Berupaya Tumbuhkan Rasa Takut pada Allah (1)

Berupaya Tumbuhkan Rasa Takut pada Allah (1)

lafadz Allah

Oleh : Noneng Vera ([email protected])

DALAM Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) takut diartikan sebagai perasaan ngeri menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana. Tidak hanya itu, takut juga diartikan sebagai takwa, segan dan hormat. Perasaan takut ini pasti pernah menghinggapi setiap manusia. Sebab ia merupakan salah satu potensi yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.

Sebagaimana Allah telah menentukan setiap hukum terhadap berbagai perkara yang menyangkut perbuatan dan perasaan hamba-Nya, Allah pun mengatur tentang perasaan takut ini. Bahwasannya dalam Islam, rasa takut hanya boleh diperuntukkan bagi Allah saja, Rabb semesta alam. Hal ini didasarkan pada dalil-dalil yang ada dalam al-Quran maupun as-Sunah.

Adapun dalil al-Quran adalah firman Allah,

إِنÙ'َمَا ذَلِكُمُ الشÙ'ÙŽÙŠÙ'طَانُ يُخَوÙ'ِفُ Ø£ÙŽÙˆÙ'لِيَاءَهُ فَلاَ تَخَافُوهُمÙ' وَخَافُونِ إِنÙ' كُنÙ'تُمÙ' مُؤÙ'مِنِينَ

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman,” (QS. Ali ‘Imran [3]: 175).

فَلاَ تَخÙ'شَوُا النÙ'َاسَ وَاخÙ'Ø´ÙŽÙˆÙ'Ù†

“Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku,” (QS. Al-Maidah [5]: 44).

إِنÙ'َمَا الÙ'مُؤÙ'مِنُونَ الÙ'َذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتÙ' قُلُوبُهُمÙ'

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka,” (QS. Al-Anfal [8]: 2).

Sedangkan dalil as-Sunnah di antaranya sebagai berikut:

• Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, tentang perkara yang diriwayatkan beliau dari Tuhannya. Allah berfirman, “Demi kemulian-Ku, Aku tidak akan menghimpun dua rasa takut dan dua rasa aman pada diri seorang hamba. Jika ia takut kepada-Ku di dunia, maka Aku akan bemberikannya rasa aman di hari kiamat. Jika ia merasa aman dari-Ku di dunia, maka Aku akan memberikan rasa takut kepadanya di hari kiamat,” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya).

• Dari Ibnu Abas, semoga Allah meridhai keduanya, ia berkata; ketika Allah menurunkan ayat ini kepada nabi-Nya,

يَاأَيÙ'ُهَا الÙ'َذِينَ ءَامَنُوا قُوا Ø£ÙŽÙ†Ù'فُسَكُمÙ' ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ‡Ù'لِيكُمÙ' نَارًا وَقُودُهَا النÙ'َاسُ وَالÙ'حِجَارَة

“Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri dan keluarga kalian dari neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan,” (QS. At-Tahrim [66]: 6).

Pada suatu hari Rasulullah SAW membacakan ayat ini kepada para sahabat, tiba-tiba ada seorang pemuda yang terjungkal pingsan. Kemudian Nabi SAW meletakkan tangan beliau di atas hatinya, dan ternyata masih berdetak jantungnya. Kemudian Nabi SAW bersabda, “Wahai anak muda ucapkanlah, ‘Tidak ada Tuhan selain Allah’,” maka pemuda itu pun mengucapkannya. Kemudian beliau memberikan kabar gembira kepadanya dengan surga. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, apakah pemuda itu termasuk golongan kita?” Rasulullah bersabda, “Apakah kalian tidak mendengar firman Allah,

ذَلِكَ لِمَنÙ' خَافَ مَقَامِي وَخَافَ وَعِيدِ

“Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku,” (HR. Hakim, ia menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).

BERSAMBUNG

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/berupaya-tumbuhkan-rasa-takut-pada-allah-1-150659/