Jika Berteman Tapi Mesra, Bagaimana? (1)

Jika Berteman Tapi Mesra, Bagaimana? (1)

bahaya-pergaulan-bebas

BERTEMAN merupakan salah satu hal yang wajar. Karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Begitu pula jika pertemanan itu dengan lawan jenis. Hanya saja, bagaimana bila pertemanan dengan lawan jenis tersebut ada perlakuan khusus?

Tidak pernah terjadi perselingkuhan kecuali diawali terlebih dahulu dengan pertemanan. Bukan pertemanan biasa memang, melainkan berteman tapi mesra.

Islam sejak dini sudah melarang hubungan ‘teman tapi mesra’ ini. Sebab lebih sering berujung kepada zina yang diharamkan. Apalagi kita pun tahu bahwa al-Quran bukan sekedar melarang zina, tetapi sekedar mendekatinya saja pun sudah diharamkan.

وَلا تَقÙ'رَبُوا الزÙ'ِنَا إِنÙ'َهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”

Bentuk hubungan teman antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram bukanlah terlarang sama sekali. Namanya orang hidup dan bergaul, wajar bila berteman. Misalnya di kantor, di sekolah, di kampus dan di lingkungan. Namun kalau teman secara khusus, atau yang disebut dengan teman tapi mesra, jelas haram hukumnya.

Sebab secara kaca mata syar’i, hubungan teman tapi mesra itu bentuk teknisnya yang paling minimal adalah berkhalwat yang diharamkan. Sedangkan khalwat berasal dari kata khala â€" yakhlu yang artinya menyepi atau menjauh dari keramaian. Khalwat dalam kaitan pergaluan laki-laki dan wanita maknanya adalah kencan atau berduaan yang terlepas dari keikut-sertaan orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan sekali-kali seorang lak-laki menyendiri dengan wanita kecuali ada mahramnya. Dan janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya.”

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.”

“Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu menyendiri dengan seorang perempuan, kecuali bersama mahramnya.”

BERSAMBUNG

Redaktur: Rika Rahmawati

Sumber: http://www.islampos.com/jika-berteman-tapi-mesra-bagaimana-1-150926/