Nasihat
Menanam Benih Kemandirian
Senin 21 Rabiulawal 1436 / 12 Januari 2015 16:20
MENGHADIRKAN kemandirian menjadi bagian penting dalam jiwa ataupun bangsa sekalipun. Rasulullah Saw pernah memberikan arahan penting, ketika beliau mengungkapkan seandainya hari ini terjadi bencana yang sedemikian dahsyatnya, atau terjadi kiamat sekalipun. seandainya kami tunjukkan semuanya seolah-olah berhenti dan tidak ada lagi kehidupan, seandainya tidak ada lagi harapan di hidup hari esok, maka kata beliau: janganlah gamang, bingung, atau bimbang.
Rasulullah mengajarkan, tanamlah terus jangan pernah dimubazirkan, agar dengan demikian akan selalu tumbuh dan berkembang harapan-harapan itu.
Tentu dalam semangat kemandirian dan kemajuan bangsa, kita bukan hanya bersyukur , tapi mengingat firman Allah SWT dalam Al-qur’an: “ Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh.
Ayat di atas, menjelaskan jika sudah selesai dalam mengerjakan suatu urusan maka jangan bersantai-santai saja. Dan tunaikan pekerjaan lain yang lebih menantang.
Begitu juga kemandirian yang ditanam dapat berupa inovasi dan rancangan kedepan. Kini bangsa akan memasuki kepada pasar bebas yang utamanya bersaing mental, produktivitas, dan SDM. Tantangan semacam itu mengubah pola bangsa ini untuk mempersiapkan kedepannya.
Karena bangsa ini masih terbelenggu oleh dominasi asing. Maka persiapan itu perlu solusi alternatif untuk menghidupkan harapan-harapan bangsa ini.
Tidak hanya aspek jasmani saja yang perlu kita tanam. Adapula aspek ruhani yang mesti dibangun agar keselamatan dunia dan akhirat tetap menjadi prioritas.
sumber: majalah saksi edisi tahun 2006
islampos mobile :
Sumber: https://www.islampos.com/menanam-benih-kemandirian-157878/