Cegah Serangan, Para Guru di Provinsi Pakistan Diizinkan Bawa Senjata

Cegah Serangan, Para Guru di Provinsi Pakistan Diizinkan Bawa Senjata

pes
PARA guru di sebuah provinsi Pakistan akan diizinkan untuk membawa senjata api berlisensi di sekolah-sekolah sebagai hasil dari langkah terbaru pemerintah Selasa kemarin (20/1/2015), setelah terjadinya pembunuhan lebih dari 100 siswa di sekolah pada bulan Desember lalu.

Langkah yang dilakukan oleh pemerintah barat laut provinsi Khyber Pakthunkhwa dimaksudkan untuk memungkinkan guru membela diri dari serangan “teroris” sambil menunggu pasukan keamanan datang membantu, Anadolu Agency melaporkan.

Namun langkah yang dikonfirmasi oleh Menteri Informasi negara Mushtaq Ghani itu, dipandang oleh sebagian orang justru membuat anak-anak berisiko mengalami bahaya yang lebih besar akibat serangan.

Pemerintah negara bagian juga mulai mengeluarkan izin senjata masuk ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan keamanan di seluruh provinsi.

Sejauh ini, sekitar 40 sekolah, terutama di Peshawar telah menerbitkan izin senjata untuk beberapa guru sementara ratusan guru lainnya menunggu mendapat izin mereka.

Para pejabat mengatakan izin senjata yang dikeluarkan hanya untuk sekolah-sekolah swasta yang mempekerjakan penjaga keamanan swasta, sesuai dengan pedoman keamanan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Psikolog dan guru menentang langkah pemerintah negara tersebut dengan mengatakan bahwa mempersenjatai guru tidak hanya akan menempatkan siswa dalam bahaya, tetapi juga mempengaruhi kinerja para guru.

“Ini adalah ide yang paling bodoh dalam masalah keamanan lembaga pendidikan yang pernah saya lihat,” kata Dr Shahid Iqbal, kepala Departemen Psikologi di Universitas Karachi Urdu. “Orang tidak harus jenius untuk mengetahui dampak psikologis pada siswa yang tahu bahwa ia sedang diajar oleh guru bersenjata. Dia akan merasa terancam dan tidak aman.”

Dia takut akan terjadi keributan antara guru bersenjata dengan siswa, khususnya di perguruan tinggi atau universitas, sehingga dapat menyebabkan tragedi lain.[fq/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Al Furqon