Oleh: Ramadhan Azizi
SAAT sebuah kata kau dengar dariNya, manusia. apakah engkau merindukan surga? Tak banyak yang menapik bahwa engkau teramat sering mengharapkan dan mendamba bahwa engkau ingin bersinggah di tempat yang sering kau sebut-sebut dalam setiap luahan doâamu, surga.
Surga, pesonanya memikat milyaran jiwa yang hidup. Ada jiwa yang berusaha tanpa henti dan berjuang keras, ada pula yang jatuh bangun untuk mendapatkannya. Tapi, adapula jiwa yang rapuh dan mudah putus asa, sehingga membiarkan dirinya tenggelam dalam genangan dosa. Mengapa bisa terjadi? tak jarang banyak jiwa yang memandang lemah, merasa jalan ke surga itu sulit, melelahkan serta banyak rintangan dan mustahil untuk dilalui.
Wahai jiwa yang lemah, saat kau hampir putus asa, atau telah berputus asa. Adakah gerangan jiwamu tuk membangkitkan hati nurani dalam jiwamu? dan adakah engkau perlahan mencoba tuk berusaha merubah jalan takdirmu, menuju jalan ketaqwaan. bukankah engkau merindukan surga?
Saat kau benar merindukan surga, aku hanya ingin menguntai cinta dalam secarik tulisan ini. khususmu, wahai engkau  muslimah. betapa banyak hal yang ingin ku sampaikan.
Muslimah, adakah kau ingat saat dahulu kaummu hidup dalam kesengsaraan. saat semua orang membenci kelahiran anak perempuan sepertimu. Semua ingat masa-masa itu⦠penuh kebencian! Kau dikubur hidup-hidup saat kau baru membuka pertama kali matamu ke dunia. Ingatkah? itulah saat masa jahiliyah itu. Namun ingatkah, saat Islam datang membawa pesonanya mengubah paradigma masa jahiliyah.
Seorang wanita dan kaum perempuan memperoleh berbagai kemuliaan, penghargaan, penghormatan dan perlindungan  secara fulltime dan sangat sempurna. Jangan kau coba menapik ini. Salah satu bukti nyata dari tingginya perhatian Islam terhadap engkau adanya perintah berjilbab. Islam memandang jauh dari sekedar pikiranmu yang terbatas terhadap dirimu sendiri. Hakikatnya, perintah itu tuk melindungimu.
Bukankah berjilbab merupakan kewajiban yang ditaklifkan (dibebankan) kepada seorang wanita muslim? Setiap muslimah wajib mengenakan jilbab yang menutupi anggota tubuh kecuali muka dan telapak tangan.