SETELAHÂ baru-baru ini melewat hari besar Nabi Muhammad SAW atau bisa dikatakan maulid Nabi SAW. Momentum mengadakan acara maulid Nabi biasanya berlangsung sampai dua bulan, Rabiul Awal dan Rabiul Akhir.
Maulid bukanlah rutinitas belaka, akan tetapi peringatan yang penuh makna dan memiliki pengaruh positif yang besar bagi umat islam. Peringatan maulid merupakan peringatan untuk kita menjadi lebih baik, dan lebih mengenal sosok Rasul dari segala aspek, baik misi perjuangannya, akhlaknya dan sifanya.
Di dalam Al-Qurâan banyak sekali yang menyebutkan tentang Rasul dengan berbagai aspek. Salah satunya aspek yang disebutkan adalah tentang misi yang diemban oleh para Rasul.
Dengan misi Rasul yang dapat diajarkan kepada umatnya, insyaAllah sangat besar manfaatnya jika kita meneliti.
Misi Rasul paling tidak ada enam misi yang diemban oleh Rasul SAW yang disebutkan dalam Al-Qurâan, diantaranya:
1.Untuk memperkenalkan dan menyembah Allah
2.Menegakkan dan menjaga agama
3. membawa berita gembira dan peringatan
4. memberikan keteladanan yang positif
5. mengatasi perselisihan
6. menyelamatkan manusia dari kesesatan
Adapun kesempurnaan akhlak Nabi SAW yang dapat dijadikan pelajaran bagi kita, yaitu: kebernasan fikiran, sangkaan dan firasatnya.
Sabar di atas segala kesusahan dan rintangan. Zuhud terhadap dunia serta tidak berkehendak dan tidak cenderung kepadanya.
Tawadu kepada manusia lain sedangkan mereka semua adalah pengikutnya. Bermesra dengan sahabatnya tanpa ada jurang pemisah yang membezakan mereka.
Berlemah lembut dengan manusia serta mudah mesra dan simpati dengan manusia lain. Sehingga setiap orang merasakan, Rasulullah SAW seumpama ayah mereka. Memelihara janji dan tidak pernah memungkirinya.
Kelebihan Rasulullah dari sudut pengucapannya. Diberikan kepadanya kebijaksanaan dari segi menuturkan ucapan. Perkataannya dipenuhi dengan seni bahasa Arab yang terdiri daripada balaghah, maâani dan badiâ. Walaupun begitu perkataan Rasulullah mudah difahami oleh mereka yang ingin menerimanya. Menghafaz apa-apa yang dikhabarkan oleh Allah kepadanya dari kisah-kisah para nabi terdahulu dalam hafalan dadanya tanpa dicatat. Perkara-perkara yang disuruhnya adalah terdiri dari perkara yang baik-baik dan adab-adab yang tinggi.
Acuan pendidikan Rasulullah SAW dicirikan oleh gaya penerangannya yang jelas, tuturan yang fasih, gaya bahasa yang indah, isyarat fizikal yang menawan, sinaran roh yang memancar, sifat kasih sayang yang tebal serta kebijaksanaan yang tiada tolok bandingnya.
Pada akhirnya perjuangan Rasul dan teladannya yang harus kita lanjutkan dan siapa yang harus melanjutkannya kalau bukan kita yang beriman kepada-Nya.
Sumber: Menuju Umat Terbaik/karya: Ahmad Yani/penerbit: Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Daâwah (LPPD) Khairu ummah
islampos mobile :