SEJUMLAH dokumen rahasia Israel telah memuat tentang aksi boikot terhadap Israel di tahun 2015 ini. Aksi yang dikabarkan akan meningkat, terutama di sektor ekonomi dan sistem pengamanan, sekaligus membuat Israel juga mengkhawatirkan gelombang politik yang melawan negaranya.
Koran Yedeot Aharonot, Selasa (13/1/2015) mengungkapkan, dalam sebuah dokumen rahasia departemen dalam negeri Israel yang dibagi-bagikan ke semua kedubes Israel di seluruh dunia yang menyebutkan bahwa data tersebut valid.
Menurut dokumen, menjelang pemilu Israel pengaruh Amerika berhasil menghalangi sejumlah keputusan yang melawan negara Yahud itu. Hal itu bisa dilihat dari banyakanya dukungan terhadap Palestina dari dunia internasional.
Selain itu, Eropa yang dinilai selama ini, sebagai partner besar ekonomi Israel  yang senantiasa mengaitkan kebijakan ekonomi ataupun politiknya dengan Israel akan mengetatkan sangsi atas produk-produk Israel.
Dokumen juga mengisyaratkan, Inggris, Belgia, Spanyol pada akhir tahun kemarin membekukan transaksi penjualan senjata ke Israel, karena dikhawatirkan digunakan untuk sesuatu yang melanggar UU internasional.
Israel juga khawatir Uni Eropa meminta ganti rugi atas proyek-proyek yang ia jalankan di Tepi Barat maupun Gaza. Israel juga khawatir boikot finansial dari lembaga internasional dihentikan, sebagaimana terjadi pada Denmark dan Norwegia, Belanda, Irlandia yang telah memtuskan interaksi dengan Israel. [ra/islampos/infopalestina]
islampos mobile :