Suara Pembaca
Pasar Bebas Asean 2015, Tugas Tambahan Aktivis KAMMI
Senin 7 Rabiulawal 1436 / 29 December 2014 21:20
SEMAKIN meningkatnya persaingan di bursa tenaga kerja sebagai akibat akan diberlakukannya pasar bebas ASEAN 2015 (Masyarakat Ekonomi Asean-MEA) pada akhir 2015 mendatang menjadi tantangan tersendiri bagi aktivis gerakan. Aktivis gerakan dituntut memberikan strategi pendampingan dan solusi kongkrit sebagai wujud kontribusi antisipatif dampak negatif penerapan kebijakan tersebut.
Praktisi Ekonomi Mikro Menengah, Roby Purnawirawan  dalam paparannya di Dialog Kebangsaan Gerakan Mahasiswa Menyongsong MEA 2015 KAMMI Wilayah Jawa Timur mengatakan bahwa kontribusi antisipatif yang bisa dilakukan adalah dengan membangun serta meningkatkan kapasitas kader.
“Pertama yang menjadi tugas aktivis gerakan mahasiswa adalah membangun kapasitas-kapasitas kaderâ€, jelas Roby di Gedung Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur, Minggu (28/12/2014) kemarin.
Selain itu, Roby menambahkan dua aspek kontribusi lain berupa konsistensi tindak kritis pada kebijakan pemerintah dan bermasyarakat.
“Tugas kedua dan ketiga, mahasiswa saat ini harus tetap kritis dengan kebijakan-kebijakan yang ada, berperan terus pada kebijakan yang berpihak pada rakyatâ€, lanjutnya.
“Yang terakhir, aktivis gerakan mahasiswa harus melakukan pendampingan masyarakat.â€
Acara yang diselenggarakan dengan mengangkat tema MEA 2015 tersebut diharapkan Achmad Bukhori selaku Humas KAMMI Jawa timur menjadi salah satu jalur konsolidasi kader KAMMI se-wilayah Jawa Timur dalam memberikan sikap atas pemberlakuan MEA 2015 mendatang.
“Setelah sama-sama paham tentang tugas dan tuntutan MEA, harapannya KAMMI Jawa Timur khususnya dapat melakukan rancangan-rancangan aksi sosial sebagai bentuk tanggung jawab gerakan mahasiswa untuk kontribusi pada masyarakatâ€, jelas Achmad Bukhori. [ern/islampos]
Redaktur: Ratna
Sumber: https://www.islampos.com/pasar-bebas-asean-2015-tugas-tambahan-aktivis-kammi-155088/