Nasihat
Mencotek Membawa pada Kerugian
Rabu 7 Rabiulakhir 1436 / 28 Januari 2015 12:00FENOMENANYA kini berbagai latihan anak dalam mencapai hasil nilai yang maksimal. Anak akan senantiasa mencari cara untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.Namun, banyak di antara mereka menggunakan cara yang salah.
Karena target yang akan ditempuh biasanya di antara mereka , ada yang yakin pada usahanya, dengan cara belajar, menghapal, dan paling parahnya anak sekolah hanya mengandalkan temannya untuk dijadikan bahan contekan.
Ironis memang ketika pendidikan bukannya malah mendidik ppribadi yang berkualitas malah menjadi diri pribadi yang ambruk. Tak heran jika kedepanya seseorang tersebut akan merasakan kejamnya akibat yang akan diterima.
Berbuat contek-mencotek sudah menjadi kesalahan yang fatal dalam dunia pendidikan dan akhlak. Karena ketidak jujuran itu akan jadi sumber kekeliruan dalam mencapai sesuatu, bahkan hasil yang akan diperolehnya pun tidak akan membawa berkah, itu menjadi tindakan yang dapat merugikan diri sendiri. Memberikan jawaban isi soal dan menanyakan isi soal merupakan kerjasama dalam keburukan.
Padahal ayat Al-qurâan menjelaskan mengenai olong-menolong ,âDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran (maksiat). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya,â (QS. Al-Maidah: 2)
Dijelaskan dalam Al-quran bahwa saling tolong-menolonglah dalam berbuat kebaikan. Dan janganlah menolong seseorang dalam keburukan.
Dan barangsiapa yang menginginkan keberhasilan dan kebahagiaan disuatu saat nanti jadilah pelajar yang budiman dan jujur. Karena kejujuran akan membawa kita kepada keberuntungan.[]
Sumber: Majalah Ummi/ Edisi 12/ Tahun 2007
islampos mobile :