KETUA Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) KH Athian Ali Dai LC, MA menuturkan bahwa perkembangan paham dan gerakan Syiah di Indonesia berpotensi menimbulkan konflik di masa depan, demikian dikatakan saat Audiensi DPR-Ulama di Jakarta pada Rabu (4/2/2015).
âSampai saat ini, berkembangnya gerakan Syiah sudah memicu terjadi konflik di berbagai daerah Indonesia, seperti di Sampang, Bondowoso, Jember, Bangir, Pasuruan, Probolinggo, Lombok Barat, Puger Kulon, Pekalongan, Bekasi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, dan Yogyakarta,â jelas Kiai Athian.
Kiai Atian menilai seharusnya Pemerintah mau membuka mata terhadap kemungkinan konflik yang lebih besar. âKonflik Sunni-Syiah yang terjadi saat ini di Suriah, Irak, Lebanon dan Yaman harusnya sudah cukup membuktikan bahwa konflik lebih besar bisa terjadi,â tutur Kiai Athian.
Lebih lanjut Kiai Athian menuturkan bahwa Mesir sudah mengusir tokoh syiah sejak dulu, di Yordania Syiah dibrangus, di Tunisia dan Al-Jazera Syiah ditolak. Apalagi di Sudan, lanjutnya, mereka menutup semua perkembangan budaya Iran bahkan diplomatnya pun diusir dari negara itu. Bahkan negara tetangga saja, seperti Brunei dan Malaysia sudah secara tegas menolak aliran Syiah ini, demikian Kiai Atian. [fha/islampos]
islampos mobile :