AGAR doâa anda mendapat perkenan diterima di sisi Allah SWT, seyogyanya disampaikan dengan sekhidmat-khidmatnya. Allah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain:
Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu âanhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya : âSesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ;â Barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya,â (Shahih Al-Bukhari)
Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin âAmr bin âAsh Radhiyallahu âanhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam bersabda yang artinya:
âSesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak,â (Sunan Ibnu Majah)
Setiap Selepas Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ﷺ ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Taâala, beliau menjawab:
âDi pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai [dubur shalat, yg benar mungking penghujung shalat, bukan selesai shalat. krn syaikhul islam menegaskan Nabi tdk pernah berdoa setelah shalat] shalat fardhu,â (HR. At-TirmidzI)
Sesaat Pada Hari Jumâat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu âanhu bahwa Abul Qasim ﷺ bersabda:
âSesungguhnya pada hari Jumâat ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut,â (HR. Al-Bukhari)
Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203.
Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jumâat atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.
Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari
Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah
Dari âAmr bin âAnbasah Radhiyallahu âanhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
âTidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya,â (HR. Ibnu Majah)
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari (An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190) Yang dimaksud dengan âtaâara minal lailâ yaitu terbangun dari tidur pada malam hari.
Doa Diantara Adzan dan Iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu âanhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda.
âDoa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah,â (HR. Abu Daud)
Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu âanhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda.
âAdapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan,â (HR. Muslim)
Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan.
Pada Saat Sedang Kehujanan
Dari Sahl bin aâad Radhiyallahu âanhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda.
âDua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujananâ. (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jamiâ No. 3078).
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).
Pada Saat Ajal Takziah
Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah Shalallahu âalaihi wa sallam mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda:
âSesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinyaâ. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : âJanganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkanâ (Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38)
Pada Malam Lailatul Qadar
Allah Subhanahu wa Taâala berfirman yang artinya:
âMalam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajarâ. (Al-Qadr : 3-5)
Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. (Tuhfatud Dzakirin hal. 56)
Doa Pada Hari Arafah
Dari âAmr bin Syuâaib Radhiyallahu âanhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu âalaihi wa sallam bersabda yang artinya:
âSebaik-baik doa adalah pada hari Arafah,â (HR. At-Tirmidzi)
Marilah kita manfaatkan waktu-waktu yang dapat kita manfaatkan untuk beribadah kepada Allah karena di waktu-waktu tersebutlah Allah memberikan kesempatan waktuuntuk lebih mendekatkan diri pada-Nya, maka dari itu kita harus terbangun dari waktu-waktu tersebut, semoga Allah SWT meridhoi apa yang kita lakukan. Wasllahu aâalam. [Mf/Islampos-Doâa Makbul]
islampos mobile :