Nasional
Pemuda PUI Minta Jokowi Keluar dari Lingkaran Merah
Kamis 15 Rabiulakhir 1436 / 5 Februari 2015 12:54
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Jokowi/Foto: Tribunnews
PERSETRUANÂ KPK-Polri terus bergemuruh setelah BG ditetapkan sebagai tersangka. Kisruh KPK-Polri ini mendapat perhatian dari masyarakat luas, salah satunya datang dari organisasi Pemuda PUI. Raizal Arifin, Ketua Umum Pemuda PUI menilai bahwa kisruh ini bermuara dari carut marutnya politik dan hukum.
âPolitik dan hukum sering tumpang tindih dalam pemecahan persoalan. Ini adalah celah yang bisa digunakan oleh oknum penguasa. Sangat berbahaya dalam tata kelola negara,â ungkapnya dalam keterangan resminya kepada Islampos, Rabu (4/2/2015).
Azam, sapaannya meminta Jokowi harus tegas dan memberikan solusi terbaik. âJika ini dibiarkan berlarut. Maka, kekisruhan ini akan meluas terhadap proses politik di legislatif maupun di institusi penegak hukum. Jokowi jangan terjegal oleh manuver politik yang bisa mencelakakannya. Ia harus berani hijrah dari lingkar merah dan tidak takutâ tandasnya.
Azam juga menilai bahwa KPK juga harus melakukan koreksi kolektif terhadap semua jajaran pimpinan lembaganya. Azam juga meminta pernyataan Hasto tentang Abraham Samad dalam pusaran politik juga harus dibongkar.
âHarus diklarifikasi oleh KPK. Jangan sampai, informasi ini hanya menguap tidak dilakukan penyelidikan di dewan etik KPK. Saya takut, kalau ada oknum yang bisa saja melakukan barter kasus demi nafsunya,â jelas Azam.
Demikian juga dengan sangkaan terhadap jajaran komisioner lainnya. Ini harus menjadi pembelajaran sekaligus perhatian dari semua unsur lembaga negara. Bahwa memilih dalam proses fit and proper test lembaga mana pun haru transparan dan menjunjung asas keadilan, demikian Azam. [fha/islampos]
islampos mobile :