SHALAT dalam pengertian formal adalah sebuah ritual yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
âDan mintalah pertolongan kepada Allah SWT dengan bersabar dan shalat. Sesungguhnya itu yang sangat berat, kecuali bagi mereka yang berserah diri,â (QS. Al-Baqarah ayat 45).
Dengan segala rupa gerakan-gerakan shalat seperti yang digambarkan dalam fiqih, juga sebenarnya ditemukan dalam ritual agama lain. Bahkan bila kita saksikan dengan sesama, sepertinya agama apa saja gerakan-gerakannya terwakili dalam shalat. Sehingga, shalat bisa jadi sesungghunya desain Allah SWT dalam penyempurnaan segala macam ritual agama-agama yang ada. Tapi itu hanyalah salah satu segi kecil saja.
Saudaraku, coba ingat, kalau perintah shalat itu diperoleh Rasulullah SAW harus menghadap langsung ke hadirat Allah SWT di sidrat muntaha. Kenapa tidak lewat jibril sebagaimana perintah ibadah-ibadah lain? Dan kenapa ketika hendak memasuki arsy, kerajaan Allah, Jibbril tidak diperkenankan?
Tentu saja, dari situ kita bisa membangun sebuah keyakinan bertapa pentingnya shalat itu. Sehingga karena sangat penting pastilah dalam shalat terkandung banyak pesan, hikmah dan kekuatan yang harus dipetik oleh orang Islam.
Dalam shalat, orang dianjurkan untuk bisa membangun kesadaran diri yang paling dalam sehingga dia mampu merasakan kehadiran Allah SWT. Meski kita tidak bisa melihat Allah SWT dengan bola mata, tapi kita dianjurkan untuk bisa menghayati dan merasakannya dengan mata batin kita. Maka efeknya akan bisa terasa, seperti ketenangan, ketentraman, kedamaian, keringanan perasaan dan lainnya. [reni/islampos]
Sumber: Motivasi Qurani Harian/Karya: Tasirun Sulaiman/ Penerbit: Grafindo
islampos mobile :