KEBAKARAN Pasar Klewer membuat sebagian para pedagang mengalami gangguan mental dan goncangan jiwa.
Mendengar ini, Putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdurrochim Ba’asyir memberikan siraman rohani untuk mereka.
Pertama, dia menegaskan kebakaran adalah sebuah takdir dari Allah. Entah kebakaran itu terjadi akibat tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab atau kecelakaan, bila mereka menyadari dan menerima takdir Allah, maka beban terasa ringan.
“Di balik takdir, pasti ada hikmah yang besar,†ujarnya kepada Islampos, Rabu (6/1/2015) di Pesantren Ngruki, Solo.
Kedua, pria yang akrab disapa Iim ini mengimbau sebaiknya mereka introspeksi diri. Apakah selama ini mereka sudah menerapkan hukum-hukum syariah ketika jual beli? Atau masih ada praktik-praktik seperti riba dan lain sebagainya?
“Jangan menjadi orang yang rugi dua kali. Sudah berdagang secara tidak halal, terbakar pula,†ingatnya.
Dia menambahkan, kalau mereka sudah berdagang secara halal dan kiosnya terbakar, maka kerugian itu tidak sehebat kerugian di akhirat. “Jangan khawatir. Rezeki tiap manusia sudah ditentukan. Selagi hidup, insyaAllah kita diberikan rezeki,†ucapnya.
Ketiga, jangan sampai mereka putus asa dan tetap semangat serta bangkit untuk berdagang kembali. “Sebab putus asa tidak membuat apa-apa,†katanya.
Iim memandang, bila mereka (pedagang muslim â€"red) kembali berdagang dengan nilai-nilai syariah, maka itu bagian dari syiar Islam. Terlebih sebagian hasil dagangan mereka untuk kepentingan Islam.
“Mereka akan jadi kebanggaan umat Islam,†ujarnya. Ia juga mengingatkan jangan lupa kepada Allah ketika kembali berjaya. “Sebab Allah bisa memiskinkan manusia dalam sekejap,†pungkasnya. [andi/ar]
islampos mobile :
Sumber: https://www.islampos.com/ini-nasihat-putra-abu-bakar-baasyir-kepada-para-pedagang-pasar-klewer-156787/