ANAK merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada pasangan suami istri. Anak menjadi titipan bagi mereka. Sudah menjadi kewajiban mereka untuk menjaga, merawat dan membimbingnya. Anak merupakan keturunan yang nantinya akan melanjutkan sepak terbang orangtuanya di dunia.
Anak dapat memberikan kebaikan bagi orangtuanya, jika anak tersebut dididik dengan baik. Namun sebaliknya, anak akan memberikan kejelekan, jika dalam mendidiknya pun tidak baik. Maka, sebagai orangtua, jika ingin memiliki anak yang memberikan kebaikan bagi mereka, haruslah dididik dengan baik, agar anak tersebut tumbuh dan berkembang sebagai buah hati yang membanggakan bagi Anda.
Sebagai orangtua, tentulah tidak ingin ada hal-hal yang buruk yang menimpa sang buah hati. Apalagi, jika jarak di antara orangtua dan anak itu terbilang cukup jauh. Rasa khawatir pasti datang menghadang di hati Anda sebagai orang yang melahirkan dan memberikan nafkah. Jika, rasa khawatir itu didiamkan dan bersarang di dalam hati, perasaan resah dan gelisah akan terus menghantui Anda. Sehingga, anak tidak akan bebas melakukan aktivitas karena ketakutan dari orangtuanya.
Jika hal demikian ada dalam hati Anda, Anda harus memasrahkan semuanya kepada Allah. Yakinlah, Allah pasti akan melindungi anak kita, di mana pun dan kapan pun. Ada salah satu doa khusus yang dapat Anda baca untuk memohon perlindungan bagi anak.
Begini doanya, âU âiidzu kumaa bikalimaa tillaahittaammati min kulli syaithaanin wa Haammatin, wa min kulli âainin laammatin.â Yang artinya, âAku berlindung kepada Allah untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala syaithan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.â
Itulah doa yang dapat Anda baca demi perlindungan bagi anak. Yakinkan dalam hati dan berpikirlah positif bahwa Allah pasti memberikan keselamatan bagi anak Anda. Allah pasti menjaga dan melindungi anak Anda. Anda hanya perlu mendoakan anak agar aktivitas yang ia kerjakan itu bermanfaat dan diridhai oleh Allah. Serta agar anak Anda terhindar dari godaan syetan, binatang berbisa, dan bisikan orang-orang yang akan menjerumuskannya ke dalam lubang kejahatan. [Sumber: Fiqih Hubungan Intim/Karya: Syaikh Abu Malik Kamal bin as Sayyid Salim/Penerbit: Pustaka Ibnu Umar]
islampos mobile :