Aisyah, Wanita yang Berani Melawan Kedurhakaan

Aisyah, Wanita yang Berani Melawan Kedurhakaan

Nasihat

Aisyah, Wanita yang Berani Melawan Kedurhakaan

Sabtu 23 Jamadilawal 1436 / 14 Maret 2015 12:30

suri tauladan

BETAPA Allah telah menghormati kaum wanita shalehah dan memuji wanita mukminah. Allah berfirman:

“Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari perbuatan yang zalim,” (QS. At-Tahrim ayat 11).

Renungkanlah, bagaimana Allah menjadikan wanita ini (Aisyah ra) sebagai suri tauladan bagi orang-orang yang beriman. Bagaimana Allah menjadikan dirinya sebagai simbol dan peringatan bagi orang-orang yang menghendaki hidayah dan menjalankan syariat-Nya dalam kehidupan ini. Betapa ia telah mendapatkan petunjuk dari Tuhannya. Aisyah ra telah memohon untuk ditempatkan di sisi Allah yang Maha Mulia. Ia berani menghadapi resiko demi akhirat, keluar dari ketaatan pada suaminya â€"Firaun- yang jahat dan kafir.

Wanita ini menolak hidup di istana yang megah, dikelilingi oleh pelayan-pelayan yang siap melayaninya dalam setiap waktu. Demi sebuah kehidupan yang kekal abadi, di istana ahirat yang jauh lebih megah, di sisi Tuhan semesta alam, yaitu syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai yang megah dan indah.

Dialah wanita yang agung, wanita teladan yang berani mempertahankan keimanannya di depan Firaun. Aisyah pun meninggal dalam penyiksaan suaminya yang kafir. Maka dari itu Allah mengukir nama Aisyah dalam kitab-Nya sebagai pelajaran dan suri tauladan bagi orang-orang yang beriman sampai hari kiamat.

Sumber: La Tahzan untuk Wanita/karya: Aish Abdullah Al Qarni/Penerbit: Jabal

islampos mobile :

Redaktur: Reni Fatwa Gumilar

« Meringankan Beban Orang Lain