Jangan Hidup Seperti Lalat

Jangan Hidup Seperti Lalat

Motivation Corner

Jangan Hidup Seperti Lalat

Sabtu 26 Rabiulawal 1436 / 17 Januari 2015 16:12

muslim di jepang

BERBUATLAH baik pada sesama, karena dengan kita berbuat ihsan pasti balasan yang akan kita terima pun berupa ihsan.

Jikalau kita mampu bersosialisasi dengan masyarakat. Kenapa tidak untuk berbaur. Jangan sampai kita termasuk orang yang kurang pergaulan. Muslim seharusnya dapat menanamkan kebutuhan dirinya di masyarakat agar dapat terciptanya kesempurnaan dalam bermasyarakat.

Salah satu karakter para ulama sunnah adalah hidup seperti pada umumnya. Mereka hidup bermasyarakat, memberikan manfaat kepada kaum muslimin dan hanya bergaul dengan masyarakat dalam hal-hal yang bisa mendekatkan mereka kepada Allah.
“Ada manusia yang hidup seperti lalat tidak mau hinggap kecuali di atas luka orang lain.”

Kalimat di atas merupakan penggalan nasihat Syaikh Islam Ibnu Taimiyyah. Yang dinukilkan oleh Ibnu Sa’di di dalam bukunya Thariq al-wushul. Adapun maksudnya adalah kita sering jumpai manusia yang senang memberi kritik orang lain, melupakan kebaikan-kebaikan mereka, dan tak bosan-bosannya menyebutkan aib mereka.

Orang â€"orang seperti ini tak jauh bedanya dengan lalat yang suka menjauhi tempat yang bersih dan sehat, dan lebih suka hinggap di atas luka dan penyakit. Hal ini disebabkan oleh busuknya hati dan rusaknya mental mereka. Maka, obat terbaiknya adalah setrika yang panas atau tali gantungan agar mereka pergi dan membawa penyakitnya tersebut untuk selama-lamanya.

Dengan demikian kita perlu hati-hati dengan sikap individual kita. Karena bisa jadi kita akan dijauhi. Jadilah Muslim yang senantiasa bersilaturahim agar Allah permudah jalan hidup kita.[]

Sumber : Menjadi Pelajar Berprestasi Edisi 16 Tahun 2011

islampos mobile :

Redaktur: Mawa Fauziah

« Gangguan Kepribadian Paranoid dan Upaya Terapinya (2-Habis)