Rusia Tuduh AS Rusak Hubungan Kedua Negara

Rusia Tuduh AS Rusak Hubungan Kedua Negara

vladimir-putinn-jpg20150205175357

JURU bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich membuat tuduhan pada Kamis (5/2/2015) menjelang pembicaraan di Moskow dengan Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada cara untuk mengakhiri konflik di timur Ukraina.

Lukashevich kepada wartawan di Moskow mengatakan bahwa tindakan Washington sengaja membawa hubungan Rusia-Amerika ke jalan buntu.

“AS menjanjikan anggaran $ 640.000.000 untuk Moldova, Georgia dan Ukraina, saya mengutip dokumen, ‘menolak Rusia,” tambahnya.

Menurut situs Anadolu, Lukashevich menambahkan bahwa Rusia tidak ragu pada sikap konfrontatif dari Gedung Putih, yang memulai berarti mendapat sanksi.

“Tapi sekarang kita berbicara tentang pembiayaan tindakan subversif terhadap negara kita. Ha itu menempatkan ketegangan hubungan AS-Rusia ke tingkat yang baru,” kata Lukashevich.

Operasi Bawah Tanah

Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba di Kiev pada hari Kamis dengan Hollande dan Merkel, tetapi ia tidak akan bergabung dengan para pemimpin Eropa di Moskow.

AS dan para pemimpin Eropa telah menuduh Rusia mendukung konflik dengan senjata dan amunisi, sementara Rusia mengatakan AS dan Uni Eropa telah sengaja stabil Ukraina untuk memperluas kehadiran militer barat di Eropa Timur melalui NATO.

Pengamat di Ukraina juga menyatakan pasukan AS terlibat dalam operasi rahasia di wilayah tersebut.

Lebih dari 5.000 orang telah tewas dalam konflik Ukraina antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia di tenggara negara itu sejak April lalu. []

islampos mobile :

Redaktur: Fatmah Hasan