
Yunahar Ilyas/Foto: Muhammadiyah
RENCANA Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri yang melarang Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi guru dan dosen agama di Indonesia demi menangkal penyebaran radikalisme, dinilai oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Yunahar Ilyas Lc M Ag sebagai langkah yang mubazir.
Sebab di zaman informasi ini, lanjutnya, radikalisme juga dapat menyebar melalui internet. âKalau rumah di pinggir laut, maka jangan dipagari, tapi ajari anak berenang,â kiasnya kepada Islampos, Rabu (14/1/2015).
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menyoal apakah ada bukti guru dan dosen agama dari asing yang menyebar radikalisme.
âJustru banyak guru agama dari asing yang tidak menyebarkan radikalisme di Indonesia,â terangnya.
Menurutnya, pemerintah sebaiknya menyeleksi saja guru dan dosen dari asing yang menyebarkan paham radikalisme. âJangan semuanya dilarang,â tutupnya. [ar/Islampos]