3 Langkah Dasar Memengaruhi Orang Lain (2-Habis)

3 Langkah Dasar Memengaruhi Orang Lain (2-Habis)

lelaki ngobrol makan minum kafe

PARA psikolog di Pusat Penelitian Universitas Michigan melaporkan sebuah penelitian. Di antaranya, memberikan tekanan untuk meningkatkan produksi mungkin berhasil sampai batas tertentu. Tetapi, hasil yang paling baik dicapai jika motivasi intern seorang pekerja diolah dengan pernyataan dirinya, tekadnya, dan rasa harga dirinya. Seseorang akan bekerja lebih baik jika dia diperlakukan secara pribadi.

Para ahli menyatakan bahwa sembilan puluh persen kenakalan pada anak-anak kecil hanyalah sebagai bentuk atau cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari orang tua. Begitu pun dengan ahli kriminolog. Banyak kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang tidak pernah bisa memenuhi keinginannya untuk diperhatikan.

Sebab utama problematika yang paling umum berumah tangga adalah keluhan masalah perhatian. Banyak suami yang tidak bisa memahami mengapa seorang isteri sakit hati hanya karena dia tidak memperhatikan gaun baru atau hiasan baru yang dikenakan isteri. Sementara, isteri menganggap bahwa tidak perhatiannya suami terhadap gaun dan hiasan barunya berarti suami tidak benar-benar memperhatikannya. Ini berarti, suami tidak menganggapnya cukup penting sehingga tidak perlu memperhatikan dengan cermat.

3. Jangan merasa menjadi majikan orang lain

Karena kita adalah manusia dan kita punya kebutuhan yang sama untuk merasa penting seperti yang dimiliki orang lain, maka kita harus berhati-hati agar kita tidak menggunakan kenyataan dasar tentang sifat manusia dengan cara yang merugikan diri sendiri.

Kenyataan dasar tentang sifat manusia yang kita hadapi sederhana saja. “Setiap orang perlu merasa dirinya penting dan merasa bahwa orang lain menyadari segi pentingnya.” Hakikat sifat manusia itu sendiri netral. Kita bisa menggunakannya demi keuntungan atau kerugian kita sendiri. Sama seperti ketika kita menggunakan pisau, menguntungkan atau merugikan.

Godaan selalu ada, kalau kita berurusan dengan orang lain. Kita akan punya kecenderungan untuk memamerkan kepada orang lain bahwa diri kita penting. Secara sadar atau tidak, kita selalu ingin memberikan kesan baik. Kalau seseorang menceritakan tentang suatu perbuatan besar yang dilakukannya, kita seketika memikirkan sesuatu yang kita lakukan yang lebih besar. Kalau seseorang menceritakan kisah yang bagus, langsung saja kita memikirkan kisah yang lebih bagus.

Kerap kali, kita ingin sekali memberi kesan kepada orang lain tentang betapa penting diri kita sehingga kita berusaha membuat orang lain merasa kecil, dan membuat diri kita tampak lebih besar.

Pada keadaan lain, kita menjadi mudah mengeluarkan kalimat-kalimat permintaan, bahkan perintah. Padahal, pada substansi yang sama, kita bisa mengelolanya menjadi kalimat bijak penuh pengertian. Contoh, “Ceritakan peristiwa itu kepada saya.” Akan jauh lebih bersahabat jika, “Menarik juga peristiwa itu. Kalau saja saya bisa tahu lebih jelas.” []

HABIS

Sumber: Buku Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaan, Les Giblin.

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah

Sumber: https://www.islampos.com/3-langkah-dasar-memengaruhi-orang-lain-2-habis-158025/