EMPAT tahun sudah krisis di Suriah berlangsung. Negara yang dijadikan medan pertempuran oleh pemerintahnya sendir, hingga ratusan ribu rakyat Suriah menjadi korban.
Pemerhati HAM, Syrian Observatory for Human Rights mencatat perang yang berawal dari pemberontakan nasional terhadap rezim presiden Bashar al-Assad ini telah menyebabkan lebih dari 215 ribu orang telah tewas sejak Maret 2011.
âKorban tewas tentu lebih banyak dari 215 ribu yang telah kami catat ini, karena sebagian besar lainnya hilang dan nasibnya tidak diketahui hingga saat ini,â kata Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Abdel Rahman, dikutip dari Al-Arabiya seperti diberitakan oleh CNN Senin (16/3/2015)
Dari jumlah tersebut, sepertiga atau sekitar 66 ribu orang di antaranya adalah warga sipil, 10.808 anak-anak, dan hampir 7.000 perempuan.
âMemasuki tahun kelima, sekitar 5.000 orang tewas dalam lima minggu terakhir.â
Sebagian besar korban berasal dari pihak yang bertikai. Disisi pemerintah, sebanyak 46.138 tentara tewas, bersama dengan lebih dari 30 ribu milisi Suriah pro-Assad. Diperkirakan lebih dari 39 ribu diperkirakan tewas, termasuk milisi Kurdi yang memerangi pejuang Suriah di bagian utara dan timur Suriah.
Selain itu, sebanyak 3.401 militer Syiah dari luar negeri tewas dalam pertempuran, ratusan diantaranya berasal kelompok Hizbullah di Libanon.
Sementara dari sisi pejuang Suriah, sebanyak 27 ribu tewas, berasal dari kelompok militan ISIS dan afiliasi Al-Qaidah, dan Front al-Nusra.
Di luar jumlah tersebut, sebanyak 3.147 korban tewas di medan pertempuran namun belum teridentifikasi berasal dari warga, kelompok militan, atau tentara pemerintah. [ra/islampos]
islampos mobile :