KEBAHAGIAAN merupakan salah satu hal yang sangat mudah sekali untuk didapat, namun terkadang menjadi sulit. Hal itu diakibatkan karena ketidak pekaan kita terhadap kebahagiaan. Kebhagiaan itu begitu dekat, hanya kita tak menyadari akan hal itu. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang beranggapan bahwa untuk menjadi bahagia itu sulit.
Jika ingin selalu bahagia, maka ada salah satu organ pada tubuh kita yang harus dipergunakan.Tahukan Anda, apa itu? Organ tersebut adalah otak. Ya, otak merupakan pusat pengendali bagi organ-organ lainnya. Perannya sangat berpengaruh bagi organ lain. Karena apa? Jika otak dikendalikan dengan baik, maka baik pulalah organ lainnya, namun sebaliknya, organ lain akan buruk, jika otak kita dikendalikan secara tidak baik.
Kebahagiaan dapat pula dikendalikan oleh otak, benarkah? Nah, coba kita analogikan pada sebuah rasa sakit. Jika, kita sakit pada tangan, mungkin hanya tangan saja yang merasakannya. Tapi, jika otak yang sakit, apakah hanya otak saja yang merasakan sakitnya? Tentu tidak kan? Semua organ ikut merasakan sakit seperti apa yang dirasakan oleh otak.
Maka, tak salah jika kunci kebahagiaan ialah menjaga otak kita dengan memikirkan hal-hal yang baik. Pikiran yang sehat dan cerah dari segala noda-noda jahat, hidup yang sedang kita jalani pun akan terasa lebih nyaman dan damai. Hal ini disebabkan karena kita memposisikan otak atau pikiran kita dalam keadaan jernih. Segala prasangka negatif atau pun hal-hal negatif lainnya yang sekiranya mengganggu pikiran itu dihilangkan dalam pikiran kita.
Menurut Arvan Pradiansyah, penulis buku laris Life Is Beautiful yang dimaksud dari sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, âSesungguhnya, di dalam diri setiap orang ada segumpal daging. Apabila daging itu sehat, sehatlah seluruh tubuh orang itu; tetapi apabila daging itu sakit, rusaklah seluruh tubuh orang tersebut,â ialah otak.
Kebanyakan para ulama menafsirkan bahwa yang dimaksuda hadis itu ialah hati. Nah, masalahnya ialah di mana letak hati? Pasti Anda menunjuk letak hati itu ada pada dada. Pertanyaannya di mana persisnya hati itu? Sampai di sini saja kita sudah dibingungkan dengan hati (liver) dan jantung (heart). Dalam bahasa inggris tentu saja hati yang dimaksud adalah heart. Dan tentu saja, heart yang dimaksud adalah perasaan kita.
Nah, sekarang kita kembali membahas mengenai otak, yang dimaksud oleh Arvan ialah sebagai pusat pengendali bagi seluruh anggota lainnya. Bukankah posisi otak seperti orang yang bersujud? Jadi, besar kemungkinan pusat pengendali sesuatu itu dari otak.
Pikiran itu memiliki alat (tool) berupa otak. Maka, di sinilah kita harus bisa memerankan otak dengan selalu berpikir positif. Jika kita ingin bahagia, maka pikirkankanlah dalam otak kita suatu kebahagiaan. Anggaplah segala ujian dan tantangan kehidupan ini adalah anugerah dari Allah SWT dan tanda bukti kasih sayang-Nya kepada kita. Wallahu âalam.
Sumber: The 7 Laws of Happines/Karya: Arvan Pradiansyah/Penerbit: Kaifa
islampos mobile :