Nasihat
Jadi Pemberi Bukan Peminta
Rabu 14 Rabiulakhir 1436 / 4 Februari 2015 13:20MENJADI seseorang yang selalu memberi merupakan suatu keunggulan tersendiri. Sebab apa? Karena orang yang memberi identik dengan orang yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang yang diberi. Derajat orang yang memberi dianggap paling tinggi dibandingkan meminta.
Menjadi orang peminta, sudah jelas memiliki kedudukan yang rendah di mata manusia, begitu pula di mata Allah SWT. Mengapa? Orang yang meminta tanpa mau memberi cenderung tidak suka berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia hanya mengandalkan pemberian orang lain. Maka, segala sesuatunya hanya mengandalkan orang lain, tanpa ada upaya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Aristoteles berkata, âManusia yang ideal adalah manusia yang berbahagia dengan amal yang ia lakukan untuk orang lain. Ia merasa enggan bila orang lain beramal untuknya, karena berdedikasi untuk orang lain adalah sebuah keunggulan, sedang menerima dedikasi orang lain adalah sebuah bukti kegagalan diri.â
Dalam sebuah hadits dikatakan, âTangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.â Tangan yang di atas adalah tangan yang memberi, sementara tangan yang di bawah adalah tangan yang meminta.
Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi manusia ideal seperti apa yang dikatakan oleh Aristoteles, maka kita harus mau untuk selalu berbagi terhadap sesama. Jangan rendahkan diri kita dengan bertindak selalu meminta dan meminta. Jika diberi sih tidak masalah, hanya jika kita sengaja meminta berarti menunjukkan kegagalan pada diri kita. Wallahu âalam. [Sumber: Jangan Bersedih Setelah Kesulitan Ada Kemudahan/Karya: Dr Ayidh bin Abdullah bin Al Qarni/Penerbit: Irsyad Baitus Salam]
islampos mobile :