Do’a, Senjata Orang Beriman

Do’a, Senjata Orang Beriman

Catatan Kecil dari Beranda

Do’a, Senjata Orang Beriman

Rabu 17 Safar 1436 / 10 December 2014 09:00

anak sd doa

Oleh: Umma Azura

DULU sekali pernah ngajar di sebuah TK. TK-nya sih TK umum, meski begitu pimpinan sekaligus pemilik TK tersebut mewajibkan do’a setiap pagi dengan tata cara keyakinannya menggunakan bahasa Inggris.

Bukan hanya siswa, tetapi para guru pun diwajibkan berdoa sesuai dengan tatacara yang diwajibkan di TK tersebut meski keyakinan kita berbeda. Saya selalu mencari cara agar tidak ikut berdoa tiap pagi. Berbagai taktik membuahkan hasil. Saya selalu lolos tak ikut ritual berdoa.

Hingga suatu hari saya tak bisa kabur dari ritual berdoa dan terpaksa harus berada aula tempat warga TK itu melakukan ritual berdoanya.

Semua mata yang berada di ruangan itu menatap saya tajam karena menolak ikut berdoa terang-terangan. Saya diam mematung sambil melipat tangan di depan dada.

Hari itu juga saya dipanggil sang pemilik TK.

Ditambah ada laporan seorang guru senior, yang pernah curi dengar, saya memprovakasi beberapa ibu-ibu muslim (yang kutandai dari jilbab mereka) agar memindahkan anak-anak mereka dari sekolah itu. Saya menjelaskan pada ibu-ibu itu dengan gamblang cara berdoa di TK tempat saya mengajar itu.

Pemimpin TK itu menatap saya lurus-lurus. Dua pilihan : ikut aturan sekolah atau saya dipecat.

“Kamu bukan orang pertama yang menolak kebijakan cara berdoa di sekolah ini, tapi mau tidak mau kalian harus ikut aturan sekolah ini, tentu kamu tak mau dipecat bukan? Susah nyari kerjaan loh saat ini…. toh cuman sekedar berdo’a apa sulitnya sih? ” ucap ibu berkulit putih di depan saya sambil tersenyum penuh kemenangan.

Sungguh, waktu itu aku butuh duit. Butuh kerjaan. Tapi ritual berdoa itu sungguh menyebalkan. Pemaksaan yang menyebalkan. Senyum sok intimidasi ibu pimpinan itu juga menyebalkan.

“Ibu mau pecat saya? Silahkan! Sungguh tak masuk akal bagi saya, seseorang bisa menganggap ibadah dalam agamanya sekedar saja, hingga ibadahnya bisa diramu sesuai maunya. Benar kata bapakku agama ibu agama rekayasa yang tak jelas syariatnya.”

Do’a bukan mainan, bukan ala kadarnya. Do’a senjata orang-orang beriman. []

Redaktur: Saad Saefullah

« Mencabut Alis : Cantik atau Mengundang Bahaya?



Sumber: http://www.islampos.com/doa-senjata-orang-beriman-151258/