BAGI ibu hamil, penting sekali untuk menjaga kondisi tubuh agar ibu dan anak yang dikandungnya dalam kondisi sehat. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat serta beraktivitas yang wajar adalah salah satu cara menjaga kehamilan. Namun ibu juga harus mengetahui, jenis-jenis gangguan kehamilan.
Salah satu gangguan kehamilan yang terjadi menjelang persalinan salah satunya adalah Plasenta previa. Apa dan bagaimana plasenta pervia ini? Mari mengenal plasenta previa lebih jauh.
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal atau tidak pada tempatnya. Plasenta previa berada di bawah uterus sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, plasenta previa tidak berbahaya bagi Ibu hamil dan janin. Tapi jika sebaliknya, plasenta previa bisa berakibat fatal karena Ibu beresiko mengalami pendarahan.
Ada tiga jenis plasenta previa yang dikenal di dunia medis yaitu plasenta previa total atau plasenta yang menutupi seluruh jalan lahir, plasenta previa parsial (sebagian) atau kondisi dimana plasenta menutupi setengah dari jalan lahir dan plasenta previa marginal atau plasenta yang letaknya berada di tepi pembukaan jalan lahir tetapi tidak menutupi jalan lahir.
Dunia medis belum bisa memastikan apa penyebab utama terjadinya plasenta previa, namun kemungkinan plasenta previa bisa terjadi pada Ibu hamil yang endometrium atau lapisan rahimnya bermasalah, Ibu hamil perokok dan menggunakan obat-obatan terlarang, sel telur yang melekat rendah di rahim dan hamil di usia di atas 30 tahun. Seseorang baru dinyatakan terkena plasenta previa yaitu pada saat usia kehamilan di atas usia 20 minggu karena di bawah itu posisi plasenta masih pindah-pindah. Mencari informasi lebih untuk lebih mengenal plasenta previa dapat dilakukan sebagai pengetahuan Ibu hamil.
Keberadaan plasenta pada kehamilan sangat penting karena plasentalah yang menjadi penyalur makanan dan udara dari Ibu ke janin. Plasenta previa memang tidak bisa diperbaiki namun bisa dihindari resikonya, misalnya pada plasenta previa total, untuk menghindar dari kemungkinan terjadi pendarahan hebat, Anda tidak disarankan untuk melahirkan secara normal.
Ibu hamil yang mengalami plasenta previa bisa menjalani kehamilan sampai usia kelahiran janin cukup. Dokter akan meminta Anda untuk tidak melakukan aktifitas fisik yang berat, dan jika sudah terlanjur mengalami pendarahan, dokter akan mengupayakan agar janin Anda bisa dilahirkan hingga cukup bulan.
Jika pendarahan cukup serius, dokter akan segera melakukan persalinan dengan cara bedah caesar. Terlebih dahulu dokter akan memantau kematangan paru-paru janin dan kemudian dilahirkan prematur. Setelah janin lahir, paru-paru akan dimatangkan dengan alat Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Semoga informasi ini menambah wawasan Anda. Dan semoga kita dikaruniakan kehamilan yang normal, agar kelak melahirkan generasi penurus yang shlih-shalihah. [ds/islampos/Artikelkesehatanwanita]
Redaktur: Dini Sri MulyatiSumber: http://www.islampos.com/ibu-kenali-gangguan-kehamilan-plasenta-previa-151066/