3 Maret 1924, Runtuhlah Khilafah Itu … (3-Habis)

3 Maret 1924, Runtuhlah Khilafah Itu … (3-Habis)

nindira aryudhani

DENGAN kekuatan diktator, Mushthafa Kamal menetapkan rumusan ini melalui Komite Nasional. Keputusan ditetapkan tanpa melalui diskusi. Kemudian dia mengirimkan instruksi kepada hakim Istambul agar memutuskan hukuman pengusiran bagi Khalifah Abdul Majid. Khalifa hharus meninggalkan Turki sebelum fajar sehari setelah dikeluarkan keputusan ini.

Hakim dan sejumlah polisi yang menyertainya, disertaimiliter berangkat ke istana khalifah di tengah malam. Mereka memaksanya menaiki mobil lalu menuntunnya keluar perbatasan Turki. Mereka sama sekali tidak memberikan toleransi dan belas-kasihan kepadanya sedikitpun, kecuali hanya diperbolehkan membawa satu koper berisi beberapa lembar pakaian dan sedikit uang.

Demikianlah pemberangusan Mushthafa Kamal terhadap Daulah Khilafah Islam dan sistem Islam. Dia mendirikan negara kapitalis dan sistem kapitalis. Dengan demikian, dia telah merobohkan Daulah Khilafah Islam dan mewujudkan mimpi kaum kafir, yang menjadi senda gurau mereka sejak Perang Salib. Ingatlah, dialah yang menghancurkan Daulah Khilafah Islam!

Apa Yang Harus Kita Lakukan?

Persoalannya bukanlah mendirikan banyak negara, melainkan membangun negara yang satu di seluruh dunia Islam. Demikian juga persoalannya bukan mendirikan negara sembarang negara. Bukan pula membangun sebuah negara yang diberi sebutan Islam dan berhukum dengan selain yang diturunkan Allah.

Bahkan juga bukan mendirikan sebuah negara yang dinamakan Islam dan berhukum dengan undang-undangIslam saja tanpa mengemban Islam sebagai qiyadah fikriyah (kepemimpinan ideologis).

Sekali lagi, persoalannya bukan mendirikan sebuah negara semacam itu, melainkan membangun sebuah negara yang akan dapat melanjutkan kehidupan Islami yang terpancar dari akidah;sekaligus menerapkan Islam di tengah-tengah masyarakat, setelah terlebih dahulu Islam merasuk ke dalam jiwa, mantap di dalam akal, serta mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.

Daulah Khilafah Islam bukanlah khayalan seseorang yang tengah bermimpi, sebab terbukti telah memenuhi pentas sejarah selama 13 abad.Ini adalah kenyataan. Keberadaan Daulah Khilafah Islam merupakan sebuah kenyataan di masa lalu dan akan menjadi kenyataan pula di masa depan,tidak lama lagi. Sebab, faktor-faktor yang mendukung keberadaannya jauh lebih kuat untuk diingkari oleh zaman atau lebih kuat untuk ditentang.

Saat ini telah banyak -rang yang berpikiran cemerlang. Mereka itu adalah bagian umat Islam yang sangat haus akan kejayaan Islam. Daulah Khilafah Islam bukan sekadar harapan yang dipengaruhi hawa nafsu, tetapi kewajiban yang telah Allah tetapkan kepada kaum Muslim. Allah memerintahkan mereka untuk menegakkannya dan mengancam mereka dengan siksa-Nya jika mengabaikan pelaksanaannya.

Bagaimana mereka mengharapkan ridha Allah, sementara kemuliaan di negeri mereka bukan milik Allah, Rasul-Nya, dan kaum Muslim? Bagaimana mereka akan selamat dari siksa-Nya, sementara mereka tidak menegakkan negara yang mempersiapkan pasukan, menjaga daerah-daerah perbatasan,melaksanakan hudud Allah dan menerapkan pemerintahan dengan segala hal yang telah Allah turunkan?

Karena itu, wajib atas kaum Muslim menegakkan Daulah Khilafah Islam,sebab Islam tidak akan terwujud dengan bentuk yang berpengaruh kecuali dengan adanya negara. Demikian juga, negeri-negeri mereka tidak dapat dianggap sebagai Negara Islam kecuali jika Daulah Khilafah Islam yang menjalankan roda pemerintahannya.

Daulah Khilafah Islam semacam ini, bukan sesuatu yang mudah diwujudkan dengan sekadar mengangkat para menteri â€"baik dari individu atau partaiâ€" lalu mereka menjadi bagian dalam struktur pemerintahan. Sesungguhnya jalan menuju tegaknya Daulah Khilafah Islam dihampari onak dan duri, penuh dengan berbagai risiko, dan kesulitan. Belum lagi adanya tsaqafah non-Islam, yang akan menyulitkan; adanya pemikiran dangkal yang akan menjadi penghalang; dan pemerintahan yang tunduk pada Barat, yang membahayakan.

Sesungguhnya orang-orang yang meniti jalan dakwah Islam untuk mewujudkan Daulah Khilafah Islam; mereka lakukan itu untuk meraih pemerintahan, yang akan mereka gunakan sebagai thariqah (metode) dalam melanjutkan kehidupan Islam di negeri-negeri Islam dan mengemba ndakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.

Karena itu, aAda saksikan mereka tidak akan menerima pemerintahan parsial, meskipun banyak hal yang menggodanya. Mereka juga tidak akan menerima pemerintahan yang sempurna, kecuali jika memberi peluang untuk menerapkan Islam secara revolusioner.

Khatimah
Karenanya, sangat penting bagi umat Islam abad 21 ini untuk tidak mengisahkan Daulah Khilafah Islam sebatas romantika sejarah. Melainkan harus memiliki gambaran bagaimana Rasul saw. mendirikan Daulah Khilafah Islam. Juga, bagaimana orang kafir penjajah itu telah menghancurkan Daulah Khilafah Islam dan bagaimana kaum Muslim menegakkan kembali Daulah Khilafah Islam agar dapat mengembalikan cahaya bagi dunia yang menerangi jalan petunjuk dalam kegelapan. “…kemudian akan ada khilafah di atas metode kenabian.” (HR. Ahmad). Wallaahu a’lam bish showab []

HABIS

Referensi: Kitab “Daulah Islam” karya Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani
:

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah