Apa Itu Bali Nine?

Apa Itu Bali Nine?

This combo shows photos taken between 13
ISTILAH ‘Bali Nine’ kini ramai diberitakan berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Belum lagi, dengan hebohnya aksi penggalangan koin Australia yang tentu berkaitan dengan kasus ‘Bali nine’ ini. Lalu, apa sebenarnya Bali nine ini?

Seperti yang ditulis Wikipedia, ‘Bali nine’ adalah sebutan yang diberikan media massa kepada 9 warga Australia yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali. Mereka ditangkap polisi dalam usaha menyelundupkan heroin seberat 8,2 kg dari Indonesia ke Australia.

Adapun kesembilan orang tersebut adalah : Andrew Chan â€" disebut pihak kepolisian sebagai “godfather” kelompok ini, Myuran Sukumaran, Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tach Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush, dan Martin Stephens.

4 dari 9 pelaku tersebut, Czugaj, Rush, Stephens, dan Lawrence ditangkap di Bandara Ngurah Rai saat sedang menaiki pesawat tujuan Australia. Keempatnya ditemukan membawa heroin yang dipasang di tubuh.

Sedangkan Andrew Chan ditangkap di sebuah pesawat yang terpisah saat hendak berangkat, namun pada dirinya tidak ditemukan obat terlarang. Empat orang lainnya, Nguyen, Sukumaran, Chen dan Norman ditangkap di Hotel Melasti di Kuta karena menyimpan heroin sejumlah 350g dan barang-barang lainnya yang mengindikasikan keterlibatan mereka dalam usaha penyelundupan tersebut.

Awalnya, pada 13 Februari 2006, Pengadilan Negeri Denpasar memvonis Lawrence dan Rush dengan hukuman penjara seumur hidup. Sehari kemudian, Czugaj dan Stephens menerima vonis yang sama. Sukumaran dan Chan, dua tokoh yang dianggap berperan penting, divonis hukuman mati. Kemudian pada 15 Februari, Nguyen, Chen, dan Norman juga divonis penjara seumur hidup oleh para hakim.

Proses hukum kesembilan pelaku ini terus mengalami dinamika selama bertahun-tahun. Hingga pada tahun 2015, kasus hukuman mati yang dijatuhkan kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran benar-benar menjadi ‘tranding topic’ di Indonesia. Pasalnya, Australia mati-matian membela nyawa kedua warganya agar tidak dihukum mati. Mulai dari diungkit-ungkitnya bantuan Australia saat Tsunami Aceh, hingga muncul gerakan pengumpulan koin untuk Australia. Hingga kini yang terbaru, Australia meminta ‘barter’ tahanan.

“Apa yang kita ingin lakukan adalah memiliki kesempatan untuk berbicara, tentang pilihan yang mungkin masih tersedia. Seputar transfer tahanan, pertukaran tawanan,” kata Menlu Australia Julie Bishop lewat sambungan telepon dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi pada Selasa (3/3/2015). Keterangan ini dilaporkan The Caberra News pada Kamis (5/3/2015).

Kesepakatan yang dimaksud Bishop, disebut melibatkan warga Indonesia yang mendekam di tahanan Negeri Kanguru. Mereka adalah Kristito Mandagi, Saud Siregar dan Ismunandar. Senasib dengan Bali nine, ketiga WNI ini juga ditangkap atas kasus penyelundupan narkoba. [sm/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Sodikin Maulana