Cinta Super Energizer (2-Habis)

Cinta Super Energizer (2-Habis)

cinta gelap

KEMBALI ditegaskan tidak ada yang salah dengan cinta fisik material. Adalah wajib hukumnya bagi manusia untuk mencintai harta bendanya, untuk mencintai kekayaan yang dmilikinya. Harta benda kekayaan adalah amanah yang dititipkan kepadanya. Wajib hukumnya untuk menjaganya dan membelanjakannya dengan bijaksana. Haram hukumnya melakukan sesuatu yang mubadzir menyia-nyaiakan harta benda kita. Haram hukumnya berfoya-foya, hura-hura menyia-nyiakan kekayaan yang kita miliki. Demikian juga dengan pekerjaan, pangkat dan jabatan yang semua itu adalah amanah yang harus diemban dan ditunaikan dengan sebaik mungkin. Jadi, wajib hukumnya mencintai semua itu. Mendamarbaktikan semua potensi dan sumber daya kita untuk menjaga dan memeliharanya.

Kembali ditegaskan tidak ada yang salah dengan cinta emosional. Wajib hukumny bagi manusia untuk mencintai orangtua dan saudara-saudaranya. Berbakti kepada ibu dan ayah adalah sumber keberkahan dalam hidupnya. Ridho mereka merupakan landasan bagi ridho Tuhan pada umatnya. Wajib hukumnya bagi seluruh manusia untuk mncintai anak dan istrinya. Sebagai amanah yang harus diemban, seorang manusia memiliki kewajiban untuk menfkahi keluarganya, untuk memelihara dan mendidik mereka agar senantiasa berada di jalan-Nya. Ć¢€˜Jagalah dirimu dan keluargamu dari api nerakaĆ¢€™ itu adalah perintah Tuhan kepada semua manusia untuk mencintai keluarga dan memastikan mereka selamat dari murka api neraka. Wajib hukumnya bagi manusia untuk saling mencintai, bahkan Tuhan menyatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat kepada manusia lainnya. Manfaat dan kontribusi positif kepada sekitar sebagai bukti dan manifestasi perasaan cinta kepada sesama manusia.

Namun, manusia seringkali kebablasan dalam mewujudkan perasaan cintanya kepada semua itu. Saking cintanya pada harta manusia menjadi pelit, kikir, tidak bersedia menunaikan zakat, apalagi mengeluarkan sebagian harta untuk sedekah. Untuk mendapatkan hartanya manusia rela melakukan apapun. Mereka berprinsip mencari sesuatu yang haram aja susah, apalagi yang halal. Tidak bisa mendapatkan harta dengan jalan normal, jalan abnormal pun mereka tempuh. Mereka akan datang ke dukun untuk mendapatkan penglarisan, untuk mengabdi kepada setan apakah setan babi ngepet, setan buto ijo atau pun setan ular sakti. Manusia menjadi budak dan hamba dari harta bendanya. Bukan lagi harta benda untuk hidup, tapi hidup untuk harta benda. Maka lahirlah budak-budak dan hamba-hamba tuhan harta.

Seringkali terjadi, saking cintanya pada bisnis, pekerjaan, pangkat dan jabatan, manusia sampai lupa waktu untuk menghadap-Nya shalat lima waktu, sampai menghalalkan segala cara untuk meraih dan mempertahankannya. Bukan cuma lupa waktu, bahkan lupa diri, lupa keluarga dan lupa Tuhannya.., masa bodoh dengan Tuhannya, masa bodoh dengan waktu istirahat dan kesehatannya, masa bodoh dengan perhatian dan kebahagiaan keluarganya. Apalagi kalau sekedar teman kerja dan anak buah. Anak buah hanya sebuah pijakan untuk nak pangkat, rekan kerja hanya rintangan yang harus disikut habis, atasan hanya bos yang harus dijilat manis. Kalau diperlukan dukun akan bertindak untuk menanam susuk untuk meningkatkan aura kewibawaan, untuk memberikan pengasihan, penumbuh rasa sayang sekitar, untuk penglarisan dalam menaikkan omset dagangan. Bukan lagi kerja untuk hidup tapi hidup untuk kerja. Maka lahirlah budak-budak dan hamba-hamba tuhan tahta.

Seringkali terjadi, saking cintanya pada kekasih, pada anak istri, pada orangta manusia melupakan mana yang hak dan mana yang bathil, melupakan batas-batas yang telah ditentukan oleh Tuhannya. Demi mendapatkan kekasih hati, manusia rela melakukan segalanya. Jemput dikuburan jam 2 pagi juga dijalani demi sang kekasih (emang kekasihnya kuntilanak yan sampe dijemput jam 2 di kuburan). Demi cintanya, kalau kekasih menolak maka dukun akan bertindak membantunya dengan pellet pengasihan. Demi cinta pada keluarga dan orangtua banyak yang rela untuk melanggar hukum Tuhan yang teramat mencintainya. Korupsi dijalani, merampok dilakukan, menipu dilaksanakan semua demi keluarga.

Ya, itulah cinta, sang motivator terhebat, bahan bakar terkuat, si super energizer yang bisa memberikan energy yang teramat kuat untuk menggerakkan manusia mencapai impian dan cita-citanya. Dengan dua bilah mata pisau yang dibawanya, cinta adalah sumber kebaikan bagi manusia sekaligus sumber kehancuran dan dosa manusia. Hanya cinta yang dilandasi oleh kecintaan kepada Tuhan Yang Kuasa-lah yang akan membawa kita kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat. Itulah cinta sebagai perlambang tauhid kecintaan makhluk pada Tuhannya sebagai kunci sukses aspek spiritual untuk keberhasilan manusia dalam kehidupannya dan akan mampu membuat manusia merendahkan hatinya, berserah pasrah pada kehendak yang dicintainya, tunduk patuh total pada kuasa Tuhan Sang Pencipta dan Sang Pencinta. [Sumber: Tuhan, Aku Selingkuh Dulu Ya/Karya: Rahmat Susanto/Penerbit: Zaga Media]

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: https://www.islampos.com/cinta-super-energizer-2-habis-155480/