepele. Tapi akan berdampak sangat besar bahkan dapat mengancam keyakinan seseorang.

Jika kita lihat, hal ini tampaknya mengacu pada satu hal, yaitu liberalisasi agama, atau kebebasan beragama yang memang merupakan salah satu pilar demokrasi. Hal ini akan membawa dampak lain seperti, orang-orang atheis akan merasa terhormat. Akhirnya, orang-orang yang beragama pun bukan tidak mungkn akan merubah keyakinannya sekehendak hati. Toh, kolom agamanya boleh dikosongkan.

Hal-hal seperti ini sangat tidak layak terjadi di negara yang mayoritas penduduknya beragama. Dan mayoritas penduduk beragamanya adalah Muslim. Seorang Muslim sudah sepantasnya memahami bahwa yang firman Allah yang berbunyi “Laa ikroha fiddiin (tidak ada paksaan dalam agama)” ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kebebasan beragama. Sebagaimana yang dihubung-hubungkan oleh kaum liberal demi mengusung ide kebebasan beragama.

Dengan demikian, nyatalah bahwasanya sistem demokrasi dengan kebebasan beragamanya yang diterapkan di Indonesia samasekali tidak mampu menjaga akidah ummat. Sudah seharusnya pula Kaum Muslim memperjuangkan sebuah sistem yang telah nyata terbukti menjaga akidah ummat, yaitu sistem Islam. Sistem yang mampu mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin, dan menjadikan Kaum Muslim sebagai khairu ummauh. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh sang Uswatun Hasanah Baginda Rasulullah SAW, dan telah tercatat dalam sejarah selama kurang lebih empat belas abad. Wallahua’lam. []

Redaktur: Fatmah Hasan

Sumber: http://www.islampos.com/pengosongan-kolom-agama-wujud-liberalisasi-beragama-152171/

Harapan dari Rakyat pada Pemerintahan Baru

Harapan dari Rakyat pada Pemerintahan Baru

Suara Pembaca

Harapan dari Rakyat pada Pemerintahan Baru

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 08:00

air

DENGAN dilantiknya Jokowiâ€"JK pada Senin, 20 Oktober 2014 menjadi Presiden dan Wakil Presiden menandakan adanya Pemerintahan baru. Pelantikan Jokowiâ€"JK ini mendapat dukungan besar dari rakyat dan sebagian besar rakyat menggantungkan harapannya kepada pemerintahan baru, agar dapat mendatangkan perubahan dalam segala aspek kehidupan menjadi lebih baik.

Misalnya dalam segi aspek ekonomi, rakyat berharap Jokowi â€" JK dapat mengembalikan sistem perekonomian Indonesia yang dapat memakmurkan rakyat seperti kekayaan alam yang dapat dikelola sendiri untuk kepentingan rakyat.

Dalam segi aspek politik, diharapkan adanya parpol yang dapat memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Itulah sedikit gambaran harapan rakyat yang diharapkan dapat terwujud pada pemerintah baru ini. Lalu, bagaimana cara pemerintahan baru mewujudkan harapan rakyat ini? Padahal dalam segi ekonomi ini sendiri, saat ini harga BBM meningkat, kekayaan alam masih terus digerus oleh pihak asing dan bahkan kontraknya diperpanjang pada pemerintahan baru ini.

Lalu dalam segi politik, anggota legislatifnya malah memperebutkan kursi di parlemen. Dan faktanya saat ini ada 2 kubu pada parlemen. Menghadapi kondisi seperti ini, sampai saat ini belum ada gambaran apa yang harus dilakukan. Dan setelah diamati, masalah-masalah tadi muncul/ada akibat tidak diterapkannya aturan Islam. Padahal aturan Islam ini, dapat menyelesaikan semua problematika kehidupan karena aturan Islam bersumber dari wahyu Allah. []

Pengirim:
Sopi
Di Rancaekek

Sumber: [email protected]

Redaktur: Rika Rahmawati

« Surat Terbuka untuk Presiden RI dan Menteri Agama



Sumber: http://www.islampos.com/harapan-dari-rakyat-pada-pemerintahan-baru-152217/

Gulai Ayam, Mudah Kok Bikinnya!

Gulai Ayam, Mudah Kok Bikinnya!

Resep

Gulai Ayam, Mudah Kok Bikinnya!

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 08:30

Foto: idrecipes Foto: idrecipes

SUDAH punya rencana mau masak apa hari ini? Kalau belum, mungkin gulai ayam di bawah ini bisa menjadi salah satu opsi. Mudah kok. Nah, coba saja…

Bahan dan bumbu utama :

1 ekor ayam (ayam kampung), potong-potong, cuci, tiriskan
10 butir bawang merah, diiris halus
4 siung bawang putih, diiris halus
4 sendok makan ketumbar halus / haluskan
5 sendok makan minyak samin
1 sendok teh lada halus
1 potong kayu manis
1 sendok teh pala
1 sendok makan asam jawa
2 sendok makan kelapa gongseng, dihaluskan
2 1/2 gelas santan
secukupnya jinten
secukupnya garam
Secukupnya air

Bumbu dihaluskan :

10 buah cabe merah
1 ruas kunyit
1 ruas lengkuas

Cara membuat Gulai Ayam

â€" Pertama tumis bawang merah, bawang putih dan kayu manis dengan minyak samin hingga kering dan kuning
â€" Lalu masukkan juga bumbu halus dan goreng sebentar.
â€" Selanjutnya masukkan ketumbar halus serta potongan ayam, beri air secukupnya, rebus sampai empuk
â€" Kemudian masukkan santan serta air asam jawa, aduk-aduk rata
â€" Tunggu sampai santan mendidih, angkat dan selesai. []

Redaktur: Saad Saefullah

« Telur Dadar Padang ala Dapur Sendiri



Sumber: http://www.islampos.com/gulai-ayam-mudah-kok-bikinnya-152149/

Anak Berkebutuhan Khusus, Dimana Hak Pendidikannya?

Anak Berkebutuhan Khusus, Dimana Hak Pendidikannya?

Pendidikan Islam

Anak Berkebutuhan Khusus, Dimana Hak Pendidikannya?

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 07:00

ABK anak berkebutuhan khusus

Oleh: Dr. Manpan Drajat, M.Ad., Dosen UIN SDD Bandung, DPD STAI KH EZ Muttaqien Purwakarta,

ANAK berkebutuhan khusus atau sering disebut dengan ABK adalah anak yang memiliki jenis dan karakteristik yang unik yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Karena perbedaan yang unik ini, maka perlu ada pemahaman yang khusus oleh orang tua di rumah ataupun guru di sekolah.

Bila guru atau orang tua tidak memiliki pemahaman pendekatan pendidikan yang baik bagi ABK tentu ini akan menyulitkan mereka dalam mendidiknya. Namun sebaliknya, guru ataupun orang tua yang memiliki pengetahuan dan pendekatan yang baik dalam mendidik ABK ini tentu ini akan membantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan ABK.

ABK pada hakikatnya memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya terutuma mendapatkan hak pendidikan. Mereka tidak boleh dipisahkan apalagi diasingkan karena mereka memiliki kebutuhan khusus. Anak-ABK lahir demikian bukan karena pilihannya lahir seperti itu ke duni ini. Akan tetapi itu adalah kehendak Allah SWT yang dititipkan kepada orang tuanya untuk dibesarkan bersama dengan anak-anak lainnya. Oleh karena itu orang tua dan guru harus memberikan dan memperlakukan sama kepada mereka sebaik-baiknya.

Namun sayangnya tidak banyak sekolah yang mau memberikan pendidikan dan perhatian yang baik kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini karena berbagai macam alasan, dan alasan yang paling klasik adalah tidak ada gurunya yang mampu mendidiknya.

Kemungkinan besar sekolah tidak mau repot memberikan kebutuhan khsusus kepada anak-ABK ini. Sehingga anak-ABK semakin terasing dan pada akhirnya masuk ke Sekolah Luar Biasa atau SLB. Padahal tidak semua ABK harus ke sekolah ke SLB. Banyak ABK yang sebenarnya akan sangat terbantu pendidikan dan perkembangannya bila masuk ke sekolah inklusi Jika ABK diberi pendidikan yang benar maka mereka akan tumbuh kembang lebih baik, paling tidak mereka dapat menolong dirinya sendiri.

Beberapa kasus terjadi anak berkebutuhan khusus ringan bisa tumbuh kembang sampai dewasa besama-sama anak-anak lainnya sampai bisa hidup mandiri dan berkeluarga. Ini terjadi karena pendidikan yang baik di rumah dan di sekolah. Akan tetapi terjadi pula ABK ringan malah menjadi semakin memburuk karena tidak mendapatkan pendidikan yang baik di sekolah maupun di rumahnya.

Dengan demikian maka kewajiban orang dewasa di rumah dan disekolah memberikan pendidikan yang tebaik bagi anak-ABK ini.
Para orang tua, bapak ibu guru, para pengelola sekolah, tolong jangan abaikan mereka, sisihkan waktu dan tenaga untuk mereka, mereka mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik, agar mereka bisa tumbuh kembang dengan sempurna sesuai dengan batas kemampuannya. Wallahua’lam. []

Redaktur: Saad Saefullah

« Mengenalkan Anak Kepada Penciptanya



Sumber: http://www.islampos.com/anak-berkebutuhan-khusus-dimana-hak-pendidikannya-152187/

Peringati Ulang Tahun ke-27, Hamas Gelar Parade Militer Besar-besaran

Peringati Ulang Tahun ke-27, Hamas Gelar Parade Militer Besar-besaran

Palestina

Peringati Ulang Tahun ke-27, Hamas Gelar Parade Militer Besar-besaran

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 05:55

Palestinian members of al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas movement, display a home-made drone during a military parade in Gaza City


MESKIPUN para pejabat Hamas dua pekan lalu mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk membatalkan perayaan ulang tahun ke-27 gerakan Hamas, namun aksi parade militer besar-besaran pada hari Ahad kemarin (14/12/2014) membuktikan kekuatan Hamas masih kuat.

untuk pertama kalinya secara resmi juru bicara sayap militer brigade Izzuddin Al-Qassam Hamas, Abu Ubaidah berpidato secara terbuka dan disiarkan di televisi.

“Kami memperingatkan akan adanya ledakan terkait kepentingan pendudukan,” ujar Abu Ubaidah.

Dia menambahkan bahwa peringatan ke-27 tidak hanya ulang tahun Hamas, tapi peringatan untuk membakar semangat Jihad di seluruh Palestina. Ulang tahun ini, kata dia, merupakan titik balik besar dalam sejarah di wilayah Gaza.

Menyinggung soal tahanan Palestina di penjara Israel, Abu Ubaidah mengatakan bahwa “hari Anda akan melihat cahaya kebebasan menjadi semakin dekat dibandingkan dengan masa lalu, sehingga Anda tidak perlu repot-repot memikirkan figur tertentu, hidup, mati, mayat, atau bagaimana dan kapan perang berakhir.”

Juru bicara itu menjelaskan bahwa resolusi Knesset Israel untuk melarang pembebasan tahanan Palestina tidak akan berlaku efektif karena pejuang Hamas akan membebaskan mereka.

“Tanyakan pemimpin Anda di gurun mana mereka kehilangan tentara dan anak-anak mereka,” kata Abu Ubaidah menyinggung Israel. Dia menambahkan bahwa warga Israel harus meminta para pemimpin dan komandan militer mereka untuk mengatakan kebenaran tentang apa yang terjadi terhadap tentara Israel di Gaza.

“Hamas dan brigade militernya yang tahu bagaimana sejarah harus ditulis dan mereka siap untuk itu dengan mengorbankan nyawa. Dan kami masih akan tetap melakukan hal yang sama, tetapi dengan cara yang lebih baik.”

Dalam parade hari Ahad kemarin, semua divisi militer sayap militer Hamas ikut berpartisipasi, termasuk pejuang angkatan laut, unit terowongan, penembak jitu, unit defensif, infanteri dan unit anti-pesawat.[fq/islampos/maan]

Redaktur: Al Furqon

« Hamas Dorong Perlawanan di Yerusalem dan Tepi Barat



Sumber: http://www.islampos.com/peringati-ulang-tahun-ke-27-hamas-gelar-parade-militer-besar-besaran-152208/

Pejuang Al-Shabaab Serang Pangkalan Militer AMISOM di Mogadishu

Pejuang Al-Shabaab Serang Pangkalan Militer AMISOM di Mogadishu

Dunia

Pejuang Al-Shabaab Serang Pangkalan Militer AMISOM di Mogadishu

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 04:57

amiso


SEBUAH pangkalan militer Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) pada hari Ahad kemarin (14/12/2014) diserang oleh tersangka gerilyawan dari gerakan Al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaidah.

“Pangkalan AMISOM diserang oleh beberapa mortir malam ini,” ujar Kolonel Mohamed Maalin, seorang anggota Kepolisian Somalia kepada Anadolu Agency.

“Beberapa mortir menghantam kompleks AMISOM, sementara mortir lainnya jatuh ke laut,” tambahnya.

Dia mengatakan pangkalan yang diserang adalah pangkalan Halane yang terletak di ibukota Somalia Mogadishu dan sejauh ini menjadi pangkalan militer AMISOM terbesar di Somalia.

Maalin mengatakan penembakan itu datang dari arah distrik Wajid, sebelah barat daya Somalia.

“Ini adalah hasil perbuatan Al-Shabaab,” tegasnya.[fq/islampos/anadolu]

Redaktur: Al Furqon

« Mursi Bantah Kirim Dana ke Gaza Selama Jadi Presiden



Sumber: http://www.islampos.com/pejuang-al-shabaab-serang-pangkalan-militer-amisom-di-mogadishu-152175/

 Adzan dan Iqomat; Antara Yang Hidup dan Yang Mati  

 Adzan dan Iqomat; Antara Yang Hidup dan Yang Mati  

LIMA kali setiap harinya, dari tiap masjid dan mushola dikumandangkan adzan oleh seorang muazzin. Susul menyusul, sahut-menyahut bergantian dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Selesai di negeri yang satu, berpindah ke negeri yang lain, berputar terus selama matahari terbit dan terbenam.

Ya, percakapan Dul dan Somad berikut ini adalah soal bagaimana kita memenuhi panggilan Sang Maha Pencipta melalui seruan kepada umat muslim meninggalkan segala macam aktifitas yang bersifat duniawi.

Dul:”Mad, kenapa orang yang mau dimasukin ke liang lahat di adzan-in sama diqomat-in Mad, emang ntu mayat denger apa?

Somad:”Ane ndak tahu mayat ntu dengar apa ndak Dul, ane kan belum pernah mati Dul; cobain ente mati dulu, nanti ane yang adzan sama qomat, nanti dari kuburan ente dengar ndak, habis ntu nt lapor ke ana hasilnya..”

Dul:”Somaaad, ane serius nih, masak ada orang mati balik lagi becanda ente Mad..”

Somad:”Dul, yang ane tahu adzan dan qomat dikuburan ntu bukan untuk mayat saja tapi buat yang nganternya, yang masih hidup Dul…”

Dul:”Maksud ente gimana Mad, kan biasanya adzan dan qomat ntu dikumandangkan pas mayit mau dimasukin ke liang lahat, kok malah buat yang nganternya?

Somad:”Itulah hebatnya orang tua kita dulu Dul, mereka memberikan nasehat dengan cara yang santun dan bijak, bukan dengan cara-cara yang menyinggung dan menyakiti orang lain..”

Dul:”Maksud ente gimana Mad..?”

Somad:”Coba ente perhatikan Dul, ketika adzan dikumandangkan diliang lahat; apakah simayit menjawab atau menyahut? Apakah ketika qomat dikumandangkan simayit bergegas untuk shalat?”

Dul:”Somaaad mana ada mayit nyahut adzan dan nyamperin orang qomat Mad!

Somad:”Itulah pesan yang ingin disampaikan oleh orang tua kita dulu Dul, seolah mereka mengatakan: ‘sedulur-dulur kabeh, barang siapa yang tidak memenuhi panggilan adzan dan diam saja ketika qomat dikumandangkan itu sama halnya seperti orang mati, seperti mayit ini…” maka barang siapa yang ikut nganter mayit ini yang jasadnya masih hidup tapi tidak memenuhi panggilan adzan untuk shalat, maka sama halnya dengan orang mati!

Dul:”Waduuuh dalem banget Mad pesannya..”

Somad:”Dalam banget, tapi tetap santun tidak menyinggung atau menyakiti orang yang dinasehati dan itulah dakwah yang sebenarnya, dakwah yang dengan cara menyentuh, bukan menyinggung, ikannya dapat, airnya tetap jernih Dul..”

Dul:”Iya ya Mad, seandainya dakwah bisa dilakukan dengan cara yang santun seperti ntu, ukhuwah kita tidak rusak hanya karena persinggungan dan perbedaan bahasa yg digunakan ya Mad..”

Somad:”Sekarang ente ndak penasaran lagi kenapa mayit ntu diadzanin sm di qomatin Dul…”

Dul:”Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa, dan atas kebijakan sahabatku Somad ane sekarang mengerti Mad, he he….”

Somad:”Dul..Dul..” [islampos/bahasahati.blogspot.com]

Redaktur: Ratna

Sumber: http://www.islampos.com/adzan-dan-iqomat-antara-yang-hidup-dan-yang-mati-152153/

30 Bayi di Tepi Barat Lahir Lewat Penyelundupan Sperma dari Tahanan

30 Bayi di Tepi Barat Lahir Lewat Penyelundupan Sperma dari Tahanan

Palestina

30 Bayi di Tepi Barat Lahir Lewat Penyelundupan Sperma dari Tahanan

Ahad 21 Safar 1436 / 14 December 2014 19:00

bayi tepi barat

KELOMPOK HAM Palestina mengatakan setidaknya 30 bayi telah lahir dalam dua tahun terakhir melalui inseminasi buatan menggunakan sperma yang diselundupkan dari penjara-penjara Israel, demikian seperti yang dilansir Ma’an pada hari Kamis (11/12/2014).

Pusat Studi Tahanan dan HAM mengatakan bahwa kelahiran yang pertama adalah pada tahun 2012, ketika Dalal al-Zein memiliki bayi lewat proses penyelundupan sperma suaminya yang telah dipenjara di Israel selama 15 tahun.

Al-Zein melahirkan bayi lagi pada tahun 2014 dengan menggunakan sampel sperma yang juga diselundupkan seperti kehamilan pertama, demikian menurut sebuah sumber.

Sebanyak 23 istri yang suaminya dipenjara telah menggunakan proses tersebut agar mempunyai keturunan, tiga di antaranya tinggal di Jalur Gaza dan sisanya berasal dari Tepi Barat.

Para Tahanan Palestina dilarang bertemu dengan istri mereka oleh Dinas Penjara setempat. [fha/islampos/ma’an]

Redaktur: Fatmah Hasan

Solidaritas bagi Gaza, Aktivis Siap Gelar Kampanye ‘Padamkan Lampu’ Sedunia »
« Hamas Kecam Serangan Terhadap Pusat Kebudayaan Prancis di Gaza



Sumber: http://www.islampos.com/30-bayi-di-tepi-barat-lahir-lewat-penyelundupan-sperma-dari-tahanan-152143/

Gara-gara Lamaran, Sebuah Rumah Hancur

Gara-gara Lamaran, Sebuah Rumah Hancur

Dunia Gila

Gara-gara Lamaran, Sebuah Rumah Hancur

Senin 22 Safar 1436 / 15 December 2014 00:46

derek hancur


TERKADANG, rencana yang kita anggap akan berjalan mulus dan indah malah berakhir dengan bencana. Di sinilah kesabaran dan kepasrahan kita diuji. Seperti yang dialami oleh seorang pria asal Belanda ini, yang berniat akan melamar kekasihnya dengan penuh kejutan, justru berakhir dengan bencana.

Saat ia menggunakan mobil derek besar untuk melamar, rencananya tidak berjalan mulus ketika derek itu menimpa atap rumah dan menyebabkan dua orang harus dievakuasi.

Semula pria itu berniat mengejutkan kekasihnya dengan muncul tiba-tiba di jendela kamar, menyanyikan sebuah lagu, dan melamarnya, BBC melaporkan pada Sabtu (13/12/2014).

Namun, niatan itu tidak terwujud sempurna karena mobil derek itu tidak terpancang di tanah sehingga mobil miring dan besi pengereknya menimpa atap rumah tetangga kekasihnya tersebut.

Kerusakan bertambah parah tatkala mobil derek kembali miring saat posisinya coba dibetulkan.

Kekasih pria tersebut dan dua orang tetangganya harus dievakuasi akibat insiden di sebuah kawasan Kota IJsselstein, Belanda tersebut.

Namun, ternyata rencana sang pria tidak sepenuhnya berakhir tragis dan berakhir manis. Menurut laporan media lokal, kekasihnya tersebut bersedia dinikahi. [sm/islampos/bbc]

Redaktur: Sodikin Maulana

« Demi Nonton Sepak Bola di Stadion, Perempuan Saudi Ini Nyamar Jadi Laki-laki



Sumber: http://www.islampos.com/gara-gara-lamaran-sebuah-rumah-hancur-152124/

Abu Bakar pun Memeluk Jasad Rasulullah

Abu Bakar pun Memeluk Jasad Rasulullah

unta padang pasir

nta
SUBUH dini hari tak seperti biasa, udara yang sejuk pun tak membangkitkan selera. Para sahabat tertegun sedih karena melihat mimbar itu masih kosong. Mimbar yang setiap hari digunakan Rasulullah, kali ini tak ditempati Nabi.

Mata teduh dan sapaan halus dari Rasulullah yang setiap kali bisa dinikmati oleh sahabat, pagi ini tiada. Senyum yang tiap kesempatan merekah, kali ini punah. Abu Bakar memahaminya, meski dengan berat hati, Abu Bakar pun maju dua atau tiga langkah menuju mimbar.

Ketika hendak mengangkat tangan untuk bertakbir, beberapa sahabat melihat Rasulullah yang menyibak tirai kamarnya. Hampir seluruh jama’ah yang hendak melakukan shalat Subuh pun berfikir bahwa Rasulullah yang akan memimpin shalat seperti hari-hari biasa. Abu Bakar segera mundur beberapa langkah masuk ke dalam shaf ma’mum.

Tapi, dugaan Abu Bakar dan sahabat salah. Dari dalam kamar, ternyata Rasulullah melambaikan tangan beberapa kali, beliau memberikan sebuah isyarat agar shalat diteruskan dengan Abu Bakar sebagai imam. Tak berselang lama, Rasulullah pun tersenyum, dan dengan gerakan yang lembut tirai jendela ditutupnya, Rasul menghilang di balik tirai. Para sahabat segera melaksanakan jama’ah shalat Subuh. Setelah usai, mereka berdzikir, berdo’a, dan sebagian bertanya-tanya “Sudahkah tiba waktunya?”

Jam demi jam terlewati, dan demam yang dialami Rasulullah semakin meninggi, Fatimah dan Aisyah tetap menemani beliau.

Rasulullah berbisik lirih, “Tak ada penderitaan atas ayahmu setelah hari ini.” Demikian kalimat yang sempat dibisikkan pada Fatimah.

Dan tak berselang lama, manusia terbaik dan yang paling mulia menghembuskan nafas terakhirnya, Senin 12 Rabi’ul Awal 11 H, dengan usia 63 tahun lebih 4 hari, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam wafat.

Kabar duka yang amat mendalam ini tersebar cepat. Keluarga dan para sahabat mengalami duka yang sangat hebat. Kehilangan manusia terbaik penegak syari’at. Umar yang mengetahui peristiwa ini langsung keluar menuju kerumunan orang. Ia menghunus pedangnya dan menancapkan pedang tersebut di tanah yang gersang. Lalu Umar berteriak dengan lantang, “Siapa yang telah mengatakan Rasulillah meninggal, maka akan aku potong tangan dan kakinya.”

Mendengar perkataan ini, para sahabat pun menunduk dan terdiam. Mata tajam Umar menyibak dan melihat sekelilingnya tanpa terpejam, dengan mengangkat jari telunjuk yang diarahkan ke langit, Umar melanjutkan perkataannya, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak meninggal. Beliau menemui Rabbnya seperti Musa bin Imran. Beliau akan kembali menemui kaumnya setelah dianggap meninggal dunia.”

Seakan-akan kematian Rasulullah tak bisa diterima oleh Umar karena rasa cinta yang begitu mendalam. Tak berselang lama, tampak debu yang mengepul dari arah bukit. Lalu terlihatlah seekor kuda yang dipacu dengan begitu cepat dan gesit, di atas punggung kuda itu tampak Abu Bakar dengan wajah memerah, sedih dan cemas yang tak tertahan.

Abu Bakar lantas berhenti di depan masjid dan langsung melompat turun. Ia langsung masuk ke ruangan dengan menerobos kerumunan para sahabat bagai singa yang hendak menerkam mangsa. Tanpa berkata sepatah katapun, ia langsung menemui putrinya, Aisyah. Lantas Aisyah menunjukkan jasad Rasulullah.

Abu Bakar melihat tubuh yang terbujur di pembaringan, di dekatinya dan dibukanya penutup yang berwarna hitam itu. Air mata tak tertahan dan segera dipeluk jazad Rasulullah dengan erat. Abu Bakar lalu memandang wajah Rasulullah, lantas ia berbisik lirih, “Demi ayah dan ibuku sebagai tebusannya, Allah tak akan menghimpun pada dirimu dua kematian. Jika saja kematian ini telah ditetapkan pada dirimu, maka memang engkau sudah meninggal.”

Beberapa saat kemudian, dengan langkah kecilnya, Abu Bakar keluar dan mendapati Umar yang masih berbicara pada orang-orang di sekelilingnya. Abu Bakar pun berkata, “Wahai Umar, duduklah.”

Perkataan Abu Bakar tak digubris oleh Umar. Bahkan Umar semakin berdiri kokoh tak tergoyahkan. Pada akhirnya, Abu Bakar maju beberapa langkah dan berkata dengan nada yang lantang, “Wahai kaum muslimin, barangsiapa di antara kalian ada yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah meninggal dunia. Tetapi jika kalian menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah itu Maha Hidup dan tak pernah meninggal.”

Ia berhenti sejenak, melihat keadaan sekelilingnya, lalu ia membaca Surah Ali-Imran ayat ke-144, “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlaku sebelumnya beberapa orang Rasul. Apakah jika dia wafat atau terbunuh kalian akan berpaling ke belakang (menjadi murtad)? Barangsiapa berpaling ke belakang, maka ia tidak mendatangkan mudharat sedikit pun pada Allah, dan Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”

Semua orang langsung menundukkan kepalanya dalam-dalam. Apa yang dikatakan Abu Bakar telah menyadarkan mereka. Lantas Umar terjatuh, lututnya tertekuk di atas tanah dan tangannya menggapai pasir seakan hendak tersujud. Umar berkata, “Demi Allah, setelah mendengar Abu Bakar membaca ayat tersebut, aku menjadi limbung hingga tak kuasa mengangkat kedua kakiku, aku tertunduk ke tanah saat mendengarnya. Kini, aku sudah tahu bahwa Rasulullah benar-benar telah meninggal.”

Setelah proses memandikan jenazah selesai, beberapa sahabat berbeda pendapat tentang di mana beliau dimakamkan. Lalu Abu Bakar yang telah dibai’at menjadi Khalifah segera berkata, “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tidaklah seorang Nabi meninggal dunia, melainkan dia dimakamkan di tempat dia meninggal dunia’.”

Maka secepat kilat, Abu Thalhah segera menyingkirkan tempat tidur beliau dan menggali liang lahat seorang diri. [Abi Khamid Al Abdillah]

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/abu-bakar-pun-memeluk-jasad-rasulullah-152138/

Solidaritas bagi Gaza, Aktivis Siap Gelar Kampanye ‘Padamkan Lampu’ Sedunia

Solidaritas bagi Gaza, Aktivis Siap Gelar Kampanye ‘Padamkan Lampu’ Sedunia

Palestina

Solidaritas bagi Gaza, Aktivis Siap Gelar Kampanye ‘Padamkan Lampu’ Sedunia

Ahad 21 Safar 1436 / 14 December 2014 22:45

listrikgaza


PARA aktivis internasional dikabarkan tengah bersiap meluncurkan kampanye solidaritas bagi Gaza. Mereka menyerukan warga dunia untuk menyoroti blokade dan ketiadaan listrik secara tetap sejak 7 tahun lalu di Gaza.

Untuk itu, para aktivis kemanusiaan menggelar kampanye bertema “Padamkan lampu untuk solidaritas Gaza. Mereka telah menyebarkan kampanye Ini dengan sejumlah bahasa melalui Hastag #GazaLights, yaitu dengan memadamkan lampu rumah, tempat kerja, dan toko selama 60 menit. Pemadaman ini digunakan sebagai solidaritas untuk Gaza yang kehilangan pasokan listrik akibat agresi dan blokade Israel, PIC melaporkan pada Sabtu (14/12/2014).

Para aktivis menetapkan pada Jumat mendatang (19/12/2014) sebagai hari kampanye solidaritas sedunia dengan memadamkan lampu di semua tempat, antara pukul 19.00-20.00 waktu setempat di sejumlah Negara yang ikut berpartisipasi.

Sosialiasi telah berjalan baik, bahkan di Italia sekira 2000 aktivis merespon rencana ini, juga beberapa negara lainnya. [sm/islampos/pic]

Redaktur: Sodikin Maulana

« 30 Bayi di Tepi Barat Lahir Lewat Penyelundupan Sperma dari Tahanan



Sumber: http://www.islampos.com/solidaritas-bagi-gaza-aktivis-siap-gelar-kampanye-padamkan-lampu-sedunia-152122/

Malam Panjang di Norwegia

Malam Panjang di Norwegia

Islam Mancanegara

Malam Panjang di Norwegia

Ahad 21 Safar 1436 / 14 December 2014 21:15

norwegia malam

Oleh: Savitry ‘Icha’ Chairunnisa, Muslimah tinggal di Norwegia

DI musim dingin ini, bisa dimaklumi kalau kami bangun menjelang pukul 07.00. Apalagi saat akhir pekan. Bolehlah agak bermalas-malasan sedikit.

Perlu kalian tahu, bahwa pukul 07.00 di tempat kami masih terhitung malam, gelap gulita. Kecuali kalau di langit bertabur bintang, atau ditemani rembulan. Romantis lah jadinya.

Subuh baru dimulai pukul 07.45. Matahari terbit menjelang 09.30. Siang dan sore begitu singkat terasa bagai berlari; perjuangan bagi kami untuk menegakkan sholat dhuhur dan asar bila sedang berada di perjalanan.

Matahari kembali ke peraduannya pukul 15.40. Itulah saat kami bersimpuh sujud ke hadirat-Nya demi menunaikan sholat maghrib.
Menjelang 17.30, habis waktu maghrib, masuklah isya’. Dan malam panjang nan remang-remang pun dimulai. Di dalam gelap kami dengarkan syair lagu kehidupan…

“Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, pasti terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya, bagi orang-orang yang bertakwa,” [QS. Yunus, 10:6].

*Foto di atas ini diambil pada waktu yang kurang lebih sama, dua tahun yang lalu. Inginnya sih, bikin yang terbaru, yang bersalju. Apa daya si salju masih malu-malu, kalah bersaing dari si hujan es yang lebih garang menderu. []

Redaktur: Saad Saefullah

« Cecylia Dipecat Gara-gara Kain di Kepalanya



Sumber: http://www.islampos.com/malam-panjang-di-norwegia-152078/

LDK Al-hurriyyah IPB Gelar Islamic Festival “Seminar 7 Keajaiban Rezeki“

LDK Al-hurriyyah IPB Gelar Islamic Festival “Seminar 7 Keajaiban Rezeki“

IPB AL HURRIYAH

LDK Al-hurriyyah IPB mengadakan acara puncak IPB Islamic Festival “Seminar 7 Keajaiban Rezeki”, sebuah acara yang bertemakan Karya Muslim Untuk Negeri. Acara ini dilaksanakan selama dua hari di Gedung Andi Hakim Nasution dan Graha Widya Wisuda pada tanggal 12-13 Desember 2014.

Acara ini dimaksudkan  untuk membangun dalam berkarya para pemuda Muslim untuk membangun negeri Indonesia ini. IIF ini dipadukan dengan acara menarik seperti festival musik dari Hanhan Nasyid, Supernatan group, Angklung Pamaung Bandung, pemenang Da’i Ambasador, dan Tari Saman Bidikmisi IPB.

Selain itu, acara ini juga mengahadirkan Asma Nadia dalam acara bedah film “Assalamu’alaikum Beijing” pada tanggal 12 Desember 2014 di gedung Andi Hakim Nasution IPB Dramaga Bogor, selanjutnya 13 Desember 2014 di Gedung Graha Widya Wisuda IPB Dramaga, Bogor mengahdirkan Tokoh Motivator Ippho Santosa dalam acara ”Seminar 7 Keajaiban Rezeki” dan Muhammad Assad dalam acara Bedah buku “Notes From Qatar”. Selain itu diundang pula perwakilan dari ACT (Aksi Cepat Tanggap) dalam rangka penyampain donasi untuk wilayah â€"wilayah korban bencana.

IPB Islamic Festival “Seminar 7 Keajaiban Rezeki” ini merupakan puncak acara kegiatan IPB Islamic Festival yang diselenggarakan di kampus IPB Dramaga Bogor. Acara puncak ini dihadiri oleh sekitar 1400 orang yang terdiri dari mahasiswa/i IPB dan non-IPB, dan masyarakat umum. “IIF itu adalah wadah syiar islam untuk memotivasi, menginpirasi dan belajar bersama melalui rangkaian-rangkaian yang ada, semoga dengan adanya IIF ini kita bisa terinspirasi untuk melakukan kebaikan, tidak hanya berupa teori saja tetapi juga praktiknya dalam kehidupan sehari-hari,” urai Fahmi selaku ketua pelaksana.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari KeKe Busana, Wardah, Al-amin, Superkue, Bursa dramaga, Rabani, Cokelat Seru, Rabbani, ZOYA, Nu Green Tea, Aksi Cepat Tanggap, Salam Art, IslamPos Koran Kampus, acara-acara.com, fimadani.com, FajriFM, TK Khalifah dan GeEr. “Semoga tahun depan IIF bisa mengundang tokoh inpiratif lainnya dan lebih menginspirasi” tambah Royan selaku ketua LDK Al-Hurriyyah. []

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: http://www.islampos.com/ldk-al-hurriyyah-ipb-gelar-islamic-festival-seminar-7-keajaiban-rezeki-152134/

Format Terapi Kehidupan

Format Terapi Kehidupan

Nasihat

Format Terapi Kehidupan

Ahad 21 Safar 1436 / 14 December 2014 18:15

SEBENARNYA terdapat beberapa problem utama kehidupan, yang sayang sekali diderita kebanyakan Manusia. Namun tidak banyak yang tahu jika Allah Sang Pemilik kehidupan dunia dan akhirat telah memberikan solusi permasalahan tersebut.

Dalam sebuah buku panduan hidupâ€"Al-Quran, Allah sebenarnya memberikan format terapi di beberapa ayat berikut:

1. Jika kamu sedang diuji dengan berbagai gejolak syahwat, maka jagalah sholat kita, benahi kembali, dan perbanyak lah sholat sunnah.

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya…” (Maryam: 59)

2. Jika anda mersakan kerasnya hati, buruknya perangai, ketidak bahagiaan, tidak mendapatkan taufik petunjuk. Maka introspeksi kembali hubungan dan kebaktian kita terhadap ibu.

“Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi sengsara.” ( Maryam: 32 )

3. Jika kehidupan kita serasa himpit, tertekan, dan sangat sempit, maka perhatikan kembali interaksi kita dengan Al-Quran.

” Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Quran), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit…” ( Ţāhā: 124 )

4. Tidak konsisten dijalan hak dan kebaikan, maka bersegeralah beramal ketika sebuah nasehat datang menghampiri.

“Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), (An-Nisā': 66). [taddaburquran]

Redaktur: Ratna

« Mari Kita Berdoa Untuk Sesiapa Saja yang Sakit



Sumber: http://www.islampos.com/format-terapi-kehidupan-152109/

Narasi Politik, Luar Negeri

Narasi Politik, Luar Negeri

Sumber Gambar dari www.askmebuddy.com

Oleh: Akbar Novriansyah, [email protected]

PADA tahun 2004, publik dikejutkan dengan terbitnya buku berjudul, ‘Confession of an Economic Hit Man’ yang ditulis oleh John Perkins, mantan agen NSA. Buku yang menguak deal-deal ekonomi merugikan, lobi-lobi, spionase, tindak-tanduk bawah tanah agen-agen ‘negara polisi dunia’ terhadap beberapa peristiwa pembunuhan dan penggulingan kekuasaan sejumlah pemimpin negara berkembang. Termasuk beberapa peristiwa di Indonesia dibuka di buku ini.

Komentar apologetik muncul dari pemerintah yang diwakili oleh Sebastian Mallaby, anggota Dewan Hubungan Internasional (Council of Foreign Relations). Dia mengatakan, “Dia itu pengarang teori konspirasi, orang angkuh yang menjual cerita-cerita yang tidak masuk akal.” Ala kulli hal, bahasan-bahasan Perkins tentang peristiwa-peristiwa di Indonesia khususnya memang mengisyaratkan adanya campur tangan ‘asing’.

Tahun 2006, pakar politik kebangsaan Amerika, John Mearsheimer dan Stephen Walt menulis buku ‘The Israel Loby’. John Mearsheimer mengatakan “Amerika Serikat selalu mendukung Israel dengan beragam cara. Memberi mereka bantuan baik secara militer maupun ekonomi, yang dihitung kasar sebanyak 3 milyar dolar/tahun. Meskipun Israel menolak fakta bahwa ia adalah negara kaya yang paling banyak mendapat bantuan daripada negera lain di dunia.”

Richard Perle, mantan penasehat Presiden Bush berkomentar, “Para cendikiawan ini membuat tulisan yang menjijikkan, yaitu suatu dugaan bahwa orang-orang Jerusalem memasang kekang kuda pada institusi Pemerintah (Amerika Serikat, -pen). Tidak ada bukti akan hal itu, saya rasa mereka sedang mencari-cari cara untuk melindungi reputasi mereka dengan melakukan riset mendalam, yang sebenaranya mereka sendiri tidak bisa mempertahankannya.”

Enam tahun kemudian tepatnya tahun 2010, sebuah penerbitan Turki, Hakikat Kitabevi, meluncurkan buku berjudul ‘Confession of British Spy and British Enmity Againts Islam’. Dalam buku ini banyak diungkap strategi-strategi politik penggerogotan Khilafah Turki Utsmani, baik dari dalam maupun luar Turki. Tentu saja pihak-pihak yang disinggung dalam buku ini, banyak melakukan pembelaan dengan pernyataan-pernyataan apologetiknya.

Dapat disimpulkan sementara bahwa kebanyakan dari statemen-statemen apologetik pihak-pihak yang kontra ini cenderung emosional, irrasioanal, dan terkadang tidak ilmiah. Ibarat kata seperti marah spontan seorang maling dituduh maling.

Akhir-akhir ini banyak cendikiawan Amerika mengajak untuk membuka mata lebar-lebar akan kejahatan yang dilakukan negaranya sendiri. Satu contoh Graham E. Fuller, mantan wakil ketua RAND, yang dulunya sangat loyal kepada pemerintah. Dia menulis buku yang berjudul ‘A World Without Islam’ yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dengan judul ‘Apa Jadinya Dunia Tanpa Islam’.

Fuller banyak membuktikan dan bahkan menentang teori-teori Samuel P. Huntington, seniornya di RAND dulu. Seperti pula pendapat umum dunia barat tentang sudah tidak ada lagi yang namanya imprealisme (penjajahan) terhadap dunia ketiga. Dia berpendapat bahwa imprealisme dewasa ini berevolusi menjadi suatu bentuk hegemoni kuat. Dia mengatakan,

“Neo-imprealisme tetap kuat di Dunia Islam karena ada dua alasan. Pertama, karena banyak wilayah di Dunia Islam yang sangat penting secara geostrategi akan sumber-sumber energi dan rute transportasinya (pipa-pipa minyak dan jalur-jalur perdagangan laut di negara-negara muslim,-pen). Kedua, karena ia memang merupakan wilayah terakhir tempat masih banyak penguasa yang lemah dan gampang ditekan.

Meskipun bentuk-bentuk langsung penguasa asing telah lama hilang, mekanisme-mekanisme modern mencakup subsidi besar dari Amerika Serikat â€"terutama dalam kasus Mesirâ€"menggunakan mekanisme pinjaman yang dikendalikan Amerika Serikat melalui Bank Dunia, penjualan peralatan militer, dukungan diplomatic, kehadiran pangkalan militer, campur tangan politik secara berkala, manipulasi kebijakan regional sebagai sarana untuk menekankan, ancaman-ancaman militer, dan hampir-hampir kebungkaman atas pelanggaran kebebasan sipil dan hak asasi manusia di negara-negara ini.

Semua kebijakan ini akhirnya bersifat kontraproduktif karena menimbulkan amarah di negeri-negeri bersangkutan, memperlemah harkat penguasa-penguasanya, dan merangsang pemberontakan-pemberontakan local.

Jenis campur tangan ekonomi-politik jangka panjang ini nampak suatu bentuk yang lebih kasar di Timur Tengah dari pada di hamper semua bagian lain dunia. Sejak awal “Perang Global Melawan Teror”, intervensi ini memperluas dan memperdalam akar-akarnya, sehingga mendidihnya emosi dan mempersulit penyelesaian.”

Kita masih terjajah baik secara pemikiran, politik, ekonomi dan kebudayaan. Mari kita bangkit semua potensi yang mampu kita lakukan

Wallahu a’lam bishowab

Redaktur: Fatmah Hasan

Sumber: http://www.islampos.com/narasi-politik-luar-negeri-152108/

Meningkatkan Dukungan untuk Segera Menaggulangi AIDS Ala Islam (2-Habis)

Meningkatkan Dukungan untuk Segera Menaggulangi AIDS Ala Islam (2-Habis)

penyakit-hiv-aids

MEDIA utama penularan HIV/AIDS adalah seks bebas. Oleh karena itu pencegahannya harus dengan menghilangkan praktik seks bebas itu sendiri. Hal ini bisa dilakukan melalui pengenalan dan pendidikan Islam yang menyeluruh dan komprehensif, dimana setiap individu muslim dipahamkan untuk kembali terikat pada hukum-hukum Islam dalam interaksi atau pergaulan sosial.

Masyarakat mesti kembali kepada aturan-aturan Islam terkait pergaulan, seperti larangan mendekati zina dan berzina itu sendiri, larangan khalwat (beruda-duaan laki perempuan bukan mahram, seperti pacaran), larangan ikhtilat (campur baur laki perempuan), selalu menutup aurat, memalingkan pandangan dari aurat, larangan masuk rumah tanpa izin, larangan bercumbu di depan umum, dll. Sementara itu, kepada pelaku seks bebas, segera jatuhi hukuman setimpal agar jera dan tidak ditiru masyarakat umumnya. Misal pezina yang dicambuk atau dirajam, pelaku aborsi yang dipenjara, dll.

Di sisi lain, seks bebas muncul karena maraknya rangsangan-rangsangan syahwat. Untuk itu, segala rangsangan menuju seks bebas harus dihapuskan. Negara wajib melarang pornografi-pornoaksi, tempat prostitusi, tempat hiburan malam dan lokasi maksiat lainnya. Industri hiburan yang menjajakan pornografi dan pornoaksi harus ditutup. Semua harus dikenakan sanksi. Pelaku pornografi dan pornoaksi harus dihukum berat, termasuk perilaku menyimpang seperti homoseksual.

Sementara itu, kepada penderita HIV/AIDS, negara harus melakukan pendataan yang jelas dan tepat. Negara bisa menindak dengan tegas pihak-pihak yang dicurigai rentan terinfeksi HIV/AIDS untuk diperiksa darahnya. Selanjutnya penderita dikarantina, dipisahkan dari interaksi dengan masyarakat umum. Karantina dimaksudkan bukan bentuk diskriminasi, karena negara wajib menjamin hak-hak hidupnya. Bahkan negara wajib menggratiskan biaya pengobatannya, memberinya santunan selama dikarantina, diberikan akses pendidikan, peribadatan, dan keterampilan.

Di sisi lain, negara wajib mengerahkan segenap kemampuannya untuk membiayai penelitian guna menemukan obat HIV/AIDS. Dengan demikian, diharapkan penderita bisa disembuhkan.

Demikianlah, pencegahan seks bebas ini bisa efektif jika masyarakat dididik dan dipahamkan tentang apa itu HIV/AIDS beserta dampaknya. Masyarakat pun diajak kembali untuk berpegang teguh pada ajaran agama. Masyarakat yang paham bahwa hubungan seks adalah sakral dan hanya bisa dilakukan dengan pasangan sah melalui pernikahan akan membentuk kehidupan sosial yang sehat. Maka dengan ijin Allah, jika semua itu diupayakan angka kasus HIV/AIDS bisa berkurang bahkan mungkin hilang. Wallahu ‘alam bishshowab. []

HABIS

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/meningkatkan-dukungan-untuk-segera-menaggulangi-aids-ala-islam-2-habis-152068/

Meningkatkan Dukungan untuk Segera Menaggulangi AIDS Ala Islam (1)

Meningkatkan Dukungan untuk Segera Menaggulangi AIDS Ala Islam (1)

penyakit-hiv-aids

Oleh: Dyah Kania Pitaloka S.Hum., Pendidik, tinggal di Rancaekek, Bandung

INDONESIA semakin hari semakin berwarna, masih ada kisruh terkait BBM naik dan buah kenaikan BBM pun masih terasa. Dari sisi sosial, kasus pergaulan bebas, aborsi, pelecehan pun makin marak seperti jamur di musim hujan.

Bulan Desember ini dunia diingatkan dengan HIV dan AIDS. Setiap bulan Desember tepatnya pada tanggal 1, dunia memperingati hari AIDS. Sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa penyakit AIDS merupakan jenis penyakit menular, yang disebabkan oleh virus mematikan, HIV.

Virus ini awalnya diidap oleh mereka yang sering malakukan zina, atau gonta-ganti pasangan seks. Karena virus, maka virus ini bisa ditularkan kepada orang lain, baik pasangan seks pengidap virus tersebut, atau anak-anak yang lahir dari pasangan pengidap virus tersebut. Bahkan, kemudian virus tersebut bisa ditularkan melalui jarum suntik, infus dan sebagainya.

Tema Hari AIDS Sedunia tanggal 1 Desember 2014 ini adalah “Stepping Up the Pace Support for AIDS” (Meningkatkan dukungan untuk cepatnya ‘penanggulangan’ AIDS). Tema ini sungguhlah wajar, AIDS di dunia terus mengalami peningkatan. Buktinya, sejak 1 April 1987 s/d 30 Juni 2014 secara komulatif HIV berjumlah 142.950 kasus: AIDS sebesar 55.623 kasus, dengan angka kematian 9.760 kasus. Dari jumlah tersebut, yang dialami oleh kelompok umur 20-29 tahun menempati angka tertinggi, yaitu 18.287 kasus. Angka ini baru yang dilaporkan. Jika merujuk pada fenomena gunung es, 1 kasus HIV/AIDS yang muncul menunjukkan adanya 100 kasus lain yang belum diketahui. Jadi kita masih belum punya data konkrit terkait angka kasus HIV/AIDS yang sebenarnya terjadi.

Sekadar mengingatkan, apa sih solusi ABCD yang digadang-gadang bisa menjadi perisai dan mengurangi tersebarnya AIDS di dunia?

Dalam kampanye pencegahan HIV/AIDS, ada istilah ABCD. Ringkasnya, A=Abstinence alias jangan berhubungan seks; B=Be faithfull alias setialah pada pasangan, C=Condom alias pakailah kondom, atau D=no use Drugs atau hindari obat-obatan narkotika.

Solusi yang ditawarkan tampaknya bagus. Namun, pada realitasnya program kondomisasi lebih menonjol. Ironisnya, tahun 2013 lalu aktivitas bagi-bagi kondom ini dilakukan di kampus-kampus ternama tanah air. Tak hanya jajaran birokrat kampus yang kebakaran jenggot tetapi banyak aktivis mahasiswa yang juga jengah dengan program resmi dari Menteri Kesehatan saat itu. Apa maksud dari aktivitas kondomisasi ini kalau bukan menganjurkan seks bebas?

Tahun 2014 ini bukan berarti kondomisasi distop. Berita di beberapa jejaring internet mengabarkan bahwa pada awal bulan Desember ini di Afrika dan China ditemukan ada aktivitas bagi-bagi kondom gratis. Kok, aktivitas seks seolah-olah difasilitasi? Bagaimana jika hubungan ini terjalin di luar pernikahan atau parahnya hubungan intim ini berganti-ganti pasangan? Naudzubillahi min dzalik.

Selanjutnya, karena penularan HIV/AIDS banyak terjadi pada pengguna narkoba terutama suntik, maka untuk mencegah penggunaan narkoba, para pecandunya diberi solusi dengan substitusi metadon. Metadon adalah turunan dari narkoba (morfin, heroin dkk) yang mempunyai efek adiktif (nyandu) dan menyebabkan “loss control” (tidak mampu mengendalikan diri). Dengan dalih agar tidak menggunakan narkoba suntik metadon pun ditempuh karena metadon melalui mulut. Padahal, “loss control” akibat konsumsi metadon ini dapat menyebabkan perilaku seks bebas sebagai transmisi utama penularan virus HIV/AIDS.

Lebih ironis lagi adalah legalisasi penggunaan jarum suntik pada pecandu narkoba, dengan dalih agar tidak terjadi penggunaan jarum suntik secara bersama-sama. Padahal, langkah ini justru akan melestarikan penggunaan narkoba suntik. Siapa yang bisa menjamin jarum suntik akan digunakan sendiri? Sebab, fakta menunjukkan pengguna narkoba biasanya hidup berkelompok.

Jelaslah, solusi ala PBB itu tidak memberantas faktor penyebab utama (akar masalah) atau menghilangkan media penyebarannya yaitu seks bebas, namun justru melestarikannya. Jangan heran jika virus HIV/AIDS ini makin merajalela. Buktinya, tiap tahun angkanya meningkat.

BERSAMBUNG

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/meningkatkan-dukungan-untuk-segera-menaggulangi-aids-ala-islam-1-152067/