Lebih dari 15 Ribu Perempuan Palestina Ditahan Sejak Pendudukan 1967

Lebih dari 15 Ribu Perempuan Palestina Ditahan Sejak Pendudukan 1967

tahanan perempuan

LEBIH dari 15.000 perempuan Palestina telah ditangkap oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF) termasuk anak-anak, ibu, mahasiswa, dan anggota parlemen, sejak pendudukan Israel dari Jalur Gaza dan Tepi Barat pada tahun 1967.

Statistik yang dirilis baru-baru ini menunjukkan bahwa 1200 wanita diambil tahanan sejak Intifada Palestina kedua (pemberontakan) pada tahun 2000. 20 perempuan Palestina yang dipenjara di HaSharon dalam kondisi penahanan sangat sulit, demikian PIC.

Tahanan perempuan Palestina terlama adalah Lena Al-Jarboni yang menjalani hukuman 17 tahun sejak tahun 2002. Lena lahir pada tahun 1974 dari sebuah keluarga Palestina di dekat Acre pada tahun 1948 Palestina.

Tahanan perempuan adalah termuda Dima Sawahra 16 tahun, dari Jabal al-Mukaber di wilayah pendudukan Yerusalem, seorang siswa sekolah yang diculik pada tanggal 1 Maret 2014 dan dijatuhi hukuman 18 bulan.

Sebagai dunia memperingati Hari Perempuan Internasional, perempuan Palestina masih mengalami perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan, penyiksaan, dan pelecehan psikologis selama proses penahanan mereka.

Mereka harus bertahan beberapa pekan, kadang-kadang berbulan-bulan, menghadapi penyiksaan di salah satu pusat interogasi Israel untuk mendapatkan pengakuan dari mereka sebelum dipindahkan ke penjara pusat.

Pada penjara HaSharon sendiri, tahanan perempuan Palestina menderita pemukulan, penghinaan, ancaman, pelecehan seksual eksplisit dan kekerasan seksual, dan penghinaan di tangan penjaga Israel. [ds/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Sri Mulyati