KEMOROSOTAN moral para remaja yang terjadi akhir-akhir ini, ditanggapi oleh Ustadz Bachtiar Nasir. Menurutnya, masalah ini setidaknya dapat diatasi dengan membumikan jiwa Al-Qur`an di dalam dada dan amal kesehariannya. Dengan begitu, lanjutnya, menjadi awal optimisme kesuksesan remaja yang sesungguhnya.
“Sebab bimbingan ilahi menjadi rujukan pertama yang akan mengikat di sanubarinya. Itulah sepenggal profil generasi yang pernah menjayakan umat ini berabad-abad lalu,†terangnya, Ahad (7/11).
Menurutnya, remaja perlu memerankan sosok-sosok yang dididik Rasulullah SAW dengan Al-Qur`an. “Lahirnya sosok-sosok hebat umat pada masa silam karena Al-Qur’an,†jelasnya.
Dia menilai tanpa melihat jejak dan teladan pendidikan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka sudah menjadi realita yang terjadi generasi remaja hari ini. “Menjadi profil remaja yang boleh dibilang alay, yang begitu lemah dalam pola pikir, kepemimpinan , sulit memutuskan sebuah tindakan, dan minimnya pemetaan solusi terhadap suatu masalah,†ucapnya.
Dia mengungkapkan, tak jarang ditemui status facebook, twitter, animasi , dan dunia sosialita lain yang kerap meracuni pemikiran dan membentuk mental yang sangat lemah.
“Bukan mengada-ada, namun hal itu karena semakin santernya musuh-musuh Islam menghabisi remaja yang masih memiliki kecemburuan dan semangat menegakkan agamanya,†katanya.
Dia berpesan kepada remaja untuk menyadari sepenuhnya dan memiliki kemauan yang kuat dalam membumikan Al-Qur’an dan nilai keimanan dalam perilaku dan pergaulanya hari ini. “Selebihnya kemauan untuk terus belajar mendalami agama sehingga jiwa dan naluri mereka peka terhadap kesyirikan serts terasahnya keberanian dan kedewasaannya dalam menghalau kerusakan agama,†tambahnya.
Terakhir, dia mengutip surat Luqman, “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.†[Andi/Islampos]
Redaktur: RayhanSumber: http://www.islampos.com/bachtiar-nasir-al-quran-jadi-solusi-kemerosotan-moral-remaja-151570/