Mengapa Wanita dan Pria Berbeda (2-Habis)

Mengapa Wanita dan Pria Berbeda (2-Habis)

Persiapan Wanita Muslimah Sebelum Menikah Mengapa Wanita dan Pria Berbeda (2 Habis)

LANTAS, apa kata Al-Quran tentang wanita dan pria? Pertama, jelas bahwa Al-Quran ditujukan kepada pria maupun wanita, sekalipun seringkali digunakan kata ganti maskulin untuk merujuk pada semua orang. Dalam sepuluh surah yang berbeda. Al-Quran secara khusus menyebut dan membatasi kaum wanita dan pria sebagai orang-orang mukmin dan orang-orang kafir. Misalnya saja, Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya… (QS. 9: 72). “Dan mereka yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat sesungguhnya telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. 33:58).

Al-Quran juga berkali-kali menegaskan bahwa gender atau jenis kelamin sama sekali tidak berkaitan dengan status spiritual seseorang. Status ini ditentukan oleh keimanan dan amal setiap orang, “Barangsiapa mengerjakan amal salih, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepadanya pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 16:97). Karena itu, lebih aman beranggapan bahwa keseluruhan Al-Quran ditujukan kepada pria maupun wanita, kecuali bila ditunjukkan lain, dan bahwa wahyu Ilahi berbicara kepada seluruh umat manusia.

Secara sangat khusus kita diberitahu bahwa Allah menciptakan pria dan wanita dari satu entitas tunggal (QS. 4:1). Wahai manusia! Sesungguhnya kami menciptakanmu dari seorang pria dan seorang wanita… (QS. 49: 13). Kita semua, pria dan wanita, berasal dari sumber yang sama, dan inilah yang penting. Selain itu, kita perlu mempertimbangkan bahwa Allah mempunyai nilai dan tujuan tertentu dengan membagi manusia ke dalam jenis pria dan wanita. Jika tidak demikian, maka tidak ada nilai dan tujuan sama sekali.

Keberadaan laki-laki dan perempuan sangatlah penting untuk memastikan kelangsungan hidup manusia. Masing-masing memiliki sifat-sifat yang berbeda tetapi sama-sama berharga dan bernilai. Seperti dinyatakan Al-Quran ketika berbicara tentang Maryam: …Dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan… (QS. 3:36). Alquran, juga menyatakan bahwa orang-orang mukmin, pria maupun wanita, menjadi pelindung satu sama lain. (QS. 9:71) dan akan menerima rahmat Allah (QS. 33:73). Laki-laki dan perempuan yang bersedekah dan memberi pinjaman yang baik pada Allah akan dilipatgandakan balasan dan pahalanya (QS. 57:18).

Sebaliknya, orang-orang Munafik, laki-laki dan perempuan, menganjurkan berbuat kemungkaran dan melarang berbuat kebaikan (QS. 9:67), dan Allah akan menghukum mereka (QS. 33:73, QS. 48:6). Kaum Munafik bukan hanya orang-orang di luar diri kita. Mereka adalah sifat-sifat munafik dalam diri kita yang memalingkan kita dari Allah dan mendorong kita berbuat kemungkaran. Inilah kemunafikan dalam diri kita yang harus kita hancurkan. Allah juga menetapkan hukuman yang sama bagi pencuri, baik laki-laki maupun perempuan. Tentu saja, perintah yang melarang pencurian tidak hanya sebatas pencurian harta kekayaan. Pencurian gagasan dan nama baik seseorang adalah juga perbuatan dosa. [irma/islampos/liputanislam]

Redaktur: Irma Muslihat

Sumber: http://www.islampos.com/mengapa-wanita-dan-pria-berbeda-2-habis-149492/