MENGAPA orang-orang di Indonesia mengumpulkan koin untuk Perdana Menteri Australia Tony Abbott?
Banyak orang Indonesia yang mendidih dibakar amarah setelah Abbott mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus ingat akan bantuan negaranya di 2004 ketika tsunami melanda Aceh. Pernyataan Abbot tersebut, tentu sangat berkaitan dengan dua pria asal Australia yang menjalani hukuman mati di Bali.
Abbot mengatakan Australia akan sangat kecewa jika eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, terus dilaksanakan. Kedua orang ini disebut-sebut memimpin sebuah kelompok perdagangan narkoba yang dijuluki Bali Nine.
Sang perdana menteri sejak menjelaskan bahwa ia tidak mengharapkan kembalinya budi dan hanya menekankan hubungan bilateral yang baik, tapi pernyataan Abbot dipandang sebagai bencana lain di tengah pergumulan selama eksekusi. Pekan lalu, BBC melaporkan trending tentang reaksi di Indonesia setelah sebuah kampanye media sosial mendesak Australia untuk memboikot tujuan wisata ke Bali.
Kali ini, Indonesia menanggapi komentar pemimpin Australia itu dengan mengadakan jalan mengumpulkan koin untuk mengembalikan bantuan Australia senilai A$ 1bn ($ 0.78bn: £0.5bn) yang diberikan sebagai bantuan setelah tsunami menyapu sekitar 200.000 jiwa atau hilang di Aceh.
Kampanye pertama kali muncul dengan hashtag, #KoinUntukAustralia, di Aceh, dekat dengan pusat gempa dan tsunami 2004. Di Twitter dan Facebook, orang-orang yang marah terus memposting gambar kecil untuk menunjukkan bahwa Australia dipersilakan untuk menahan uangnya. Hashtag itu kini telah menerima lebih dari 65.000 pengikut dalam lima hari terakhir.
âSikap Anda benar-benar burukTonyAbbottMHR! Ambil kembali bantuanmu! Kami akan melemparkan koin Anda kembali!,â tweet seseorang seperti dikutip dari BBC News. Sementara yang lain menimpali, âNarkoba menghancurkan generasi kita! Dan Anda masih menggunakan dalih hak asasi manusia untuk hukuman mati bagi mereka yang melanggar? â
âSaya pikir pernyataan ini menunjukkan bagaimana pemerintah Australia merasa bahwa mereka bisa mendikte atau memberitahu negara-negara lain apa yang harus dilakukan setelah memberi bantuan. Dan jika bantuan itu suatu masalah besar bagi Abbott, ia bisa memilikinya kembali,â kata Mustaqim Adamrah, seorang wartawan yang berbasis di Jakarta yang merupakan salah seorang yang pertama kalinya menggunggah gambar koin dengan hashtag tersebut.
Sekarang pesan itu meluncur bak bola salju di dunia nyata jugaâ"bukan hanya di internet. Asosiasi Mahasiswa Muslim Indonesia di Aceh dan organisasi lokal lainnya benar-benar mengumpulkan koin untuk Abbott. Di ibukota, sebuah koalisi kelompok masyarakat yang disebut Koalisi Pro Indonesia telah menggelar unjuk rasa untuk memprotes pernyataan Abbott.
Di Australia, reaksi hashtag ini beragam. Beberapa dari mereka meminta maaf atas komentar Abbott, sementara yang lain merasa bahwa sorotan ini jauh melenceng bergerak jauh dari hukuman mati narapidana. âYang tersayang Aceh, penting untuk Anda pahami bahwa Abbott tidak berbicara untuk semua warga Australia. Aid money = no string,â tulis sebuah tweet. Dan yang lainnya berkata, âkesedihan mendalam untuk Andrew Chan dan Myuran Sukumaran telah menjadi pion dalam hubungan internasional yang mengerikan.â
Nah, bagaimana , Mr. Abbot? [sa/islampos]
islampos mobile :