Akhir Zaman Setiap Manusia, Maut Sebagai Nasihat (4-Habis)

Akhir Zaman Setiap Manusia, Maut Sebagai Nasihat (4-Habis)

kuburan

Pengaruh Mengingat Maut dalam Memperbaiki Jiwa

MENGINGAT maut sungguh berpengaruh besar dalam memperbaiki jiwa, sebab jiwa lebih mengutamakan dunia dan kelezatannya, serta berhasrat untuk kekal selama-lamanya di dunia. Terkadang jiwa cenderung pada dosa dan maksiat, serta malas beramal. Jika maut selalu berada dalam pikiran seorang hamba, ia akan menganggap kecil dunia dan membuatnya selalu berupaya memperbaiki diri.

Al-Baihaqi dalam Sya’b al-Imam, Ibn Hibban dalam shahihnya dan al-Bazzar dalam musnadnya meriwayatkan dengan sanad hasan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah oleh kalian mengingat penghancur kelezatan, yakni maut. Maut itu jika diingat dalam kesempitan hidup, ia akan melapangkannya, dan jika tidak diingat dalam keluasan hidup, ia akan menyempitkannya.”

Ibn al-Mubarak menyebutkan bahwa seorang shaleh berkata, “Lupa mengingat maut walau sesaat sungguh membuat hatiku rusak.”

Ad-Daqqaq berkata, “Siapa yang sering ingat mati akan dimuliakan karena tiga hal: segera dalam bertobat, hati yang kanah, dan giat beribadah. Siapa yang melupakan maut, biasanya melakukan tiga hal: memperlambat tobat, meninggalkan ridha Allah demi kecukupan dunia, dan malas beribadah.”

Sumber: https://www.islampos.com/akhir-zaman-setiap-manusia-maut-sebagai-nasihat-4-habis-156993/