Erdogan Desak Adanya Perubahan dalam Dewan Keamanan PBB

Erdogan Desak Adanya Perubahan dalam Dewan Keamanan PBB

erdo
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan Senin kemarin (2/2/2015) menuntut agar anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB juga harus memiliki kewenangan dalam membuat keputusan, lapor Anadolu Agency.

Berbicara pada Akademi Kehakiman Turki di Ankara, Erdogan mengatakan, “Saat ini, ada lima anggota permanen dan sepuluh anggota tidak tetap. Apakah yang terakhir ini memiliki wewenang apapun? Tidak ada.”

Dia mengatakan bahwa anggota tetap dewan meminta pendapat dari orang-orang non-permanen hanya untuk kepentingan tertentu. Namun anggota tidak tetap tidak bisa mempengaruhi hasil akhir keputusan. Ini harus diubah.”

Dewan Keamanan terdiri dari 15 anggota, dengan Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Perancis dan China menjabat sebagai lima anggota tetap. Sedangkan para anggota tidak tetap dipilih untuk masa dua tahun oleh Majelis Umum PBB.

Erdogan juga mengulangi pernyataannya bahwa dunia hanya diatur oleh lima negara, mengacu pada anggota tetap DK PBB yang dapat memveto setiap resolusi.

“Anda tidak dapat membuat 196 negara untuk hidup dengan keputusan yang dibuat oleh salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Tidak ada yang memiliki hak untuk melakukan hal ini,” katanya.

Presiden Turki sebelumnya telah menyarankan bahwa anggota tetap harus diubah secara berkala, dengan mempertimbangkan etnis dan agama yang berbeda.

Erdogan juga mengkritik kurangnya suara Muslim di DK PBB.

“Ketika kita melihat dalam hal agama, maka kita akan melihat bahwa semua agama ada perwakilannya kecuali Islam. Apakah keadilan ini? Tidak,” tegas Erdogan/

Erdogan juga mengangkat kurangnya representasi negara-negara Afrika. Eropa ada. Asia ada. Amerika ada. Bagaimana dengan Afrika? Bukankah sudah hak kami untuk mempertanyakan hal ini atas nama keadilan dan hati nurani?” tandas Erdogan.[fq/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Al Furqon